Anda di halaman 1dari 76

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
mengamanatkan bahwa, setiap satuan pendidikan wajib menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS)
dengan membuat: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Selain itu juga membuat Rencana
Kerja Tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.
Berdasarkan Permendiknas di atas, bahwa setiap satuan pendidikan memiliki kewajiban menyusun
Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang didalamnya memuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM),
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau
menyusun RKJM dan RKAS saja.

Rencana Kerja Jangka Menengah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan arah langkah
bagi seluruh sumber daya manusia di SMP Muhammadiyah 9 Sidayu dalam mengembangkan
berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih optimal, serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah
baik bidang akademik maupun non akademik.
Rencana Kerja Jangka Menengah disusun sebagai panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke
depan, berisikan rencana pemenuhan mutu yang direkomendasikan dari hasil analisis Penjaminan
mutu pendidikan (PMP). Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar
nasional pendidikan yaitu standar, kompetensi lulusan standar isi, standar proses, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan dan
standar penilaian dan dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku
kepentingan pendidikan yaitu Dinas Pendidikan Kab. Gresik, Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting
Muhammadiyah Golokan, Pengawas Sekolah, Wali Murid, Dewan Guru dan Karyawan serta
Masyarakat.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Tahun 2005-
2025;

1
5. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah;
6. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2005 Jo Peraturan Pemerintahan
Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2013, Jo Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia nomor
13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
11. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2017 penganti Peraturan
Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 74 Tahun 2008 tentang Guru
12. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor
7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum
2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum
15. Permendagri Nomor59 Tahun 2007 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 35 tahun 2018 tentang perubahan
Permendikbud nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/Mts
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan
ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Mutan Lokal Kurikulum 2013
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan
Tindak Kekerasan
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kelulusan
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

2
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 37 tahun 2018 tentang perubahan
Permendikbud nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite
Sekolah
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
30. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan program
adiwiyata
31. Peraturan Gubernur Jatim No. 19 Tahun 2014 tertanggal 3 April 2014 tentang mata pelajaran
bahasa daerah sebagai muatan lokal wajb semua jenis dan jenjang pendidikan.
32. Peraturan Bupati Gresik No. 031/156HK/403.4/2007 /tentang Pendidikan Lingkungan Hidup
sebagai muatan lokal.

C. Tujuan Penyusunan RKJM dan RKAS


RKJM dan RKAS sangat penting disusun oleh SMP Muhammadiyah 9 Sidayu dengan tujuan :
1. Sebagai dasar dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran
sekolah;
2. Penentuan prioritas sekolah untuk menentukan target yang akan dicapai dalam jangka pendek dan
jangka menengah
3. Penentuan program dan kegiatan prioritas dalam pemenuhan SNP dan penjaminan mutu secara
internal dan eksternal berdasarkan rapor mutu sekolah.
4. Penentuan langkah-langkah strategis dari kondidi nyata sekolah menuju kondisi mendatang yang
diharapkan sekolah
5. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah terhadap segala bentuk program
sekolah baik dalam jangka pendek, maupun jangka menengah.
6. Pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam
kerangka memperoleh umpan balik untuk memperbaiki RKS selanjutnya;
7. Dijadikan dasar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka melakukan pembinaan kepada satuan
pendidikan;

D. Manfaat
RKJM dan RKAS sangat penting disusun oleh SMP Muhammadiyah 9 Sidayu dengan manfaat :
1. Pedoman kerja ( kerangka acuan ) dalam mengembangkan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu
2. Dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan SMP
Muhammadiyah 9 Sidayu

3
3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang
diperlukanuntuk pengembangan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMP Muhammadiyah 9 Sidayu memuat :
BAB I : Pendahuluan, berisi :Latar Belakang, Landasan Hukum, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup penyusunan RKJM.
BAB II : Proses Penyusunan RKJM, berisi : Analisis Lingkungan Strategis yang memuat ; 1. Analisis
Kondisi Pendidikan Saat Ini, 2. Analisis SNP, 3. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman, serta 4. Menginventarisasi dan Penyelesaian Kesenjangan Kondisi Nyata Sekolah dan
Analisis Laporan EDS/PMP, Identifikasi Tantangan Nyata dan Merumuskan Target Capaian
Kegiatan dan Kunci Keberhasilan ( Milestone)
BAB III : Profil Sekolah, berisi : Visi, Misi dan Tujuan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu
BAB IV : Rencana Pemenuhan Mutu, berisi : Menyusun Rencana Pemenuhan Mutu Jangka
Menengah, Rekomendasi dan Program Pemenuhan Mutu, Indikator Keberhasilan, Supervisi
Monitoring dan Evaluasi, serta Pembiayaan dan Jadwal Pelaksanaan.
BAB V : Penutup

4
BAB II
PROSES PENYUSUNAN RKJM

A. Analisis Lingkungan Strategis


1. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan indikator/sub
indikator dari masing-masing standar nasional pendidikan (SNP). Hal ini, dapat dilihat dari
hasil Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) SMP Muhammadiyah 9 Sidayu tahun 2017 sebagai
berikut:

Dari radar mutu tersebut di atas dapat terlihat capaian delapan standar sebagaimana dalam
tabel dan grafik berikut:
1 Standar Kompetensi Lulusan 6.44
2 Standar Isi 6.47
3 Standar Proses 6.91
4 Standar Penilaian Pendidikan 6.67
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.89
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 4.54
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6.47
8 Standar Pembiayaan 6.19

Berdasarkan grafik di atas bahwa yang masih lemah adalah di standar pendidik dan tenaga
kependidikan, berikutnya standar sarana prasarana dan standar pembiayaan.
Ketercapaian ataupun kelebihan hasil rapor mutu saat ini akan menjadi acuan program
peningkatan di masa mendatang, sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara kondisi
ideal dan kondisi riil yang ada perlu dikaji untuk menjadikan program dan kegiatan prioritas
pada tahun berikutnya.
Berikut analisis rapor mutu kondisi saat ini secara lengkap dari capaian delapan standar
nasional pendidikan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu.

5
Tabel Rapor Mutu SMP Muhammadiyah 9 Sidayu Tahun 2017

PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1.1.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
1.1 Lulusan memiliki beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 7 SNP sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
kompetensi pada
dimensi sikap
1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
berkarakter sikap berkarakter

1.1.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
disiplin sikap disiplin

1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 6,99 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
santun sikap santun

1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 7 SNP Lulusan sudah emiliki perilaku yang mencerminkan
sikap jujur

1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap peduli

7 SNP
1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
percaya diri sikap percaya diri

1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku yang mencerminkan
bertanggungjawab sikap bertanggungjawab

7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku pembelajar sejati


1.1.9 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang sepanjang hayat
hayat

6
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

1.1.10 Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 7 SNP Lulusan sudah memiliki perilaku sehat jasmani dan
rohani

1.2 Lulusan memiliki 1.2.1 Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 4.2 Menuju SNP 3 Lulusan belum memiliki pengetahuan faktual,
kompetensi pada konseptual, metakognitif prosedural, konseptual, metakognitif
dimensi pengetahuan

1.3 Lulusan memiliki 1.3.1 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan
kompetensi pada kreatif bertindak kreatif
dimensi keterampilan

1.3.2 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 6,99 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan
produktif bertindak produktif

7 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan


1.3.3 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
bertindak kritis

1.3.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan
mandiri bertindak mandiri

1.3.5 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan
kolaboratif bertindak kolaboratif

1.3.6 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 6,99 SNP Lulusan sudah memiliki keterampilan berpikir dan
komunikatif bertindak komunikatif

7
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
2. STANDAR ISI SKOR CAPAIAN SNP

2.1 Perangkat 2.1.1 Perangkat pembelajaran memuat karakteristik 6,76 SNP Pendidik sudah membuat perangkat pembelajaran yang
pembelajaran sesuai kompetensi sikap memuat karakteristik kompetensi sikap
rumusan kompetensi
lulusan
7 SNP Pendidik sudah membuat perangkat pembelajaran yang
2.1.2 Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
memuat karakteristik kompetensi pengetahuan

7 SNP Pendidik sudah membuat perangkat pembelajaran yang


2.1.3 Memuat karakteristik kompetensi keterampilan
memuat karakteristik kompetensi keterampilan

6,02 Menuju SNP 4 Pendidik belum membuat perangkat pembelajaran yang


2.1.4 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

6,02 Menuju SNP 4 Pendidik belum membuat perangkat pembelajaran yang


2.1.5 Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

2.2 Kurikulum Tingkat 2.2.1 Melibatkan pemangku kepentingan dalam Sekolah belum melibatkan pemangku kepentingan
Satuan Pendidikan pengembangan kurikulum 6,36 Menuju SNP 4 dalam pengembangan Kurikulum Tingkat
dikembangkan sesuai Satuan Pendidikan
prosedur
Sekolah sudah mengacu pada kerangka dasar
2.2.2 Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 7 SNP penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
2.2.3 Melewati tahapan operasional pengembangan Sekolah belum melewati tahapan operasional
6,44 Menuju SNP 4 pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
2.2.4 Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan SNP Sekolah sudah memiliki perangkat kurikulum tingkat
6.72
pendidikan yang dikembangkan satuan pendidikan yang dikembangkan

8
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

2.3 Sekolah melaksanakan


kurikulum sesuai 2.3.1 Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai 6,69 Sekolah sudah menyediakan alokasi waktu pembelajaran
SNP
ketentuan struktur kurikulum yang berlaku sesuai struktur kurikulum yang berlaku

2.3.2 Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk Sekolah belum mengatur beban belajar bedasarkan
5,27 Menuju SNP 4
pendalaman materi bentuk pendalaman materi

2.3.3 Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan Sekolah belum menyelenggarakan aspek kurikulum pada
5,6 Menuju SNP 4
lokal muatan lokal

Sekolah sudah Melaksanakan kegiatan pengembangan


2.3.4 Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 6,99 SNP
diri siswa

STANDAR 3.1. Sekolah Sekolah sudah merencanakan proses pembelajaran


3.1.1 Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 6,72 SNP
PROSES merencanakan proses mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
pembelajaran sesuai
ketentuan 3.1.2 Mengarah pada pencapaian kompetensi

3.1.3 Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan


sistematis

3.1.4 Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan


pengawas sekolah

3.2 Proses pembelajaran 3.2.1 Membentuk rombongan belajar dengan jumlah Pendidik sudah membentuk rombongan belajar dengan
6,99 SNP
dilaksanakan dengan siswa sesuai ketentuan jumlah siswa sesuai ketentuan
tepat
3.2.2 Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran

3.2.3 Mendorong siswa mencari tahu

3.2.4 Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah

3.2.5 Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi

3.2 6 Memberikan pembelajaran terpadu

3.2.7 Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang


kebenarannya multi dimensi

9
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

3.2.8 Melaksanakan pembelajaran menuju pada


keterampilan aplikatif

3.2.9 Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai


pembelajar sepanjang hayat

3.2.10 Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,


siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah
kelas

3.2.11 Mengakui atas perbedaan individual dan latar


belakang budaya siswa.

3.2.12 Menerapkan metode pembelajaran sesuai


karakteristik sis

3.2.13 Memanfaatkan media pembelajaran dalam


meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran

3.2.14 Menggunakan aneka sumber belajar

3.2.15 Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

3.3 Pengawasan dan 3.3.1 Melakukan penilaian otentik secara komprehensif


penilaian otentik
dilakukan dalam proses 3.3.2 Memanfaatkan hasil penilaian otentik
pembelajaran 3.3.3 Melakukan pemantauan proses pembelajaran

3.3.4 Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada


guru

3.3.5 Mengevaluasi proses pembelajaran

3.3.6 Menindaklanjuti hasil pengawasan proses


pembelajaran

10
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

4.1 Aspek penilaian sesuai 4.1.1 Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan
ranah kompetensi keterampilan

4.1.2 Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah

4.2 Memiliki bentuk 4.2.1 Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif
4. STANDAR PENILAIAN

pelaporan sesuai dan akuntabel


dengan ranah
4.2.2 Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap

4.3 Penilaian pendidikan 4.3.1 Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian


ditindaklanjuti
4.3.2 Melakukan pelaporan penilaian secara periodik

4.4 Instrumen penilaian


menyesuaikan aspek

4.5 Penilaian dilakukan


mengikuti prosedur
PENDIDIK DAN

5.1 Ketersediaan dan 5.1.1 Berkualifikasi minimal S1/D4


5. STANDAR

kompetensi guru sesuai


TENAGA

ketentuan 5.1.3

5.1.4

5.1.5

5.1.7

11
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
KEPENDIDIKAN SKOR CAPAIAN SNP

5.2 Ketersediaan dan 5.2.1


kompetensi kepala
sekolah sesuai ketentua 5.2.2

5.2.3

5.2.4

5.2.6

5.2.9

5.2.10

5.2.11

5.3 Ketersediaan dan 5.3.4


kompetensi tenaga
administrasi sesuai 5.3.5
ketentuan

5.4 Ketersediaan dan 5.4.1


kompetensi laboran
sesuai ketentuan 5.4.2

5.4.5

5.4.8

5.5 Ketersediaan dan 5.5.1


kompetensi
pustakawan sesuai 5.5.2
ketentuan 5.5.5

12
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
6.STANDAR SARANA DAN PRASARANA SKOR CAPAIAN SNP

6.1 Kapasitas daya 6.1.1 Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai
tampung sekolah dan memadai
memadai
6.1.2 Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa

6.1.3 Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan

6.1.5 Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan

6.1.6 Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan

6.2 Sekolah memiliki 6.2.1 Memiliki ruang kelas sesuai standar


sarana dan prasarana
pembelajaran yang 6.2.2 Memiliki laboratorium IPA sesuai standar
lengkap dan layak
6.2.3 Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar

6.2.4 Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar

6.2.10 Kondisi ruang kelas layak pakai

6.2.11 Kondisi laboratorium IPA layak pakai

6.2.12 Kondisi ruang perpustakaan layak pakai

6.3 Sekolah memiliki 6.3.1 Memiliki ruang pimpinan sesuai standar


sarana dan prasarana
pendukung yang 6.3.2 Memiliki ruang guru sesuai standar
lengkap dan layak
6.3.3 Memiliki ruang UKS sesuai standar

6.3.4 Memiliki tempat ibadah sesuai standar

6.3.5 Memiliki jamban sesuai standar

13
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

6.3.6 Memiliki gudang sesuai standar

6.3.8 Memiliki ruang tata usaha sesuai standar

6.3.9 Memiliki ruang konseling sesuai standar

6.3.10 Memiliki ruang organisasi kesiswaan


sesuai standar

6.3.11 Menyediakan kantin yang layak

6.3.12 Menyediakan tempat parkir yang


memadai

6.3.14 Kondisi ruang pimpinan layak pakai

6.3.15 Kondisi ruang guru layak pakai

6.3.16 Kondisi ruang UKS layak pakai

6.3.17 Kondisi tempat ibadah layak pakai

6.3.18 Kondisi jamban sesuai standar

6.3.20 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai

6.3.21 Kondisi ruang tata usaha layak pakai

6.3.22 Kondisi ruang konseling layak pakai

6.3.23 Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai

7.1 Sekolah melakukan 7.1.1


7. STANDAR

perencanaan
pengelolaan 7.1.2

7.1 3

14
PEROLEHAN KATEGORI
STANDAR INDIKATOR SUB INDIKATOR PERMASALAHAN/ PENGEMBANGAN
SKOR CAPAIAN SNP

7.2 Program 7.2.1


pengelolaan
dilaksanakan 7.2.2
sesuai ketentuan
7.2.3

7.2.4

7..2.5

7.2.6
PENGELOLAAN

7.3 Kepala sekolah 7.3.2


berkinerja baik dalam
melaksanakan tugas 7.3.4
kepemimpinan

7.4 Sekolah mengelola


sistem informasi 7.4.1
manajemen

8.1 Sekolah memberikan 8.1.1


layanan subsidi silang
8. STANDAR PEMBIAYAAN

8.1.2

8.1.3

8.2 Beban operasional


sekolah sesuai 8.2.1
ketentuan

8.3.Sekolah melakukan 8.3.1


pengelolaan dana
dengan baik 8.3.2

8.3.3

15
2. Analisis SNP
SNP adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan yang
merupakan acuan utama dalam sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
Untuk mengetahui data awal, satuan pendidikan melakukan evaluasi diri dengan menggunakan instrument peningkatan mutu pendidikan (PMP) dengan tujuan untuk
mengetahui ketercapaian dan kelemahan masing-masing indikator/ sub indikator SNP dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui pengembangan
olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Hasil dari pengisian instrument PMP dapat dilihat pada rapor mutu satuan pendidikan, kemudian dilakukan analisisis data mutu terhadap 8 SNP dengan mengacu pada
peraturan-peraturan yang terkait dengan 8 standar nasional pendidikan yang terkini.
Hasil rapor mutu dianalisis terhadap semua standar nasional pendidikan (SNP) juga dapat mengetahui kesenjangan antara kondisi sekolah nyata sekolah terhadap SNP.

Analisis terhadap Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari data hasil Rapor mutu SMP Muhammadiyah 9 Sidayu tahun 2017:
Standar/ Indikator/ Sub Rekomendasi/ Alternatif
No. Kondisi Ideal ( SNP) Kondisi nyata(saat ini) Kesenjangan
Indikator Penyelesaian
1 Standar Kompetensi
Lulusan
Sekolah perlu
1.2 Lulusan memiliki 48 dari 62 peseta 24 peserta didik belum
62 Siswa memiliki mengadakan/mengikutsertakan guru
kompetensi pada dimensi didikmemiliki memiliki pengetahuan
pengetahuan factual, dalam pelatihan/workshop pembuatan
1 pengetahuan pengetahuan factual, factual, procedural,
procedural, konseptual dan RPP yang memuat pengetahuan yang
1.2.1Memiliki pengetahuan procedural, konseptual konseptual dan
metakognitif bersifat factual , procedural,
procedural, konseptual, dan metakognitif metakognitif
konseptual, metakognitif
metakognitif

2 Standar Isi
2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Tim Pengembang
Pendidikan dikembangkan Kurikulum meliputi seluruh Sekolah perlu melibatkan pemangku
KTSP disusun oleh Kepala
sesuai prosedur guru mata pelajaran, Seluruh Guru dan Komite kepentingan (seluruh dewan guru dan
2 Sekolah dan Wakil Urusan
2.2.1Melibatkan pemangku konselor dan komite Sekolah belum terlibat komite sekolah) dalam penyusunan
Kurikulum
sekolah yang dibuktikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
kepentingan dalam
dengan dokumen
pengembangan kurikulum
penugasan.

16
Tahapan Operasional Tahapan Operasional
pengembangan KTSP pengembangan KTSP
2.2.3 Melewati tahapan meliputi : Tahapan Analisis, meliputi : Tahapan Tahapan Analisis belum Sekolah perlu melewati tahapan
operasional pengembangan Tahapan Penyusunan, Penyusunan,Tahapan dilakukan analisis dalam penyusunan KTSP
Tahapan penetapan penetapan dan Tahapan
dan Tahapan pengesahan pengesahan
 Silabus dikembangkan
 Silabus dikembangkan dengan memuat 9
dengan memuat 9 komponen yang
 Silabus dikembangkan
3 Standar Proses komponen meliputi:identitas mata
berdasarkan Standar
3.1 Sekolah merencanakan  Silabus dikembangkan pelajaran,identitas
Kompetensi Lulusan, Sekolah perlu
proses pembelajaran sesuai berdasarkan Standar sekolah,kompetensi
StandarIsi dan Panduan mengadakan/mengikutsertakan guru
3 ketentuan Kompetensi Lulusan, inti,kompetensi
Penyusunan KTSP dalam pelatihan/workshop pembuatan
3.1.1 Mengacu pada silabus StandarIsi dan Panduan dasar,materi
 RencanaPelaksanaan RPP
yang telah dikembangkan Penyusunan KTSP pokok,kegiatan
pembelajarandikembang
 RencanaPelaksanaan pembelajaran,penilaian,a
kan dari silabus.
pembelajarandikembangk lokasi waktu,sumber
an dari silabus. belajar.

1. Sekolah perlu
mengadakan/mengikutsertakan guru
 14guru bertanggungjawab dalam pelatihan/workshop
menyusun silabus setiap pembuatan Silabus/RPP
3.1.3 Menyusun dokumen mata pelajaran yang 2. Sekolah membuat MGMP Tingkat
rencana dengan lengkap dan 8 Guru menyusun Silabus 6 Guru belum menyusun
diampunya. sekolah
sistematis dan RPP Silabus dan RPP
 14 guru menyusun RPP 3. Guru didorong aktif dalam MGMP
yang terdiri atas 13 Tingkat Kabupaten
komponen 4. Sekolah perlu mendokumentasikan
Silabus/RPP secara lengkap dan
sistematis

3.3Pengawasan dan penilaian  14 Guru menilai kesiapan  8 Guru menilai kesiapan  6 Guru belum menilai 1. Sekolah perlu
otentik dilakukan dalam proses siswa, proses, dan hasil siswa, proses, dan hasil kesiapan siswa, proses, mengadakan/mengikutsertakan
pembelajaran belajar secara utuh. belajar secara utuh. dan hasil belajar secara guru dalam pelatihan/workshop
 14Guru dalam proses  8Guru dalam proses utuh. pembuatan Silabus/RPP
17
 6Guru dalam proses
pembelajaran melakukan 2. Sekolah perlu menyiapkan
3.3.1 Melakukan penilaian pembelajaran melakukan pembelajaran belum
penilaian otentik dokumen penilaian yang mudah
otentik secara komprehensif penilaian otentik melakukan penilaian
secarakomprehensif, digunakan
secarakomprehensif, otentik
secarakomprehensif,
8Guru memanfaatkan 6Guru memanfaatkan
14Guru memanfaatkan hasil
hasil penilaian otentik hasil penilaian otentik
3.3.2 Memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk Sekolah perlu menyiapkan dokumen
untuk merencanakan untuk merencanakan
penilaian otentik merencanakan program perencanaan program
program remedial, program remedial,
remedial, pengayaan, atau remedial/pengayaan
pengayaan, atau pelayanan pengayaan, atau pelayanan
pelayanan konseling.
konseling. konseling.
 Kepala Sekolah
melakukan proses Kepala Sekolah
pemantauan secara berkala melakukan pemantauan Kepala Sekolah  Kepala Sekolah menyusun
3.3.3 Melakukan pemantauan dan berkelanjutan proses pembelajaran melakukan pemantauan program supervisi pembelajaran
proses pembelajaran  Pemantauan proses hanya tahap pelaksanaan proses pembelajaran tahap  Kepala Sekolah
pembelajaran dilakukan dan penilaian hasil perencanaan pembelajaran mendokumentasikan hasil
pada tahap perencanaan, pembelajaran dan belum dan berkelanjutan supervisi
pelaksanaan, dan penilaian berkelanjutan
hasil pembelajaran.
 Kepala sekolah
melakukan pengawasan
dalam bentuk supervisi
Kepala Sekolah  Kepala Sekolah menyusun
proses pembelajaran
melakukan supervisi Kepala Sekolah program supervisi pembelajaran
3.3.4 Melakukan supervisi terhadap guru setiap
proses pembelajaran melakukan supervisi  Kepala Sekolah
proses pembelajaran kepada tahun.
hanya tahap pelaksanaan proses pembelajaran pada mendokumentasikan hasil
guru  Supervisi proses
dan penilaian hasil tahap perencanaan dan supervise
pembelajaran dilakukan
pembelajaran dan belum ditindaklanjuti  Kepala Sekolah menyiapkan
pada tahap perencanaan,
ditindaklanjuti instrument supervisi
pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran yang
ditindaklanjuti
3.3.5 Mengevaluasi proses 14Guru melakukan evaluasi 8Guru melakukan evaluasi 6Guru belum melakukan  Kepala Sekolah menyusun
pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran evaluasi hasil program supervisi pembelajaran
yangdilakukan saat proses yangdilakukan saat proses pembelajaran  Kepala Sekolah menyiapkan
pembelajaran dan di akhir pembelajaran yangdilakukan saat proses instrument supervisi
18
 Kepala Sekolah
mendokumentasikan hasil
supervise
satuan pelajaran pembelajaran
 Sekolah perlu menyiapkan
dokumen penilaian yang mudah
digunakan
Hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi proses
3.3.6 Menindaklanjuti hasil pembelajaran  Sekolah perlu menyusun laporan
Hasil supervise belum Hasil supervise belum
pengawasan proses disusun dalam bentuk laporan hasil supervise
disusun dalam bentuk disusun dalam bentuk
pembelajaran untuk kepentingan tindak  Sekolah melakukan tindak lanjut
laporan laporan
lanjut pengembangan hasil supervisi
keprofesian pendidik secara
berkelanjutan.
4 Standar Penilaian 8 Guru melakukan penilaian 6 Guru belum melakukan
14 Guru melakukan penilaian
4.4 Instrumen penilaian aspek sikap dilakukan penilaian aspek sikap Sekolah perlu menyiapkan dokumen
aspek sikap dilakukan melalui
menyesuaikan aspek melalui dilakukan melalui penilaian sikap yang mudah
4 observasi/pengamatan dan
4.4.1 Menggunakan instrumen observasi/pengamatan dan observasi/pengamatan dan digunakan
teknikpenilaian lain yang
penilaian aspek sikap teknikpenilaian lain yang teknikpenilaian lain yang
relevan
relevan relevan
Guru Perlu:
 menyusun kisi-kisi penilaian
4.5 Penilaian dilakukan  merancang instrumen dan pedoman
mengikuti prosedur penilaian
4.5.1 Melakukan penilaian 14 Guru Melakukan 8Guru melakukan 6Guru belum melakukan  melakukan penilaian pada aspek
berdasarkan penyelenggara penilaian sesuai prosedur penilaian sesuai prosedur penilaian sesuai prosedur sikap, pengetahuan dan keterampilan
sesuai prosedur  melakukan pengolahan dan analisis
dan mengintepretasikan hasil
 melaporkan hasil penilaian
 memanfaatkan hasil penilaian
4.5.3 Menentukan kelulusan  Kenaikan kelas dan  Kenaikan kelas dan  Kenaikan kelas dan  Kenaikan kelas dan kelulusan siswa
siswa berdasarkan kelulusan siswa ditetapkan kelulusan siswa kelulusan siswa ditetapkan melalui rapat dewan
pertimbangan yang sesuai melalui rapat dewan ditetapkan melalui rapat ditetapkan melalui rapat pendidik.
pendidik. dewan pendidik. dewan pendidik.  Pertimbangan penentuan kelulusan
 Pertimbangan penentuan  Pertimbangan penentuan  Pertimbangan penentuan siswa: Menyelesaikan seluruh
kelulusan siswa: kelulusan siswa: kelulusan siswa: program pembelajaran, Ujian
19
Menyelesaikan seluruh Menyelesaikan seluruh Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran, program pembelajaran, program pembelajaran,
sekolah, Penilaian sikap, Penilaian
Ujian sekolah, Penilaian Ujian sekolah, Penilaian Ujian sekolah, Penilaian
pengetahuan dan Penilaian
sikap, Penilaian sikap, Penilaian sikap, Penilaian
keterampilan.
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
Penilaian keterampilan. Penilaian keterampilan. Penilaian keterampilan.
5 Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
5.1 Ketersediaan dan 10 tersedia guru untuk tiap
tersedia guru 14 untuk tiap 4guru mata pelajaran tidak
kompetensi guru sesuai mata pelajaran, 4 tidak Melakukan seleksi penerimaan guru
5 mata pelajaran sesuai dengan sesuai dengan
ketentuan sesuai dengan mata pelajaran sesuai kompetensi
kompetensinya kompetensinya
5.1.3 Tersedia untuk tiap mata kompetensinya
pelajaran

