Anda di halaman 1dari 29

SMPIT Thariq Bin Ziyad

MODUL IPA FISIKA


PERSIAPAN KSN 2020/2021

Materi Pokok : BESARAN POKOK DAN PENGUKURAN

Indikator SKL :
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada tujuh besaran pokok seperti berikut:
No Besaran Pokok Satuan Simbol Alat Ukur
1 panjang meter m Mistar, Jangka sorong, Mikrometer Sekrup
2 massa kilogram kg Neraca (2 lengan dan 3 lengan)
3 waktu sekon s Stopwatch
4 kuat arus listrik ampere A Amperemeter
5 Suhu Kelvin K Termometer
6 jumlah zat mol mol
7 intensitas cahaya candela cd
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau beberapa besaran pokok.
No. Besaran Turunan Satuan Simbol
1. Luas m2 L
3
2. Volume m V
3. Kecepatan m/s v
2
4. Percepatan m/s a
5. Gaya Kg.m/s2 F
2 2
6. Usaha Kg.m /s W
7. Daya Kg.m2/s3 p

Pengukuran
a. Panjang
Contoh :

Panjang pensil = 2,8 cm


Perhatian :
Dalam soal UN, pengukuran panjang
biasanya tidak dimulai dari angka nol!
Jangka sorong
2 3
Pembacaan Jangka sorong :
Skala Utama : 2,2 cm
Skala Nonius : 0,05 cm
+
2,25 cm
5 Ketelitian jangka sorong adalah 0,01 cm
0 10

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 1


Mikrometer sekrup
0 5
40 Pembacaan mikrometer sekrup :
35
Skala Utama : 7 mm
30
Skala Nonius : 0,33 mm
7,33 mm +
25
Ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm

b. Massa
Contoh :
Massa Benda adalah :
= 1000 gr + 200 gr + 50 gr
= 1250 gr
= 1,25 kg

Massa Benda adalah :


= 7 gr + 30 gr + 400 gr
= 437 gr

c. Volume
Contoh : Volume batu adalah :
= 40 ml – 20 ml
= 20 ml = 20 cm3

Materi Pokok : MASSA JENIS DAN PEMUAIAN

Indikator SKL :
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Massa Jenis massa ( m) 3 3


Massa Jenis () = Volume (V ) dengan satuan kg / m atau gr / cm

Contoh :

Jika massa benda A 3 kg, maka massa jenis benda


A adalah :
= 3 Kg

3000 gr
 20 gr / cm 3
(750  600) ml 150 cm 3

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 2


Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya panjang/luas/volume suatu zat menjadi lebih besar.
Contoh aplikasi yang memanfaatkan pemuaian pada zat padat :
a. Air panas untuk membuka tutup botol.
b. Pemasangan bingkai besi pada roda (bingkai besi dipanaskan terlebih dahulu)
c. Pemasangan kaca jendela (diberi celah agar kaca tidak pecah ketika suhunya naik)
d. Pemasangan rel kereta api
e. Kawat telepon/kabel listrik dibuat kendor (agar tidak putus waktu suhunya turun)
f. Bimetal : dua logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda yang dikeling jadi satu, dan Jika dipanaskan
akan melengkung ke arah logam yang koefisien muai panjangnya lebih kecil serta sebaliknya.

Pada suhu kamar Ketika dipanaskan Ketika didinginkan

Materi Pokok : SUHU DAN WUJUD ZAT

Indikator SKL :
Menentukan konversi suhu pada termometer.

Suhu
Rumus Konversi Suhu :
Celcius ke Fahrenheit = (9/5 x celcius) + 32
Celcius ke Reamur = 4/5 x celcius
Fahrenheit ke Celsius = 5/9 x (fahrenheit - 32)
Fahrenheit ke Reamur = 4/9 x (fahrenheit - 32)
Reamur ke Fahrenheit = (9/4 x reamur) + 32
Reamur ke Celsius = 5/4 x reamur
Celsius ke kelvin = celcius + 273
Kelvin ke celsius = 273 – celsius

Contoh :
Setelah dilakukan pengukuran suhu badan seorang anak, ternyata suhu badan anak tersebut adalah 35 0C.
berapakah suhu anak tersebut dalam skala fahrenheit?
Penyelesaian :
35 0C = (9/5 x 35) + 32 0F
= (63 + 32) 0F = 95 0F

Wujud zat
Zat dibedakan  menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas.  

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 3


Macam-macam Perubahan Wujud Zat

Skema Perubahan Wujud

Contoh :
Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!

Perubahan wujud yang diakibatkan oleh penerimaan kalor


ditunjukkan nomor. . .
Penyelesaian :
6 = mencair/melebur
4 = menyublim
5 = menguap

Materi Pokok : KALOR

Indikator SKL :
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan
sehari-hari.sehari-hari.

Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah.
1 kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 kalori
Persamaan matematis :
Q = m x c x T

Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa benda (kg)

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 4


c = kalor jenis (J/kg 0C)
T = perubahan suhu (0C)

Q5 = m.cuap.T

Q3 = m.cair.T

Q1 = m.ces.T

Contoh :
Perhatikan grafik berikut:

Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi B. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C dan kalor lebur
es 336000 J/kg, tentukan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, nyatakan dalam satuan kilojoule!

