Anda di halaman 1dari 1

Comparation

Jurnal “Effect of neo automatic code on the accuracy of chest compression depths in cardiac
arrest patient”

Hasil :

Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p 0,000 yang berarti bahwa ada perbedaan dalam
akurasi kedalaman kompresi dalam kelompok intervensi dan kontrol (p-value<0.05). Ada efek
signifikan dari kompresi dada manual menggunakan kode otomatis neo pada akurasi kedalaman
kompresi. Akurasi kedalaman kompresi dalam kelompok intervensi yang menggunakan Neo
Automatic Code jauh lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Neo Automatic Code
memungkinkan penyelamat untuk memberikan tingkat kompresi secara konstan pada 100x /
menit, sehingga kedalaman kompresi yang sesuai dapat dicapai. Penyelamat hanya mengikuti
kode untuk kompresi, sehingga tidak perlu menghitung dan membuat suara. Recuers dapat
bernapas dengan bebas, jadi yang tidak mudah lelah dan membuat kedalaman kompresi optimal.
Di sisi lain kontrol grup tidak menggunakan kode otomatis neo. Regulator kecepatan absen yang
mengendalikan tingkat kompresi menghasilkan kompresi dada lebih cepat daripada
menggunakan kode otomatis neo. Peningkatan tingkat kompresi dada menyebabkan kelelahan di
antara penyelamat, yang akibatnya mengurangi akurasi kedalaman kompresi (4–6,13,14).

Outcome
Dari data diatas didapatkan bahwa ada perbedaan dalam akurasi kedalaman kompresi dalam
kelompok intervensi dan kontrol (p-value<0.05). Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pengatur
kecepatan untuk mengontrol tingkat kompresi yang mengakibatkan perbedaan dalam akurasi
kedalaman kompresi. Ada efek kompresi dada manual menggunakan kode otomatis neo pada
akurasi kedalaman kompresi. Neo kode otomatis dapat meningkatkan akurasi
kedalaman kompresi dada. Metode ini dapat diterapkan saat melakukan penyelamatan pasien
karna terbukti efektif untuk pasien dan penyelamat

Anda mungkin juga menyukai