KELOMPOK 3C (PSIK B)
Salmah (201810420311093)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga proposal riset kuantatif ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tidak
lupa untuk tuntunan semua umat Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabat Rasulullah yang telah mengajarkan nilai-nilai Islam yang hingga
saat ini dapat dinikmati oleh semua umat di seluruh dunia. Proposal riset
kuantitatif dengan judul “hubungan Antara perilaku menyikat gigi dengan
kejadian karies gigi pada anak usia sekolah” yaitu untuk memenuhi tugas riset
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Bersamaan dengan ini peneliti mengucapkan terima
kasih dengan setulus hati kepada semua pihak yang telah berperan atas dorongan,
bantuan, saran, kritik dan bimbingan sehingga tugas riset ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut WHO QOL (Yuliati dan Ririanty, 2014), kualitas hidup adalah
persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya
dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan
perhatian. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang
dipengaruhi kondisi fisik, psikologis, tingkat kemandirian dan hubungan individu
dengan lingkungan. Masa lansia akan mengalami suatu perubahan dalam segi
fisik, kognitif maupun dalam kehidupan psikososialnya sehingga dapat
mempengaruhi kualitas hidup lansia tersebut. kualitas hidup pada lansia dapat
di pengaruhi oleh tempat tinggal lansia, ada lansia yang tinggal di Panti dan ada
juga lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga.
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan
dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian
dari keluarga (Friedman, 2010). Keluarga merupakan support system utama bagi
lansia untuk mempertahankan kesehatannya. Peran keluarga pada lansia
diantaranya adalah menjaga atau merawat lansia, mempertahankan dan
meningkatkan status mentalnya, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi,
serta memberi motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia.
Kejadian stres pada lansia sangat rentan terjadi karena dampak penurunan
kemampuan dalam mempertahankan hidup, menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, fungsi badan, dan kejiwaan secara alami (stress sebagai akibat).
Pada dasarnya saat seseorang berada pada usia lanjut, mereka sangat
bergantung pada orang lain.
DAPUS
1. Oktaviani Y., Amalia N. (2020) Peran Keluarga dalam Pengendalian
Stres pada Lansia di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri
Samarinda. Borneo Student Research eISSN:2721-5725, Vol 1, No 3.
2. Pribadi T. (2017) HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN DEPRESI
PADA LANSIA DI KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015. Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal of Holistic
Healthcare), Vol 11, No.2,: 82-89 82.
3. Puspadewi AR., Rekawati E. (2017) DEPRESI BERHUBUNGAN
DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA DI JAKARTA A.A. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume
20 No.3, hal 133-138 pISSN 1410-4490, eISSN 2354-9203 DOI:
10.7454/jki.v20i3.636.
4. Rosalita A., Fitriangga A., Pramana Y. (2019) PERBEDAAN TINGKAT
DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI SOSIAL DAN YANG
DI RUMAH BERSAMA KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PERUMNAS II. BIMIKI. Volume 7 No2 Nomor ISSN : 2338-4700.
5. Mulyaningsih SA., Pamungkas IC., Ramadhany A., Sulandari S. (2020)
Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia. Abdi
Psikonomi, 1 (1), 27-33.
6. Rosita. (2016) HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN MARICAYA MAKASSAR
JKSHSK/Volume 1/Nomor 1: 865-873.
7. Ernawati , Mualif R., Marsito. (2019) Dukungan Keluarga Lansia
dengan Kejadian Depresi di Desa Kajoran Kecamatan Karanggayam
Kabupaten Kebumen. University Research Colloqium
8. Savita R., Rindu. PENGARUH PERAN KELUARGA, AKTIVITAS FISIK,
INTERAKSI SOSIAL DAN STRES TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA.