Anda di halaman 1dari 10

Makalah

KEWIRAUSAHAAN

“Berpikir Kreatif dalam Berwirausaha”

Oleh :

Alhilal Hamdi Pagoca

NIM : 432418015

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Populasi masyarakat Indonesia semakin lama semakin bertambah
jumlahnya dari tahun ke tahun. Dan lulusan dari Akademi, Politeknik
Negeri atau t, Universitas, setiap tahunnya bertambah jumlah
kelulusannya. Perusahaan tidak semua bisa menampung jumlah
kelulusan tersebut. Oleh karena tersebut, pemerintah menggalakkan
kewirausahaan di semua bidang pendidikan. Agar nantinya lulusan dari
suatu kampus tidakhanya mengandalkan utuk bekerja di sutu
perusahaan, tapi nantinya dapat bekerja secara mandiri, menjadi seorang
entrepreneur dan akhir nya bisa membuka lapangan kerja dan
memperkerjakan orang lain, tidak menjadi seorang pengangguran.
Sebagaimana kita ketahui dampak pengangguran yang banyak, salah
satu nya dapat menimbulkan suatu kejahatan atau perbuatan yang tidak
positif.

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lain tanpa
kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat dicapai jika ada
spirit kewirausahaan yang kuat dari warga bangsanya. China baik
dijadikan contoh konkret dan paling dekat. Setelah menggelar pesta
akbar olimpiade 2008 yang mencengangkan banyak orang beberapa
waktu lalu, mereka kembali membuat dunia berdecak dengan
kesuksesan astronotnya berjalan-jalan di luar angkasa. Dan kini dunia
menantikan china turun tangan membantu mengatasi krisis keuangan
global. Tanpa kemajuan ekonomi, tentu semua itu tak mungkin
dilakukan China. Salah satu faktor kemajuan ekonomi China adalah
semangat kewirausahaan masyarakatnya,yang didukung penuh
pemerintahnya. China, Korea Selatan, dan India semakin berjaya
mengibarkan produk-produknya sebagai bendera nasionalnya di pentas
global.
Bangsa Indonesia semakin berpacu dengan bangsa lain yang sudah
lebih dulu maju. Bahkan Negara-negara yang pernah mengalami krisis
ekonomi seperti Indonesia, yang menyebabkan mulai bergantinya
pelaku aktif di dunia bisnis, semakin jauh melesat. Koperasi baru terus
bermunculan, dikendalikan kaum muda dengan visi bisnis yang kuat
jiwa kewirausahaan yang tangguh. Pemimpin bisnis berusia muda terus
bermunculan, siap membawa ekonominya melaju lebih pesat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Berpikir Kreatif?
2. Bagaiamana Pentingnya Kreativitas Sebagai Modal Bagi
Wirausahawan?
3. Bagaimana Teknik Berpikir Kreatif?
4. Bagaimana Hambatan Berpikir Kreatif?
5. Bagaimana Mengukur Potensi Kreatif?
6. Bagaimana Cara Meningkatkan Kreatifitas?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Berpikir Kreatif