5.1.4 Berkompetensi Mengikutsertakan guru dalam


14 guru memiliki 10 guru memiliki 4 guru memiliki
pedagogik minimal baik kegiatan workshop/diklat terkait
kompetensi pedagogik kompetensi pedagogik kompetensi pedagogik
kompetensi pedagogik
5.1.5 Berkompetensi Mengikutsertakan guru dalam
14 guru memiliki 10 guru memiliki 4 guru memiliki
profesional minimal baik kegiatan workshop/diklat terkait
kompetensi profesional kompetensi profesional kompetensi profesional
kompetensi profesional
5.2Ketersediaan dan
kompetensi kepala sekolah Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah belum
sesuai ketentuan Kepala Sekolah memiliki Kepala sekolah mengikuti diklat
memiliki sertifikat kepala memiliki sertifikat kepala
5.2.6 Bersertifikat kepala sertifikat kepala sekolah kepala sekolah
sekolah sekolah
sekolah
Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah belum
5.2.7 Berkompetensi Kepala Sekolah memiliki
memiliki kompetensi memiliki kompetensi Kepala sekolah mengikuti diklat
kewirausahaan minimal baik kompetensi kewirausahaan
kewirausahaan minimal kewirausahaan minimal kepala sekolah
minimal baik.
baik baik
5.2.8 Berkompetensi supervisi Kepala Sekolah memiliki Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah belum
Kepala sekolah perlu mengikuti diklat
minimal baik kompetensi supervisi minimal memiliki kompetensi memiliki kompetensi
kepala sekolah
baik. supervisi minimal baik supervisi minimal baik
5.2.9 Berkompetensi sosial Kepala Sekolah memiliki Kepala sekolah perlu mengikuti diklat
minimal baik kompetensi sosial minimal Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah belum kepala sekolah
baik. memiliki kompetensi sosial memiliki kompetensi sosial
20
minimal baik. minimal baik.
5.4 Ketersediaan dan
kompetensi laboran sesuai Sekolah hanya memiliki Sekolah belum memiliki
ketentuan Sekolah memiliki kepala guru yang diberi tugas Kepala tenaga laboratarium Kepala Sekolah perlu mengangkat
5.4.1 Tersedia Kepala Tenaga tenaga laboratorium tambahan sebagai kepala sebagai Tenaga Kepala Tenaga Laboratorium
Laboratorium tenaga laboratorium Kependidikan

5.4.2 Memiliki Kepala Tenaga  Minimal sarjana S1 untuk


Kepala Laboran Kepala tenaga laboratorium Kepala Sekolah perlu
Laboratorium berkualifikasi jalur guru
berkualifikasi sarjana (S1) belum memiliki sertifikat mengikutsertakan kepala tenaga
sesuai  Memiliki sertifikat kepala
kepala tenaga laboratorium laboratorium diklat
tenaga laboratorium
5.4.5 Tersedia Tenaga Teknisi Sekolah memiliki tenaga Sekolah belum Memiliki Sekolah belum Memiliki Sekolah perlu memberi tugas tambahan
Laboran teknisi laboratorium tenaga teknisi laboratorium tenaga teknisi laboratorium guru sebagai tenaga teknisi laboran
5.4.8 Memiliki Tenaga  Minimal lulusan program
Sekolah belum memiliki Sekolah belum memiliki
Laboran berpendidikan sesuai diploma satu (D1) Sekolah perlu mengikutsertakan diklat
tenaga teknisi laboratorium tenaga teknisi laboratorium
ketentuan  Memiliki sertifikat tenaga teknisi laboratorium
yang sesuai ketentuan yang sesuai ketentuan
laboran
5.5 Ketersediaan dan
kompetensi pustakawan sesuai Sekolah memiliki guru Sekolah belum memiliki
ketentuan Sekolah memiliki kepala yang mendapat tugas Kepala tenaga pustakawan Kepala Sekolah perlu mengangkat
5.5.1 Tersedia Kepala Tenaga tenaga pustakawan tambahan sebagai kepala sebagai Tenaga Kepala Tenaga Laboratorium
Pustakawan tenaga pustakawan Kependidikan

 Diploma empat (D4) atau


5.5.2 Memiliki Kepala Tenaga sarjana (S1) untuk jalur Kepala tenaga pustakawan Kepala tenaga pustakawan Kepala Sekolah perlu
Pustakawan berkualifikasi guru berkualifikasi sarjana (S1) belum memiliki sertifikat mengikutsertakan kepala tenaga
sesuai  Memiliki sertifikat kepala tenaga pustakawan pustakawan diklat
pustakawan
5.5.5 Tersedia Tenaga Memiliki sekurang- Kepala seklah perlu memberi tugas
Belum Memiliki tenaga Belum Memiliki tenaga
Pustakawan kurangnya satu tenaga tambahan guru sebagai tenaga
pustakawan pustakawan
perpustakaan sekolah pustakawan
6 6 Standar Sarana dan Satu SMP/MTs memiliki Memiliki 3 Rombel Terpenuhi --
Prasarana minimum 3 rombongan

21
6.1 Kapasitas daya tampung
sekolah memadai
6.1.1 Memiliki kapasitas belajar dan maksimum24
rombongan belajar yang sesuai rombongan belajar.
dan memadai

Lahan memiliki status hak


atas tanah, dan/atau memiliki
izin pemanfaatandari
6.1.3 Kondisi lahan sekolah pemegang hak atas tanah Kepala sekolahdan Komite Sekolah
memenuhi persyaratan Belum Memiliki IMB Belum Memiliki IMB
sesuai ketentuan peraturan perlu mengurus IMB
perundang-undangan yang
berlaku untuk jangka waktu
minimum 20 tahun.

Bangunan dilengkapi izin


mendirikan bangunan dan
6.1.5 Kondisi bangunan izin penggunaan sesuai Kepala sekolahdan Komite Sekolah
sekolah memenuhi persyaratan Belum Memiliki IMB Belum Memiliki IMB
ketentuan peraturan perlu mengurus IMB
perundang-undangan yang
berlaku.

22
Ruang pembelajaran umum
meliputi:
 Memiliki ruang kelas
Ruang pembelajaran umum
 Memiliki laboratorium
meliputi:
IPA
 Memiliki ruang kelas
 Memiliki ruang
 Memiliki laboratorium
perpustakaan
IPA
 Memiliki tempat
 Memiliki ruang
bermain/lapangan
perpustakaan  Memiliki ruang UKS Sekolah perlu melakukan pengadaan
Ruang penunjang meliputi:
 Memiliki tempat  Memiliki tempat ibadah prasarana ruang penunjang meliputi :
 Memiliki ruang pimpinan
bermain/lapangan  Memiliki ruang tata  Memiliki ruang UKS
6.1.6 Memiliki ragam  Memiliki ruang guru
Ruang penunjang meliputi: usaha  Memiliki tempat ibadah
prasarana sesuai ketentuan  Memiliki ruang UKS
 Memiliki ruang  Memiliki ruang  Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki tempat ibadah
pimpinan konseling  Memiliki ruang konseling
 Memiliki jamban
 Memiliki ruang guru  Memiliki ruang  Memiliki ruang organisasi
 Memiliki gudang
 Memiliki jamban organisasi kesiswaan kesiswaan
 Memiliki ruang sirkulasi
 Memiliki gudang
 Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki ruang sirkulasi
 Memiliki ruang konseling
 Menyediakan kantin
 Memiliki ruang organisasi
yang layak
kesiswaan
 Menyediakan tempat
 Menyediakan kantin yang
parkir yang memadai
layak
 Menyediakan tempat
parkir yang memadai
 Jumlah minimum ruang  Jumlah minimum ruang
kelas sama dengan banyak kelas sama dengan
6.2 Sekolah memiliki sarana rombel banyak rombel
dan prasarana pembelajaran  Rasio minimum luas  Rasio minimum luas
yang lengkap dan layak ruang kelas adalah 2 ruang kelas adalah 2
Terpenuhi --
6.2.1 Memiliki ruang kelas m2/siswa. m2/siswa.
sesuai standar  Luas minimum ruang  Luas minimum ruang
kelas adalah 30 m2. kelas adalah 30 m2.
 Lebar minimum ruang  Lebar minimum ruang
kelas adalah 5 m, kelas adalah 5 m
23
 Dapat menampung
minimum satu  Rasio minimum luas
rombongan belajar ruang laboratorium IPA
 Rasio minimum luas untuk SMP adalah 2,4
ruang laboratorium IPA m2/peserta didik
untuk SMP adalah 2,4  Luas minimum ruang
m2/peserta didik laboratorium untuk
 Luas minimum ruang SMP 48 m2 termasuk
laboratorium untuk SMP luas ruang
6.2.2 Memiliki laboratorium 48 m2 termasuk luas Dapat menampung penyimpanan dan
Sekolah perlu melakukan pengadaan
IPA sesuai standar ruang penyimpanan dan minimum satu rombongan persiapan 18 m2
sarana dan prasarana Lab IPA
persiapan 18 m2 belajar  Lebar minimum ruang
 Lebar minimum ruang laboratorium IPA untuk
laboratorium IPA untuk SMP adalah 5 m
SMP adalah 5 m  Perabot dan Peralatan
 Perabot dan Peralatan pendidikan minimal
pendidikan minimal yang tersedia dalam
yang tersedia dalam rasio minimal jumlah
rasio minimal jumlah per pesertadidik sesuai
per pesertadidik sesuai deskripsi kondisinya.
deskripsi kondisinya.

24
 Luas minimum
samadengan luas ruang
kelas
 Lebar minimum 5 m
 Terletak di bagian sekolah  Luas minimum
yang mudah dicapai samadengan luas ruang
sekelompok ruang kelas kelas
 Dilengkapi sarana terdiri  Terletak di bagian  Lebar minimum 5 m
dari: sekolah yang mudah  Media pendidikan
- Buku dan perabot dicapai sekelompok minimal yang tersedia
minimal yang tersedia ruang kelas dalam jumlah minimal
6.2.3 Memiliki ruang dalam rasio minimal  Buku dan perabot sesuai deskripsi Sekolah perlu Melakukan pengadaan
perpustakaan sesuai standar jumlah per pesertadidik minimal yang tersedia kondisinya. sarana dan prasarana Perpustakaan
- Media pendidikan dalam rasio minimal  Pengelolaan
minimal yang tersedia jumlah per peserta perpustakaan sekolah
dalam jumlah minimal didik perlu menyediakan
sesuai deskripsi petunjuk pelaksanaan
kondisinya. operasional peminjaman
 Pengelolaan perpustakaan buku dan bahan pustaka
sekolah perlu lainnya
menyediakan petunjuk
pelaksanaanoperasionalpe
minjaman buku danbahan
pustaka lainnya;
6.2.4 Memiliki tempat  Rasio minimum 3m2/  Rasio minimum 3m2/ Terpenuhi --
bermain/lapangan sesuai peserta didik. peserta didik.
standar  Luas minimum 1000 m2.  Luas minimum 660 m2.
 Di dalam luasan tersebut  Di dalam luasan tersebut
terdapat ruang bebas terdapat ruang bebas
untuk tempat berolahraga untuk tempat
berukuran 30 m x 20 m berolahraga berukuran
 Ruang terbuka sebagian 30 m x 20 m
ditanami pohon  Ruang terbuka sebagian
penghijauan ditanami pohon
 Tidak digunakan untuk penghijauan
25
 Tidak digunakan untuk
tempat parkir.
tempat parkir.
 Luas minimum 12 m
 Luas 9m
 Lebar minimum 3 m.
 Lebar 3m
 Mudah diakses oleh guru
 Dilengkapi sarana
dan tamu sekolah
6.3.1 Memiliki ruang pimpinan perabot dan
 Dilengkapi sarana perabot Sekolah perlu pengadaan sarana dan
sesuai standar perlengkapan lain Luas minimum 12m
dan perlengkapan lain prasarana ruang pimpinan
minimal yang tersedia
minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal
dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi
sesuai deskripsi
kondisinya.
kondisinya.
 Rasio minimum luas
ruang guru 4 m2/pendidik
 Luas minimum 48 m2  Rasio minimum luas
 Mudah dicapai dari  Rasio luas ruang guru ruang guru 4
halaman sekolah ataupun 1,5m /guru m2/pendidik
dari luar lingkungan  Luas ruang guru 21 m  Luas minimum 48 m2
6.3.2 Memiliki ruang guru sekolah, serta dekat  Perabot 1 : 2 guru  Dilengkapi sarana
Sekolah perlu pengadaan sarana dan
sesuai standar dengan ruang pimpinan.  Mudah dicapai dari perabot dan
prasarana ruang guru
 Dilengkapi sarana perabot halaman sekolah ataupun perlengkapan lain
dan perlengkapan lain dari luar lingkungan minimal yang tersedia
minimal yang tersedia sekolah, serta dekat dalam jumlah minimal
dalam jumlah minimal dengan ruang pimpinan. sesuai deskripsi
sesuai deskripsi kondisinya.
kondisinya.
 Luas minimum 12 m2.
 Dilengkapi sarana perabot
dan perlengkapan lain
6.3.3 Memiliki ruang UKS Belum memiliki ruang Sekolah perlu pengadaan sarana dan
minimal yang tersedia Belum memenuhi SNP
sesuai standar dalam jumlah minimal UKS prasarana ruang UKS
sesuai deskripsi
kondisinya.

26
 Luas minimum 12 m2
 Dilengkapi sarana antara
lain:
6.3.4 Memiliki tempat ibadah - Lemari/rak 1 buah
Belum memiliki tempat Sekolah perlu pengadaan sarana dan
sesuai standar - Perlengkapan ibadah Belum memenuhi SNP
ibadah prasarana tempat ibadah
yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
- Jam dinding 1
buah/tempat.

27
 Minimum 1 unit untuk 40
 Minimum 1 unit untuk
siswa pria
42 siswa pria
 Minimum 1 unit untuk 30
 Minimum 1 unit untuk
siswa wanita
20 siswa wanita
 Minimum 1 unit untuk
 Minimum 1 unit untuk
guru.
guru.
 Jumlah minimum setiap
 Jumlah minimum setiap
sekolah 3 unit.
sekolah 3 unit.
 Luas minimum 1 unit
 Luas minimum 1 unit
jamban 2 m2.
jamban 2 m2.
 Berdinding, beratap, dapat
 Berdinding, beratap,
dikunci, dan mudah
dapat dikunci, dan
dibersihkan.
6.3.5 Memiliki jamban sesuai mudah dibersihkan.
 Tersedia air bersih di Sekolah perlu pengadaan tempat
standar  Tersedia air bersih di Tempat sampah
setiap unit jamban. sampah
setiap unit jamban.
 Tiap unit dilengkapi
 Tiap unit dilengkapi
sarana meliputi :
sarana meliputi :
- Kloset jongkok 1 buah
- Kloset jongkok 1 buah
dengan saluran
dengan saluran
berbentuk leher angsa.
berbentuk leher angsa.
- Tempat air 1 buah
- Tempat air 1 buah
dengan volume
dengan volume
minimum 200 liter berisi
minimum 200 liter
air bersih.
berisi air bersih.
- Gayung 1 buah
- Gayung 1 buah
- Gantungan pakaian 1
- Gantungan pakaian 1
buah
buah
- Tempat sampah 1 buah

28
 Luas minimum Gudang 21
m2
 Gudang dapat dikunci.  Memiliki 2 Gudang
 Tiap gudang dilengkapi dengan luas4 m2
sarana meliputi:  Gudang dapat dikunci. - Luas minimum Gudang 21
- Lemari 1 buah berukuran  Tiap gudang dilengkapi m2
6.3.6 Memiliki gudang sesuai memadai untuk sarana meliputi: - Lemari 1 buah berukuran Sekolah perlu pengadaan sarana
standar menyimpan alat-alat dan - Rak 1 buah berukuran memadai untuk gudang
arsip berharga. memadai untuk menyimpan alat-alat dan
- Rak 1 buah berukuran menyimpan peralatan arsip berharga.
memadai untuk olahraga, kesenian, dan
menyimpan peralatan keterampilan.
olahraga, kesenian, dan
keterampilan.

 Rasio minimum luas


ruang tata usaha 4
m2/petugas
 Luas minimum 16 m2
 Mudah dicapai dari
halaman sekolah ataupun Ruang Tata Usaha
6.3.8 Memiliki ruang tata dari luar lingkungan bercampur dengan ruang
Sekolah perlu pengadaan sarana dan
usaha sesuai standar sekolah serta dekat dengan guru Belum memenuhi SNP
prasarana ruang tata usaha
ruang pimpinan.
 Dilengkapi sarana terdiri
dari perabot dan
perlengkapan lain minimal
yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.3.8 Memiliki ruang konseling  Luas minimum 9 m2 Belum memiliki ruang Belum memenuhi SNP Sekolah perlu pengadaan sarana dan
sesuai standar  Memberikan kenyamanan konseling prasarana ruang konseling
suasana dan
menjaminprivasi siswa.
 Dilengkapi sarana terdiri

29
dari perabot, peralatan
konseling dan
perlengkapan lain
 Luas minimum ruang
organisasi kesiswaan 9 m2
 Dilengkapi sarana terdiri:
6.3.10 Memiliki ruang - Meja 1 buah
organisasi kesiswaan sesuai - Kursi 4 buah Belum memiliki ruang Sekolah perlu pengadaan sarana dan
Belum memenuhi SNP
standar - Papan tulis 1 buah. organisasi kesiswaan prasarana ruang organisasi kesiswaan
- Lemari 1 buah
- Kotak kontak 1 buah
- Jam dinding
- Tempat sampah
 Sekolah memiliki
pedoman yang mengatur
aspek pengelolaan  Sekolah memiliki
meliputi: pedoman yang mengatur
- KTSP. aspek pengelolaan
- Kalender pendidikan meliputi:  Sekolah belum memiliki
7 Standar Pengelolaan - Struktur organisasi - KTSP. pedoman yang mengatur
7.2 Program pengelolaan sekolah. - Kalender pendidikan aspek pengelolaan Sekolah perlu menyusun :
dilaksanakan sesuai ketentuan - Pembagian tugas di - Struktur organisasi meliputi: - Pembagian tugas di antara tenaga
7
7.2.1 Memiliki pedoman antara guru. sekolah. - Pembagian tugas di kependidikan.
pengelolaan sekolah lengkap - Pembagian tugas di - Pembagian tugas di antara tenaga - Kode etik sekolah.
antara tenaga antara guru. kependidikan.
kependidikan. - Peraturan akademik. - Kode etik sekolah.
- Peraturan akademik. - Tata tertib sekolah.
- Tata tertib sekolah. - Biaya operasional
- Kode etik sekolah. sekolah.
- Biaya operasional
sekolah.

30
 Mengambil keputusan
berbasis data. Menjamin manajemen
7.3 Kepala sekolah berkinerja
 Menjamin manajemen organisasi dan
baik dalam melaksanakan organisasi dan pengoperasian sumber daya
tugas kepemimpinan Mengambil keputusan Kepala sekolah mengikuti diklat
pengoperasian sumber sekolah untuk menciptakan
7.3.4 Mengelola sumber daya berbasis data. kepala sekolah
daya sekolah untuk lingkungan belajar yang
dengan baik menciptakan lingkungan aman, sehat, efisien, dan
belajar yang aman, sehat, efektif;
efisien, dan efektif;

 Menyusun pedoman
pengelolaan biaya
investasi dan operasional
 Memiliki pedoman
pengelolaan keuangan
terkait sumbangan  Menyusun pedoman
 Memiliki pedoman
pendidikan atau dana dari pengelolaan biaya
pengelolaan keuangan
masyarakat. investasi dan operasional
terkait sumbangan Sekolah perlu menyusun :
 Pengambilan keputusan  Pengambilan keputusan
pendidikan atau dana  Memiliki pedoman pengelolaan
8 Standar Pembiayaan dalam penetapan besarnya dalam penetapan
dari masyarakat. keuangan terkait sumbangan
8.3 Sekolah melakukan dana yang digali dari besarnya dana yang
 Pengelolaan dana dari pendidikan atau dana dari
pengelolaan dana dengan baik masyarakat sebagai biaya digali dari masyarakat
masyarakat sebagai masyarakat.
8.3.1 Mengatur alokasi dana operasional dilakukan sebagai biaya
biaya personal dilakukan  Pengelolaan dana dari masyarakat
yang berasal dari dengan melibatkan operasional dilakukan
secara transparan, dan sebagai biaya personal dilakukan
APBD/APBN/Yayasan/sumber  berbagai pihak terkait dengan melibatkan
akuntabel yang secara transparan, dan akuntabel
 Pengelolaan dana dari berbagai pihak terkait
lainnya ditunjukkan dalam yang ditunjukkan dalam RKAS.
masyarakat sebagai biaya  Dilaporkan secara
RKAS.  Disusun sesuai dengan kaidah
personal dilakukan secara periodik kepada komite
 Disusun sesuai dengan pelaporan keuangan.
transparan, dan akuntabel atau yayasan atau diaudit
kaidah pelaporan
yang ditunjukkan dalam secara internal dan
keuangan.
RKAS. eksternal.
 Disusun sesuai dengan
kaidah pelaporan
keuangan.
 Dilaporkan secara
periodik kepada komite
31
atau yayasan atau diaudit
secara internal dan
eksternal.

32
3. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Satuan Pendidikan perlu melakukan analisa SWOT untuk mengkaji kekuatan (Strengths), kelemahan (weaknesses), Peluang(opportunities), dan ancaman(threats).
Analisis kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal dan analisis peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal. Hasil analisi SWOT SMP Muhammadiyah 9
Sidayu adalah sebagai berikut:

33
No. Standar Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1 Standar Kompetensi - Dukungan wali peserta didik dan
Lulusan komite sekolah terhadap
- Pengaruh lingkungan tempat
- Lulusan memiliki kompetensi peningkatan kompetensi pada
- Lulusan belum memiliki tinggal peserta didik yang
pada dimensi sikap dimensi pengetahuan cukup besar
kompetensi pada dimensi kurang mendukung
- Lulusan memiliki kompetensi - Banyak diklat peningkatan
pengetahuan - Pengaruh negative gadget
pada dimensi keterampilan kompetensi guru
siswa
- Banyak ajang kompetisi
ketrampilan bagi siswa
2 Standar Isi - Perangkat pembelajaran sesuai - Perangkat pembelajaran copy
- Kurikulum Tingkat Satuan - Peran aktif pengawas sekolah
rumusan kompetensi lulusan paste dari sekolah lain
Pendidikan belum - Workshop penyusunan KTSP oleh
- Sekolah melaksanakan - Perangkat pembelajaran tidak
dikembangkan sesuai prosedur Dinas Pendidikan
kurikulum sesuai ketentuan direvisi
- Sekolah belum merencanakan
proses pembelajaran sesuai
- Ada forum MGMP bagi guru untuk
- Proses pembelajaran ketentuan - Perencanaan pembelajaran
3 Standar Proses meningkatkan kompetensi
dilaksanakan dengan tepat - Pengawasan dan penilaian copy paste dari sekolah lain
- Supervisi oleh pengawas sekolah
otentik belum dilakukan dalam
proses pembelajaran
- Aspek penilaian sesuai
ranah kompetensi - Instrumen penilaian belum - Sistem penilaian cenderung
- Teknik penilaian obyektif dan menyesuaikan aspek - Terdapat banyak sistem aplikasi sering bergonta ganti
4 Standar Penilaian
akuntabel - Penilaian dilakukan belum penilaian - Instrumen penilaian terlalu
- Penilaian pendidikan mengikuti prosedur rumit
ditindaklanjuti
- Ketersediaan dan kompetensi
guru belum sesuai ketentuan
- Ketersediaan dan kompetensi
kepala sekolah belum sesuai - Ada banyak kesempatan diklat - Biaya diklat kompetensi
- Ketersediaan dan kompetensi
Standar Pendidik dan ketentuan peningkatan kompetensi cukup tinggi
5 tenaga administrasi sesuai
Tenaga Kependidikan - Ketersediaan dan kompetensi pendidik/tenaga kependidikan - Tugas dan tanggung jawab
ketentuan
laboran belum sesuai ketentuan - Dukungan komite sekolah tinggi pendidik semakin berat
- Ketersediaan dan kompetensi
pustakawan belum sesuai
ketentuan
- Kapasitas daya tampung 34
4. Menginventarisasi dan Penyelesaian Kesenjangan Kondisi Nyata Sekolah dan Analisis Laporan EDS/PMP
No
Standar Permasalahan Aternatif Penyelesaian
.
 Kualifikasi dan latar belakang pendidikan guru tidak selaras dengan
mata pelajaran yang diampu.
 Guru belum memiliki kompetensi yang sesuai standar dan tidak Sekolah perlu mengadakan/mengikutsertakan guru
tersertifikasi sebagai pendidik. dalam pelatihan/workshop pembuatan RPP yang
1 Standar Kompetensi Lulusan
 Alokasi waktu dan beban belajar memberatkan pada sisi siswa. memuat pengetahuan yang bersifat factual , procedural,
 Gaya dan metode pembelajaran yang diterapkan tidak mengarah konseptual, metakognitif
pada bakat, minta dan kemampuan belajar siswa.
 Komitmen sekolah rendah dalam melibatkan pemangku
kepentingan dalam
Sekolah perlu melibatkan pemangku kepentingan
pengembangan kurikulum sekolah.
2 Standar Isi (seluruh dewan guru dan komite sekolah) dalam
 Unsur dalam tim pengembang kurikulum tidak mengetahui dan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
memahamipedoman pengembangan kurikulum sekolah sehingga
tidak mauterlibat mendalam
 Guru belummengembangkan silabus.
Sekolah perlu mengadakan/mengikutsertakan guru
 Gurubelum menyusun RPP secara mandiri atau menjiplak dari
dalam pelatihan/workshop pembuatan RPP
pendidik lainnya.
3 Standar Proses
 Guru belum memahami prosedur penilaian otentik dengan baik
Kepala Sekolah melaksanakan program supervisi
 Komitmen kepala sekolah dalam menjalankan tugas supervisi
pembelajaran
belum terlaksanadengan baik.
4 Standar Penilaian  Pemahaman pendidik terhadap proses penilaian masih belum  Guru menyusun kisi-kisi penilaian
maksimal  Guru merancang instrumen dan pedoman penilaian
 Sering terjadinya perubahan peraturan yang berkaitan dengan  Guru melakukan penilaian pada aspek sikap,
penilaian pengetahuan dan keterampilan
 Guru melakukan pengolahan dan analisis dan
mengintepretasikan hasil
35
 Guru melaporkan hasil penilaia
 Guru memanfaatkan hasil penilaian
 Kurangnya pemahaman tentang kompetensi pedagogic
Standar Pendidik dan Tenaga  Paradigma guru dalam pengembangan belum berkembang Mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop/diklat
5  Proses pengawasan dan pembinaan dari kepala sekolah dan
Kependidikan terkait kompetensi pedagogic dan profesional
pengawas tidak ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pendidikan
 Banyak prasarana pendidikan yang belum terpenuhi
 Banyak sarana dan prasarana yang belum sesuai standar Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan secara
6 Standar Sarana dan Prasarana
 Banyak sarana pendidikan yang kurang memadai bertahap

 Kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah belum memenuh


7 Standar Pengelolaan  Program pengelolaan belum memadai Peningkatan kompetensi kepala sekolah

Sekolah perlu menyusun :


 Pengambilan keputusan dalam pendananaan bersama pemangku
 Memiliki pedoman pengelolaan keuangan terkait
kepentinganmenimbulkan konflik internal.
sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat.
 Kemampuan pendidik/tenaga kependidikan dalam pengelolaan
8 Standar Pembiayaan  Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya
pendanaanterbatas.
personal dilakukan secara transparan, dan akuntabel
 Beban kinerja pendidik/tenaga kependidikan yang diberi tugas
yang ditunjukkan dalam RKAS.
sebagai bendahara terlalu banyak
 Disusun sesuai dengan kaidah pelaporan keuangan

B. Identifikasi Tantangan Nyata

Standar /Indikator/ Sub Kondisi Pendidikan Kondisi Ideal


No Besarnya Tantangan
Indikator Saat Ini (SNP)

1 Standar Kompetensi Lulusan


1.2 Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi pengetahuan 48 dari 62 peseta didik memiliki 62 Siswa memiliki pengetahuan factual, 24 peserta didk belum memiliki
1 1.2.1Memiliki pengetahuan pengetahuan factual, procedural, procedural, konseptual dan pengetahuan factual, procedural,
procedural, konseptual, konseptual dan metakognitif metakognitif konseptual dan metakognitif
metakognitif

36
2 Standar Isi
2.1 Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan sesuai Tim Pengembang Kurikulum meliputi
prosedur KTSP disusun oleh Kepala Sekolah dan Seluruh Guru, konselor dan Komite
2 seluruh guru mata pelajaran, konselor
2.2.1Melibatkan pemangku Wakil Urusan Kurikulum Sekolah belum terlibat
dan komite sekolah yang dibuktikan
kepentingan dalam dengan dokumen penugasan.
pengembangan kurikulum
Tahapan Operasional pengembangan
Tahapan Operasional pengembangan
2.2.3 Melewati tahapan KTSP meliputi : Tahapan Analisis,
KTSP meliputi : Tahapan
operasional pengembangan Tahapan Penyusunan, Tahapan Analisis belum dilakukan
Penyusunan,Tahapan penetapan dan
Tahapan penetapan
Tahapan pengesahan
dan Tahapan pengesahan
 Silabus dikembangkan dengan  Silabus dikembangkan dengan
memuat 9 komponen yang memuat 9 komponen  Silabus dikembangkan berdasarkan
3 Standar Proses
meliputi:identitas mata  Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan,
3.1 Sekolah merencanakan proses pelajaran,identitas sekolah,kompetensi Standar Kompetensi Lulusan, StandarIsi dan Panduan Penyusunan
3 pembelajaran sesuai ketentuan inti,kompetensi dasar,materi StandarIsi dan Panduan Penyusunan KTSP
3.1.1 Mengacu pada silabus yang pokok,kegiatan KTSP  RencanaPelaksanaan
telah dikembangkan pembelajaran,penilaian,alokasi  RencanaPelaksanaan pembelajarandikembangkan dari
waktu,sumber belajar. pembelajarandikembangkan dari silabus.
silabus.
 14 guru bertanggungjawab menyusun
3.1.3 Menyusun dokumen rencana silabus setiap mata pelajaran yang
dengan lengkap dan sistematis 8 Guru menyusun Silabus dan RPP diampunya. 6 Guru belum menyusun Silabus dan RPP
 14 guru menyusun RPP yang terdiri
atas 13 komponen
3.3Pengawasan dan penilaian  8 Guru menilai kesiapan siswa,  6 Guru belum menilai kesiapan siswa,
 14 Guru menilai kesiapan siswa,
otentik dilakukan dalam proses proses, dan hasil belajar secara utuh. proses, dan hasil belajar secara utuh.
proses, dan hasil belajar secara utuh.
pembelajaran  8Guru dalam proses pembelajaran  6Guru dalam proses pembelajaran
 14Guru dalam proses pembelajaran
3.3.1 Melakukan penilaian otentik melakukan penilaian otentik belum melakukan penilaian otentik
melakukan penilaian otentik
secara komprehensif secarakomprehensif, secarakomprehensif,
secarakomprehensif,
3.3.2 Memanfaatkan hasil 8Guru memanfaatkan hasil penilaian 14 Guru memanfaatkan hasil penilaian 6Guru memanfaatkan hasil penilaian
penilaian otentik otentik untuk merencanakan program otentik untuk merencanakan program otentik untuk merencanakan program
remedial, pengayaan, atau pelayanan remedial, pengayaan, atau pelayanan remedial, pengayaan, atau pelayanan
37
konseling. konseling. konseling.
 Kepala Sekolah melakukan proses
pemantauan secara berkala dan
Kepala Sekolah melakukan Kepala Sekolah melakukan
3.3.3 Melakukan pemantauan berkelanjutan
pemantauan proses pembelajaran hanya pemantauan proses pembelajaran tahap
proses pembelajaran  Pemantauan proses pembelajaran
tahap pelaksanaan dan penilaian hasil perencanaan pembelajaran dan
dilakukan pada tahap perencanaan,
pembelajaran dan belum berkelanjutan berkelanjutan
pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
 Kepala sekolah melakukan
pengawasan dalam bentuk supervisi
proses pembelajaran terhadap guru
Kepala Sekolah melakukan supervisi
3.3.4 Melakukan supervisi proses setiap tahun. Kepala Sekolah melakukan supervisi
proses pembelajaran hanya tahap
pembelajaran kepada guru  Supervisi proses pembelajaran proses pembelajaran pada tahap
pelaksanaan dan penilaian hasil
dilakukan pada tahap perencanaan, perencanaan dan ditindaklanjuti
pembelajaran dan belum ditindaklanjuti
pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran yang
ditindaklanjuti
14 Guru melakukan evaluasi hasil
3.3.5 Mengevaluasi proses 8Guru melakukan evaluasi hasil 6Guru belum melakukan evaluasi hasil
pembelajaran yangdilakukan saat proses
pembelajaran pembelajaran yangdilakukan saat pembelajaran yangdilakukan saat
pembelajaran dan di akhir satuan
proses pembelajaran proses pembelajaran
pelajaran
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi,
dan evaluasi proses pembelajaran
3.3.6 Menindaklanjuti hasil Hasil supervise belum disusun dalam disusun dalam bentuk laporan untuk Hasil supervise belum disusun dalam
pengawasan proses pembelajaran bentuk laporan kepentingan tindak lanjut pengembangan bentuk laporan
keprofesian pendidik secara
berkelanjutan.
4 Standar Penilaian
4.4 Instrumen penilaian 6 Guru belum melakukan penilaian aspek
8 Guru melakukan penilaian aspek sikap 14 Guru melakukan penilaian aspek sikap
menyesuaikan aspek sikap dilakukan melalui
4 dilakukan melalui observasi/pengamatan dilakukan melalui observasi/pengamatan
4.4.1 Menggunakan instrumen observasi/pengamatan dan
dan teknikpenilaian lain yang relevan dan teknikpenilaian lain yang relevan
penilaian aspek sikap teknikpenilaian lain yang relevan

4.5 Penilaian dilakukan 8Guru melakukan penilaian sesuai 14 Guru Melakukan penilaian sesuai 6Guru belum melakukan penilaian sesuai
mengikuti prosedur prosedur prosedur prosedur

38
4.5.1 Melakukan penilaian
berdasarkan penyelenggara sesuai
prosedur
 Kenaikan kelas dan kelulusan siswa  Kenaikan kelas dan kelulusan siswa  Kenaikan kelas dan kelulusan siswa
ditetapkan melalui rapat dewan ditetapkan melalui rapat dewan ditetapkan melalui rapat dewan
pendidik. pendidik. pendidik.
4.5.3 Menentukan kelulusan siswa  Pertimbangan penentuan kelulusan  Pertimbangan penentuan kelulusan  Pertimbangan penentuan kelulusan
berdasarkan pertimbangan yang siswa: Menyelesaikan seluruh siswa: Menyelesaikan seluruh siswa: Menyelesaikan seluruh
sesuai program pembelajaran, Ujian program pembelajaran, Ujian program pembelajaran, Ujian
sekolah, Penilaian sikap, Penilaian sekolah, Penilaian sikap, Penilaian sekolah, Penilaian sikap, Penilaian
pengetahuan dan Penilaian pengetahuan dan Penilaian pengetahuan dan Penilaian
keterampilan. keterampilan. keterampilan.
5 Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5.1 Ketersediaan dan kompetensi 10 tersedia guru untuk tiap mata
Tersedia 14 guru untuk tiap mata 4guru mata pelajaran tidak sesuai dengan
5 guru sesuai ketentuan pelajaran, 4 tidak sesuai dengan
pelajaran sesuai dengan kompetensinya kompetensinya
5.1.3 Tersedia untuk tiap mata kompetensinya
pelajaran
5.1.4 Berkompetensi pedagogik 10 guru memiliki kompetensi 14 guru memiliki kompetensi
minimal baik 4 guru memiliki kompetensi pedagogik
pedagogik pedagogik
5.1.5 Berkompetensi profesional 10 guru memiliki kompetensi 14 guru memiliki kompetensi
minimal baik 4 guru memiliki kompetensi profesional
profesional profesional
5.2Ketersediaan dan kompetensi
kepala sekolah sesuai ketentuan Kepala Sekolah belum memiliki Kepala Sekolah memiliki sertifikat Kepala Sekolah belum memiliki
5.2.6 Bersertifikat kepala sekolah sertifikat kepala sekolah kepala sekolah sertifikat kepala sekolah

5.2.7 Berkompetensi Kepala Sekolah belum memiliki Kepala Sekolah belum memiliki
Kepala Sekolah memiliki kompetensi
kewirausahaan minimal baik kompetensi kewirausahaan minimal kompetensi kewirausahaan minimal
kewirausahaan minimal baik.
baik baik
5.2.8 Berkompetensi supervisi Kepala Sekolah belum memiliki Kepala Sekolah memiliki kompetensi Kepala Sekolah belum memiliki
minimal baik kompetensi supervisi minimal baik supervisi minimal baik. kompetensi supervisi minimal baik
5.2.9 Berkompetensi sosial Kepala Sekolah memiliki kompetensi
Kepala Sekolah belum memiliki Kepala Sekolah belum memiliki
39
minimal baik sosial minimal baik.
kompetensi sosial minimal baik. kompetensi sosial minimal baik.
5.4 Ketersediaan dan kompetensi
laboran sesuai ketentuan Guru yang mendapat tugas tambahan Kepala Laboran sebagai Tenaga
5.4.1 Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran
sebagai kepala laboran Kependidikan belum ada
Laboratorium
5.4.2 Memiliki Kepala Tenaga
Laboratorium berkualifikasi Kepala Laboran berkualifikasi sarjana Minimal sarjana(S1) untuk jalur guru.
Terpenuhi
sesuai (S1)

5.4.5 Tersedia Tenaga Teknisi Belum Memiliki tenaga teknisi Belum Memiliki tenaga teknisi
Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium
laboratorium laboratorium
 Minimal lulusan program diploma
5.4.8 Memiliki Tenaga Laboran Belum Memiliki tenaga teknisi satu (D1) yang relevan dengan jenis Belum Memiliki tenaga teknisi
berpendidikan sesuai ketentuan laboratorium laboratorium laboratorium
 Memiliki sertifikat laboran
5.5 Ketersediaan dan kompetensi
pustakawan sesuai ketentuan Guru yang mendapat tugas tambahan Kepala Pustakawan sebagai Tenaga
5.5.1 Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan
sebagai kepala pustakawan Kependidikan belum ada
Pustakawan
5.5.2 Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat (D4)
Pustakawan berkualifikasi sesuai Kepala Pustakawan berkualifikasi Terpenuhi
atau sarjana (S1) untuk jalur guru
sarjana (S1)
5.5.5 Tersedia Tenaga Memiliki sekurang-kurangnya satu
Pustakawan Belum Memiliki tenaga pustakawan Belum Memiliki tenaga pustakawan
tenaga perpustakaan sekolah
6 Standar Sarana dan
Prasarana
6.1 Kapasitas daya tampung Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
6 sekolah memadai Memiliki 3 Rombel rombongan belajar dan maksimum24 Terpenuhi
6.1.1 Memiliki kapasitas rombongan belajar.
rombongan belajar yang sesuai
dan memadai

