Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan menurut anda kebutuhan gizi pada atlet dan penerapan asuhan gizi pada pada

masing-masing kriteria bidang olahraga.


a. Atlet skill? (referensi min 1 jurnal internasional)
 Seorang atlet terlatih, terutama dalam olahraga berbasis keterampilan ( skill) dan
pada tingkat yang lebih rendah dalam olahraga berbasis beban, menggunakan lebih
sedikit energi karena peningkatan efisiensi (Galliuto Leonarda et al., 2018).
 Menipisnya glikogen otot dikaitkan dengan kelelahan dan penurunan intensitas
latihan berkelanjutan, sedangkan karbohidrat yang tidak memadai untuk sistem
saraf pusat dapat mengganggu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seperti
keterampilan (skill) atlet (Academy of Nutrition and Dietetics , 2016).
b. Atlet endurance? (referensi min 1 jurnal internasional)
Besarnya karbohidrat tergantung pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan, untuk daya
tahan atlet membutuhkan jumlah karbohidrat yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan individu yang menikmati latihan ketahanan. Latihan berat ketahanan pada atlet
membutuhkan asupan mikronutrien yang lebih tinggi daripada yang disarankan oleh
nilai EAR populasi. Atlet yang melatih ketahanan, yang sudah mempraktikkan strategi
makan karbohidrat tinggi (dari makanan atau minuman), mungkin hanya memerlukan
satu hari tambahan pemuatan karbohidrat pada 10-13g / kg / hari (Galliuto Leonarda et
al., 2018).
c. Atlet strength? (referensi min 1 jurnal internasional)
 Konsumsi karbohidrat dan protein bersama-sama selama periode pemulihan, tidak
memiliki pengaruh yang jelas pada kekuatan. Namun pada penelitian yang ada
menyatakan bahwa protein memiliki pengaruh yang pada kekuatan atlet. Meskipun
asupan protein dapat mendukung resintesis glikogen dan ketika dikonsumsi didekat
latihan kekuatan atlet dan daya tahan dapat meningkatkan MPS, ada kekurangan
bukti dari penelitian yang terkontrol dengan baik bahwa suplementasi protein secara
langsung meningkatkan kinerja atletik (Academy of Nutrition and Dietetics , 2016).
 Atlet membutuhkan lebih banyak protein daripada rekan pelatihan menetap dan
ketahanan mereka untuk mencapai keseimbangan nitrogen positif dan
meningkatkan sintesis protein. Oleh karena itu, atlet harus mengurangi asupan
karbohidrat yang sangat tinggi dan lebih menekankan pada konsumsi protein dan
lemak berkualitas dalam konteks keseimbangan energi untuk meningkatkan
adaptasi terhadap pelatihan dan meningkatkan kesehatan secara umum. Perhatian
pada waktu konsumsi nutrisi, kualitas makronutrien, dan suplementasi makanan
(misalnya, kreatin) secara singkat dibahas sebagai komponen penting dari diet
latihan kekuatan yang memadai secara nutrisi dan efektif untuk wanita (J.S Volek,
C.E Forsythe, W.J Kraemer, 2006).
d. Atlet team sport? (referensi min 1 jurnal internasional)
 Olahraga tim lapangan dan lapangan dicirikan oleh aktivitas intermiten yang
membutuhkan ketergantungan besar pada sumber karbohidrat makanan untuk
mempertahankan dan mengisi kembali glikogen. Perencanaan pola makan harus
memasukkan karbohidrat yang cukup dengan anggaran energi yang moderat,
sekaligus memenuhi kebutuhan protein (Francis E. Holway & Lawrence L. Spriet,
2011)
 Menurut Sports Nutrition and Therapy, rekomendasi nutrisi harian untuk atlet
olahraga tim : asupan karbohidrat 7-12 g/kg, asuapan protein 1,4-1,7 g/kg, asuapan
lemak 20-35% dari total asupan energi harian, asupan vitamin dan mineral untuk
memenuhi rekomendasi untuk populasi umum sebagai tingkat minimum dan hidrasi
mengikuti rekomendasi ACSM 2007 (Bonfanti N and Jimenez, Saiz SL, 2016).

Sumber:
Galiuto Leonarda, Fedele E, Vitale E, Lucini D, Vasilescu Mirela, Ionescu Anca Mirela.,
2018, Healthy Athlete’s Nutrition, Journal of the Romanian Sports Medicine Society ,
Medicina Sportiva Vol. 14(1), 2967-2985
Academy of Nutrition and Dietetics., 2016, Position of the Academy of Nutrition and
Dietetics, Dietitians of Canada, and the American College of Sports Medicine:
Nutrition and Athletic Performance, Journal Of The Academy Of Nutrition And
Dietetics, American College of Sports Medicine, and Dietitians of Canada
J.S Volek, C.E Forsythe, W.J Kraemer., 2006, Nutritional Aspects Of Women Strength
Athletes, Br.Journal Sports Medical, Vol. 40, 742–748
Francis E. Holway and Lawrence L. Spriet., 2011, Sport-Specific Nutrition: Practical
Strategies For Team Sports, Journal of Sports Sciences, 1–11
Bonfanti N and Jimenez, Saiz SL., 2016, Sports Nutrition and Therapy: Nutritional
Recommendations for Sport Team Athletes, Sports Nutrition Therapy, An Open
Access Journal, Vol. 1(1)

Anda mungkin juga menyukai