Berpikir kreatif merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan
individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah
yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan
pribadi yang unik dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-
produk yang inovatif dan adanya ciri-ciri seperti: mampu mengarahkan
diri pada objek tertentu, mampu memperinci suatu gagasan, mampu
menganalisis ide-ide dan kualitas karya pribadi, mampu menciptakan
suatu gagasan baru dalam pemecahan masalah. (Munandar, 1999: 45).
2.2 Pentingnya Kreativitas Sebagai Modal Bagi Wirausahawan
Dalam hal memanfaatkan peluang, seorang wiraswastawan dituntut
untut selalu memiliki sikap kreatif dan inovatif. Kreatif pada dasarnya
adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang
sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Dalam prakteknya ide
kreatif dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih
ide-ide secara langsung (John Adair, 1996). Kreativitas merupakan
usaha memikirkan sesuatu atau kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Sebagai
wirausaha, sudah pasti akan mengahadapi persaingan yang kuat. Itu
sebabnya wirausaha harus kreatif dan tidak mudah untuk mati akal.
Tanpa adanya kreativitas, usaha anda hanya akan menjadi stagnant.
Dengan kreativitas anda mampu berpikir keluar dari kotak, melihat dan
menangkap peluang. Tanpa kekuatan kreativitas, wirausaha tidak akan
pernah sukses dan bertahan, serta beradaptasi mengaruhi dunia yang
akan sudah pasti berubah.
Dalam situasi ini, wirausaha dituntut bijaksana dalam menghadapi
tekanan dan serangan. Kreativitas menjadi sangat penting karena :
1. Wirausaha yang kreatif dapat meluncurkan produk yang belum
pernah dibuat dipasar. Anda bisa memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat dengan memperkenalkan produk atau jasa
baru yang terus menerus diperbaharui.
2. Dengan menjadi manusia kreatif, anda bukanlah peniru melainkan
pemimpin. Pemimpin pasar disegani dan selalu jadi benchmark.
Merek anda akan kuat dan melegenda. Anda bisa ditiru tapi peniru
tidak bisa buat persis sama seperti yang anda lakukan.
3. First mover advantage. Dengan menjadi manusia kreatif. Anda
akan memiliki keunggulan sebagai penggerak pertama, yang
merintis akan menjadi pemimpin dan selalu siap dengan ide-ide
baru.
4. Persaingan akan membuat jalan yang dilalui wirausaha akan
menjadi semakin sempit dan banyak jalan yang semula terbuka
lebar, akan ditutupi oleh pesaing-pesaing baru. Oleh karena itu,
dibutuhkan kreativitas. Kreativitas juga berarti mencari cara atau
jalan keluar baru, membuka terobosan-terobosan dan menciptakan
perbedaan-perbedaan yang menonjol dan disukai pasar.
5. Resiko adalah bagian dari kehidupan berwirausaha. Resiko
merujuk pada aspek keuangan yang mematikan usaha, yang tidak
bisa diatasi, bahkan dapat merusak reputasi dan kepercayaan
terhadap diri anda. Hanya manusia yang kreatif yang dapat lolos
dari bercana dan kerugian. Kreativitas membuat anda mampu
menembus pintu-pintu baja kesulitan.
6. Kreativitas menghubungkan titik-titik terpisah dan terisolasi.
Orang yang mampu menyatukan “mozaik” yang menjadi sebuah
kode rahasia yang mengandung arti untuk membuka pintu rahasia
kesulitan. (Adita, 2018).
2.3 Teknik Berpikir Kreatif
1. Persiapan (Preparation) Meletakkan dasar pemikiran, mempelajari
latar belakang masalah, seluk beluk dan problematikanya.
2. Penyelidikan (Investigation) Melakukan penyelidikan terhadap hal-
hal yang akan dikembangkan.
3. Transformasi (Transformation) Berkaitan dengan proses
konversi/perubahan dari data sumber ke data tujuan.
4. Penetasan (Incubation) Mengeluarkan atau mendapatkan ide,
gagasan baru, pemecahan masalah, penyelesaian, cara kerja, jawaban
baru dan lain-lain.
5. Penerangan (Illumination) Memberikan uraian yang jelas pada
persoalan yang ada sehingga menjadi semakin terang pokok persolan
dan pemecahannya.
6. Pengujian (Verification) Melakukan pengujian kecil maupun besar
dengan alat bantu uji statistik, matematik, historis, maupun
diskriptif.
7. Implementasi (Implementation) Mengimplementasikan semua yang
telah diperoleh agar semakin menunjukkan hasil yang semakin baik
dan sempurna.
2.4 Hambatan Berpikir Kreatif
James L. A dams dalam bukunya conceptual blockbusting (1986)
telah mengidentifikasi hambatan kreativitas tersebut dalam beberapa
klasifikasi sebagai berikut.
Jenis hambatan Contoh
Hambatan Persepsi 1. Pola Pikir stereotip
2. Membatasi masalah secara
berlebihan
3. Terlalu banyak atau terlalu
sedikit informasi
Hambatan Emosi 1. Takut mengambil resiko
2. Tidak menyukai ketidak
pastian
3. Lebih suka menilai dari pada
menghasilkan gagasan
4. Tergesa-gesa menyelesaikan
masalah
Hambatan Kultural Kultur menghambat
pengakumulasian gagasan
Hambatan Lingkungan Kurangnya dukungan sarana,
prasarana kerja
Hambatan Intelektual 1. Terlalu mangandalkan logila
2. Enggan menggunakan intuisa
3. Menggunakan pengalaman atau
cara lama yang terbukti efektif
hasilnya
(Adita, 2018).
2.5 Mengukur Potensi Kreatif
Melalui game ini, seluruh mahasiswa diajak untuk melihat sejauh
mana kreatifnya mereka. Agar dapat menjadi wirausaha yang sukses dan
dapat diandalkan menjadi alat penting. Melalui permainan kreativitas
Planet Venus, mahasiswa diajak untuk wajib berpartisipasi dan kelas
akan dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 6-7 orang. Siapakah alat tulis dan dua lembar
kertas polos ukuran folio atau a4.

