Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin yaitu corruption yang berarti busuk, rusak,
menggoyahkan, memutar balik, menyogok. Menurut Transpanrency International,
korupsi merupakan perilaku pejabat publik dimana secara tidak wajar dan illegal
memperkeaya diri sendiri atau kelompok dengan menyalahgunakan kekuasaan publik
yang dipercayakan.
Menurut KBBI korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan, organisasi, yayasan) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Menurut
Robert Kitgaard, korupsi dapat terjadi karena adanya faktor kekuasaan dan monopoli
yang tidak diimbangi dengan pertanggungjawaban. Dengan kata lain, orang yang
memiliki kekuasaan tinggi dapat menjalankan monopoli dan permainan uang dengan
tidak memiikirkan tanggungjawab apa yang seharusnya mereka lakukan.
2. Korupsi dalam pandangan pancasila
Korupsi merupakan masalah serius yang sejak dahulu hingga saat ini dihadapi oleh
bangsa Indonesia. masih banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa apa yang mereka
lakukan merupakan tindak pidana korupsi. Seperti contohnya pada saat pembuatan SIM
atau KTP, masyarakat masih banyak yang ‘bayar’ agar cepat selesai.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sejak lama telah menjadi panutan
setiap warga negara Indonesia. akan lebih baik jika nilai-nilai Pancasila tidak hanya
dihafalkan saja, namun dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat. Pancasila yang telah kita akui sebagai Dasar Negara Republik Indonesia itu
pada hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa
Indonesia. Nilai-nilai yang tercakup dalam pancasila merupakan kepribadian bangsa
Indonesia sejak dahulu dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan dan
pertumbuhan bangsa Indonesia. Namun nilai-nilai tersebut tetap akan meninggalkan
hakekat inti kemurniannya, yaitu manusia dan bangsa Indonesia yang dikodratkan lahir
dan hidup di bumi serta alam Indonesia. Nilai-nilai tersebut telah merupakan suatu dasar
dan perkembangan hidup yang mengendalikan bangsa Indonesia di tengah-tengah
kehidupan bangsa-bangsa di dunia ini. Pancasila dalam bahasa sansekerta bermakna lima
dasar, yang menjadi dasar dan pedoman untuk bangsa Indonesia. lima dasar negara
tersebut memiliki kaitan satu dengan lainnya. Yaitu, Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan
Layaknya kitab suci, nilai tersebut jika dimaknai dengan baik akan mengarahkan kita
kepada hal baik dalam kemajuan bangsa Indonesia. Korupsi terjadi karena pemahaman
kita mengenai Pancasila masih kurang. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui sila-sila
dari Pancasila. Namun tidak paham dalam makna dari setiap sila yang ada sehingga
masih banyak pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi. Korupsi dapat terjadi ketika
ada niat dan kesempatan.
Indonesia dapat menjadi negara hukum yang baik jika menjadikan nilai-nilai Pancasila
dan norma-norma agama sebegai kunci utama. Serta diciptakannya peraturan perundang-
undangan sebagai acuan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Suatu pemerintah
dengan pelayanan publik yang baik merupakan pemerintahan yang bersih (termasuk dari
korupsi) dan berwibawa. Korupsi adalah perbuatan pelanggaran hukum, atau sebuah
tindak pidana. Hubungannya dengan Pancasila adalah melanggar sila ke lima, keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena korupsi memakan kekayaan Negara yang
ujung-ujungnya adalah memiskinkan Negara serta rakyat. Namun jika kita perhatikan
lagi, korupsi tidak hanya menyimpang dari sila ke-5 tetapi menyimpang dari seluruh sila
yang ada. Seperti contoh :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Dalam agama apa saja diajarkan atau diperintahkan untuk tidak mengambil hak
milik orang lain dan serakah, namun korupsi dikategorikan sebagai perbuatan
yang melanggar norma agama. Sedangkan korupsi merupakan perbuatan yang
menrampas hak orang lain yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan
golongan.

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri yang
membutuhkan bantuan orang lain dan harus hidup berkelompok dalam suatu
negara. Oleh karena itu tidak pantas rasanya jika merampas hak orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Korupsi dikategorikan penyimpangan dalam sila ke-2 karena korupsi merupakan


tindakan yang tidak adil bagi masyarakat luas dan merupakan tindakan yang tidak
beradab. Karena mengambil hak orang lain untuk dinikmati sendiri, tidak berlaku
adil kepada warga Negara yang bukan ‘orangnya’, tidak menyampaikan amanah
serta janji-janjinya kepada masyarakat. Serta sikap serakah dalam bertindak yang
merupakan perbuatan yang tidak beradab

3. Persatuan Indonesia

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman dalam hal


suku, budaya, ras, serta agama. Selain itu Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terdiri atas banyak pulau di dalamnya. Sehingga dibutuhkan rasa persatuan
yang tinggi untuk menjaga agar bangsa Indonesia tetap utuh. Selain itu, kemajuan
pembangunan merupakan salah satu aspek yang dapat menguatkan persatuan
dalam negeri. Namun dengan tidak tersalurnya bantuan dari pemerintah
menyebabkan pembangunan tidak merata. Hal ini dapat terjadi karena tindakan
korupsi bantuan yang dilakukan oleh pihak elite. Hal tersebut dapat menyebabkan
kecemburuan sosial antar warga negara yang menyebabkan disintegrasi sosial.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


PermusyawaratanPerwakilan

Sila ini bermaksa untuk lebih mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
daripada kepentingan individu atau golongan, musyawarah untuk mencapai
mufakat, tidak memaksakan kehendak orang lain.

Jika semua sistem yang telah di terapkan belum tercapai dengan baik dan benar
serta masih ada pihak-pihak yang memimpin secara tidak profesional maka akan
timbul kendala yang akan muncul, seperti aspirasi masyarakat tidak tersalur
sehingga terjadi perseteruan antara wakil rakyat dengan rakyat. Dikarenakan
komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, pihak yang tidak bertanggung jawab
akan memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan sendiri dan terjadilah
tindak pidana korupsi.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila ke-5 bermakna tentang bersikap adil terhadap sesama, menghormati hak dan
keputusan orang lain, serta mennghargai pendapat orang lain. Pancasila memiliki
konsep untuk menciptakan solidaritas warga Negara Indonesia. Para pelaku
korupsi tentunya menyimpang dari sila ke-5, karena mereka lebih mementngkan
diri sendiri, tidak membantu orang lain yang kesusahan, merampas hak orang lain,
tidak mendengar aspirasi rakyat, tidak bersikap adil, dan bersikap serakah yang
membuat mereka terlena dan tergoda akan kesenangan duniawi. Oleh karena itu
korupsi terus berjalan hingga saat ini.

Korupsi pun menjadi penyakit yang sulit dihilangkan, karena dilakukan secara
sistemik. Terkuaknya kasus-kasus korupsi di lembaga-lembaga penegak hukum,
belakangan ini merupakan wajah buram sejarah korupsi di Indonesia. Pancasila
yang memuat nilai-nilai moral dan etis seakan menjadi pesan kosong yang tak
bermakna dan cenderung dilupakan. Karena itu, kini waktunya menjadikan
Pancasila sebagai rumah bagi mentalitas semua komponen masyarakat.

Pancasila harus kembali dijadikan sebagai ‘kompas’ untuk bertindak dan


berperilaku agar tak melenceng dari nilai-nilai yang telah dijadikan sebagai
kontrak sosial bersama sejak Indonesia merdeka. Pancasila harus kembali
dijadikan acuan hukum bahkan sumber dari segala sumber hukum. Karena,
dengan cara itu, Indonesia benar-benar menjadi negara hukum, tidak lagi
menjadikan nafsu atau ketamakan harta di balik kepentingan setiap perundang-
undangan atau konstitusi.

Sistem warisan rezim Orde Baru yang kental ketamakan akan kekuasaan danharta
tampaknya tetap menyelimuti di antara komponen warga bangsa. Terlepas dari
itu, cara-cara lama penyusunan konstitusi yang kerap ditengarai hanya untuk
mencari celah pembenaran atas kehendak kelompok, golongan, atau pribadi
tertentu, tetap sajamarak. Tak sedikit perundang-undangan dibuat dengan
mencederai prinsip sila keempat Pancasila, yang lebih mengedepankan
musyawarah-mufakat. Fakta bahwa banyak di antara elite politik dan pejabat
negeri ini ramai-ramai korupsi, tak dapat disangkal, tidak sesuai acuan nilai-nilai
luhur universal Pancasila.

3. Undang –Undang yang Mengatur Korupsi di Indonesia

Dalam negara Indonesia, tindakan korupsi sangat ditentang dan dianggap merugikan
bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki Undang Undang korupsi agar korupsi di
Indoesia teratasi. Undang- undang ini diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak
memandang pejabat negara, presiden dan lainnya. Berikut adalah Undang – Undang
korupsi di Indonesia:

1. UU No. 3/1971 tentang pemberantasan korupsi

2. UU No. 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari
KKN

3. UU No. 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi

4. PP N0. 71/2000 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan
pemberian dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi

5. UU No. 20/2001 tentang pemberian atau penyelewengan jabatan negara sebagai


pendorong korupsi

6. UU No. 15/2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi

7. UU No. 30/2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi

8. UU No. 7/2006 tentang united nation convention against corruption

9. Instruksi Presiden RI No. 5/2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi


4. Dampak dan Upaya Pemberantasan Korupsi
1. Dampak Korupsi

1) Menghambat Negara melakukan pemerataan akses dan aset

2) Menghabiskan atau memakan uang atau harta Negara atau kelompok


untuk kepentingan pribadi

3) Menjadikan negara miskin

4) Meningkatkan hutang negara melonjak

5) Meningkatnya ketimpangan pendapatan

6) Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintah ataupun hukum di


Indonesia

7) Menghambat peran negara dalam pengaturan alokasi

8) Memperlemah peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan


politik

9) Melambatkan pertumbuhan ekonomi negara

10) Menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat

2. Upaya Pemberantasan Korupsi

1) Menanamkan dan meningkatkan semangat nasional yang positif dengan


mengutamakan kepentingan negara

2) Merekrut pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis

3) Perlunya peningkatan pola hidup sederhana dan tangging jawab

4) Menciptakan aparatur negara yang jujur, dan disiplin kerjanya tinggi

5) Meningkatkan pengontrolan keuangan negara


6) Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi pemerintah melalui
penyederhanaan jumlah dapartemen

7) Melakukan strategi represif agar takut melakukan korupsi

8) Meningkatkan perbaikan sistem

9) Melakukan edukasi dan kampanye untuk menyadarkan seluruh rakyat


bahwa korupsi ditentang dalam negara Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Kpk.go.id. 2009. Bahaya dan dampak korupsi. Diakses 5 Mei 2021. 14.38 WIB di
https://aclc.kpk.go.id/materi/bahaya-dan-dampak-korupsi/infografis/dampak-korupsi-
terhadap-penegakan-hukum

Asshidiqqie. Jimly.2005. pidana korupsi di Indonesia. FH UII Press. Diakses 5 Mei 2021. 14.56
pada link https://media.neliti.com/media/publications/170464-ID-pidana-korupsi-di-
indonesia.pdf

www.academia.edu. 2016. Korupsi dalam pandangan pancasila. Diakses 4 MEI 2021. 20.05
WIB. Pada link https://www.academia.edu /35606536/Korupsi_Dalam_ Pandangan_
Pancasila

Anda mungkin juga menyukai