PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SUPADI
21.0.TP.029
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SUPADI
21.0.TP.029
i
PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SUPADI
21.0.TP.029
Mengesahkan,
Ketua
STIKes Mitra Husada Karanganya
ii
PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN
KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI
PADA PASIEN PRE OP CLOSE FRAKTUR DI RSUD IR SOEKARNO
SUKOHARJO
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SUPADI
21.0.TP.029
PERNYATAAN PERSETUJUAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
skripsi dengan judul “Pengaruh kombinasi terapi relaksasi nafas dalam dan kompres
dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pre op close fraktur.”.
Dalam penyusunan proposal skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
terhormat :
yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Mitra
Husada Karanganyar
kasus ini.
penelitian ini.
iv
4. Semua dosen Prodi Sarjana Keperawatan Stikes Mitra Husada Karanganyar yang
telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang
bermanfaat
Peneliti
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................vii
DAFTAR BAGAN......................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR…................................................................................ix
DAFTAR TABEL........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................5
D. Manfaat Penelitian...........................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Fraktur.................................................................................7
1. Pengertian Fraktur......................................................................7
2. Jenis Fraktur...............................................................................8
3. Patofisiologi...............................................................................9
4. Manifestasi.................................................................................11
5. Komplikasi.................................................................................11
6. Penatalaksanaan.........................................................................14
B. Konsep Teori Nyeri..........................................................................16
1. Definisi Nyeri.............................................................................16
2. Klasifikasi Nyeri........................................................................17
3. Respon terhadap Nyeri...............................................................18
4. Faktor yang mempengaruhi Nyeri.............................................19
5. Pengukuran Nyeri......................................................................21
6. Penatalaksaan Nyeri...................................................................24
C. Konsep Relaksasi Nafas Dalam.......................................................26
D. Konsep Teori Terapi Dingin............................................................30
E. Kerangka Teori................................................................................34
F. Kerangka Konsep.............................................................................35
G. Hipotesis...........................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian..............................................................................34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................35
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional..................................35
D. Populasi, Sampel dan Subjek Penelitian..........................................37
E. Instrumen Penelitian........................................................................39
F. Teknik Pengambilan Data................................................................41
G. Pengelolaan Data dan Analisis Data................................................41
H. Alur Penelitian.................................................................................45
I. Jadwal Penelitian..............................................................................47
vi
DAFTAR SINGKATAN
vii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Skema Penelitian...................................................................................45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Verbal Description Scale (VDS).......................................................22
Gambar 2.2 Numeric Rating Scale (NRS).............................................................23
Gambar 2.3 Analog Visual Scale (AVS)…...........................................................23
Gambar 2.4 Face Pain Rating Scale......................................................................24
Gambar 2.5 Kerangka Teori Penelitian..................................................................34
Gambar 2.6 Kerangka Konsep Penelitian….........................................................35
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional..............................................................................36
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecelakaan lalu lintas adalah hal yang sering kita dengar, kita lihat
atau penah kita alami pada saat berkendara dengan menggunakan alat
salah satu negara dengan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi dikawasan
ASEAN. Dari beberapa berita di media, hampir setiap hari kecelakaan lalu
lintas itu terjadi, bahkan sampai menelan korban jiwa, tetapi ada pula yang
menjadi korban dengan keadaan luka parah sampai mengalami patah tulang.
(Karnavian, 2020).
korban dari kecelakaan lalu lintas dan setiap tahunnya sebanyak 20-50 juta
orang mengalami luka akibat kecelakaan lalu lintas. Salah satu insiden
kecelakaan yang memiliki jumlah korban cukup tinggi yaitu insiden Fraktur,
dimana sekitar 40% dari insiden kecelakaan yang terjadi. Fraktur merupakan
2020).
Pada tahun 2020, angka cedera di Jawa Tengah lebih tinggi dari di
(Riskesdas, 2020). Salah satu manifestasi klinik pada penderita fraktur adalah
Nyeri tajam juga bisa ditimbulkan oleh infeksi tulang akibat spasme otot
akibat dari nyeri yang mereka rasakan. Ketidaknyamanan akibat nyeri harus
berdampak pada aktivitas sehari-hari dan istirahat serta tidurnya (Kneale &
Davis 2017).
disebabkan
2
oleh terjadinya vasodilatasi pembuluh darah danakan meningkatkan aliran
Relaksasi nafas dalam melibatkan system otot dan respirasi dan tidak
membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja dan dimana
dekat lokasi nyeri atau di sisi tubuh yang berlawanan tetapi berhubungan
dengan lokasi nyeri, hal ini memakan waktu 5 sampai 10 menit selama 24
untuk mengurangi nyeri dan edema, karena akan mengurangi aliran darah ke
hantaran syaraf sehinggal impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
3
penelitian
4
sebelumnya yang di teliti oleh Mediarti et al., (2017). Tentang pengaruh
Sukoharjo dengan kasus close fraktur pada tahun 2020 secara keseluruhan
berjumlah 213 pasien. Pada bulan Agustus, September dan Oktober 2021
nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
“Adakah Pengaruh kombinasi terapi relaksasi nafas dalam dan kompres dingin
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pre op close
fraktur.
5
2. Tujuan
Khusus
relaksasi nafas dalam dan kompres dingin pada pasien pre op close
fraktur
D. Manfaat Penelitian
6
close fraktur.
7
Hasil penelitian yang dilakukan dapat digunakan sebagai sumber data atau
kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pre op close
4. Bagi Masyarakat
8
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Fraktur
umumnya disebabkan oleh rudra paksa atau tekanan eksternal yang datang
lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang (Yasmara et al., 2017) yang
biasanya disebabkan oleh trauma, ruda paksa atau tenaga fisik yang
femur, fraktur femur, fraktur patella, fraktur cruris, fraktur tibia, fibula
2. Etiologi
a. Traumatik
patah tulang.
9
b. Patologi
c. Fraktur stress
Jadi dari keterangan diatas penyebab fraktur adalah trauma yang terjadi
3. Jenis Fraktur
Menurut Istianah (2017) secara umum keadaan patah tulang secara klinis
dibedakan menjadi :
adalah jenis fraktur yang tidak disertai dengan luka pada bagian luar
lingkungan luar.
10
c. Fraktur komplikasi
Jadi dari keterangan diatas terdapat 3 jenis fraktur yaitu close fraktur, open
4. Patofisiologi
pada gaya yang menyebabkan fraktur. Jika ambang fraktur suatu tulang
hanya sedikit terlewati, maka tulang mungkin hanya retak saja bukan patah.
Selain itu fraktur juga bisa akibat stress fatique (kecelakaan akibat
dan kedalam jaringan lunak disekitar tulang tersebut, maka dapat terjadi
11
Akibat terjadinya hematoma maka pembuluh darah vena akan
Nyeri pada fraktur juga dapat diakibatkan oleh fraktur terbuka atau
rasa nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan dapat terjadi
terganggu.
tekanan darah menjadi turun, begitu pula dengan suplay darah ke otak
dan kedalam jaringan lunak sekitar tulang tersebut. Jaringan lunak juga
setelah fraktur.
terangsang dan terbentuk tulang baru imatur yang disebut callus. Bekuan
terjadi disekitar tempat patah dan kedalam jaringan lunak disekitar tulang
5. Manifestasi Klinis
berikut :
dengan fraktur
c. Ekimosis
d. Spasme otot
e. Nyeri tekan
13
f. Kehilangan sensasi seperti mati rasa karena kerusakan syaraf atau
perdarahan
g. Pergerakan abnormal
h. Hilangnya darah
i. Krepitasi.
perdarahan dsb.
6. Komplikasi
a. Komplikasi awal
1) Kerusakan arteri
2) Sindrome kompartemen
14
3) Fat embolism syndrome (FES)
4) Infeksi
Biasanya terjadi pada kasus fraktur terbuka tetapi dapat terjadi juga
dan OREF) dan plat yang tepasang di dalam tulang. Sehingga pada
kasus fraktur resiko infeksi yang terjadi lebih besar baik karena
5) Nekrosis avaskuler
6) Syok
b. Komplikasi lama
1) Delayed union
15
Merupakan kegagalan fraktur terkonsolidasi sesuai dengan waktu
2) Non-union
menyebabkan infeksi
terjadi di awal atau pasca terjadinya fraktur dan komplikasi lama yaitu post
7. Penatalaksaan
16
Pada imobilisasi dengan fiksasi dilakukan imobilisasi luar tanpa
imobilisasi.
fiksasi pada tulang interna. Reposisi patah tulang pada raktur kolum
kolum femur.
17
b. Penatalaksanaan dengan pembedahan
pada orang tua yang patahan pada kolum femur tidak dapat
menyambung kembali.
B. Nyeri
1. Pengertian
18
dan hanya orang tesebut yang dapat menjelaskan atau
2013).
2014).
atau fungsional.
2. Klasifikasi
Nyeri secara esensial dapat dibagi atas dua tipe yaitu nyeri
terjadi jika ada proses patologis pada sistem saraf atau akibat dari
19
kanker atau neuropatik (Wahyuningsih dkk, 2017).
b. Respon perilaku
21
a. Persepsi Nyeri.
b. Faktor sosio-budaya
c. Usia
secara jelas.
d. Jenis kelamin
wanita.
e. Arti nyeri
22
f. Ansietas
5. Pengukuran Nyeri
23
Gambar 2.1 Verbal Description Scale (VDS)
Keterangan :
0 : tidak nyeri
mendeskripsikanya.
klien. Skala ini efektif untuk mengkaji tingkat nyeri sebelum dan
24
Gambar 2.2 Numeric
Rating Scale (NRS)
Gambar 2.3
Analaog Visual
Scale (AVS)
skor angka.
25
Gambar 2.4 Face Pain Rating Scale
6. Penatalaksanaan nyeri
a. Farmakologi
b. Non-Farmakologi
26
Banyak pasien mengatakan diperlukan lebih dari satu metode
untuk mengatasi nyeri yang mereka rasakan. Hal ini tidak selalu
terapi tambahan.
nyeri.
neuralgia.
27
C. Relaksasi Nafas Dalam
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
28
d) Melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan
penglihatan perhatian
4. Mekanisme
mekanisme yaitu :
dan iskemik.
enkefalin.
29
Hasil Penelitian Aini (2017) menyatakan bahwa teknik
fraktur.
5. SOP
dalam adalah :
diberi bantal.
30
d) Posisi relaksasi dengan duduk. posisi ini dilakukan dengan
31
D. Kompres Dingin
1. Pengertian
2. Tujuan
32
Panas dan hangat memberikan kenyamanan, membantu otot
panas.
4. Mekanisme
33
Kompres dingin dapat meredakan nyeri dikarenakan
dilakukan oleh Lewis & Miller (2018) dan Block (2017) terkait
5. SOP
kemasan plastik. Alat ini tersedia di apotek dan toko obat. Secara
34
umum ice pack dapat dipergunakan selama 10 sampai 15 menit.
35
C. Kerangka Teori
Jenis Fraktur
Penatalaksanaan :
Dengan konservatif nyeri
Dengan Pembedahan
Farmakologi Non-farmakologi
1.Menggunakan obat- distraksi nyeri dengan guided
obat analgetik imaginery
stimulasisyaraflistrik
transkuntaneus
3.relaksasi nafas dalam 4.terapi
berbasis suhu
Menurunkan nyeri
36
D. Kerangka Konsep
Pre-test post-test
Teknik nafas
Nyeri pasien close dalam dan Menurunkan intensitas
fraktur Kompres dingin nyeri close fraktur
E. Hipotesis Penelitian
37
BAB III
METODE PENELITIAN
one group pre-post test. Pada kelompok perlakuan diawali dengan pretest
yaitu kelompok dengan kombinasi terapi nafas dalam dan kompres dingin.
nafas dalam dan kompres dingin (pretest), skala nyeri diukur, kemudian
dilakukan tindakan relaksasi nafas dalam dan kompres dingin selama 10-15
menit. Setelah itu diukur kembali (post-test) skala nyeri setelah diberikan
Oˡ X O²
design
Keterangan :
kompres dingin.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
1. Variabel Penelitian
variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat
dalam penelitian ini adalah relaksasi nafas dalam dan kompres dingin.
36
0,9170.
37
Maka fungsi alat kompres dingin menunjukkan hubungan yang bermakna
Operasional.
2. Definisi Operasional
2016).
1. Populasi
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Populasi target dalam penelitian ini
Kabupaten Sukoharjo
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien yang mengalami fraktur
Sukoharjo dengan kasus close fraktur pada tahun 2020 secara keseluruhan
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria Ekslusi
n1= n2 =
Keterangan :
ketetapan1,28
n1= n2 =
40
n1= n2 = [(1,64+1,2)3,06]2
2(7−5,47)
n1= n2 = (2.84.3,06)2
2,34
n1=n2= 75,523/ 2,34
n1= 32,26 + 5%
=33,87
= 34 sampel
Kabupaten Sukoharjo.
E. Intrumen Penelitian
1. Bentuk Instrumen
akan
41
menggunakan lembar untuk obeservasi yang berisi tentang jenis kelamin,
sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan kompres
dingin. Pasien diminta untuk melaporkan rasa sensasi nyeri apa adanya
pada salah satu angka dari 0 sampai 10 yang dianggap paling tepat untuk
0 : tidak nyeri
7-9 : nyeri berat : secara objektif klien terkadang tidak dapat memerintah
tapi masih merespon tindakan, dapat menunjukan lokasi nyeri namun tidak
peneliti agar
42
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Li, Liu & Herr dalam Swari hadiyanti (2014),
dilakukan Li, Liu & Herr dalam Swari hadiyanti (2014), bahwa skala
Teknik pengambilan data pada penelitian ini sama seperti sebelunya yaitu
penelitian ini peneliti memilih pasien dengan nyeri close fraktur dan
1. Pengolahan data
diperlukan. Untuk itu data yang masih mentah diolah sedemikian rupa
hingga
43
menjadi informasi. Data yang dikumpulkan di olah dengan melalui tahap-
tahap
berikut:
lembar observasi.
peneliti menggunakan lembar NRS dan data yang akan didapat berupa
angka.
c. Processing
44
Cleaning dilakukan setelah pemberian kode, kemudian dilakukan
e. Tabulating
Setelah melalui berbagai langkah informasi dapat diperoleh dari data yang
dibantu internet.
2. Analisa data
Analisa data yang dilakukan dengan uji statistik yaitu dengan uji univariat dan
uji bivariat.
a. Uji Univariat
Penelitian ini uji univariat terdiri dari: usia, jenis kelamin, diagnosa, skala
responden
b. Uji Bivariat
45
hasil normal maka menggunakan uji T dan jika data tidak normal peneliti
H. Alur Penelitian
1. Tahap Persiapan
sesuai intervensi.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Pre-test
kompres dingin.
46
b) Intervensi
c) Post-test
3. Tahap evaluasi
Pada tahap ini peneliti mulai menyusun laporan dengan data yang ada
47
I. Jadwal Penelitian
47
DAFTAR PUSTAKA
Djamil, M., Sagaran, V. C., et all. (2017). Artikel penelitian distribusi fraktur
femur yang dirawat di rumah sakit, 6 (3), 586-589.
Hidayat, A.A. (2017). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data:
Contoh Aplikasi Studi Kasus. Jakarta: Salemba Medika
Kaplan & Sadock. (2017). Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta: EGC
Kneale, & Davis. (2017). Keperawatan dan Ortopedik Edisi 2 (H. Tuti (ed.)). EGC.
Kozier. (2018). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
dan Praktik Edisi 7 (D. Widiarti (ed.); Vol. 1). EGC.
dan
Praktik Edisi 7 Volume 2. egc.
ASESMEN NYERI
Keterangan :
A. Identitas Responden
No Responden :
Umur :
Jenis kelamin :
Diagnosa Medis :
Intervensi
Status Responden :
Observasi : Pre-test
Post-test
B. Status Nyeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lampiran 3
1. Pengertian :
Kompres Dingin adalah salah satu metode pengurangan rasa nyeri dengan
Ice Pack merupakan kemasan yang dapat menyimpan es dan membuat es tersebut
terjaga dalam waktu relatif lama di luar freezer daripada kemasan plastik. Alat ini
tersedia di apotek.
2. Tujuan :
a. Ice Pack
b. Kassa
c. Sarung tangan
4. Prosedur penggunaan :
2) Setelah ice pack diletakkan disekitar fraktur, lalu di tunggu 10-15 menit.
menit, apakah terdapat alergi atau tidak terhadap pengguna. Apabila terdapat
memberikan tanda pada skala rentang 0 sampai dengan 10 sesuai dengan tingkat
ini: Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
yang akandilakukan oleh mahasiswa Program Studi Sarjana Stikes Mitra Husada
relaksasi nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada
Responden
(...........................)
NAMA MAHASISWA : SUPADI
NIM : 21.0.TP.029
JUDUL PENELITIAN : PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI NAFAS
DALAM DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA
PASIEN PRE OP CLOSE FRAKTUR DI RSUD IR SOEKARNO SUKOHARJO
PEMBIMBING I : EKA NOVITAYANTI., S.KEP.,NS.,M.KEP
PEMBIMBING II : BETTY KUSDHIANINGSIH., S.KEP.,NS.,M.KEP