40
Lahan memiliki status hak atas tanah,
dan/atau memiliki izin pemanfaatandari
6.1.3 Kondisi lahan sekolah pemegang hak atas tanah sesuai
memenuhi persyaratan Belum Memiliki IMB Belum Memiliki IMB
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk jangka waktu
minimum 20 tahun.
Bangunan dilengkapi izin mendirikan
6.1.5 Kondisi bangunan sekolah bangunan dan izin penggunaan sesuai
memenuhi persyaratan Belum Memiliki IMB Belum Memiliki IMB
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Ruang pembelajaran umum meliputi:
 Memiliki ruang kelas
 Memiliki laboratorium IPA
Ruang pembelajaran umum meliputi:
 Memiliki ruang perpustakaan
 Memiliki ruang kelas
 Memiliki tempat bermain/lapangan
 Memiliki laboratorium IPA
Ruang penunjang meliputi:
 Memiliki ruang perpustakaan
 Memiliki ruang pimpinan
 Memiliki tempat bermain/lapangan
 Memiliki ruang guru  Memiliki ruang UKS
Ruang penunjang meliputi:
6.1.6 Memiliki ragam prasarana  Memiliki ruang UKS  Memiliki tempat ibadah
 Memiliki ruang pimpinan
sesuai ketentuan  Memiliki tempat ibadah  Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki ruang guru
 Memiliki jamban  Memiliki ruang konseling
 Memiliki jamban
 Memiliki gudang  Memiliki ruang organisasi kesiswaan
 Memiliki gudang
 Memiliki ruang sirkulasi
 Memiliki ruang sirkulasi
 Memiliki ruang tata usaha
 Menyediakan kantin yang layak
 Memiliki ruang konseling
 Menyediakan tempat parkir yang
 Memiliki ruang organisasi kesiswaan
memadai
 Menyediakan kantin yang layak
 Menyediakan tempat parkir yang
memadai
6.2 Sekolah memiliki sarana dan  Jumlah minimum ruang kelas sama  Jumlah minimum ruang kelas sama Terpenuhi
prasarana pembelajaran yang dengan banyak rombel dengan banyak rombel
lengkap dan layak  Rasio minimum luas ruang kelas  Rasio minimum luas ruang kelas
6.2.1 Memiliki ruang kelas sesuai adalah 2 m2/siswa. adalah 2 m2/siswa.
standar  Luas minimum ruang kelas adalah 30  Luas minimum ruang kelas adalah 30
m2. m2.
 Lebar minimum ruang kelas adalah 5  Lebar minimum ruang kelas adalah 5
41
m m,
 Dapat menampung minimum satu
rombongan belajar  Rasio minimum luas ruang
 Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA untuk SMP adalah
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/peserta didik
2,4 m2/peserta didik  Luas minimum ruang laboratorium
 Luas minimum ruang laboratorium untuk SMP 48 m2 termasuk luas
6.2.2 Memiliki laboratorium IPA untuk SMP 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan
Dapat menampung minimum satu
sesuai standar ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2
rombongan belajar
18 m2  Lebar minimum ruang laboratorium
 Lebar minimum ruang laboratorium IPA untuk SMP adalah 5 m
IPA untuk SMP adalah 5 m  Perabot dan Peralatan pendidikan
 Perabot dan Peralatan pendidikan minimal yang tersedia dalam rasio
minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah per pesertadidik
minimal jumlah per pesertadidik sesuai deskripsi kondisinya.
sesuai deskripsi kondisinya.
 Luas minimum samadengan luas
ruang kelas
 Lebar minimum 5 m
 Terletak di bagian sekolah yang  Luas minimum samadengan luas
mudah dicapai sekelompok ruang ruang kelas
kelas  Lebar minimum 5 m
 Terletak di bagian sekolah yang
 Dilengkapi sarana terdiri dari:  Media pendidikan minimal yang
mudah dicapai sekelompok ruang
6.2.3 Memiliki ruang - Buku dan perabot minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
kelas
perpustakaan sesuai standar tersedia dalam rasio minimal deskripsi kondisinya.
 Buku dan perabot minimal yang
jumlah per pesertadidik  Pengelolaan perpustakaan sekolah
tersedia dalam rasio minimal jumlah
- Media pendidikan minimal yang perlu menyediakan petunjuk
per peserta didik
tersedia dalam jumlah minimal pelaksanaan operasional peminjaman
sesuai deskripsi kondisinya. buku dan bahan pustaka lainnya
 Pengelolaan perpustakaan sekolah
perlu menyediakan petunjuk
pelaksanaanoperasionalpeminjaman
buku danbahan pustaka lainnya;
6.2.4 Memiliki tempat  Rasio minimum 3m2/ peserta didik.  Rasio minimum 3m2/ peserta didik. Terpenuhi
bermain/lapangan sesuai standar  Luas minimum 660 m2.  Luas minimum 1000 m2.
 Di dalam luasan tersebut terdapat  Di dalam luasan tersebut terdapat
42
ruang bebas untuk tempat berolahraga ruang bebas untuk tempat berolahraga
berukuran 30 m x 20 m berukuran 30 m x 20 m
 Ruang terbuka sebagian ditanami  Ruang terbuka sebagian ditanami
pohon penghijauan pohon penghijauan
 Berada pada tempat yang tidak  Berada pada tempat yang tidak
mengganggu proses pembelajaran di mengganggu proses pembelajaran di
kelas. kelas.
 Tidak digunakan untuk tempat parkir.  Tidak digunakan untuk tempat parkir.
 Dilengkapi sarana peralatan  Dilengkapi sarana peralatan
Pendidikan dan perlengkapan lain Pendidikan dan perlengkapan lain
 Luas minimum 12 m
 Luas 9m  Lebar minimum 3 m.
 Lebar 3m  Mudah diakses oleh guru dan tamu
6.3.1 Memiliki ruang pimpinan  Dilengkapi sarana perabot dan sekolah
sesuai standar Luas minimum 12m
perlengkapan lain minimal yang  Dilengkapi sarana perabot dan
tersedia dalam jumlah minimal perlengkapan lain minimal yang
sesuai deskripsi kondisinya. tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
 Rasio minimum luas ruang guru 4
m2/pendidik
 Luas minimum 48 m2  Rasio minimum luas ruang guru 4
 Rasio luas ruang guru 1,5m /guru
 Mudah dicapai dari halaman sekolah m2/pendidik
 Luas ruang guru 21 m
6.3.2 Memiliki ruang guru sesuai ataupun dari luar lingkungan sekolah,  Luas minimum 48 m2
 Perabot 1 : 2 guru
standar serta dekat dengan ruang pimpinan.  Dilengkapi sarana perabot dan
 Mudah dicapai dari halaman sekolah
 Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain minimal yang
ataupun dari luar lingkungan sekolah,
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
serta dekat dengan ruang pimpinan.
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
deskripsi kondisinya.
 Luas minimum 12 m2.
6.3.3 Memiliki ruang UKS sesuai  Dilengkapi sarana perabot dan
standar Belum memiliki ruang UKS perlengkapan lain minimal yang Belum memenuhi SNP
tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.3.4 Memiliki tempat ibadah Belum memiliki tempat ibadah  Luas minimum 12 m2 Belum memenuhi SNP
sesuai standar  Dilengkapi sarana antara lain:
- Lemari/rak 1 buah
43
- Perlengkapan ibadah yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
- Jam dinding 1 buah/tempat.
 Minimum 1 unit untuk 40 siswa pria
 Minimum 1 unit untuk 42 siswa pria
 Minimum 1 unit untuk 30 siswa
 Minimum 1 unit untuk 20 siswa
wanita
wanita
 Minimum 1 unit untuk guru.
 Minimum 1 unit untuk guru.
 Jumlah minimum setiap sekolah 3
 Jumlah minimum setiap sekolah 3
unit.
unit.
 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
 Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
 Berdinding, beratap, dapat dikunci,
 Berdinding, beratap, dapat dikunci,
6.3.5 Memiliki jamban sesuai dan mudah dibersihkan.
dan mudah dibersihkan.
standar  Tersedia air bersih di setiap unit Tempat sampah
 Tersedia air bersih di setiap unit
jamban.
jamban.
 Tiap unit dilengkapi sarana meliputi :
 Tiap unit dilengkapi sarana meliputi :
- Kloset jongkok 1 buah dengan
- Kloset jongkok 1 buah dengan
saluran berbentuk leher angsa.
saluran berbentuk leher angsa.
- Tempat air 1 buah dengan volume
- Tempat air 1 buah dengan volume
minimum 200 liter berisi air bersih.
minimum 200 liter berisi air bersih.
- Gayung 1 buah
- Gayung 1 buah
- Gantungan pakaian 1 buah
- Gantungan pakaian 1 buah
- Tempat sampah 1 buah
 Luas minimum Gudang 21 m2
 Gudang dapat dikunci.
 Memiliki 2 Gudang dengan luas4 m2
 Tiap gudang dilengkapi sarana
 Gudang dapat dikunci.
meliputi:
 Tiap gudang dilengkapi sarana - Luas minimum Gudang 21 m2
6.3.6 Memiliki gudang sesuai - Lemari 1 buah berukuran memadai
meliputi: - Lemari 1 buah berukuran memadai
standar untuk menyimpan alat-alat dan arsip
- Rak 1 buah berukuran memadai untuk menyimpan alat-alat dan arsip
berharga.
untuk menyimpan peralatan berharga.
- Rak 1 buah berukuran memadai
olahraga, kesenian, dan
untuk menyimpan peralatan
keterampilan.
olahraga, kesenian, dan
keterampilan.
6.3.8 Memiliki ruang tata usaha Ruang Tata Usaha bercampur dengan  Rasio minimum luas ruang tata usaha Belum memenuhi SNP
sesuai standar ruang guru 4 m2/petugas
 Luas minimum 16 m2
44
 Mudah dicapai dari halaman sekolah
ataupun dari luar lingkungan sekolah
serta dekat dengan ruang pimpinan.
 Dilengkapi sarana terdiri dari perabot
dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
 Luas minimum 9 m2
 Memberikan kenyamanan suasana dan
menjaminprivasi siswa.
6.3.8 Memiliki ruang konseling  Dilengkapi sarana terdiri dari perabot,
sesuai standar Belum memiliki ruang konseling Belum memenuhi SNP
peralatan konseling dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
 Luas minimum ruang organisasi
kesiswaan 9 m2
 Dilengkapi sarana terdiri:
- Meja 1 buah
6.3.10 Memiliki ruang organisasi Belum memiliki ruang organisasi - Kursi 4 buah
kesiswaan sesuai standar Belum memenuhi SNP
kesiswaan - Papan tulis 1 buah.
- Lemari 1 buah
- Kotak kontak 1 buah
- Jam dinding
- Tempat sampah
7 7 Standar Pengelolaan  Sekolah memiliki pedoman yang  Sekolah memiliki pedoman yang  Sekolah belum memiliki pedoman
7.2 Program pengelolaan mengatur aspek pengelolaan meliputi: mengatur aspek pengelolaan meliputi: yang mengatur aspek pengelolaan
dilaksanakan sesuai ketentuan - KTSP. - KTSP. meliputi:
7.2.1 Memiliki pedoman - Kalender pendidikan - Kalender pendidikan - Pembagian tugas di antara tenaga
pengelolaan sekolah lengkap - Struktur organisasi sekolah. - Struktur organisasi sekolah. kependidikan.
- Pembagian tugas di antara guru. - Pembagian tugas di antara guru. - Kode etik sekolah.
- Peraturan akademik. - Pembagian tugas di antara tenaga
- Tata tertib sekolah. kependidikan.
- Biaya operasional sekolah. - Peraturan akademik.
- Tata tertib sekolah.
- Kode etik sekolah.
45
- Biaya operasional sekolah.
7.3 Kepala sekolah berkinerja
 Mengambil keputusan berbasis data.
baik dalam melaksanakan tugas Menjamin manajemen organisasi dan
 Menjamin manajemen organisasi dan
kepemimpinan pengoperasian sumber daya sekolah
Mengambil keputusan berbasis data. pengoperasian sumber daya sekolah
7.3.4 Mengelola sumber daya untuk menciptakan lingkungan belajar
untuk menciptakan lingkungan belajar
dengan baik yang aman, sehat, efisien, dan efektif;
yang aman, sehat, efisien, dan efektif;
 Menyusun pedoman pengelolaan
biaya investasi dan operasional
 Memiliki pedoman pengelolaan
keuangan terkait sumbangan
pendidikan atau dana dari masyarakat.
 Menyusun pedoman pengelolaan
 Pengambilan keputusan dalam
biaya investasi dan operasional  Memiliki pedoman pengelolaan
8 Standar Pembiayaan penetapan besarnya dana yang digali
 Pengambilan keputusan dalam keuangan terkait sumbangan
8.3 Sekolah melakukan dari masyarakat sebagai biaya
penetapan besarnya dana yang digali pendidikan atau dana dari masyarakat.
pengelolaan dana dengan baik operasional dilakukan dengan
dari masyarakat sebagai biaya  Pengelolaan dana dari masyarakat
8.3.1 Mengatur alokasi dana yang melibatkan
8 operasional dilakukan dengan sebagai biaya personal dilakukan
berasal dari  berbagai pihak terkait
melibatkan secara transparan, dan akuntabel yang
APBD/APBN/Yayasan/sumber  Pengelolaan dana dari masyarakat
berbagai pihak terkait ditunjukkan dalam RKAS.
sebagai biaya personal dilakukan
lainnya  Dilaporkan secara periodik kepada  Disusun sesuai dengan kaidah
secara transparan, dan akuntabel yang
komite atau yayasan atau diaudit pelaporan keuangan.
ditunjukkan dalam RKAS.
secara internal dan eksternal.
 Disusun sesuai dengan kaidah
pelaporan keuangan.
 Dilaporkan secara periodik kepada
komite atau yayasan atau diaudit
secara internal dan eksternal.

C. Merumuskan Target Capaian Kegiatan dan Kunci Keberhasilan ( Milestone)

Aspek /Indikator/ Sub Keberadaan RKJM dan RKAS


No Kondisi Pendidikan Saat Ini Strategi Pencapaian
Indikator
Target 1 Tahun ke depan Target 4 Tahun ke depan
1 1 Standar Kompetensi 48 dari 62 peseta didik 55 dari 62 peseta 62 peseta didik memiliki Sekolah perlu
Lulusan memiliki pengetahuan factual, didikmemiliki pengetahuan pengetahuan factual, mengadakan/mengikutsertakan guru

46
1.2 Lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi dalam pelatihan/workshop
pengetahuan procedural, konseptual dan factual, procedural, procedural, konseptual pembuatan RPP yang memuat
1.2.1Memiliki metakognitif konseptual dan metakognitif dan metakognitif pengetahuan yang bersifat factual ,
pengetahuan procedural, procedural, konseptual, metakognitif
konseptual, metakognitif
2 Standar Isi
2.1 Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
Sekolah perlu melibatkan pemangku
dikembangkan sesuai KTSP disusun oleh Kepala KTSP disusun oleh seluruh kepentingan (seluruh dewan guru
KTSP disusun oleh seluruh
2 prosedur Sekolah dan Wakil Urusan dewan guru, konselor, dan komite sekolah) dalam
dewan guru, komite sekolah
2.2.1Melibatkan Kurikulum komite sekolah penyusunan Kurikulum Tingkat
pemangku kepentingan Satuan Pendidikan
dalam pengembangan
kurikulum
Tahapan Operasional Tahapan Operasional
Tahapan Operasional
2.2.3 Melewati tahapan pengembangan KTSP pengembangan KTSP
pengembangan KTSP meliputi :
operasional meliputi : Tahapan Analisis, meliputi : Tahapan Analisis, Sekolah perlu melewati tahapan
Tahapan Penyusunan,Tahapan
pengembangan Tahapan Penyusunan, Tahapan Penyusunan, analisis dalam penyusunan KTSP
penetapan dan Tahapan
Tahapan penetapan Tahapan penetapan
pengesahan
dan Tahapan pengesahan dan Tahapan pengesahan
 Silabus dikembangkan
3 Standar Proses  Silabus dikembangkan dengan memuat 9
 Silabus dikembangkan
3.1 Sekolah dengan memuat 9 komponen komponen
dengan memuat 9
merencanakan proses yang meliputi:identitas mata  Silabus dikembangkan
komponen Sekolah perlu
pembelajaran sesuai pelajaran,identitas berdasarkan Standar
 Silabus dikembangkan mengadakan/mengikutsertakan guru
3 ketentuan sekolah,kompetensi Kompetensi Lulusan,
berdasarkan Standar dalam pelatihan/workshop
3.1.1 Mengacu pada inti,kompetensi dasar,materi StandarIsi dan Panduan
Kompetensi Lulusan, pembuatan RPP
silabus yang telah pokok,kegiatan Penyusunan KTSP
StandarIsi dan Panduan
pembelajaran,penilaian,aloka  RencanaPelaksanaan
dikembangkan Penyusunan KTSP
si waktu,sumber belajar. pembelajarandikembang
kan dari silabus.
3.1.3 Menyusun 8 Guru menyusun Silabus dan  10 guru bertanggungjawab  14 guru Sekolah perlu :
dokumen rencana dengan RPP menyusun silabus setiap bertanggungjawab 1. mengadakan/mengikutsertakan
47
guru dalam pelatihan/workshop
pembuatan Silabus/RPP
2. Sekolah membuat MGMP Tingkat
menyusun silabus setiap sekolah
lengkap dan sistematis mata pelajaran yang
mata pelajaran yang 3. Guru didorong aktif dalam MGMP
diampunya.
diampunya. Tingkat Kabupaten
4. Sekolah perlu mendokumentasikan
Silabus/RPP secara lengkap dan
sistematis
3.3Pengawasan dan  8 Guru menilai kesiapan  14 Guru menilai 1. Sekolah perlu
 10 Guru menilai kesiapan
penilaian otentik siswa, proses, dan hasil kesiapan siswa, proses, mengadakan/mengikutsertakan
siswa, proses, dan hasil
dilakukan dalam proses belajar secara utuh. dan hasil belajar secara guru dalam pelatihan/workshop
belajar secara utuh.
pembelajaran  8Guru dalam proses utuh. pembuatan Silabus/RPP
 10Guru dalam proses
3.3.1 Melakukan pembelajaran melakukan  14Guru dalam proses 2. Sekolah perlu menyiapkan
pembelajaran melakukan
penilaian otentik secara penilaian otentik pembelajaran melakukan dokumen penilaian yang mudah
penilaian otentik
secarakomprehensif, penilaian otentik digunakan
komprehensif secarakomprehensif,
secarakomprehensif,
8Guru memanfaatkan hasil 10 Guru memanfaatkan hasil 14 Guru memanfaatkan
3.3.2 Memanfaatkan penilaian otentik untuk penilaian otentik untuk hasil penilaian otentik untuk Sekolah perlu menyiapkan dokumen
hasil penilaian otentik merencanakan program merencanakan program merencanakan program perencanaan program
remedial, pengayaan, atau remedial, pengayaan, atau remedial, pengayaan, atau remedial/pengayaan
pelayanan konseling. pelayanan konseling. pelayanan konseling.
 Kepala Sekolah
melakukan proses
 Kepala Sekolah melakukan pemantauan secara
Kepala Sekolah melakukan
proses pemantauan secara berkala dan  Kepala Sekolah menyusun
3.3.3 Melakukan pemantauan proses
berkala dan berkelanjutan berkelanjutan program supervisi pembelajaran
pemantauan proses pembelajaran hanya tahap
 Pemantauan proses  Pemantauan proses  Kepala Sekolah
pembelajaran pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran dilakukan pembelajaran dilakukan mendokumentasikan hasil
hasil pembelajaran dan belum
pada tahap perencanaan, pada tahap perencanaan, supervisi
berkelanjutan
pelaksanaan pelaksanaan, dan
penilaian hasil
pembelajaran.
3.3.4 Melakukan Kepala Sekolah melakukan  Kepala sekolah melakukan  Kepala sekolah  Kepala Sekolah menyusun
supervisi proses supervisi proses pembelajaran pengawasan dalam bentuk melakukan pengawasan program supervisi pembelajaran
pembelajaran kepada hanya tahap pelaksanaan dan supervisi proses dalam bentuk supervisi  Kepala Sekolah
48
proses pembelajaran
terhadap guru setiap
pembelajaran terhadap guru
tahun.
setiap tahun.
 Supervisi proses mendokumentasikan hasil
 Supervisi proses
guru penilaian hasil pembelajaran pembelajaran dilakukan supervise
pembelajaran dilakukan
dan belum ditindaklanjuti pada tahap perencanaan,  Kepala Sekolah menyiapkan
pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan instrument supervisi
pelaksanaan
penilaian hasil
pembelajaran yang
ditindaklanjuti
 Kepala Sekolah menyusun
program supervisi pembelajaran
 Kepala Sekolah menyiapkan
10 Guru melakukan evaluasi 14 Guru melakukan evaluasi
8Guru melakukan evaluasi instrument supervisi
3.3.5 Mengevaluasi hasil pembelajaran hasil pembelajaran
hasil pembelajaran  Kepala Sekolah
proses pembelajaran yangdilakukan saat proses yangdilakukan saat proses
yangdilakukan saat proses mendokumentasikan hasil
pembelajaran dan di akhir pembelajaran dan di akhir
pembelajaran supervise
satuan pelajaran satuan pelajaran
 Sekolah perlu menyiapkan
dokumen penilaian yang mudah
digunakan
Hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi
3.3.6 Menindaklanjuti Hasil kegiatan pemantauan, proses pembelajaran  Sekolah perlu menyusun laporan
hasil pengawasan proses Hasil supervise belum disusun supervisi, dan evaluasi proses disusun dalam bentuk hasil supervise
pembelajaran dalam bentuk laporan pembelajaran laporan untuk kepentingan  Sekolah melakukan tindak lanjut
disusun dalam bentuk laporan tindak lanjut pengembangan hasil supervisi
keprofesian pendidik secara
berkelanjutan.
4 Standar Penilaian
14 Guru melakukan
4.4 Instrumen penilaian 8 Guru melakukan penilaian 10 Guru melakukan penilaian
penilaian aspek sikap Sekolah perlu menyiapkan dokumen
menyesuaikan aspek aspek sikap dilakukan melalui aspek sikap dilakukan melalui
dilakukan melalui penilaian sikap yang mudah
4 4.4.1 Menggunakan observasi/pengamatan dan observasi/pengamatan dan
observasi/pengamatan dan digunakan
instrumen penilaian teknikpenilaian lain yang teknikpenilaian lain yang
teknikpenilaian lain yang
aspek sikap relevan relevan
relevan
4.5 Penilaian dilakukan 8Guru melakukan penilaian 10 Guru Melakukan penilaian 14 Guru Melakukan  Guru menyusun kisi-kisi penilaian
49
 Guru merancang instrumen dan
pedoman penilaian
 Guru melakukan penilaian pada
mengikuti prosedur
aspek sikap, pengetahuan dan
4.5.1 Melakukan keterampilan
penilaian berdasarkan sesuai prosedur sesuai prosedur penilaian sesuai prosedur  Guru melakukan pengolahan dan
penyelenggara sesuai analisis dan mengintepretasikan
prosedur hasil
 Guru melaporkan hasil penilaian
 Guru memanfaatkan hasil
penilaian
 Kenaikan kelas dan  Kenaikan kelas dan
 Kenaikan kelas dan kelulusan
kelulusan siswa ditetapkan kelulusan siswa
siswa ditetapkan melalui  Kenaikan kelas dan kelulusan
melalui rapat dewan ditetapkan melalui rapat
rapat dewan pendidik. siswa ditetapkan melalui rapat
4.5.3 Menentukan pendidik. dewan pendidik.
 Pertimbangan penentuan dewan pendidik.
kelulusan siswa  Pertimbangan penentuan  Pertimbangan penentuan
kelulusan siswa:  Pertimbangan penentuan kelulusan
berdasarkan kelulusan siswa: kelulusan siswa:
Menyelesaikan seluruh siswa: Menyelesaikan seluruh
pertimbangan yang Menyelesaikan seluruh Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran, program pembelajaran, Ujian
sesuai program pembelajaran, program pembelajaran,
Ujian sekolah, Penilaian sekolah, Penilaian sikap, Penilaian
Ujian sekolah, Penilaian Ujian sekolah, Penilaian
sikap, Penilaian pengetahuan dan Penilaian
sikap, Penilaian sikap, Penilaian
pengetahuan dan Penilaian keterampilan.
pengetahuan dan Penilaian pengetahuan dan
keterampilan.
keterampilan. Penilaian keterampilan.
5 Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
5.1 Ketersediaan dan tersedia 10 guru untuk tiap mata Tersedia 12 guru untuk tiap Tersedia 15 guru untuk tiap
kompetensi guru sesuai Melakukan seleksi penerimaan guru
5 pelajaran, 4 tidak sesuai dengan mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran sesuai
ketentuan mata pelajaran sesuai kompetensi
kompetensinya kompetensinya dengan kompetensinya
5.1.3 Tersedia untuk tiap
mata pelajaran

5.1.4 Berkompetensi Mengikutsertakan guru dalam


8 guru memiliki kompetensi 10 guru memiliki kompetensi 14 guru memiliki
pedagogik minimal baik kegiatan workshop/diklat terkait
pedagogik pedagogik kompetensi pedagogik
kompetensi pedagogik
5.1.5 Berkompetensi 8 guru memiliki kompetensi 10 guru memiliki kompetensi 14 guru memiliki Mengikutsertakan guru dalam

50
profesional minimal baik kegiatan workshop/diklat terkait
profesional profesional kompetensi profesional
kompetensi profesional
5.2Ketersediaan dan
kompetensi kepala Kepala Sekolah belum
sekolah sesuai ketentuan Kepala Sekolah mengikuti Kepala Sekolah memiliki Kepala sekolah mengikuti diklat
memiliki sertifikat kepala
5.2.6 Bersertifikat kepala diklat kepala sekolah sertifikat kepala sekolah kepala sekolah
sekolah
sekolah
5.2.7 Berkompetensi Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah memiliki Kepala Sekolah memiliki
kewirausahaan minimal Kepala sekolah mengikuti diklat
memiliki kompetensi kompetensi kewirausahaan kompetensi kewirausahaan
baik kepala sekolah
kewirausahaan minimal baik minimal cukup baik. minimal baik.
5.2.8 Berkompetensi Kepala Sekolah belum Kepala Sekolah memiliki Kepala Sekolah memiliki
Kepala sekolah mengikuti diklat
supervisi minimal baik memiliki kompetensi supervisi kompetensi supervisi minimal kompetensi supervisi
kepala sekolah
minimal baik cukup baik. minimal baik.
5.2.9 Berkompetensi Kepala Sekolah memiliki Kepala Sekolah memiliki
Kepala sekolah mengikuti diklat
sosial minimal baik Kepala Sekolah belum memiliki kompetensi sosial minimal kompetensi sosial minimal
kepala sekolah
kompetensi sosial minimal baik. cukup baik. baik.
5.4 Ketersediaan dan
kompetensi laboran Guru yang mendapat tugas
sesuai ketentuan Sekolah memiliki kepala Sekolah memiliki kepala
tambahan sebagai kepala Mengangkat Kepala Laboran
5.4.1 Tersedia Kepala laboran dari guru mapel laboran murni
laboran
Tenaga Laboratorium
5.4.2 Memiliki Kepala
Kepala Laboran berkualifikasi Minimal sarjana(S1) untuk Kepala Laboran murni jalur
Tenaga Laboratorium Mengangkat Kepala Laboran
sarjana (S1) jalur guru. tenaga kependidikan S1
berkualifikasi sesuai

5.4.5 Tersedia Tenaga Memiliki tenaga teknisi


Belum Memiliki tenaga teknisi Memiliki tenaga teknisi Memberi tugas tambahan guru
Teknisi Laboran laboratorium jalur tenaga
laboratorium laboratorium jalur guru sebagai tenaga teknisi
kependidikan
5.4.8 Memiliki Tenaga Belum Memiliki tenaga teknisi  Minimal lulusan program  Minimal lulusan  Memberi tugas tambahan guru
Laboran berpendidikan laboratorium diploma satu (D1) yang program diploma satu sebagai tenaga teknisi
sesuai ketentuan relevan dengan jenis (D1) yang relevan  Mengikutsertakan diklat laboran
laboratorium dengan jenis
laboratorium
 Memiliki sertifikat
51
laboran
5.5 Ketersediaan dan
kompetensi pustakawan Guru yang mendapat tugas
sesuai ketentuan Memiliki kepala tenaga Sekolah memiliki kepala
tambahan sebagai kepala Mengangkat kepala pustakawan
5.5.1 Tersedia Kepala pustakawan pustakawan murni
pustakawan
Tenaga Pustakawan
5.5.2 Memiliki Kepala Kepala pustakawan murni
Tenaga Pustakawan Kepala Pustakawan jalur tenaga kependidikan
sarjana (S1) untuk jalur guru Mengangkat kepala pustakawan
berkualifikasi sesuai berkualifikasi sarjana (S1) S1

