Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AKHLAQUL KARIMAH (PAK)


“MENJADI PERAWAT ISLAMI”

OLEH

SALMAH (201810420311093)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul menjadi perawat islami

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Akhlaqul Karimah (PAK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang peran perawat yang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ririn selaku dosen mata kuliah pendidikan
akhlaqul karimah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang, 14 April 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................

BAB I ..............................................................................................................................................................

PENDAHULUAN ..........................................................................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................

1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................................................

1.3 Tujuan penulisan.............................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................................

PEMBAHASAN .............................................................................................................................................

2.1.1 Definisi keperawatan islami..........................................................................................................

2.1.2 Karakteristik keperawatan islami..................................................................................................

2.1.3 Ciri khas perawat yang profesional...............................................................................................

BAB III ...........................................................................................................................................................

PENUTUP ......................................................................................................................................................

3.1. Kesimpulan .....................................................................................................................................

3.2. Saran ...............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional sebagai


bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit besar terhadap
pembangunan bidang kesehatan (PPNI, 2012). Perawat merupakan sumber daya manusia
terbesar dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, di mana perawat bekerja selama 24 jam
setiap harinya secara bergilir dan berkesinambungan, untuk memberikan asuhan keperawatan
yang komprehensif dan profesional dan siap membantu pasien setiap saat. Perawat memiliki
posisi yang vital di mana sehari-harinya perawat kontak langsung dan mempunyai waktu
terbanyak dalam berinteraksi dengan klien sehingga tinggi rendahnya mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit salah satunya ditentukan oleh tenaga keperawatan (Farida, 2011)
dimana mutu/kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan akan mempengaruhi kepuasan
pasien (Kucukarslan & Nadkarni, 2008). Asuhan keperawatan yang diberikan perawat tidak
bisa lepas dari aspek spiritual yang merupakan bagian integral perawat dengan klien.

Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap


manusia. Apabila seseorang dalam keadaan sakit, maka hubungan dengan Tuhan pun semakin
dekat, mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal, tidak ada
yang mampu membangkitkannya dari kesembuhan, kecuali Sang Pencipta. Dalam pelayanan
kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi
kebutuhan spiritual (Hamid, 2008). Penting bagi perawat untuk memahami konsep yang
mendasari kesehatan spiritual. Spiritualitas merupakan suatu konsep yang unik pada masing-
masing individu yang akhir-akhir ini banyak dipertimbangkan dalam proses perawatan. Hal
inididasari asumsi bahwa aspek spiritualberkontribusi dalam menentukan kebahagiaan hidup
seseorang. Dengan demikian, perawat juga perlu memahami keterkaitandimensi fisik,
psikologis, dan kebudayaan dengan aspek spiritual dalam upaya perbaikan kualitas hidup
pasien (Hidayat, 2004). Perawat sebagai orang pertama yang secara konsisten selama 24 jam
menjalin kontak dengan pasien, berperan dalam memberikan pemenuhan kebutuhan spiritual
bagi pasien. Salah satu implementasi atau pelaksanaan dari perawatan spiritual adalah dengan
menjadi media perantara untuk menghubungkan pemuka agama dengan pasien sesuai dengan
keyakinan pasien. Selain itu, sistem asuhan keperawatan yang secara inklusif telah
memasukkan aspek spiritualitas mampu mengintegrasikan asuhan yang holistik dengan
menghubungkan perawat dengan pemuka agama (Hamid, 2008).

Dimensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu diperhatikan oleh
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Bahkan, keimanan diketahui sebagai salah
satu faktor yang sangat kuat dalam penyembuhan dan pemulihan fisik individu. Mengingat
pentingnya peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan, maka penting
bagi perawat untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep spiritual agar dapat
memberikan asuhan spiritual dengan baik kepada semua klien (Makhija, 2002). Analisis
situasi saat ini pada institusi kesehatan di Indonesia menunjukkan hasil kontradiktif.Sekalipun
aspek spiritual dianggap memainkan peranan penting dalam upaya penyembuhan pasien,
kenyataannya asuhan keperawatan spiritual belum diberikan oleh perawat secara kompeten.
Rankin & Delashmutt (2006).

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimanakah definisi keperawatan islami ?
2. Bagaimanakah karakteristik keperawatan islami ?
3. Bagaimanakah Ciri khas perawat yang profesional ?

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui definisi keperawatan islami
2. Untuk mengetahui karakteristik keperawatan islami
3. Untuk mengetahui Ciri khas perawat yang profesional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.1 Definisi keperawatan islami


Menurut Keperawatan merupakan bentuik pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan dalam
bentuk bio-psiko-sosio-spiritual yang komperhensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan
masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Menurut keislaman adalah suatu manifestasi dari ibadah yang berbentuk pelayanan
profesional dan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
keimanan, keilmuan dan amal serta kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komperhensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakan baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia.
2.1.2 Karakteristik keperawatan islami
Keperawatan islami adalah : pelayanan keperawatan sebagai bentuk ibadah
berdasarkan AL-Qur’an dan hadits untuk mencari ridho Allah SWT, dengan karakteristik :
profesional, ramah, amanah, istiqomah, sabar dan ikhlas.
Menurut Widarti (2010) implementasi nilai islami dalam pelayanan kesehatan
mencakup beberapa karakteristik.

a. Professional adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan


tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui
pendidikan keperawatan. Profesional juga adalah yang di dalamnya terkandung
pesan bahwa Keperawatan islami mengutamakan bekerja dengan cerdas, dan
dilandasi ilmu sesui dengan :
Al-Quran Surat Al _mujadllah: 11 “ Niscaya allah akan meninggikan orang-orang
diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat”.
b. Ramah menuntun bekerja dengan muka cerah, senyum, komunikasi yang baik,
sikap yang menyejukkan. “ sesungguhnya jika kamu tidak menolong mereka dengan
hartamu,maka (dapat juga) kamu menolong mereka dengan muka berseri dan pekerti
yang baik”. ( HR.abu Ya’la)
c. Amanah mengembangkan sifat : jujur, bertanggung jawab, terpecaya “
sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian untuk menunauikan anamat
kepada Ahlinya”. (QS. An-Nisa :58)
d. Istiqomah mengajarkan bekerja dengan sungguh sungguh, konsisten, komitmen
tinggi, bekerja keras, ulet, tidak menegenal lelah, yang sesuai dengan salah satu sifat
Rasul Allah SAW.
e. Sabar mengajarkan bekerja dengan tenang, tidak tergesa gesa, tetapi cepat dan
tepat, terus berupaya saat tawakal, sabar tidak berarti lamban, innallaha ma’ashobirin
(sesungguhnya Allah menyukai orang yang sabar) Firman allah : Hai orangorang
yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al Baqarah ayat 153).
f. Ikhlas adalah sikap yang murni semata-mata demi memperoleh ridha dan perkenan
Allah dalam proses keperawatannya. Bekerja harus ikhlas, jangan terpaksa, Al’amalu
bin niyah (setiap pekerjaan dinilai sesuai niatnya). Bekerja dengan niat ikhlas akan
mendapat pahala dan begitupun sebaliknya bekerja tanpa niat tidak mendapatkan
pahala. Allah menerapkan dalam QS. Al Bayyinah : 5 (“dan tidaklah mereka disuruh,
kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam
menjalankan agama dengan lurus”)

2.1.3 Ciri khas perawat yang profesional


Dapat dilihat dari penampilan fisik, sikap yang agamis, psikomotor, pengetahuan,
kemampuan berkomunikasi, pengambilan keputusan, kesejawatan yang dapat bekerja sama
dengan harmonis.
Prinsip keperawatan dalam islam : melayani itu ibadah, memberi dahulu dan kita
akan menerima, mengerti orang lain lebih dulu, membahagiakan orang lain dahulu,
melakukan sikap empati, dan menumbuhkan sinergi, membiasakan dengan ucapan : salam,
basmalah, hamdalah dan berdo’a (Widarti, 2010).
Berikut ciri khas seorang perawat, yaitu :
1. Berpakaian bagi wanita
 Seragam menutupi seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan
 Tidak ketat sehingga masih menampakan bentuk tubuh yang ditutupinya
 Tidak tipis
 Tidak menyerupai laki-laki
 Tidak berwarna mencolok
 Dipakai bukan untuk maksud memamerkan
2. Berinteraksi dengan sesama muslim
 Memberi bantuan memenuhi kebutuhan dasarnya
 Menyebarkan salam
 Menjenguknya jika ia sakit
 Menjawabnya jika ia bersin
 Mengunjunginya karna Allah
 Memenuhi undagannya
 Tidak menyebut aib dan mengawasnya baik dengan mata maupun telinga
 Tidak membocorkan rahasiannya
 Menampakan perhatian dan kasih sayang terhadapnya
 Tidak menghibahnya dan membelanya jika ada seseorang yang
menghibahnya
 Memaafkan kesalahannya
 Mendoakannya dari tempat yang jauh
3. Berinteraksi dengan non muslim
 Berbuat adil dan baik pada orang non muslim
 Boleh membantu orang non muslim yang menderita
 Jangan menghina orang non muslim
 Wanita islam dilarang menikah dengan laki-laki non muslim
 Tidak boleh memberi salam pada orang non muslim
 Apabla orang non muslim membawa salam maka jawabannya itu dengan
ucapan wa’alaikum
4. Hijab
 Perawat wanita memberikan perawatan langsung pada pasien wanita
 Perawat wanita boleh memberikan askep secara langsung pada pasien laki-
laki dalam kondisi kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawat laki-laki
yang memungkinkan untuk memberi bantuan
 Perawat laki-laki memberikan perawatan langsung pada pasien laki-laki
 Perawat laki-lakiboleh memberikan askep secara langsung pada pasien
wanita dalam kondisi kegawatdaruratan ketika tidak ada lagi perawat laki-
laki yang memungkinkan untuk memberi bantuan
 Perawat memisahkan penempatan ruang perawatan antara pasien wanita
dengan laki-laki dewasa, kecuali pasien anak usian 0-7 tahun.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Keperawatan islami adalah : pelayanan keperawatan sebagai bentuk ibadah
berdasarkan AL-Qur’an dan hadits untuk mencari ridho Allah SWT, dengan karakteristik :
profesional, ramah, amanah, istiqomah, sabar dan ikhlas.

Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan,


keterampilan keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik
profesi dan sesuai dengan ajaran agama islam. Peran perawat itu sangan penting dalam
keadaan apapun juga kita sebagai seorang perawat harus siap menolong dengan ikhlas
walaupun dalam keadaan sakratul maut sekalipun dan janganlah kita takut. Sebagai
seorang perawat profesional kita harus mengikuti delapan etos kerja.

3.2. Saran
Demikianlah penulisan makalah ini semoga bermanfaat bagi para pembaca maupun
penulis itu sendiri. Semoga didalam makalah dengan materi menjadi perawat islami ini
dapat menjadi referensi bagi pembaca atau mahasiswa sebagai calon perawat masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Talibo NA., Kurniati T., Widakdo G. (2019). PENERAPAN


BENTUK PERILAKU ISLAMI TERHADAP KEMAMPUAN
PERAWAT MENGIMPLEMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN ISLAMI DI RUANG RAWAT INAP. Journal
of Telenursing (JOTING) Volume 1, Nomor 2,

Anda mungkin juga menyukai