Anda di halaman 1dari 5

Prosedur Praktikum Acara 3

3.1 Penentuan Kadar Protein dengan Metode Kjeldahl

Diambil 0,3 gram sampel terukur (susu atau bahan lain yang mengandung protein). Lalu
dimasukkan kedalam labu Kjeldahlnya

Ditambahkan 5mL H2SO4

Ditambahkan katalis N sebanyak 1 sendok teh

Labu Kjeldahl dipanaskan sampai mendidih sampai larutan bewarna jernih kehijauan atau
selama 1 jam

Ditiriskan sejenak hingga dingin, lalu hasil destruksi dimasukkan kedalam alat destilasi.
Dibilas dengan aquades sebanyak 3 kali

Ditambahkan 20 ml NaOH-Tio

Pada bagian penampungan hasil akhir, dihubungkan dengan labu Erlenmeyer yang sudah
diisikan dengan 5 mL Asam Borat 5% dan 2-3 tetes indicator MRBCG.

Proses Destilasi dimulai dengan dipanaskannya air dengan kompor listrik

Proses destilasi dihentikan ketika pada labu Erlenmeyer sudah dicapai volume larutan 75
mL

Hasil destilasi tersebut dititrasi dengan HCl 0,02 N

Volume zat titran dicatat ketika tercapai titik keseimbangan


3.2 Penentuan Karbohidrat secara Kualitatif dengan Uji Iodium dan Uji Benedict

Penentuan Karbohidrat secara kualitatif dengan uji Iodium

Dimasukkan 3 tetes larutan uji ke dalam plat tetes untuk masing-masing larutan uji.

Ditambahkan 2 tetes larutan iodium

Warna spesifik yang terbentuk diamati

Penentuan Karbohidrat secara kualitatif dengan Uji Benedict

Dimasukkan dalam tabung reaksi 5 tetes larutan uji.

Ditambahkan 15 tetes pereaksi Benedict dan dicampur dengan baik.

Dididihkan di atas api kecil selama 2 menit atau dimasukkan dalam penangas air mendidih
selama kurang lebih 5 menit kemudian didinginkan

Diperhatikan perubahan warna dan endapan yang terbentuk.


3.3 Penentuan kadar Gula secara Kuantitatif dengan cara indeks refraksi

Tutup refraktometer dibuka dan ditetesi dengan alkohol.

Bagian probe dan tutup refraktometer dilap dengan tisu.

Dikalibrasi dengan aquades

Bagian probe dan tutup refraktometer dilap dengan tisu lagi.

Ditetesi dengan larutan uji

Dilakukan pengujian. Refraktometer digenggam secara tegak lurus.

Hasil pengujiannya diamati


3.4 Penentuan gula Reduksi secara Kuantitatif Metode Nelson Somogy
Membuat larutan kurva standar kadar gula reduksi 2-8 mg/100 ml

Ditambahkan larutan Nelson sebanyak 1 ml ke masing-masing tabung dan dididihkan


selama 20 menit

Tabung reaksi dididihkan

Ditambahkan 1 ml reagen Arsenomolibdat ke masing-masing tabung.

Ditambahkan 7 ml aquades ke masing-masing tabung.

Diambil tabung reaksi untuk di vortex supaya endapan di bawah dapat tercampur

Disiapkan cuvet spektrofotometer dan dibersihkan dengan tisu supaya bersih

Tabung yang berisi aquades dipindahkan ke dalam cuvet.

Dilakukan kalibrasi alat dengan memasukkan cuvet tsb ke spektrofotometer.

Ditekan tombol untuk mengukur aquades kemudian cuvet tersebut dikeluarkan.

Disiapkan cuvet -cuvet untuk diisikan dengan larutan yang telah diencerkan dan
dilakukan pengukuran pada masing-masing cuvet

Dilakukan tera “OD” (Optical Density atau absorbansi) dengan panjang gelombang 540
nm.

Dibuat kurva standard, dan dihitung regresi liniernya, dimasukkan data OD pada kurva
y= a+bx. Kadar karbohidrat = x/mg sampel . 100 %
Pembacaan sampel menggunakan spektrofotometer

Ditimbang masing-masing sampel 0,2 gram diencerkan 100 ml.

Diambil 1 ml larutan yang telah dibuat ke dalam tabung reaksi.

Masing-masing sampel diletakkan ke dalam 2 tabung reaksi.

Ditambahkan larutan Nelson sebanyak 1 ml ke masing-masing tabung dan dididihkan


selama 20 menit kemudian didinginkan.

Ditambahkan 1 ml reagen Arsenomolibdat ke masing-masing tabung.

Ditambahkan 7 ml aquades ke masing-masing tabung.

Diambil tabung reaksi untuk di vortex supaya endapan di bawah dapat tercampur

Disiapkan cuvet spektrofotometer dan dibersihkan dengan tisu supaya bersih.

Tabung yang berisi aquades dipindahkan ke dalam cuvet.

Dilakukan kalibrasi alat dengan dimasukkannya cuvet tsb ke spektrofotometer.

Ditekan tombol untuk mengukur aquades kemudian keluarkan cuvet tersebut.

Disiapkan cuvet -cuvet untuk diisikan oleh larutan yang telah diencerkan oleh vortex dan
dilakukan pengukuran pada masing-masing cuvet.

Dilakukan tera “OD” (Optical Density atau absorbansi) pada panjang gelombang 540 nm
dan nilai OD (absorbansi) dari setiap sampel kemudian dicatat

Dimasukkan data OD pada kurva standar glukosa y= a+bx yang telah diperoleh
sebelumnya. Kadar karbohidrat = x/mg sampel . 100 %

Anda mungkin juga menyukai