Indikator SKL :
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada tujuh besaran pokok seperti berikut:
No Besaran Pokok Satuan Simbol Alat Ukur
1 panjang meter m Mistar, Jangka sorong, Mikrometer Sekrup
2 massa kilogram kg Neraca (2 lengan dan 3 lengan)
3 waktu sekon s Stopwatch
4 kuat arus listrik ampere A Amperemeter
5 Suhu Kelvin K Termometer
6 jumlah zat mol mol
7 intensitas cahaya candela cd
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau beberapa besaran pokok.
No. Besaran Turunan Satuan Simbol
1. Luas m2 L
3
2. Volume m V
3. Kecepatan m/s v
2
4. Percepatan m/s a
5. Gaya Kg.m/s2 F
2 2
6. Usaha Kg.m /s W
7. Daya Kg.m2/s3 p
Pengukuran
a. Panjang
Contoh :
b. Massa
Contoh :
Massa Benda adalah :
= 1000 gr + 200 gr + 50 gr
= 1250 gr
= 1,25 kg
c. Volume
Contoh : Volume batu adalah :
= 40 ml – 20 ml
= 20 ml = 20 cm3
Indikator SKL :
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Indikator SKL :
Menentukan konversi suhu pada termometer.
Suhu
Rumus Konversi Suhu :
Celcius ke Fahrenheit = (9/5 x celcius) + 32
Celcius ke Reamur = 4/5 x celcius
Fahrenheit ke Celsius = 5/9 x (fahrenheit - 32)
Fahrenheit ke Reamur = 4/9 x (fahrenheit - 32)
Reamur ke Fahrenheit = (9/4 x reamur) + 32
Reamur ke Celsius = 5/4 x reamur
Celsius ke kelvin = celcius + 273
Kelvin ke celsius = 273 – celsius
Contoh :
Setelah dilakukan pengukuran suhu badan seorang anak, ternyata suhu badan anak tersebut adalah 35 0C.
berapakah suhu anak tersebut dalam skala fahrenheit?
Penyelesaian :
35 0C = (9/5 x 35) + 32 0F
= (63 + 32) 0F = 95 0F
Wujud zat
Zat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas.
Contoh :
Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!
Indikator SKL :
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan
sehari-hari.sehari-hari.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah.
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Persamaan matematis :
Q = m x c x T
Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa benda (kg)
Q5 = m.cuap.T
Q3 = m.cair.T
Q1 = m.ces.T
Contoh :
Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi B. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C dan kalor lebur
es 336000 J/kg, tentukan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, nyatakan dalam satuan kilojoule!
Pembahasan
Qtotal = Q D-C + Q C-B
Q = (m x cair x ΔT) + (m x L)
Q = 0,5 kg x 4200 J/kg°C x 50 0C+ 0,5 kg x 336000 J/kg
Q = 105000 joule + 168000 joule
Q = 273 kJ
Indikator SKL :
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak Lurus
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan. Benda yang bergerak
mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang
s
v
t
- Bentuk grafik
v (m/s)
s (m)
t (s) t (s)
- Bentuk grafik v - t
t (s) t (s)
GLBB dipercepat, a = + (semakin bertambah) GLBB diperlambat, a = - ( semakin berkurang)
Contoh : Contoh :
Contoh :
Seorang siswa bersepeda tanpa diayuh melalui lintasan seperti pada gambar berikut :
Hukum I Newton
Menyatakan sebagai berikut : "Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka benda
yang diam terus dalam keadaan diam atau benda yang bergerak akan terus bergerak dengan kelajuan tetap". Secara
matematis, Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut :
F = 0
Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau
keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton dikenal juga
dengan sebutan Hukum Kelembaman.
Hukum II Newton
Menyatakan sebagai berikut : " Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda ". Secara matematis dituliskan :
Indikator SKL :
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.
Usaha oleh suatu gaya sama dengan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang searah dengan gaya tersebut.
Contoh :
W = Fx s
= (15 – 7)N x 6 m
= 8 N x 6 m = 48 Nm = 48 Joule
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi diukur dalam satuan joule. Berbagai bentuk energi : E.
Kimia, E Mekanik, E Listrik, E Bunyi, E Kalor, E Cahaya, E Nuklir, dll.
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya. Energi kinetik tergantung pada
massa dan kelajuan benda.
1
Ek = m.v2
2
Keterangan :
EK = Energi Kinetik (Joule( j )
m = massa benda ( kg )
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh :
Sebuah benda bermassa 4 kg sedang bergerak dengan kelajuan 20 m/s. tentukan berapa energi kinetik yang
dihasilkan. . . .
Penyelesaian :
1
Ek = m.v2
2
1
= .4 kg . (20 m/s2)2
2
= 800 Joule
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena posisinya. Misal energi potensial gravitasi, energi
kimia, energi listrik, energi nuklir. Secara umum energi potensial dirumuskan sbb :
EP = m x g x h
Keterangan :
EP = Energi Potensial (Joule ( j )
M = massa benda ( kg )
G = gaya gravitasi (m/s)
H = ketinggian ( m )
Contoh :
Energi potensial seseorang yang memanjat pohon kelapa yang tingginya 5 m adalah 3250 J. Jika percepatan
gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka massa orang tersebut adalah ....
Penyelesaian :
Indikator SKL :
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
JENIS-JENIS TUAS
Contoh Soal :
Sebuah batu seberat 500 N akan dipindahkan dengan tuas yang panjangnya 3 m. Untuk membuat sistem pengungkit,
digunakan sebuah batu sebagai tumpuan. Jika jarak titik tumpu terhadap beban 1 m. Hitunglah gaya yang diperlukan
untuk menggerakkan batu!
Penyelesaian :
w x lb 500 N x 1 m 500
F = 250 N
lk 3m 1m 2
KATROL
a. Katrol Tetap
b. Katrol Bergerak
Prinsip katrol tunggal bergerak hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu
dan titik kuasa. Titik tumpu katrol tunggal bergerak berada di titik A. Lengan beban lb adalah jarak AO dan lengan
kuasa lk adalah jarak AB. Dengan demikian, berlaku persamaan sebagai berikut :
lk
KM= ____, karena lk = 2lb , maka :
lb
2lb
KM=____ = 2
lb
Jadi, keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah : 2
BIDANG MIRING
Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang bidang miring (s) dan tinggi bidang miring (h).
Contoh Soal :
Seseorang akan menaikkan sebuah peti seberat 600 N ke dalam bak truk. Ia menggunakan sebuah papan dengan
panjang 3m yang digunakan sebagai bidang miring. Jika jarak permukaan tanah dan bak truk 1,5m, hitunglah
a. kuasa yang diperlukan !
b. keuntungan mekanis bidang miring !
Penyelesaian :
W xh 600 N x 1,5 m
a. F 300 N
s 3m
W s 3m
b. KM 2
F h 1,5 m
GIGI RODA
Gigi roda merupakan contoh pesawat sederhana. Gigi roda banyak digunakan pada mesin-mesin mobil, sepeda
motor, dan sepeda. Sepeda masa kini telah dilengkapi dengan gigi roda yang lebih dari satu. Gigi roda ini berfungsi
meningkatkan atau menurunkan putaran.
Tekanan
Tekanan pada zat padat
F
P=
A
P = tekanan (N/m2 atau pascal (Pa))
F = gaya (N)
A = luas daerah bidang tekan (m2)
Contoh :
Dalam suatu ruang tertutup terdapat gas dengan tekanan 4000 Pa. Pada dinding seluas 0,5 dm 2 di dalam ruang tersebut
bekerja gaya sebesar. . . .
Penyelesaian :
F=PxA
= 4000 Pa x 0,005 m2
= 20 N
Ph = g h
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau pascal (Pa))
= massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman zat cair (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2 atau N/kg)
Contoh :
Gambar berikut sebuah teko berisi sirup sedalam 15 cm. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar teko, anggap massa jenis sirup
sama dengan massa jenis air yaitu 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
Penyelesaian :
Ph = g h
= 1000 kg/m3 x 10 m/s2 x 0,15 m
= 1500 N/m2
Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat cair itu dengan
sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah”
F1 F
P1 = P2 atau 2
A1 A2
Gambar di atas menunjukkan mesin hidrolik pengangkat mobil. Agar dapat mengangkat mobil yang beratnya 15.000 N, besar
gaya yang harus diberikan pengisap kecil adalah. . . .
Penyelesaian :
A1 2 cm 2
F1 = x F2 = x15000 N = 30 N
A2 1000 cm 2
Bejana berhubungan
1 h1 = 2 h2
1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m3)
h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm)
h1
2 = massa jenis
h1
zat cair jenis 2 (kg/m3)
h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm)
Contoh :
Dalam sebuah pipa – U, terdapat air raksa bermassa jenis 13600 kg/m 3. Apabila pada salah satu kakinya dituangkan
spirtus, maka selisih tinggi permukaan zat cair di kedua kaki pipa sebesar 1,64 cm. Berapa besarnya massa jenis
spiritus tersebut di dalam tabung yang tingginya 27,2 cm. . .