Pembahasan
Qtotal = Q D-C + Q C-B
Q = (m x cair x ΔT) + (m x L)
Q = 0,5 kg x 4200 J/kg°C x 50 0C+ 0,5 kg x 336000 J/kg
Q = 105000 joule + 168000 joule
Q = 273 kJ

Materi Pokok : GERAK LURUS

Indikator SKL :
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

Gerak Lurus
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan. Benda yang bergerak
mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 5


waktu tertentu tanpa memperhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memperhatikan
arahnya.

s
v
t

v adalah kelajuan (m/s)


s adalah jarak (m)
t adalah waktu (s)

Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Ciri : - Lintasannya lurus
- Kecepatannya tetap (pada selang waktu yang sama, jarak yang ditempuh sama)
- Bentuk ketikan pada ticker timer

- Bentuk grafik

v (m/s)
s (m)

t (s) t (s)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Ciri : - Lintasannya lurus
- Percepatannya tetap (perubahan kecepatan tiap sekon)
- Bentuk ketikan pada ticker timer

- Bentuk grafik v - t

GLBB dipercepat GLBB diperlambat


v (m/s) v (m/s)

t (s) t (s)
GLBB dipercepat, a = + (semakin bertambah) GLBB diperlambat, a = - ( semakin berkurang)
  Contoh : Contoh : 

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 6


- Benda jatuh dari pohon - Benda dilemparkan ke atas
- Benda yang menuruni bidang miring - Benda yang naik pada bidang miring
- Mobil bergerak dan ditekan pedal gas - mobil bergerak dan ditekan pedal rem

Contoh :
Seorang    siswa    bersepeda    tanpa diayuh melalui lintasan seperti pada gambar berikut : 

Ketika ia bersepeda melintasi lintasan D → C dan B → A, siswa tersebut  melakukan gerak ….


Penyelesaian :
Lintasan D – C = GLBB dipercepat
Lintasan B – A = GLBB diperlambat

Hukum I Newton
Menyatakan sebagai berikut : "Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka benda
yang diam terus dalam keadaan diam atau benda yang bergerak akan terus bergerak dengan kelajuan tetap". Secara
matematis, Hukum I Newton dinyatakan sebagai berikut :

F = 0

Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau
keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton dikenal juga
dengan sebutan Hukum Kelembaman. 

Penerapan Hukum I Newton :


1. Ketika kamu berada dalam mobil yang sedang melaju, tiba-tiba sopir kendaraan umum tersebut
mengerem secara mendadak, tubuhmu seolah-olah terdorong ke depan berlawanan arah dengan gaya
pengereman kendaraan yang arahnya ke belakang. Hal ini terjadi karena tubuhmu
cenderung mempertahankan posisinya yang terus bergerak ke arah depan, namun karena kendaraan direm
mengakibatkan ada gaya yang menahan gerak ini sehingga kamu seperti terdorong ke depan.
2. Jika kita berdiri di atas skateboard, tiba-tiba skateboard didorong ke depan, maka kita akan merasa terdorong
ke belakang. Hal ini karena kita mula-mula diam, maka kita " ingin " terus diam untuk mempertahankan pada
posisi semula 

Hukum II Newton
Menyatakan sebagai berikut : " Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda ".  Secara matematis dituliskan :

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 7


Contoh : 
Sebuah mobil melaju di jalan raya. Mobil tersebut  dipercepat sampai  6 m/s2. Jika massa mobil itu 2000 kg, maka
berapakah gaya mesin yang bekerja pada mobil tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
a = 6 m/s2
m = 2000 kg
Ditanyakan :
F = …… ?
Jawab :
F=mxa
   = 2000 kg x 6 m/s2
   = 12000 N

Hukum III Newton


Menyatakan sebagai berikut : " Jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan
mengerjakan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan ".
Hukum III Newton dikenal juga dengan dengan hukum aksi dan reaksi.  Secara matematis, Hukum III Newton
dinyatakan sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Contoh Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari :
1. Seorang penyelam, kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga
badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
2. Ketika kita berjalan di atas tanah, maka kita mendorong tanah dengan gaya yang arahnya ke belakang. Tanah
mendorong kita dengan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya ke depan, sehingga kita dapat berjalan ke
depan.
3. Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang maka papan start akan mendorong pelari ke depan
sehingga pelari dapat melaju ke depan.
4. Ketika siku kita menekan meja ke bawah, permukaan meja akan menekan siku kita ke atas.
5. Ketika sebutir peluru ditembakkan dengan senapan, maka senapan mengerjakan gaya ke depan, sebaliknya
peluru mengerjakan gaya ke belakang sehingga bahu penembak terdorong ke belakang.
6. Ketika roket akan meluncur, roket mengerjakan gaya dengan gas yang arahnya ke bawah, sedangkan gas
mengerjakan gaya pada roket tetapi arahnya berlawanan, yaitu ke arah atas, sehingga roket didorong oleh
gas ke atas.

Materi Pokok : USAHA DAN ENERGI

Indikator SKL :
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.
Usaha oleh suatu gaya sama dengan hasil kali antara gaya dengan perpindahan yang searah dengan gaya tersebut.

