Anda di halaman 1dari 10

LOGBOOK

HIPERGLIKEMIA

Dosen Pembimbing : Rendi Editya Darmawan, M.Kep

Disusun oleh :

AGIT ANGGITA
P27220020284

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2020
Lampiran 1
LOGBOOK
PRAKTIK KEPERAWATAN ANAK
PROFESI

Aktivitas 1.
Ringkasan kasus
Pada hari Sabtu, 7 November 2020 seorang perempuan 62 tahun datang
ke IGD RSUD Sukoharjo mengeluh sesak nafas, lemas, nyeri saat
menelan dan sulit untuk makan serta minum sejak 3 hari yang lalu. Di IGD
pasien dipasang infus NaCl 0,9% 20 tpm, injeksi paracetamol 1gr/8jam,
ranitidine 50mg /12 jam, novorapid 14 unit, meropenem 1gr/8 jam,
vancomicyin 1gr/12jam. Pasien memiliki riwayat DM. GCS: 15 dengan TTV
yaitu TD : 100/90mmHg, Nadi : 88x/mnit RR: 20x/mnit. Hasil laboratorium
GDS 409 mg/dl , Hb 9,7 mg/dl. Hasil Rontgen Thoraks Gambaran
Bronkopneumonia.Pasien lalu dibawa ke bangsal cempaka atas dan
dilakukan pemsangan NGT pada hari Senin, 9 November 2020, Pasien
sulit diajak bicara, program GDS/pagi dan insuin novorapid 14-10-10

Aktivitas 2.
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Path way Kasus !

Terlampir
Aktivitas 3.
Identifikasi Dan Tuliskas Fokus Data Yang Didapat Dari Pengkajian !

Identitas:
Nama : Ny. S
Usia : 62 tahun
Alamat : sukoharjo
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
DX Medis : Hiperglikemi

Data Subjektif
- Keluarga mengatakan pasien nyeri saat menelan dan sulit untuk makan serta
minum
- Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat DM
- Pasien mengeluh sesak nafas
- Pasien tidak bisa berjalan
Data Objektif
- KU : Sedang
- Kesadaran: Composmentis
- Pasien tampak lemas
- Pasien sulit bicara
- Penurunan nafsu makan
- GDS : 409mg/dl
- Pasien tampak pucat
- TTV : TD : 100.90mmHg N : 88x/menit RR : 22x/menit S :38oC
- Hb : 9,6 mg/dl
- Rotgen Thoraks Gambaran Bronkopneumonia
Aktivitas 4.
Identifikasi jenis pemeriksaan diagnostik (Laboratorium / USG / Rontgen,
dll) dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi data
pengkajian di atas !
Hasil Laboratorium 09/11/2020
JENIS NILAI
HASIL UNIT
PEMERIKSAAN NORMAL
HEMATOLOGI
Darah Rutin 2
Hemoglobin 9,6 g/dL 14,0-17.5
Hematokrit 28,5 % 40-52
Leokosit 6,7 Ribu/ul 4,4-11,3
Trombosit 191 Juta/ul 136-380
Eritrosit 4,25 Mil/ul 4,5-5,9
PDW 14,5 9,0-17,0
Index
MCV 77,5 fL 82,0-92,0
MCH 26,3 Pg 28-33
MCHC 34,3 g/dL 32,0-37,0
Hitung Jenis
Neutrofil% 91,0 % 50,0-70,0
Limfosit% 25 % 25,0-40,0
Monosit% 3 % 3,0-9,0
Eosinofil% 0,8 % 0,5-5,0
Basofil% 0,8 % 0,0-1,0
RDW 15 % 11-16
Gula Darah Sewaktu 409 mg/dl 90-120
Anti Sars Cov Non Non reaktif
reaktif

Hasil Rontgen 07/11/2020


Rontgen Thoraks: Gambaran Bronkopneumonia
Aktivitas 5.
Tuliskan Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik !

- Hemoglobin 9,6mg/dl mengindikasikan Hb rendah atau anemia terkait


dengan tingkat keparahan disfungsi ginjal, salah satu komplikasi
jangka panjang penyakit ginjal adalah diabetus melitus atau
hiperglikemia. Hal ini berakibat pada penurunan serum eritropoetin
(hormon glikoprotein yang meregulasi eritrosit).
- Hematokrit 28,2mg/dl mengindikasikan presentase sel darah merah
didalam volume darah keseluruhan yang lebih sedikit dibandingkan
kondisi ideal.
- GDS 409 mg/dl mengindikasikan tubuh tidak memiliki cukup insulin,
insulin berfungsi menyebarkan gula dari darah kesuluruh sel-sel tubuh
agar bisa di proses menjadi energi, atau terjadi bila sel-sel tidak sensitif
terhadap insulin sehungga gula darah tidak dapat masuk kedalam sel
untuk diproses

Aktivitas 6.
Tuliskan Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas !

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi


insulin
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan sulit menelan

Aktivitas 7.
Tuliskan Rencana Tindakan Keperawatan !
No Diagnosa Tujuan Intervensi
NOC NIC
Setelah diberikan 1. Monitor TTV dan KU
1. Ketidakstabilan
asuhan keperawatan 2. Monitor kadar glukosa
kadar glukosa
selama 3 x 24 jam darah
darah
diharapkan 3. Monitor intake dan
berhubungan
ketidakstabilan kadar output cairan
dengan resistensi
glukosa darah dapat 4. Berikan asupan cairan
insulin
teratasi oral
Kriteria hasil: 5. Ajarkan pengelolaan
a. Glukosa darah dalam diabetes (mis.
batas normal penggunaan insulin,
b. Urin glukosa dalam obat oral, monitor
batas normal asupan cairan,
c. Tidak ada kelemahan penggantian karbohidrat,
d. Mulut kering tidak ada dan bantuan
e. Peningkatan glukosa professional kesehatan)
darah tidak ada 6. Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
7. Kolaborasi pemberian
cairan IV, jika perlu

2 Ketidakseimbang NOC NIC


Setelah diberikan 1. Observasi vital sign tiap
an nutrisi kurang
asuhan keperawatan 8 jam.
dari kebutuhan selama 3 x 24 jam 2. Timbang berat badan
diharapkan kebutuhan tiap pagi.
tubuh
nutrisi klien terpenuhi. 3. Ukur bising usus tiap
berhubungan Kriteria hasil: pagi
a. Mual tidak ada 4. Observasi adanya mual
dengan
b. Muntah tidak ada dan muntah.
c. Bising usus 4-12 x/ 5. Pantau hasil
menit laboratorium gula darah
d.Hb dalam batas dan Hb.
normal 6. Kolaborasi pemberian
e. Vital sign dalam batas insulin atau obat oral
normal sesuai indikasi.

Aktivitas 8.
Tuliskan Implementasi Tindakan Keperawatan !

No.dx Hari/Tanggal Implementasi Respon TTD


1,2 Senin, 9 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan bersedia
November pasien diukur TTV
2020 DO : Hasil TTV
TD : 100/90mmHg
07.00 N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 37°C
GDS :187 mg/dl
1 07.15 Memberikan injeksi DS : Pasien mengatakan bersedia
insulin DO: Injeksi novorapid 14 unit
(diberikan menjelang makan)
1,2 08.15 Memberikan injeksi DS : Pasien mengatakan sedikit nyeri
dan obat oral DO : Obat masuk melalui IV line dan
oral
- injeksi paracetamol 1gr/8jam
- injeksi ranitidine 1 amp/12
jam
- meropenem 1gr/8 jam
- Vancomicyin 1gr/12 jam
1 Observasi adanya DS : pasien mengatakan tidak mual
09.00 mual dan muntah dan muntah
DO:
- Pasien tampak lemas
- Hb : 9,6mg/dl
1,2 09.20 Memasang O2 kanul DS : Pasien mengatakan lebih
nyaman
DO : Terpasang O2 kanul 2
liter/menit
2 Memasang NGT DS: Pasien mengatakan bersedia
11.00 DO :
- Pasien tampak kesakitan
- Terpasang NGT
1 Selasa, 10 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan bersedia
November pasien diukur TTV
2020 DO : Hasil TTV
TD : 120/90 mmHg
07.00 N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,2°C
GDS : 484 mg/dl
1 07.15 Memberikan injeksi DS: Pasien mengatakan bersedia
insulin DO : Insulin novorapid 14 unit
(diberikan menjelang makan)
1,2 Memberikan injeksi DS : Pasien mengatakan sedikit nyeri
08.00 dan obat oral DO : Obat masuk melalui IV line dan
oral
- injeksi paracetamol 1gr/8jam
- injeksi ranitidine 1 amp/12
jam
- meropenem 1gr/8 jam
- Vancomicyin 1gr/12 jam
1 Mengedukasi cara DS : Keluarga mengatakan paham
10.00 pemberian insulin DO : Keluarga tampak paham
1,2 13.40 Memberikan posisi DS : Pasien mengatakan bersedia
nyaman DO : Pasien tampak nyaman
1,2 Rabu,11 Monitor TTV dan KU DS : Pasien mengatakan bersedia
November DO : Hasil TTV
2020 TD : 11/90 mmHg
07.00 N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,2°C
GDS : 385 mg/dl
1,2 08.00 Memberikan injeksi DS : Pasien mengatakan sedikit nyeri
dan obat oral DO : Obat masuk melalui IV line dan
oral
- injeksi paracetamol 1gr/8jam
- injeksi ranitidine 1 amp/12
jam
- meropenem 1gr/8 jam
- Vancomicyin 1gr/12 jam
2 10.00 Memberikan edukasi DS : Keluarga mengatakan paham
memberikan makanan DO : Keluarga tampak paham
dan minum lewat
NGT
1,2 11.00 Memberikan posisi DS : Pasien mengatakan bersedia
nyaman DO : Pasien tampak nyaman
Aktivitas 9.
Tuliskan Analisis Tindakan Kolaburatif !

1. Infus Nacl 0,9% 20 tpm


2. Injeksi paracetamol 1gr/8jam
3. Injeksi ranitidine 50 mg /12 jam
4. Novorapid 14 unit
5. Meropenem 1gr/8 jam
6. Vancomicyin 1gr/12 jam

Aktivitas 10.
Tuliskan Evaluasi Keperawatan (Indikator Keberhasilan Asuhan) !
No.Dx Hari/Tanggal/Jam Evaluasi TTD
1. Rabu, 11 November S:
2020 - Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan sesak nafas
12.00 sudah mulai berkurang
O : Hasil TTV
TD : 110/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 36,4°C
GDS : 385mg/dl
Pasien tampak lemah
Terpasang NGT
Terpasang O2 3l/mnit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV pasien
- Monitor GDS/pagi
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
insulin
2 Rabu, 11 November S : Pasien mengatakan tidak mual dan
2020 muntah
12.00 O:
- Terpasang nasal kanul 3 liter/mnit
- Pasien tampak nyaman
- Pasien tampak sesak napas
berkurang
- Terpasang NGT
- Hasil TTV

TD : 110/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
S : 36,4°C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV dan KU
- Monitor mual dan muntah
- Edukasi pemberian sonde
- Kolaborasi dalam pemberian terapi
Aktivitas 11.
Tuliskan Evaluasi Diri Anda Setelah Melakukan Asuhan Keperawatan
Pada Kasus Ini!

Dalam menyelesaikan kasus saya sudah berusaha semkasimal mungkin, dengan


diagnosa dan intervensi yang sudah ditetapkan diharapkan permasalahan dapat
diselesaikan sesuai dengan kriteria hasil yang sudah ditentukan.

Catatan Pembimbing :

1. Cek GDS pagi dilakukan jam 06.00 WIB

2. Pemberian novorapid pagi dan siang, sore menjelang sonde

Nama Mahasiswa Nama Pembimbing Akademik Nama Pembimbing Klinik


Agit Anggita Rendi Editya Darmawan, Isgiyati, S.Kep.,Ners
M.Kep
Nim. P27220020284 NIP. 198809202014031002 NIP.198107022006042013

Tanda Tanda Tangan Tanda Tangan


Tangan

Tanggal Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai