Anda di halaman 1dari 17

TENTANG LEDAKAN GAS

1. Karakteristik CH4
a). Lebih ringan dari udara (berat jenis 0,556)
b). Tidak berasa, tidak berbau dan gas mudah terbakar.
c). Walaupun tidak beracun, sesak nafas karena kehabisan oksigen.
d). Menyembur dari lapisan batubara, patahan, retakan dan bekas
tambang.
e). Karena pengaruh tekanan udara, jumlah semburan naik turun.

2. Kondisi Ledakan
a). Batas ledakan 5 – 15%(ledakan maksimum 9,5%.
b). CH4 + Sumber Pengapian + O2 adalah 3 syarat yang
diperlukan.
3. Kekuatan Ledakan
a). Tekanan 7,1kg/cm2.
b). Temperatur : 1800oC
c). Kecepatan Menyebar : 2000m/s
Pengendalian Gas-Gas Tambang
1) Pencegahan (Preventation)
a) Menerapkan SOP peledakan dengan benar.
b) Perawatan dari motor-motor bakar yang baik.
c) Pencegahan terhadap adanya api (APAR).
2) Pemindahan (Removal)
a) Penyaliran (drainage) gas sebelum penambangan.
b) Penggunaan ventilasi bantu (lokal) dengan fan.
3) Absorpsi (Absorption)
a) Penggunaan reaksi kimia terhadap gas yang keluar
dari mesin.
b) Pelarutan dengan water spray (air) terhadap gas
hasil peledakan.
4) Isolasi (Isolation)
a) Memberi batas sekat/dam (temporary/permanent)
permuka kerja yang terbakar.
b) Pengaturan jadwal peledakan pada saat pergantian
gilir atau waktu-waktu tertentu.

5) Pengenceran (Dilution)
a) Pengenceran lokal dengan menggunakan ventilasi
bantu.
b) Pengenceran dengan aliran ventilasi induk.
Karakteristik Debu, Sumber dan Cara
Penanganannya
1. Perilaku Dinamik Partikel Debu
2. Klasifikasi Debu
a. Debu Fibrogenik (berbahaya terhadap pernafasan :
quartz,tin)
b. Debu Karsinogenik (asbestos,arsenic)
c. Debu Racun (racun terhadap organ tubuh dan
jaringan/tissues : uranium, mercury)
d. Debu Radioaktif (uranium, thorium)
e. Debu Ledak (terbakar diudara : coal, sulfide ores)
f. Debu pengganggu (sedikit mengganggu :
gypsum, kaolin)
g. Debu inert (tidak membahayakan untuk paru-paru)
Penyakit Pernafasan Akibat Debu

a) Silicosis – akibat silika bebas


b) Silicotuberculosis – komplikasi tuberkolosis oleh silika
c) Asbestosis – akibat asbestos
d) Silicatosis - akibat silika lain
e) Siderosis – akibat bijih besi
f) Pneumoconiosis (blacklung), atau anthracosilosis –
Yang sering terjadi pada pekerja tambang batubara
bawah tanah-akibat batubara baik bituminous
maupun anthracite.
Faktor-Faktor Yang Menentukan Kebahayaan Debu
Kepada Manusia

1. Komposisi Debu (kimia dan mineralogi)

2. Konsentrasi

3. Ukuran Partikel

4. Lamanya Waktu Terpapar (exposed time)

5. Stamina Individu (daya tahan tubuh)


Hubungan Antara Konsentrasi Rata-Rata Debu Dan Lamanya Waktu
Berhubungan Terhadap Gejala ‘Pneumoconiosis’

Anda mungkin juga menyukai