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 8


                      W = F x s
Keterangan :
W = Usaha ( Newton meter (Nm) = Joule( J ))
F  = gaya (Newton(N))
S  = jarak (meter (m))

Contoh :
W = Fx s
= (15 – 7)N x 6 m
= 8 N x 6 m = 48 Nm = 48 Joule

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi diukur dalam satuan joule. Berbagai bentuk energi : E.
Kimia, E Mekanik, E Listrik, E Bunyi, E Kalor, E Cahaya, E Nuklir, dll.
Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya. Energi kinetik tergantung pada
massa dan kelajuan benda.
1
Ek = m.v2
2
Keterangan :
EK = Energi Kinetik (Joule( j )
m = massa benda ( kg )
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh :
Sebuah benda bermassa 4 kg sedang bergerak dengan kelajuan 20 m/s. tentukan berapa energi kinetik yang
dihasilkan. . . .
Penyelesaian :
1
Ek = m.v2
2
1
= .4 kg . (20 m/s2)2
2
= 800 Joule
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena posisinya. Misal energi potensial gravitasi, energi
kimia, energi listrik, energi nuklir. Secara umum energi potensial dirumuskan sbb :
                          EP = m x g x h
Keterangan :
EP = Energi Potensial (Joule ( j )
M = massa benda ( kg )
G = gaya gravitasi (m/s)
H = ketinggian ( m )
Contoh :
Energi potensial seseorang yang memanjat pohon kelapa yang tingginya 5 m adalah 3250 J. Jika percepatan
gravitasi bumi adalah 10 m/s2, maka massa orang tersebut adalah ....
Penyelesaian :

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 9


Ep = m x g x h
3250 J = m x 10 m/s2 x 5 m
3250
m = 10 x 5
= 65 kg

Indikator SKL :
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. 


Ada 4 jenis pesawat sederhana, yaitu  tuas, katrol, bidang miring, dan roda gigi.

JENIS-JENIS TUAS

Adapun persamaan / rumus yang berlaku pada  tuas  adalah :


 

Contoh Soal :
 
Sebuah  batu seberat 500 N akan dipindahkan dengan tuas yang panjangnya 3 m. Untuk membuat sistem pengungkit,
digunakan sebuah batu sebagai tumpuan. Jika jarak titik tumpu terhadap beban 1 m. Hitunglah gaya yang diperlukan
untuk menggerakkan batu!
Penyelesaian :
w x lb 500 N x 1 m 500
F =     250 N
lk 3m  1m 2

KATROL
a. Katrol Tetap

  Bagian-bagian katrol tetap :


W = beban
F  = gaya kuasa

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 10


lb  = AO = lengan beban
lk  = OB = lengan kuasa
Pemanfaatan katrol tetap biasanya digunakan untuk menimba air. Katrol  berfungsi untuk mengubah arah gaya
sehingga berat beban tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah.
W=F

Keuntungan mekanis ( KM ) katrol tetap :


 KM = 1
 Jadi, keuntungan mekanis katrol tetap = 1

b. Katrol Bergerak 

                
Prinsip katrol tunggal bergerak hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu
dan titik kuasa.  Titik tumpu katrol tunggal bergerak berada di titik A. Lengan beban lb adalah jarak AO dan lengan
kuasa lk adalah jarak AB. Dengan demikian, berlaku persamaan sebagai berikut : 
        lk
KM= ____, karena lk = 2lb , maka :
        lb

       2lb
KM=____ = 2
        lb
Jadi, keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak adalah : 2

c. Katrol Berganda ( = Takal atau Katrol Majemuk )


  Katrol majemuk merupakan gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja yang dilakukan
semakin mudah. Keuntungan mekanis dari katrol majemuk bergantung pada banyaknya katrol
atau tali yang dipergunakan untuk mengangkat  beban. Jadi, keuntungan mekanisnya sama
dengan 4. Jika kamu akan mengangkat beban 400 N, cukup dengan gaya 100 N saja benda
sudah terangkat.
 

BIDANG MIRING

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 11


Yang termasuk bidang miring adalah baji, paku, pisau, dan sekrup.

                        
Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang bidang miring (s) dan tinggi bidang miring (h).

                   
 
Contoh Soal :
 
Seseorang akan menaikkan sebuah peti seberat 600 N ke dalam bak truk. Ia menggunakan sebuah papan dengan
panjang 3m yang digunakan sebagai bidang miring. Jika jarak permukaan tanah dan bak truk  1,5m, hitunglah
a. kuasa yang diperlukan !
b. keuntungan mekanis bidang miring !
Penyelesaian :

W xh 600 N x 1,5 m
a. F    300 N
s 3m
W s 3m
b. KM    2                  
F h 1,5 m

GIGI RODA

Gigi roda merupakan contoh pesawat sederhana. Gigi roda banyak digunakan pada mesin-mesin mobil, sepeda
motor, dan sepeda. Sepeda masa kini telah dilengkapi dengan gigi roda yang lebih dari satu. Gigi roda ini berfungsi
meningkatkan atau menurunkan putaran.

Materi Pokok : TEKANAN

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 12


Indikator SKL :
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.

