tentang proses yang harus dilakukan pada saat akan, selama dan sesudah pembuatan terowongan. Kompetensi Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan
mahasiswa dapat menerapkan metode perancangan dalam pembuatan terowongan. Referensi :
1. Made Astawa Rai, 1989, “Teknik Terowongan”,
Laboratorium PAU ITB, Bandung (Wajib) 2. Bieniawski, Z, 1984, “Rock Mechanics Design in Mining and Tunnelling”, Balkema, Rotterdam (Anjuran) 3. Whittaker B.N, Frith R.C., 1990, “Tunnelling”, The Institution of Mining and Metallurgy, London (Anjuran) Kriteria Penilaian Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
Nilai Angka Nilai Huruf Harkat Sebutan
81 - 100 A 4 Istimewa 76 - 80 B+ 3,5 Baik sekali 66 - 75 B 3 Baik 61 - 65 C+ 2,5 Cukup baik 51 - 60 C 2 Cukup 31 - 50 D 1 Kurang ≤ 30 E 0 Gagal
Penentuan nilai akhir menggunakan pembobotan sebagai berikut :
bawah tanah yang dibangun manusia untuk menjamin kelangsungan sistem transfer baik orang maupun benda dari satu tempat ke tempat lain.
6 Teknik Terowongan
Teknik Terowongan adalah disiplin ilmu yang
membahas segi-segi teknik pembangunan suatu terowongan bawah tanah, mulai dari teknik dan prosedur penyelidikan , metode- metode perancangan, metoda metoda penggalian , sampai stabilisasi dan monitoring terowongan. Tugas