Anda di halaman 1dari 10

Plankton

Oleh: Alhilal Hamdi Pagoca


Nim: 432418015
Plankton
• Kata “Plankton” berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengembara.
Sebutan ini pertama kali digunakan oleh Victor Hensen pada tahun 1887.
Sementara menurut Omori dan Takeda (1992) plankton adalah suatu
komunitas biota yang terdiri dari flora dan fauna dimana pergerakannya
relatif lemah dibandingkan dengan kekuatan arus untuk membawanya. Jadi
plankton adalah mikroorganisme yang ditemui hidup melayang di perairan,
dan mempunyai gerak sedikit sehingga mudah terbawa arus. Adanya
plankton dalam perairan, terutama fitoplankton yang hidup di air merupakan
produsen utama segala kehidupan dibumi.
Sifat-sifat plankton
• Plankton memiliki ukuran yang dapat dikatakan mikroskopis, dikarenakan
bentuknya yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat menggunakan alat
bantu berupa mikroskop. Plankton adalah organisme renik yang
melayang-layang dimana pergerakannya tergantung pada pergerakan arus
air (Odum, 1993. hlm.374).
Peranan plankton pada ekosistem air
tawar
• Plankton memiliki peranan penting dalam rantai makanan di perairan,
karena plankton bersifat planktonik. Organisme planktonik adalah
organisme yang menjadi sumber makanan untuk berbagai hewan di
perairan. Selain dari bakteri, organisme planktonik adalah bentuk
kehidupan paling melimpah di bumi dan memainkan peran penting dalam
rantai makanan di perairan. Oleh karena itu, kelimpahan struktur
komunitas plankton pada suatu peraian dinilai sangat penting karena dapat
dijadikan suatu acuan atas adanya keseimbangan ekosistem suatu
perairan.
Perbedaan fitoplankton dan zooplankton
• Fitoplankton merupakan plankton yang bersifat tumbuhan, sementara itu
zooplankton adalah plankton yang bersifat hewani. Fitoplankton mampu
berfotosintesis dan berperan sebagai produsen di lingkungan perairan,
sedangkan zooplankton berperan sebagai konsumen pertama yang
menghubungkan fitoplankton sebagai produsen dengan organisme yang
lebih tinggi jenjang trofiknya dan menjadi salah satu variabel kunci dalam
memainkan peran ekologis ketika menilai risiko pada suatu
ekosistem(Bettinetti and Manca.2013).
Cara hidup fitoplankton dan zooplankton
• Fitoplankton adalah organisme yang melayang-layang dalam air yang bersifat autotrof.
Fitoplankton dapat dikatakan sebagai organisme perairan yang mampu menghasilkan
bahan makanan sendiri dari sinar matahari karena sel didalam tubuhnya memiliki
klorofil yang dapat berfotosintesis (Effendi, 2016).
• Zooplankton adalah organisme perairan yang melayang-layang dalam air yang bersifat
heterotrof. Heterotrof yaitu tidak mampu memproduksi makanannya sendiri sehingga
kehidupan zooplankton sangat bergantung pada bahan organik yang dihasilkan produsen
utama yaitu fitoplankton. Oleh karena itu, zooplankton dalam perairan disebut sebagai
konsumen primer yang menjadi penghubung dari produsen ke rantai makanan
berikutnya.
Taksa fitoplankton dan zooplankton di lokasi
Cara menghitung fitoplankton dan
zooplankton di lokasi
• Dalam penelitian Adinugroho,. dkk (2014) dalam metode penelitian pengambilan sampel plankton mengacu pada Standard
Method (APHA, 1981) menggunakan plankton net dengan mesh size 50 μm dan bukaan mulut berdiameter 30 cm. Plankton
net dioperasikan dengan ditarik perahu dengan kecepatan stabil, kurang lebih 0,5 m/s selama 3 menit dengan metode swep
area.
• Teknik atau pencuplikan plankton dari perairan yang paling mudah umumnya dapat dilakukan dengan menyaring sejumlah
massa air dengan jaring halus. Bergantung pada tujuannya sampling plankton dapat dilakukan secara kualitatif atau
kuantitatif.
• Sampling plankton secara kualitatif
Pencuplikan plankton secara kualitatif di perairan dapat dilakukan dengan menarik jala plankton baik secara horizontal
maupun vertikal.
• Sampling plankton secara kuantitatif
Pada umumnya pengumpulan plankton secara kuantitatif dapat dilakukan dengan botol, jaring, atau pompa. Cara sampling
seperti ini umumnya dilakukan untuk mengetahui kepadatan plankton per satuan volume dengan pasti.
Faktor fisika kimia peraiaran air tawar yang
mempengaruhi kehidupan fitoplankton dan zooplankton

• Keberadaan plankton di lingkungan sangat dipengaruhi dengan faktor


lingkungan baik faktor biotik maupun abiotik. Faktor biotik merupakan
makhluk hidup yang dijadikan nutrisi oleh makhluk hidup lainnya.
Sedangkan faktor abiotik merupakan faktor fisika-kimia seperti suhu,
derajat keasaman (pH), kandungan oksigen terlarut atau Dissolved
Oxygen (DO) dan intensitas cahaya yang memengaruhi keberadaan
makhluk hidup di lingkungan akuatik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai