Diambil 0,3 gram sampel terukur (susu atau bahan lain yang mengandung protein). Lalu
dimasukkan kedalam labu Kjeldahlnya
Labu Kjeldahl dipanaskan sampai mendidih sampai larutan bewarna jernih kehijauan atau
selama 1 jam
Ditiriskan sejenak hingga dingin, lalu hasil destruksi dimasukkan kedalam alat destilasi.
Dibilas dengan aquades sebanyak 3 kali
Ditambahkan 20 ml NaOH-Tio
Pada bagian penampungan hasil akhir, dihubungkan dengan labu Erlenmeyer yang sudah
diisikan dengan 5 mL Asam Borat 5% dan 2-3 tetes indicator MRBCG.
Proses destilasi dihentikan ketika pada labu Erlenmeyer sudah dicapai volume larutan 75
mL
Dimasukkan 3 tetes larutan uji ke dalam plat tetes untuk masing-masing larutan uji.
Dididihkan di atas api kecil selama 2 menit atau dimasukkan dalam penangas air mendidih
selama kurang lebih 5 menit kemudian didinginkan
Diambil tabung reaksi untuk di vortex supaya endapan di bawah dapat tercampur
Disiapkan cuvet -cuvet untuk diisikan dengan larutan yang telah diencerkan dan
dilakukan pengukuran pada masing-masing cuvet
Dilakukan tera “OD” (Optical Density atau absorbansi) dengan panjang gelombang 540
nm.
Dibuat kurva standard, dan dihitung regresi liniernya, dimasukkan data OD pada kurva
y= a+bx. Kadar karbohidrat = x/mg sampel . 100 %
Pembacaan sampel menggunakan spektrofotometer
Diambil tabung reaksi untuk di vortex supaya endapan di bawah dapat tercampur
Disiapkan cuvet -cuvet untuk diisikan oleh larutan yang telah diencerkan oleh vortex dan
dilakukan pengukuran pada masing-masing cuvet.
Dilakukan tera “OD” (Optical Density atau absorbansi) pada panjang gelombang 540 nm
dan nilai OD (absorbansi) dari setiap sampel kemudian dicatat
Dimasukkan data OD pada kurva standar glukosa y= a+bx yang telah diperoleh
sebelumnya. Kadar karbohidrat = x/mg sampel . 100 %