Anda di halaman 1dari 2

BAB III

RANCANGAN PENAMBANGAN

3.1. Sistem / Metode Tata Cara Penambangan


Rancangan peledakan adalah mengatur semua kegiatan peledakan secara teknis
dan memperhitungkan setiap aspek yang mendukung keberhasilan dari rancangan
geometri peledakan yang dirancang (R.L.Ash, 1990). Keberhasilan suatu peledakan
salah satunya terletak pada ketersediaan bidang bebas yang mencukupi. Minimal dua
bidang bebas yang harus ada (Koesnaryo, 2001). Pemboran dan peledakan merupakan
kegiatan penambangan yang bertujuan memberai batuan untuk mempermudah dan
mempercepat proses pemuatan (Koesnaryo, 2001). Secara umum pola peledakan
menunjukkan urutan ledakan dari sejumlah lubang ledak (Menurut Suwandi, 2009).
Batugranit merupakan batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma
yang bersifat asam dan terbentuk jauh di dalam kulit bumi, sehingga disebut batuan
intrusive (Sukandarrumidi, 1998). Terbentuk melalui proses pembekuan magma yang
sangat lambat, sehingga memberikan waktu yang cukup untuk pertumbuhan dan
perkembangan kristalnya, karena itu batu granit memiliki ukuran butir kristal mineral
penyusun yang kasar.
Sistem penambangan yang diterapkan PT. Pakkis adalah tambang terbuka.
Kegiatan penambangan dimulai dengan perencanaan, pembukaan kuari (mine
development), pembongkaran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan
penambangan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan peralatan, antara lain:
Penambangan sistem terbuka banyak mengubah bentang lahan dan
keseimbangan ekosistem permukaan tanah, menurunkan produktivitas tanah dan mutu
lingkungan. Di lain pihak kegiatan penambangan yang baik dapat mendatangkan
devisa, menekan pencemaran, menurunkan kemiringan lahan, memperbaiki ketebalan
tanah lapisan atas, menurunkan kepadatan tanah, meningkatkan infiltrasi-perkolasi dan
mengurangi erosi tanah.
Berdasarkan rekomendasi penggalian, disimpulkan bahwa batuan perlu
dilakukan peledakan karena batuan tergolong sangat kuat dan berdimensi besar. Untuk
mekanisme pelaksanaan peledakan sendiri, dari PT. Pakkis mengambil keputusan
menyewa kontraktor karena dari perusahaan kurang dalam hal kebutuhan bahan
peledak, perusahaan masih tergolong baru dan belum pernah menangani hal-hal yang
berkaitan tentang peledakan. Oleh karena itu, PT. Pakkis mengambil keputusan untuk
menyewa kontraktor dari PT DAHANA (Persero) yang sudah berpengalaman dalam
melakukan peledakan.

Gambar 3.1.
Diagram Alir Kegiatan Penambangan Granit

Anda mungkin juga menyukai