“Bergembiralah karena anak didik sekalian terpilih menjadi astronot


pertama yang akan menuju Planet Venus. Saudara adalah mahasiswa
pilihan yang luar biasa.Maka layaklahkita menerawang luar angkasa,
melihat jagat raya dan manyaksikan betapa agungnya ciptaan Tuhan.
Planet ini letaknya sangat jauh dan membutuhkan perjalan kira-kira
seminggu. Kita akan berangkat dan menggunakanpesawat ulang alik
yang memiliki kecepatan yang pesawatnya belum pernah dilihat
sebelumnya. Siapkan diri anda,dengan menyediakan kertas polos dua
lembar, alat tulis, konsentrasi dan dengarkan baik-baik intruksi dari
tenaga pengajar. Selamat bermain dan berkreativitas. (Adita, 2018).
2.6 Cara Meningkatkan Kreatifitas
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kreativitas
adalah:
a. Focus Group ( Kelompok Diskusi)
Merupakan salah satu cara yang telah digunakan untuk
meningkatkan proses kreatif sejak tahun 1950-an
b. Brainstorming (curah gagasan). Sekelompok kecil, biasanya terdiri
dari 4-5 orang, distimulasi untuk mengeluarkan ide-idenya tanpa
mengkritik ide yang dimunculkan oleh individu tersebut.
c. Mind mapping yaitu (pemetaan pemikiran) merupakan
pengembangan brainstormingyakni dengan cara mengeluarkan ide –
ide tidak secara sistematis dan linier.
d. Rapid prototyping (pembuatan protopipe singkat), metode untuk
menguji dan menerapkan ide kreatif dan melakukan evaluasi secara
tepat. (Adita, 2018).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasaran hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Berpikir kreatif


merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi
dengan lingkungannya. Dalam hal memanfaatkan peluang, seorang
wiraswastawan dituntut untut selalu memiliki sikap kreatif dan inovatif.
Teknik berpikir kreatif yaitu Persiapan (Preparation), Penyelidikan
(Investigation), Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation)
Penerangan, (Illumination) dan Pengujian (Verification).
DAFTAR PUSTAKA

Adita, bunga. 2018. Buku Ajar Entrepreneurship & Startup Entrepreneur


Yang Unggul. Medan: Perdana Medika

Adair, J. 1996. Effective Innovation. How to Stay Ahead of the Competition.


London: Pan Books.

Munandar, S.C. Utami, 1999, Kreativitas dan Keberbakatan, Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama

https://www.academia.edu/37940256/modul_kewirausahaan_berbasis_pare
nting

Anda mungkin juga menyukai