Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN PADA ANAK PENGIDAP DOWN SYNDROME

Disusun Oleh :
Kireina Aristya Ikhtiarini( P27220018142 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM SARJANA TERAPAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penanganan Anak Dengan Down Syndrome


Sasaran : Ibu Hamil
Tampat : Balai Desa Baron, Magetan
Hari, Tanggal : 1 Oktober 2019
Waktu : Menit
Penyuluhan :

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah proses penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien mengerti tentang
bagaiamana cara perawatan pada anak pengidap Down Syndrome.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Memahami pengertian Down Syndrome
2. Mengetahui Klasifikasi Down Syndrome
3. Menyebutkan faktor penyebab Kelahiran Anak Pengidap Down Syndrome
4. Menyebutkan Ciri Anak Mengidap Down Syndrome
5. Mengetahui Hal yang perlu dilakukan ibu dan keluarga untuk mengurangi resiko
kelahiran anak mengidap Down Syndrom
6. Mengetahui cara perawatan anak pengidap Down Syndrome

C. Materi
1. Pengertian Down Syndrome
2. Klasifikasi Down Syndrome
3. Faktor Penyebab Kelahiran Anak Pengidap Down Syndrome
4. Ciri Anak Mengidap Down Syndrome
5. Hal yang dilakukan ibu dan keluarga untuk mengurangi resiko kelahiran anak
mengidap Down Syndrom
6. Cara perawatan anak pengidap Down Syndrome

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Poster
F. Kegiatan Pembelajaran

NO ACARA WAKTU PENYULUH AUDIENCE


1 Pembukaan : 4 Menit  Mengucapkan  Menjawab salam
 Salam Salam  Mendengarkan
 Perkenalan  Memperkenalk  Mendengarkan
 Penjelasan Pokok an Diri
bahasan dan Tujuan  Menjelaskan
pokok bahasan
dan tujuan
2 Menyampaikan Materi : 30 Menit  Menjelaskan  Mendengarkan
1. Pengertian  Memperhatikan
Down
Syndrome
2. Klasifikasi
Down
Syndrome
3. Faktor
Penyebab
Kelahiran Anak
Pengidap Down
Syndrome
4. Ciri Anak
Mengidap
Down
Syndrome
5. Hal yang
dilakukan ibu
dan keluarga
untuk
mengurangi
resiko kelahiran
anak mengidap
Down Syndrom
6. Cara perawatan
anak pengidap
Down
Syndrome
3 Penutup 15 Menit  Menjelaskan  Mendengarkan
1. Kesimpulan  Memberikan  Menjawab
2. Evaluasi (Tanya Pertanyaan Pertanyaan
Jawab)  Mengucapkan  Menjawab
3. Penutup Salam Salam
G. Evaluasi

1. Down Syndrome merupakan kondisi genetik dimana anak dilahirkan dengan


salinan tambahan kromosom ke berapa?
a. 21
b. 31
c. 23
d. 24
e. 26

2. Hal yang dilakukan Ibu untuk mengurangi kelahiran bayi Down Syndrome salah
satunya dengan cara memperbanyak konsumsi …
a. Protein
b. Mineral
c. Vitamin
d. Asam Folat
e. Karbohidrat

3. Dalam translokasi, jumlah total kromosom dalam sel tetap adalah …


a. 40
b. 43
c. 46
d. 48
e. 49

4. Down Syndrome dapat menyebabkan penderitanya mengalami penyakit bawaan,


yaitu …
a. Kanker Hati
b. Kanker Otak
c. Penyakit Tulang
d. Penyakit Jantung
e. Penyakit Paru-paru
Lampiran Materi

A. Pengertian Down Syndrome


 kondisi genetik dimana anak dilahirkan dengan salinan tambahan kromosom ke-
21. Kromosom tambahan ini mengubah arah perkembangan anak, secara mental
dan fisik.

 Sindrom Down atau Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan


penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, dan kelainan fisik yang khas.
Sebagian penderita dapat mengalami kelainan yang ringan, tetapi sebagian lainnya
dapat mengalami gangguan yang berat hingga menimbulkan penyakit jantung.

B. Klasifikasi Down Syndrome


1. Trisomi 21

Ini adalah tipe paling umum dari sindrom down yang terjadi ketika ada tiga
kromosom nomor 21 yang ada di setiap sel tubuh. Alih-alih 46 kromosom yang biasa,
seseorang dengan sindrom down memiliki 47. Ini adalah materi genetik tambahan
yang mengubah jalannya perkembangan dan menyebabkan karakteristik yang terkait
dengan down sindrom. Jenis sindrom down ini paling banyak ditemui dengan
persentase kasus mencapai 95 persen.

2. Translokasi

Dalam translokasi, bagian dari kromosom 21 berdiam selama pembelahan sel


dan menempel di kromosom lain, biasanya kromosom 14. Sementara jumlah total
kromosom dalam sel tetap 46, kehadiran bagian tambahan kromosom 21
menyebabkan karakteristik sindrom down. Sindrom jenis translokasi menyumbang 4
persen dari semua kasus sindrom down.

3. Mosaik

Setiap sel dalam tubuh manusia berasal dari satu sel awal telur yang dibuahi
yang biasa disebut zigot. Setelah pembuahan, zigot kemudian mulai membelah.
Ketika sel-sel baru terbentuk, kromosom menggandakan diri sehingga sel-sel yang
dihasilkan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel aslinya.

Kadang-kadang kesalahan terjadi dan satu sel berakhir dengan jumlah kromosom
yang berbeda. Ketika seseorang memiliki lebih dari satu jenis riasan kromosom, itu
disebut mosaikisme, seperti gaya seni mosaik di mana gambar terdiri dari berbagai
warna ubin. Pada sindrom down, mosaikisme berarti beberapa sel tubuh memiliki
trisomi 21, dan sebagian lainnya memiliki jumlah kromosom yang khas.
C. Faktor kelahiran Anak dengan Down Syndrome
1. Usia Ibu Hamil
2. Jarak Lahir dan Jumlah Saudara Kandung
3. Pasangan/ Suami mengidap down syndrome

D. Ciri Anak Mengidap Down Syndrome


Setelah lahir, diagnosis awal Down syndrome sering didasarkan pada penampilan bayi.
Seperti dilansir di laman HealthLine, berikut ini adalah beberapa ciri bayi Down
syndrome:
- Struktur wajah lebih datar
- Kepala dan telinga kecil
- Leher pendek
- Lidah menggembung
- Mata miring ke atas
- Bentuk telinga tidak normal
- Pergerakan pasif karena otot yang lebih lemah

E. Hal yang dilakukan Ibu untuk mengurangi kelahiran bayi Down Syndrome

1. Perbanyak Konsumsi Asam Folat


Asam folat menjadi salah satu asupan wajib bagi wanita yang tengah
berencana atau sedang menjalani kehamilan. Mencukupi asupan asam folat bisa
membantu mencegah kelainan yang mungkin terjadi bagi janin, termasuk
sindrom down. Asam folat yang dibutuhkan saat merencanakan kehamilan atau
selama hamil adalah sekitar 400–800 mg per hari. Ibu bisa mendapatkan nutrisi
ini dari sayuran hijau, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu hamil.

2. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat pun bisa membantu menjaga kesehatan ibu
hamil dan calon bayi yang tengah dikandung. Caranya adalah dengan memenuhi
kebutuhan gizi selama kehamilan, menjauhi hal-hal yang berbahaya, seperti
rokok dan alkohol, hingga makanan cepat saji atau makanan yang mengandung
bahan pengawet berbahaya.

Rutin berolahraga nyatanya juga bisa membantu menjaga ibu hamil tetap
sehat. Jangan lupa untuk selalu mencukupi waktu istirahat dan jauhi stres.

3. Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara rutin nyatanya bisa membantu


mendeteksi dan mencegah kelainan bagi janin. Dengan mengetahui risikonya,
maka calon orangtua dan dokter bisa segera mengambil tindakan untuk
mencegah terjadinya gangguan kehamilan.
F. Hal yang harus dilakukan Ibu dan Keluarga untuk merawat Anak dengan Down
Syndrome
1. Pahami Perkembangan Fisik dan Mental
2. Konsisten Dalam Memperlakukan Anak
3. Selalu Memberikan Kasih Sayang Yang Cukup Pada Anak
4. Kenali Bakat Yang Dimiliki Anak 
5. Jangan Lupa Untuk Menyadari Kelemahan Anak
6. Mencari Sekolah Yang Cocok
7. Lindungi Anak Dari Penyakit Menular
8. Mencari Tahu Banyak Informasi Terkait Situasi Yang Dihadap
9. Berkomunikasi Menggunakan Kalimat Pendek
10. Mengajarkan Anak Untuk Bersosialisasi
11. Kembangkan Hubungan Yang Sehat
12. Ajarkan Anak Untuk Menghormati Tubuhnya Sendiri
13. Mengajarkan Dengan Cara Yang Menyenangkan dan Kreatif
14. Ajarkan Untuk Tidak Takut Dengan Dunia Luar
15. Jangan Lupakan Kunjungan Dokter Rutin
Daftar Pustaka

Indrawati, Endang Sri. 2017. ( Online http://eprints.ums.ac.id/26696/3/BAB_II.pdf, diakses


pada tanggal, 16 September 2019)

Rahma, Miftah Setyaning. 2017. ( Online. https://media.neliti.com/media/publications/177882-


ID-pengalaman-pengasuhan-anak-down-syndrome.pdf, diakses pada tanggal 16 September
2019)

Anda mungkin juga menyukai