Waktu :
Hari / tanggal :
Penyuluh :Perawat
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Bulir Pertanyaan
TINJAUAN TEORI
Adapun beberapa tipe pola asuh menurut Diana Baumrind dikutip oleh
kehendak orang tua. Orang tua yang otoriter biasanya tidak segan-segan
menjelaskannya. Anak yang diasuh oleh orang tua seperti ini sering kali
terlihat kurang bahagia, ketakutan dalam melakukan sesuatu karena takut
b) Pengasuhan demokratis
namun orang tua tetap memberikan batasan dan kendali pada tindakan
memberikan kasih sayang yang penuh. Anak yang diasuh dengan orang
tua seperti ini akan terlihat dewasa, mandiri, ceria, bisa mengendalikan
dirinya, berorientasi pada prestasi, dan bisa mengatasi stres dengan baik.
c) Pengasuhan permisif
Salah satu faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah lingkungan tempat
Sub kultur budaya juga termasuk dalam faktor yang mempengaruhi pola
aturan-aturan yang ditetapkan orang tua, tetapi hal tersebut tidak berlaku
Keluarga yang memiliki status sosial yang berbeda juga menerapkan pola
1.Toilet Training, hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu buang air kecil
dan buang air besar yang bisa diterima secara sosial.toilet training yang
berhasil dapat membentuk anak yang berhati-hati, dapatmenguasai dirinya,
mendapatkan pandangan jauh kedepan dan dapat berdiri sendiri. Tentang toilet
training Havighurst berpendapat: “Toilet training is the first moral training that
child received. The stamp of the first moral training that child later character”
2. Belajar membedakan jenis kelamin, serta dapat bekerja sama dengan jenis
kelamin lain. Melalui observasi, maka anak akan melihat tingkah laku yang
berbeda jenis kelamin satu dengan lain
5. Belajar kontak perasaan dengan orang tua, krluarga, dan orang lain,
menghubungkan diri sendiri secara emosional
6. Belajar membedakan mana yang baik dan buruk serta mengembangkan kata
hati.
Menurut Hurlock (1993) tugas perkembangan kanak-kanak awal adalah:
1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
2. Membina sikap yang sehat (positif) terhadap diri sendiri sebagai seorang
individu yang berkembang, seperti kesadarn tentang harga diri dan kemampuan
diri .
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang
berkembang di masyarakat
Menurut Garini dalam Rohman (2017: 27), “gadget sebagai perangkat alat
elektronik kecil yang memiliki banyak fungsi”. Gadget (smartphone) memiliki
banyak fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih memudahkan.