Penyelesaian :
air raksa = spiritus
h1 x air raksa = h2 x spiritus
spiritus = (h1/h2) x air raksa
= (1,64/27,2) x 13600 kg/m3
= 820 kg/m3
Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar
berat zat cair yang didesak oleh benda itu”
FA = c g V
Gelombang Tansversal
adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya
simpangan
Keterangan :
p
t x 1 gelombang () adalah jarak 0-p-q-r-s
p, t, x adalah puncak gelombang
r’ u v’ y r, v adalah dasar gelombang
o p’ q s t’ w x’ kedudukan 0pq, stu, wxy adalah bukit gelombang
Qrs, uvw adalah lembah gelombang
r v p’p, r’r, v’v, t’t, x’x adalah 15amplitudo
Persamaan matematis :
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz) Hitunglah cepat rambat gelombang tersebut? (nyatakan dalam
Contoh : satuan cm/s)
Perhatikan gambar berikut! Penyelesaian :
0,2 s 1
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 1
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 2 15
1 1
1 = 60 cm 1 = 60 : 1 = 40 cm
2 2
n 1
1 gelombang = 0,2 s f = = 0,2 = 5 Hz
t
v = x f = 40 cm x 5 Hz = 200 cm/s
60 cm
Gelombang Longitudinal
adalah gelombang yang arah rambartnya searah atau sejajar dengan arah getanya.
r s
p q
rapatan renggangan
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
Contoh :
Perhatikan gambar berikut!
Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 3
3 = 72 m 1 = 72 : 3 = 24 m
n 3
72 m 3 gelombang = 6 s f= = = 0,5 Hz
t 6
Cepat rambat gelombang di atas adalah. . . v = x f = 24 m x 0,5 Hz = 12 m/s
Indikator SKL :
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang Bunyi merupakan gelombang mekanik yang bersifat longitudinal. Menurut frekuensinya gelombang bunyi
dibedakan menjadi 3 yaitu :
Contoh
Perhatikan gambar berikut!
Sebuah kapal menembakkan gelombang ke dasar laut melalui osilator dan menerima gelombang pantulannya 4 sekon
kemudian. Jika cepat rambat gelombang bunyi di air laut 1500 m/s. Tentukan kedalaman air laut di bawah kapal?
Penyelesaian :
v t
S=
2
1500 4
=
2
= 3000 m
Indikator SKL :
Menentukan sfiat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam
kehidupan sehari-hari.
Cahaya
Sifat-sifat cahaya :
1. Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan medium.
2. Cahaya merambat dengan sangat cepat yaitu dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.
3. Cahaya dapat merambat lurus.
4. Cahaya dapat mengalami pemantulan.
5. Cahaya dapat mengalami pembiasan.
6. Cahaya dapat mengalami dispersi.
Indeks bias
c 1
n atau n
v 2
Cermin
1.cermin datar
hal-hal penting pada cermin datar :
a. jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
b. tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
c. bayangan bersifat maya
d. apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku :
360 0
n= -m
hi O
Si
Persamaan Cermin Cekung
So
Contoh :
Diagram berikut menampilkan lensa cembung dengan jarak fokus seperti pada gambar:
Indikator SKL :
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari Perhatian :
Gejala Listrik Statis 1. Rambut dan sisir mempunyai jumlah elektron dan Muatan yang bisa pindah
1) Benda bermuatan listrik proton yang sama (tidak bermuatan listrik) dari benda satu ke benda
- + yang lainnya adalah muatan
+ - - - 2. pada saat sisir digosokan pada negatif atau elektron.
- + + - rambut. Terjadi perpindahan
+ _ - +
elektron dari rambut ke sisir.
Contoh lain : +-
Kaca digosok dengan kain sutera, kaca - -
bermuatan positif, sutera bermuatan negatif. - + 3. Sekarang sisir kelebihan elektron
Plastik digosok dengan kain wol, plastik -- sehingga bermuatan listrik negatif.
bermuatan negatif, wol bermuatan positif.
2) Sifat benda bermuatan listrik
Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.
Perhatian :
Keping terbuka karena jenis
3) Cara kerja elektroskop
muatannya sama.
Jenis muatan pada keping
sama dengan jenis muatan
benda yang didekatkan.
Jenis muatan pada keping
selalu berlawanan dengan
muatan pada kepala.
Indikator SKL :
Listrik Dinamis
1. kuat arus listrik
Q
I
t
2. Hukum Ohm
V = IR
I =
Rr
V = - Ir
b. rangkaian paralel
R1
R2
R3
1 1 1 1
Rp R1 R2 R3
5. Hukum I Kirchhoff
”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar percabangan
tersebut”
I masuk = I keluar
Contoh :
Perhatikan gambar di bawah !
Hitunglah besar kuat arus I4 ?
I masuk = I keluar
I1 + I2 = I3 + I4
2 A + 1 A = 0,5 A + I4
I4 = 3 A – 0,5 A
I4 = 2,5 A
Indikator SKL :
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dala kehidupan sehari-hari
Indikator SKL :
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan
Indikator SKL :
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator
A B C D E F
Gambar tersebut menunjukkan 3 buah magnet batang. Jika C kutub utara, B dengan C tolak-menolak, serta D dengan E
tarik-menarik, jenis kutub magnet A dan F adalah. . . .(kutub A = selatan, kutub F = selatan)
Penyelesaian :
Kutub A = selatan, Kutub B = utara, Kutub C = utara, Kutub D = selatan, Kutub E = utara, Kutub F = selatan
Macam-macam Transformator :
1. Transformator Step up
Berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu menghasilkan tegangan sekunder yang lebih tinggi daripada tegangan
primernya.
Ciri khas dari Trafo Step up :
- Jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer ( Ns > Np)
- Kuat arus sekunder lebih rendah daripada kuat arus primer (Is < Ip)
2. Transformator Step down
Berfungsi untuk menurunkan tegangan, yaitu menghasilkan tegangan sekunder yang lebih rendah daripada
tegangan primer.
Ciri khas dari Trafo Step down :
- Jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah llilitan primer ( Ns < Np)
- Kuat arus sekunder lebih tinggi daripada kuat arus primer (Is > Ip)
Transformator (trafo)
Vp Np Is
Vs Ns Ip
Contoh :
Sebuah transformator mempunyai 500 lilitan primer dan 5000 lilitan sekunder. Trafo itu dihubungkan dengan tegangan primer
220 V. Maka tegangan sekunder yang dihasilkan adalah. . . .
Penyelesaian :
Vp Np 220 V 500
Vs Ns Vs 5000
5000
Vs x 220 V
500
Vs 2200 V
Materi Pokok : TATA SURYA
Indikator SKL :
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari
Pasang Surut
Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari.
Pasang perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan
Pasang Perbani/minimum dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani,
permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir
ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan
dan matahari saling tegak lurus.
Indikator SKL :
Mengidentifikasi atom, ion, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
Atom
Sifat Basa
Suatu senyawa dikelompokan menjadi basa jika zat tersebut dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
Zat yang bersifat basa antara lain: Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida (KOH), pasta gigi dan sabun.
Secara umum senyawa basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai rasa pahit
2. Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun
3. Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)
4. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
5. Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit
6. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
7. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka semakin kuat derajat kebasaanya.
Sifat Asam
Pengertian asam menurut Arhenius adalah zat yang menghasilkan ion H + didalam air.
Zat yang bersifat asam antara lain : cuka, asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat), Asam sitrat, vitamin C dan
pembersih porselin.
Indikator SKL :
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia.
Unsur
Dalam keseharian unsur ini contohnya seperti besi, tembaga, belerang, seng dan lain-lain. Unsur adalah zat tunggal
yang tidak dapat di uraikan menjadi zat yang lebih sederhana.
Unsur yang terdapat di alam terdiri dari unsur monoatomik, unsur diatomik, dan unsur poliatomik
a. Unsur Monoatomik
Sebagian besar unsur memiliki partikel-partikel yang berupa atom tunggal atau disebut juga unsur monoatomik.
Contoh : unsur-unsur logam, unsur-unsur gas mulia ( helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (kr), dll)
b. Unsur Diatomik
Unsur-unsur yang membentuk molekul yang tersusun dari dua atom disebut unsur diatomik.
Contoh : gas klorida (Cl2), gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2)
c. Unsur poliatomik
Unsur-unsur yang membetuk molekul yang tersusun atas tiga buah atau lebih atom disebut unsur poliatomik.
Misalnya : ozon (O3) yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Contoh lain yaitu belerang yang mampu
membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8 atom belerang (S 8).
Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal contoh-contoh senyawa antara lain adalah air (H2O), gula (C11H22 O11) dan
garam dapur (NaCl). Para ilmjuawan mendefinisikan senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan menajdi dua
jenis atau lebih zat yang lebih sederhana.
Di bawah ini adalah contoh yang sering kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari :
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 27
Senyawa Rumus Kimia
Air H2O
Asam Cuka CH3COOH
Asam Sulfat H2SO4
Karbon Dioksida CO2
Asam klorida HCl
Glukosa C6H12O6
Amonia NH3
Garam Dapur NaCl
Campuran
Contoh campuran dalam keseharian adalah contohnya ketika kita melarutkan gula dalam air. Maka kita masih dapat
merasakan sifat manis darigula tersebut. Sehingga campuran ini memilki ciri sifat komponen dalam campuran tidak
hilang dan pencampuran tidakmenghasilkan zat baru. Campuran ini dapat berupa koloid, larutan dan suspensi.
Indikator SKL :
Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika
antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan,
dan kekentalan.
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara
lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif).
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.
ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
1. terbentuk zat jenis baru,
2. zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,
3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Contoh :
- Kertas terbakar
- Besi dicelupkan HCl
- nasi membusuk,
- susu yang basi,
- sayur menjadi basi,
- besi berkarat, dll