Tekanan
Tekanan pada zat padat
F
P=
A
P = tekanan (N/m2 atau pascal (Pa))
F = gaya (N)
A = luas daerah bidang tekan (m2)
Contoh :
Dalam suatu ruang tertutup terdapat gas dengan tekanan 4000 Pa. Pada dinding seluas 0,5 dm 2 di dalam ruang tersebut
bekerja gaya sebesar. . . .
Penyelesaian :
F=PxA
= 4000 Pa x 0,005 m2
= 20 N

Tekanan pada zat cair (tekanan hidrostatis)

Ph =  g h
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau pascal (Pa))
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman zat cair (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2 atau N/kg)
Contoh :
Gambar berikut sebuah teko berisi sirup sedalam 15 cm. Tentukan tekanan hidrostatis di dasar teko, anggap massa jenis sirup
sama dengan massa jenis air yaitu 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
Penyelesaian :
Ph =  g h
= 1000 kg/m3 x 10 m/s2 x 0,15 m
= 1500 N/m2

Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat cair itu dengan
sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah”

F1 F
P1 = P2 atau  2
A1 A2

F1 = gaya yang bekerja pada penanmpang 1 (Newton (N))


A1 = luas penampang 1 (cm2 atau m2)
F2 = gaya yang bekerja pada penampang 2 (Newton (N))
A2 = luas penampang 2 (cm2 atau m2)
Contoh :
Perhatikan gambar berikut!
15.000 N

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 13


2 cm2
1000 cm2

Gambar di atas menunjukkan mesin hidrolik pengangkat mobil. Agar dapat mengangkat mobil yang beratnya 15.000 N, besar
gaya yang harus diberikan pengisap kecil adalah. . . .
Penyelesaian :
A1 2 cm 2
F1 = x F2 = x15000 N = 30 N
A2 1000 cm 2
Bejana berhubungan
1 h1 = 2 h2
1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m3)
h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm)
h1
2 = massa jenis
h1
zat cair jenis 2 (kg/m3)
h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm)
Contoh :
Dalam sebuah pipa – U, terdapat air raksa bermassa jenis 13600 kg/m 3. Apabila pada salah satu kakinya dituangkan
spirtus, maka selisih tinggi permukaan zat cair di kedua kaki pipa sebesar 1,64 cm. Berapa besarnya massa jenis
spiritus tersebut di dalam tabung yang tingginya 27,2 cm. . .
Penyelesaian :
air raksa = spiritus
h1 x air raksa = h2 x spiritus
spiritus = (h1/h2) x air raksa
= (1,64/27,2) x 13600 kg/m3
= 820 kg/m3

Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar
berat zat cair yang didesak oleh benda itu”

FA = c g V

FA = Gaya Archimedes (N)


c = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda yang tercelup di air (m 3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2 atau N/kg)
Contoh :
Berat suatu benda pejal yang tercelup sebagian didalam air 45 N dan sebagian yang ada di udara beratnya 50 N.
Kemudian air memberikan gaya apung sehingga benda mengapung di dalam air.jika massa jenis zat cairnya 1000
kg/m3. Tentukan volume benda pejal tersebut yang tercelup di air? (g =
Penyelesaian
FA = Wdi udara - Wdi air = 50 N – 45 N = 5 N
FA = c g V
5 N = v.1000 kg/m3.10 N/kg
v = 0,0005 m3
Materi Pokok : GETARAN DAN GELOMBANG

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 14


Indikator SKL :
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.

Getaran dan Gelombang


Getaran
1 getaran adalah gerak : a-b-c-b-a
Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik.
1 n
f= atau f =
T t
a b c Periode adalah waktu yang digunakan untuk menempuh 1 getaran.
1 t
T = f atau T =
n
f = frekuensi (getaran/sekon atau Hz)
T = periode (s)
n = banyaknya getaran
t = waktu (s)
Contoh :
Bandul ayunan sesuai gambar bergerak dari A ke C. memerlukan waktu 1/40 detik.
Frekuensi bandul ayunan tersebut adalah. . . . .Hz
Penyelesaian :
Banyaknya getaran dari A – C = ½ getaran
n 1/ 2
f= = = 20 Hz
t 1 / 40

Gelombang Tansversal
adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya
simpangan
Keterangan :
p
 t x 1 gelombang () adalah jarak 0-p-q-r-s
 p, t, x adalah puncak gelombang
r’ u v’ y r, v adalah dasar gelombang
o p’ q s t’ w x’ kedudukan 0pq, stu, wxy adalah bukit gelombang
Qrs, uvw adalah lembah gelombang
r  v p’p, r’r, v’v, t’t, x’x adalah 15amplitudo
Persamaan matematis :

 1 gelombang (1 ) = 1 bukit + 1 lembah


v=xf v=
T

Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
 = panjang gelombang (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz) Hitunglah cepat rambat gelombang tersebut? (nyatakan dalam
Contoh : satuan cm/s)
Perhatikan gambar berikut! Penyelesaian :
0,2 s 1
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 1 
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 2 15
1 1
1  = 60 cm 1  = 60 : 1 = 40 cm
2 2
n 1
1 gelombang = 0,2 s f = = 0,2 = 5 Hz
t
v =  x f = 40 cm x 5 Hz = 200 cm/s
60 cm

Gelombang Longitudinal
adalah gelombang yang arah rambartnya searah atau sejajar dengan arah getanya.
r  s
p  q

rapatan renggangan

 1 gelombang (1 ) = 1 renggangan + 1 rapatan


v=xf v=
T

Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
 = panjang gelombang (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
Contoh :
Perhatikan gambar berikut!
Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 3 
3  = 72 m 1  = 72 : 3 = 24 m
n 3
72 m 3 gelombang = 6 s f= = = 0,5 Hz
t 6
Cepat rambat gelombang di atas adalah. . . v =  x f = 24 m x 0,5 Hz = 12 m/s

Materi Pokok : BUNYI

Indikator SKL :
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Gelombang Bunyi merupakan gelombang mekanik yang bersifat longitudinal. Menurut frekuensinya gelombang bunyi
dibedakan menjadi 3 yaitu :

- Infrasonik ( frekuensi kurang dari 20 Hz)


- Audiosonik ( frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz)
- Ultrasonik ( frekuensi lebih dari 20.000 Hz)

Pengukuran Kedalaman Laut


v t
S=
2

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 16


S = kedalaman laut (m)
v = kecepatan gelombang (m/s)
t = waktu (s)

Pemanfaatan gelombang bunyi :


- Mengukur kedalaman laut dan panjang lorong gua
- Pemeriksaan kandungan (USG)
- Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud disini tidak tampak dari
luar, misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dan sebagainya.

Contoh
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah kapal menembakkan gelombang ke dasar laut melalui osilator dan menerima gelombang pantulannya 4 sekon
kemudian. Jika cepat rambat gelombang bunyi di air laut 1500 m/s. Tentukan kedalaman air laut di bawah kapal?
Penyelesaian :
v t
S=
2
1500  4
=
2
= 3000 m

Materi Pokok : CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Indikator SKL :
Menentukan sfiat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam
kehidupan sehari-hari.

Cahaya
Sifat-sifat cahaya :
1. Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan medium.
2. Cahaya merambat dengan sangat cepat yaitu dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.
3. Cahaya dapat merambat lurus.
4. Cahaya dapat mengalami pemantulan.
5. Cahaya dapat mengalami pembiasan.
6. Cahaya dapat mengalami dispersi.

Indeks bias
c 1
n atau n 
v 2

n = indeks bias medium


c = kecepatan cahaya diruang hampa udara (m/s)
v = kecepatan cahaya dimedium (m/s)

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 17


1 = panjang gelombang cahaya di udara (m)
 2 = panjang gelombang cahaya di medium (m)

Cermin
1.cermin datar
hal-hal penting pada cermin datar :
a. jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
b. tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
c. bayangan bersifat maya
d. apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku :
360 0
n= -m

n adalah jumlah bayangan


 adalah sudut yang dibentuk oleh kedua cermin
360 0
m = 1 bernilai satu jika bernilai genap

360 0
m = 0 bernilai satu jika bernilai ganjil

contoh :
tentukan jumlah bayangan yang terbentuk jika dua buah cermin datar disusun membentuk sudut :
a. 300 b. 720
jawab :
360 0 3600
a. n = -m= -1 = 12 – 1 = 11, m = 1
30 30
360 0
karena bernilai genap yaitu 12.
30
360 0 360 0
b. n = -m= - 0 = 5 – 0 = 5, m = 0
30 30
360 0
karena bernilai ganjil yaitu 5.
30

Pembentukan Bayangan Keterangan :


1) Pada cermin cekung  Jarak OF = f = jarak fokus
 Jarak OM = R = jari-jari kelengkungan cermin
 R = 2f
 So = Jarak benda ke cermin
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 18
 Si = Jarak bayangan ke cermin
 ho = Tinggi benda
 hi = Tinggi bayangan
ho

hi O

Si
Persamaan Cermin Cekung
So

Ruang III Ruang II Ruang I Ruang IV 1 1 1 1 1 2 h si


  atau   M  
s0 si f s o si R ho so
2) Pada lensa cembung
Benda/obyek
ho Bayangan nyata,
terbalik, diperbesar
Tip & Trik
hi
f  Benda diantara O – F akan membentuk
bayangan maya, tegak dan diperbesar.
sosi  Benda di F akan membentuk di bayang-
an tak terhingga.
Seperti halnya pada cermin, pada
 Benda lensa
di juga
F –berlaku persamaan
M akan :
membentuk
1 1 1 1 1 2
bayangan di >M, h
nyata, diperbesar,
s
  atau  terbalik.
 M   i
s 0 si f s o si R ho so
 Benda di >M akan membentuk bayang-
an di F – M dengan sifat nyata,
diperkecil, terbalik
Perjanjian tanda :
so bertanda “+” jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)
so bertanda “-“ jika benda terletak di belakang lensa (benda maya)
si bertanda “+” jika benda terletak dibelakang lensa (bayangan nyata)
si bertanda “-“ jika benda terletak di depan lensa (bayangan maya)
f bertanda “+” untuk lensa cembung/cermin cekung dan f bertanda “-“ untuk lensa cekung/cermin cembung

Contoh :
Diagram berikut menampilkan lensa cembung dengan jarak fokus seperti pada gambar:

Jika benda berada di depan lensa, maka perbesaran bayangan yang


dibentuk oleh lensa tersebut adalah . .
Penyelesaian :
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54
         
f s 0 s1 12 15 s1 s1 12 15 s1 60
1 1
  s1  60 cm
s1 60
s1 60
M    4 kali
s0 15
Alat Optik
Cacat mata
Jenis Cacat Rumus kekuatan lensa
Penyebab Diatasi dengan
mata kacamata

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 19


Bola mata terlalu Lensa Cekung
100
PM  cembung
PR
Miopi
(Rabun Jauh)
PR = titik jauh
mata (cm)

Bola mata terlalu Lensa Cembung


100 100
PH   cekung
S PP
Hipermetropi S = jarak benda di depan
(Rabun Dekat) kacamata (cm)
PP = titik dekat mata (cm)
Jika S tidak disebutkan,
maka S = 25 cm

Materi Pokok : LISTRIK STATIS

Indikator SKL :
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari Perhatian :

Gejala Listrik Statis 1. Rambut dan sisir mempunyai jumlah elektron dan Muatan yang bisa pindah
1) Benda bermuatan listrik proton yang sama (tidak bermuatan listrik) dari benda satu ke benda
- + yang lainnya adalah muatan
+ - - - 2. pada saat sisir digosokan pada negatif atau elektron.
- + + - rambut. Terjadi perpindahan
+ _ - +
elektron dari rambut ke sisir.
Contoh lain : +-
 Kaca digosok dengan kain sutera, kaca - -
bermuatan positif, sutera bermuatan negatif. - + 3. Sekarang sisir kelebihan elektron
 Plastik digosok dengan kain wol, plastik -- sehingga bermuatan listrik negatif.
bermuatan negatif, wol bermuatan positif.
2) Sifat benda bermuatan listrik
Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.

Perhatian :
 Keping terbuka karena jenis
3) Cara kerja elektroskop
muatannya sama.
 Jenis muatan pada keping
sama dengan jenis muatan
benda yang didekatkan.
 Jenis muatan pada keping
selalu berlawanan dengan
muatan pada kepala.

Materi Pokok : LISTRIK DINAMIS

Indikator SKL :

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 20


Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff)
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Listrik Dinamis
1. kuat arus listrik

Q
I
t

I adalah kuat arus listirk ( A)


Q adalah muatan listrik ( C )
t adalah waktu (s)

2. Hukum Ohm

V = IR

V adalah beda potensial (volt)


I adalah kuat arus listrik (A)
R adalah hambatan listrik (ohm / )

3. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit]


I =
Rr
V =  - Ir

I adalah kuat arus listrik (A)


 adalah ggl (volt)
R adalah hambatan listrik (ohm)
r adalah hambatan dalam sumber tegangan (ohm)
V adalah tegangan jepit (volt)

4. Rangkaian hambatan listrik


a. rangkaian seri
R1 R2 R3 RS = R 1 + R 2 + R 3

b. rangkaian paralel
R1
R2
R3

1 1 1 1
  
Rp R1 R2 R3

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 21


Contoh :
Rangkaian berikut ini menunjukkan sebuah baterai dihubungkan ke resistor-resistor yang dirangkai seri dan
paralel.
a. Berapa hambatan total rangkaian?
b. Berapakah besar Itot?
Penyelesaian :
1 1 1 1 1 2 1 3
a.      
Rp R 2 R3 3 6 6 6
6
Rp   2   Rtotal  R1  Rp  4   2   6 
3
V 6
b. I total   1A
Rtotal 6

5. Hukum I Kirchhoff
”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar percabangan
tersebut”
 I masuk =  I keluar

Contoh :
Perhatikan gambar di bawah !
Hitunglah besar kuat arus I4 ?
 I masuk =  I keluar
I1 + I2 = I3 + I4
2 A + 1 A = 0,5 A + I4
I4 = 3 A – 0,5 A
I4 = 2,5 A

Materi Pokok : ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Indikator SKL :
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dala kehidupan sehari-hari

Energi dan Daya listrik Contoh :


V 2 Perhatikan gambar teko listrik berikut !
W = V I t = I2 R t = t Ibu memanaskan air dengan teko listrik dan menghubungkannya pada
R
sumber tegangan PLN yang sesuai dengan spesifi-kasinya seperti pada
W V2
P= = V I = I2 R = gambar. Jika arus listrik yang mengalir pada alat tersebut 400 mA, maka
t R teko tersebut menggunakan daya listrik sebesar. . . .
W = energi listrik (joule) Penyelesaian :
V = beda potensial (volt) P=VxI
I = kuat arus listrik (A) = 220 V x 0,4 A
R = hambatan (ohm) = 88 Watt
P = daya listrik (watt)
t = waktu (s)
Menghitung rekening listrik
 Rekening langganan listrik dihitung berdasarkan energi listrik yang dipakai (dalam KWh) setiap bulannya (30 hari).

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 22


 1 KWh = 1000 Watt x 1 jam pemakaian
 Tips mengerjakan soal
a. Hitung energi yang dipakai per hari dalam KWh, misal a KWh
b. Kalikan hasilnya dengan 30 (untuk satu bulan) = 30a KWh
c. Hasilnya (b) kalikan dengan tarif Rp. ....../KWh
 Contoh :
Seorang ibu rumah tangga mencatat penggunaan alat-alat listriknya dalam sebuah tabel berikut :
No Alat Listrik Daya Waktu/hari
1. Lampu Neon Jika dia harus membayar
20 W Rpjam
12 500/KWh untuk
2. penggunaan
Lampu bohlam daya
10 Wlistrik ditambah
12 jam dengan biaya
3. TV abonemen Rp 10020.000.
W berapa 12 jambesar biaya yang
4. Kulkas harus dibayar olehnya
200 W setiap bulan?
24 jam (1 bulan = 30
5. Mesin Cucihari) 150 W 2 jam
6. AC a. Rp 121.500 120 W c.
12Rpjam
150.000
b. Rp 141.500 d. Rp 220.500
Penyelesaian :
- Dalam satu hari energi yang digunakan :
= 20 x 12 Wh + 10 x 12 Wh + 100 x 12 Wh + 200 x 24 Wh + 150 x 2 Wh + 120 x 12 Wh
= 240 Wh + 120 Wh + 1200 Wh + 4800 Wh + 300 Wh + 1440 Wh
= 8100 Wh = 8,1 KWh
- Dalam satu bulan = 8,1 KWh x 30 = 243 KWh
- Biaya pemakaian energi listrik = 243 KWh x Rp 500 = Rp 121.500
- Biaya yang harus dibayar = biaya pemakaian + Abonemen = Rp 121.500 + Rp 20.000 = Rp 141.500 (B)

Materi Pokok : KEMAGNETAN

Indikator SKL :
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan

Cara membuat magnet


1) Menggosok
Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan
mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub
ujung magnet penggosoknya.
Pada gambar P kutub utara dan Q kutub selatan.

2) Elektromagnet Gunakan aturan tangan kanan :


3)JikaInduksi
tidak ada arah arus, arah
arus keluar dari kutub positif
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang,
(yangakan terbentuk
panjang) kutub
U ke kutub yang selalu
negatif
berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila(pendek)kutub A utara magnet batang
berdekatan dengan ujumg A besi, maka ujung A besi menjadi
Gambar (a),BPselatan
kutub kutub Udan ujung B besi
(a)
menjadi kutub utara atau sebaliknya. (b)
Gambar (b), Q kutub U
S
Materi Pokok : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Indikator SKL :
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator

Sifat-sifat kutub magnet:


- Kutub tidak senama akan tarik menarik
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 23
- Kutub senama akan tolak menolak
Contoh :

A B C D E F
Gambar tersebut menunjukkan 3 buah magnet batang. Jika C kutub utara, B dengan C tolak-menolak, serta D dengan E
tarik-menarik, jenis kutub magnet A dan F adalah. . . .(kutub A = selatan, kutub F = selatan)
Penyelesaian :
Kutub A = selatan, Kutub B = utara, Kutub C = utara, Kutub D = selatan, Kutub E = utara, Kutub F = selatan

Macam-macam Transformator :
1. Transformator Step up
Berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu menghasilkan tegangan sekunder yang lebih tinggi daripada tegangan
primernya.
Ciri khas dari Trafo Step up :
- Jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer ( Ns > Np)
- Kuat arus sekunder lebih rendah daripada kuat arus primer (Is < Ip)
2. Transformator Step down
Berfungsi untuk menurunkan tegangan, yaitu menghasilkan tegangan sekunder yang lebih rendah daripada
tegangan primer.
Ciri khas dari Trafo Step down :
- Jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah llilitan primer ( Ns < Np)
- Kuat arus sekunder lebih tinggi daripada kuat arus primer (Is > Ip)

Transformator (trafo)

Vp Np Is
 
Vs Ns Ip

Vp = tegangan primer (volt) Ns = jumlah lilitan sekunder


Vs = tegangan sekunder (volt) Ip = kuat arus primer (ampere)
Np = jumlah lilitan primer Is = kuat arus sekunder (ampere)

Contoh :
Sebuah transformator mempunyai 500 lilitan primer dan 5000 lilitan sekunder. Trafo itu dihubungkan dengan tegangan primer
220 V. Maka tegangan sekunder yang dihasilkan adalah. . . .
Penyelesaian :
Vp Np 220 V 500
  
Vs Ns Vs 5000
5000
Vs  x 220 V
500
Vs  2200 V
Materi Pokok : TATA SURYA

Indikator SKL :
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari

Karakteristik Benda di Tata Surya


1) Planet

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 24


Merkurius, Venus, Bumi, Mars, mempunyai ukuran dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama, sehingga
dikelompokkan dalam planet terestrial (menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
dikelompokkan dalam planet raksasa (giant planet).
Ciri istimewa planet
o Planet terbesar : Jupiter
o Planet yang punya cincin indah : Saturnus
o Planet yang tidak punya satelit : Merkurius dan Venus
o Planet dengan satelit terbanyak : Saturnus (21 satelit)
o Planet yang punya dua satelit : Mars
2) Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet)
3) Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es
yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun
sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.
4) Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter.
Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
5) Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan
ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer
bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak
habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

Pasang Surut
Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari.

Pasang purnama atau pasang sebesar-besarnya terjadi


pada bulan baru dan bulan purnama.

Pasang Purnama/maksimum Pasang maksimum ( paling besar / paling tinggi) akan


terjadi pada saat gaya gravitasi bulan dan matahari
berimpit (searah) yaitu pada saat gerhana matahari.

Pasang perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan
Pasang Perbani/minimum dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani,
permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir
ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan
dan matahari saling tegak lurus.

Materi Pokok : ATOM, ION DAN MOLEKUL

Indikator SKL :
Mengidentifikasi atom, ion, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan
sehari-hari.

Atom 

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 25


adalah Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan
neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron.Contoh : Ag, K, Ca, F
Molekul 
adalah Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang
dibayangkan adalah gabungan atom-atom (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
- Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, N2, Cl2
- Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2,NaCl
Ion 
adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif
disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion
poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda. Contoh : H+, K+, Ag+ (kation), Cl-, SO42- (anion).

Materi Pokok : ASAM DAN BASA


Indikator SKL :
Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.

Sifat Basa
Suatu senyawa dikelompokan menjadi basa jika zat tersebut dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
Zat yang bersifat basa antara lain: Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida (KOH), pasta gigi dan sabun.
Secara umum senyawa basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai rasa pahit
2. Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun
3. Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)
4. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)
5. Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit
6. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
7. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka semakin kuat derajat kebasaanya.

Sifat Asam
Pengertian asam menurut Arhenius adalah zat yang menghasilkan ion H + didalam air.
Zat yang bersifat asam antara lain : cuka, asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat), Asam sitrat, vitamin C dan
pembersih porselin.

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 26


Secara umum senyawa asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai rasa asam
2. Dapat merubah warna indikator misalnya kertas lamus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif terhadap logam
4. Dapat menghantarkan listrik (konduktor)
5. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hydrogen (H +)
6. Memiliki nilai pH (derajat keasaman) kurang dari 7. Semakin kecil nilai pH suatu zat maka semakin kuat sifat

Materi Pokok : UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

Indikator SKL :
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia.
Unsur
Dalam keseharian unsur ini contohnya seperti besi, tembaga, belerang, seng dan lain-lain. Unsur adalah zat tunggal
yang tidak dapat di uraikan menjadi zat yang lebih sederhana.

Unsur yang terdapat di alam terdiri dari unsur  monoatomik, unsur diatomik, dan unsur poliatomik
a.  Unsur Monoatomik
Sebagian besar unsur memiliki partikel-partikel yang berupa atom tunggal atau disebut juga unsur monoatomik.
Contoh : unsur-unsur logam, unsur-unsur gas mulia ( helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (kr), dll)
b.  Unsur Diatomik
Unsur-unsur yang  membentuk molekul yang tersusun dari dua atom disebut unsur diatomik.
Contoh : gas klorida (Cl2), gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2)
c. Unsur poliatomik
Unsur-unsur yang membetuk molekul  yang tersusun atas tiga buah atau lebih atom disebut unsur poliatomik.
Misalnya : ozon (O3) yang tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Contoh lain yaitu belerang yang  mampu
membentuk molekul unsur yang tersusun atas 8 atom belerang (S 8).

Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal contoh-contoh senyawa antara lain adalah air (H2O), gula (C11H22 O11) dan
garam dapur (NaCl). Para ilmjuawan mendefinisikan senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan menajdi dua
jenis atau lebih zat yang lebih sederhana.

Di bawah ini adalah contoh yang sering kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari :
MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 27
Senyawa Rumus Kimia
Air H2O
Asam Cuka CH3COOH
Asam Sulfat H2SO4
Karbon Dioksida CO2
Asam klorida HCl
Glukosa C6H12O6
Amonia NH3
Garam Dapur NaCl
Campuran
Contoh campuran  dalam keseharian adalah contohnya ketika kita melarutkan gula dalam air. Maka kita masih dapat
merasakan sifat manis darigula tersebut.  Sehingga campuran ini memilki ciri sifat komponen dalam campuran tidak
hilang dan pencampuran tidakmenghasilkan zat baru. Campuran ini dapat berupa koloid, larutan dan suspensi.

Materi Pokok : SIFAT FISIKA DAN KIMIA SERTA PERUBAHANNYA

Indikator SKL :
Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.

Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika
antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan,
dan kekentalan.

Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara
lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif).

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 28


Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru, perubahan bentuk, perubahan
ukuran, dan perubahan warna.
Ciri-ciri pada perubahan fisika, yaitu :
1. tidak terbentuk zat jenis baru
2. zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula
3. hanya diikuti perubahan fisika saja .
Contoh :
- beras yang ditumbuk menjadi tepung
- Gula dilarutkan
- Air dipanaskan
- menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal 

Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. 
ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
1. terbentuk zat jenis baru,
2. zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,
3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Contoh :
- Kertas terbakar
- Besi dicelupkan HCl
- nasi membusuk,
- susu yang basi,
- sayur menjadi basi,
- besi berkarat, dll

MODUL IPA FISIKA PERSIAPAN KSN 2020/2021 29

Anda mungkin juga menyukai