5.5.5 Tersedia Tenaga Memiliki sekurang- Memiliki tenaga


Belum Memiliki tenaga Memberi tugas tambahan guru
Pustakawan kurangnya satu tenaga pustakawan jalur tenaga
pustakawan sebagai tenaga pustakawan
perpustakaan sekolah kependidikan
6 Standar Sarana dan
Prasarana
6.1 Kapasitas daya Satu SMP/MTs memiliki
tampung sekolah  Optimalisasi program PPDB
minimum 3 rombongan belajar
6 memadai Memiliki 3 Rombel  Memiliki 6 rombel  Pengadaan sarana dan prasarana
dan maksimum24 rombongan
6.1.1 Memiliki kapasitas pendidikan
belajar.
rombongan belajar yang
sesuai dan memadai
Lahan memiliki status hak
Lahan memiliki status hak atas atas tanah, dan/atau
tanah, dan/atau memiliki izin memiliki izin
6.1.3 Kondisi lahan pemanfaatandari pemegang pemanfaatandari pemegang
sekolah memenuhi Belum Memiliki IMB hak atas tanah sesuai ketentuan hak atas tanah sesuai Mengurus IMB
persyaratan peraturan perundang-undangan ketentuan peraturan
yang berlaku untuk jangka perundang-undangan yang
waktu minimum 20 tahun. berlaku untuk jangka waktu
minimum 20 tahun.
6.1.5 Kondisi bangunan Belum Memiliki IMB Bangunan dilengkapi izin Bangunan dilengkapi izin Mengurus IMB
sekolah memenuhi mendirikan bangunan dan izin mendirikan bangunan dan
persyaratan penggunaan sesuai ketentuan izin penggunaan sesuai
peraturan perundang-undangan ketentuan peraturan
52
perundang-undangan yang
yang berlaku.
berlaku.
Ruang pembelajaran umum
meliputi:
 Memiliki ruang kelas
 Memiliki laboratorium
Ruang pembelajaran umum
IPA
meliputi:
 Memiliki ruang
Ruang pembelajaran umum  Memiliki ruang kelas
perpustakaan
meliputi:  Memiliki laboratorium IPA
 Memiliki tempat
 Memiliki ruang kelas  Memiliki ruang
bermain/lapangan
 Memiliki laboratorium IPA perpustakaan
Ruang penunjang meliputi:
 Memiliki ruang perpustakaan  Memiliki tempat
 Memiliki ruang Melakukan pengadaan prasarana
 Memiliki tempat bermain/lapangan
pimpinan ruang penunjang meliputi :
bermain/lapangan Ruang penunjang meliputi:
6.1.6 Memiliki ragam  Memiliki ruang guru  Memiliki ruang UKS
Ruang penunjang meliputi:  Memiliki ruang pimpinan
prasarana sesuai  Memiliki ruang UKS  Memiliki tempat ibadah
 Memiliki ruang pimpinan  Memiliki ruang guru
ketentuan  Memiliki tempat ibadah  Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki ruang guru  Memiliki jamban
 Memiliki jamban  Memiliki ruang konseling
 Memiliki jamban  Memiliki gudang
 Memiliki gudang  Memiliki ruang organisasi
 Memiliki gudang  Memiliki ruang sirkulasi
 Memiliki ruang sirkulasi kesiswaan
 Memiliki ruang sirkulasi  Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki ruang tata
 Menyediakan kantin yang  Memiliki ruang organisasi
usaha
layak kesiswaan
 Memiliki ruang
 Menyediakan tempat parkir  Menyediakan kantin yang
konseling
yang memadai layak
 Memiliki ruang
 Menyediakan tempat parkir
organisasi kesiswaan
yang memadai
 Menyediakan kantin
yang layak
 Menyediakan tempat
parkir yang memadai
6.2 Sekolah memiliki  Jumlah minimum ruang kelas  Jumlah minimum ruang  Jumlah minimum ruang --
sarana dan prasarana sama dengan banyak rombel kelas sama dengan banyak kelas sama dengan
pembelajaran yang  Rasio minimum luas ruang rombel banyak rombel
lengkap dan layak kelas adalah 2 m2/siswa.  Rasio minimum luas ruang  Rasio minimum luas
6.2.1 Memiliki ruang  Luas minimum ruang kelas kelas adalah 2 m2/siswa. ruang kelas adalah 2
kelas sesuai standar adalah 30 m2.  Luas minimum ruang kelas m2/siswa.
53
 Luas minimum ruang
adalah 30 m2.
 Lebar minimum ruang kelas kelas adalah 30 m2.
 Lebar minimum ruang kelas
adalah 5 m  Lebar minimum ruang
adalah 5 m,
kelas adalah 5 m,
 Dapat menampung
minimum satu
rombongan belajar
 Rasio minimum luas
ruang laboratorium IPA
untuk SMP adalah 2,4
m2/peserta didik
 Luas minimum ruang
 Dapat menampung
laboratorium untuk
minimum satu rombongan
6.2.2 Memiliki SMP 48 m2 termasuk
belajar
laboratorium IPA sesuai Dapat menampung minimum luas ruang Melakukan pengadaan sarana dan
 Lebar minimum ruang
standar satu rombongan belajar penyimpanan dan prasarana Lab IPA
laboratorium IPA untuk
persiapan 18 m2
SMP adalah 5 m
 Lebar minimum ruang
laboratorium IPA untuk
SMP adalah 5 m
 Perabot dan Peralatan
pendidikan minimal
yang tersedia dalam
rasio minimal jumlah
per pesertadidik sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.3 Memiliki ruang  Terletak di bagian sekolah  Lebar minimum 5 m  Luas minimum Melakukan pengadaan sarana dan
perpustakaan sesuai yang mudah dicapai  Terletak di bagian sekolah samadengan luas ruang prasarana Perpustakaan
standar sekelompok ruang kelas yang mudah dicapai kelas
 Buku dan perabot minimal sekelompok ruang kelas  Lebar minimum 5 m
yang tersedia dalam rasio  Dilengkapi sarana terdiri  Terletak di bagian
minimal jumlah per peserta dari: sekolah yang mudah
didik - Buku dan perabot dicapai sekelompok
minimal yang tersedia ruang kelas
dalam rasio minimal  Dilengkapi sarana terdiri
jumlah per pesertadidik dari:
54
- Buku dan perabot
minimal yang tersedia
dalam rasio minimal
jumlah per
pesertadidik
- Media pendidikan
minimal yang tersedia
- Media pendidikan
dalam jumlah
minimal yang tersedia
minimal sesuai
dalam jumlah minimal
deskripsi kondisinya.
sesuai deskripsi
 Pengelolaan
kondisinya.
perpustakaan sekolah
perlu menyediakan
petunjuk
pelaksanaanoperasionalp
eminjaman buku
danbahan pustaka
lainnya;
6.2.4 Memiliki tempat  Rasio minimum 3m2/ peserta  Rasio minimum 3m2/  Rasio minimum 3m2/ --
bermain/lapangan sesuai didik. peserta didik. peserta didik.
standar  Luas minimum 660 m2.  Luas minimum 660 m2.  Luas minimum 1000 m2.
 Di dalam luasan tersebut  Di dalam luasan tersebut  Di dalam luasan tersebut
terdapat ruang bebas untuk terdapat ruang bebas untuk terdapat ruang bebas
tempat berolahraga tempat berolahraga untuk tempat
berukuran 30 m x 20 m berukuran 30 m x 20 m berolahraga berukuran
 Ruang terbuka sebagian  Ruang terbuka sebagian 30 m x 20 m
ditanami pohon penghijauan ditanami pohon  Ruang terbuka sebagian
 Berada pada tempat yang penghijauan ditanami pohon
tidak mengganggu proses  Berada pada tempat yang penghijauan
pembelajaran di kelas. tidak mengganggu proses  Berada pada tempat yang
 Tidak digunakan untuk pembelajaran di kelas. tidak mengganggu
tempat parkir.  Tidak digunakan untuk proses pembelajaran di
 Dilengkapi sarana peralatan tempat parkir. kelas.
Pendidikan dan perlengkapan  Dilengkapi sarana peralatan  Tidak digunakan untuk
lain Pendidikan dan tempat parkir.
perlengkapan lain  Dilengkapi sarana
55
peralatan Pendidikan dan
perlengkapan lain
 Luas minimum 12 m
 Lebar minimum 3 m.
 Luas 9m  Mudah diakses oleh guru
 Lebar 3m dan tamu sekolah
 Luas minimum 12 m
6.3.1 Memiliki ruang  Dilengkapi sarana perabot  Dilengkapi sarana
 Lebar minimum 3 m. Pengadaan sarana dan prasarana
pimpinan sesuai standar dan perlengkapan lain perabot dan
 Mudah diakses oleh guru ruang pimpinan
minimal yang tersedia perlengkapan lain
dan tamu sekolah
dalam jumlah minimal minimal yang tersedia
sesuai deskripsi kondisinya. dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi
kondisinya.
 Rasio minimum luas
ruang guru 4
m2/pendidik
 Luas minimum 48 m2
 Rasio luas ruang guru 1,5m  Rasio minimum luas ruang  Mudah dicapai dari
/guru guru 4 m2/pendidik halaman sekolah ataupun
 Luas ruang guru 21 m  Luas minimum 48 m2 dari luar lingkungan
6.3.2 Memiliki ruang  Perabot 1 : 2 guru  Mudah dicapai dari sekolah, serta dekat Pengadaan sarana dan prasarana
guru sesuai standar  Mudah dicapai dari halaman halaman sekolah ataupun dengan ruang pimpinan. ruang guru
sekolah ataupun dari luar dari luar lingkungan  Dilengkapi sarana
lingkungan sekolah, serta sekolah, serta dekat dengan perabot dan
dekat dengan ruang ruang pimpinan. perlengkapan lain
pimpinan. minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.3 Memiliki ruang Belum memiliki ruang UKS -  Luas minimum 12 m2. Pengadaan sarana dan prasarana
UKS sesuai standar  Dilengkapi sarana ruang UKS
perabot dan
perlengkapan lain
minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi
56
kondisinya.
 Luas minimum 12 m2
 Dilengkapi sarana antara
lain:
6.3.4 Memiliki tempat - Lemari/rak 1 buah
Pengadaan sarana dan prasarana
ibadah sesuai standar Belum memiliki tempat ibadah - - Perlengkapan ibadah
tempat ibadah
yang disesuaikan
dengan kebutuhan.
- Jam dinding 1
buah/tempat.

57
 Minimum 1 unit untuk
40 siswa pria
 Minimum 1 unit untuk 40
 Minimum 1 unit untuk
 Minimum 1 unit untuk 42 siswa pria
30 siswa wanita
siswa pria  Minimum 1 unit untuk 30
 Minimum 1 unit untuk
 Minimum 1 unit untuk 20 siswa wanita
guru.
siswa wanita  Minimum 1 unit untuk
 Jumlah minimum setiap
 Minimum 1 unit untuk guru. guru.
sekolah 3 unit.
 Jumlah minimum setiap  Jumlah minimum setiap
 Luas minimum 1 unit
sekolah 3 unit. sekolah 3 unit.
jamban 2 m2.
 Luas minimum 1 unit jamban  Luas minimum 1 unit
 Berdinding, beratap,
2 m2. jamban 2 m2.
dapat dikunci, dan
 Berdinding, beratap, dapat  Berdinding, beratap, dapat
mudah dibersihkan.
dikunci, dan mudah dikunci, dan mudah
6.3.5 Memiliki jamban  Tersedia air bersih di
dibersihkan. dibersihkan.
sesuai standar setiap unit jamban. Pengadaan tempat sampah
 Tersedia air bersih di setiap  Tersedia air bersih di setiap
 Tiap unit dilengkapi
unit jamban. unit jamban.
sarana meliputi :
 Tiap unit dilengkapi sarana  Tiap unit dilengkapi sarana
- Kloset jongkok 1 buah
meliputi : meliputi :
dengan saluran
- Kloset jongkok 1 buah - Kloset jongkok 1 buah
berbentuk leher angsa.
dengan saluran berbentuk dengan saluran berbentuk
- Tempat air 1 buah
leher angsa. leher angsa.
dengan volume
- Tempat air 1 buah dengan - Tempat air 1 buah dengan
minimum 200 liter
volume minimum 200 liter volume minimum 200 liter
berisi air bersih.
berisi air bersih. berisi air bersih.
- Gayung 1 buah
- Gayung 1 buah - Gayung 1 buah
- Gantungan pakaian 1
- Gantungan pakaian 1 buah - Gantungan pakaian 1 buah
buah
- Tempat sampah 1 buah
- Tempat sampah 1 buah

6.3.6 Memiliki gudang  Memiliki 2 Gudang dengan  Luas minimum Gudang 21  Luas minimum Gudang Pengadaan sarana gudang
sesuai standar luas4 m2 m2 21 m2
 Gudang dapat dikunci.  Gudang dapat dikunci.  Gudang dapat dikunci.
 Tiap gudang dilengkapi  Tiap gudang dilengkapi  Tiap gudang dilengkapi
sarana meliputi: sarana meliputi: sarana meliputi:
- Rak 1 buah berukuran - Lemari 1 buah berukuran - Lemari 1 buah
memadai untuk menyimpan memadai untuk berukuran memadai
58
untuk menyimpan alat-
alat dan arsip berharga.
menyimpan alat-alat dan - Rak 1 buah berukuran
peralatan olahraga,
arsip berharga. memadai untuk
kesenian, dan keterampilan.
menyimpan peralatan
olahraga, kesenian, dan
keterampilan.
 Rasio minimum luas
 Rasio minimum luas ruang ruang tata usaha 4
tata usaha 4 m2/petugas m2/petugas
 Luas minimum 16 m2  Luas minimum 16 m2
 Mudah dicapai dari  Mudah dicapai dari
halaman sekolah ataupun halaman sekolah ataupun
dari luar lingkungan dari luar lingkungan
6.3.8 Memiliki ruang tata Ruang Tata Usaha bercampur sekolah serta dekat dengan sekolah serta dekat Pengadaan sarana dan prasarana
usaha sesuai standar dengan ruang guru ruang pimpinan. dengan ruang pimpinan. ruang tata usaha
 Dilengkapi sarana terdiri  Dilengkapi sarana terdiri
dari perabot dan dari perabot dan
perlengkapan lain minimal perlengkapan lain
yang tersedia dalam jumlah minimal yang tersedia
minimal sesuai deskripsi dalam jumlah minimal
kondisinya. sesuai deskripsi
kondisinya.
 Luas minimum 9 m2
 Memberikan
kenyamanan suasana dan
menjaminprivasi siswa.
 Dilengkapi sarana terdiri
6.3.8 Memiliki ruang Belum memiliki ruang dari perabot, peralatan Pengadaan sarana dan prasarana
konseling sesuai standar konseling konseling dan ruang konseling
perlengkapan lain
minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.10 Memiliki ruang Belum memiliki ruang  Luas minimum ruang Pengadaan sarana dan prasarana
59
organisasi kesiswaan 9
m2
 Dilengkapi sarana
terdiri:
organisasi kesiswaan - Meja 1 buah
sesuai standar organisasi kesiswaan - Kursi 4 buah ruang organisasi kesiswaan
- Papan tulis 1 buah.
- Lemari 1 buah
- Kotak kontak 1 buah
- Jam dinding
- Tempat sampah
 Sekolah memiliki
pedoman yang mengatur
 Sekolah memiliki pedoman
aspek pengelolaan
yang mengatur aspek
meliputi:
 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan meliputi:
7 Standar Pengelolaan - KTSP.
yang mengatur aspek - KTSP.
- Kalender pendidikan
7.2 Program pengelolaan meliputi: - Kalender pendidikan
- Struktur organisasi
pengelolaan - KTSP. - Struktur organisasi
sekolah. Sekolah perlu menyusun :
dilaksanakan sesuai - Kalender pendidikan sekolah.
- Pembagian tugas di - Pembagian tugas di antara tenaga
7 ketentuan - Struktur organisasi sekolah. - Pembagian tugas di antara
antara guru. kependidikan.
7.2.1 Memiliki pedoman - Pembagian tugas di antara guru.
- Pembagian tugas di - Kode etik sekolah.
pengelolaan sekolah guru. - Pembagian tugas di antara
antara tenaga
- Peraturan akademik. tenaga kependidikan.
lengkap kependidikan.
- Tata tertib sekolah. - Peraturan akademik.
- Peraturan akademik.
- Biaya operasional sekolah. - Tata tertib sekolah.
- Tata tertib sekolah.
- Kode etik sekolah.
- Kode etik sekolah.
- Biaya operasional sekolah.
- Biaya operasional
sekolah.
7.3 Kepala sekolah Mengambil keputusan berbasis  Mengambil keputusan  Mengambil keputusan Kepala sekolah mengikuti diklat
berkinerja baik dalam data. berbasis data. berbasis data. kepala sekolah
melaksanakan tugas  Menjamin manajemen  Menjamin manajemen
kepemimpinan organisasi dan organisasi dan
7.3.4 Mengelola sumber pengoperasian sumber daya pengoperasian sumber
daya dengan baik sekolah untuk menciptakan daya sekolah untuk
lingkungan belajar yang menciptakan lingkungan
60
aman, sehat, efisien, dan belajar yang aman, sehat,
efektif; efisien, dan efektif;
 Menyusun pedoman
pengelolaan biaya
investasi dan operasional
 Memiliki pedoman
pengelolaan keuangan
terkait sumbangan
 Menyusun pedoman pendidikan atau dana
pengelolaan biaya investasi dari masyarakat.
dan operasional  Pengambilan keputusan
 Menyusun pedoman
 Memiliki pedoman dalam penetapan
pengelolaan biaya investasi
pengelolaan keuangan besarnya dana yang Sekolah perlu menyusun :
8 Standar Pembiayaan dan operasional
terkait sumbangan digali dari masyarakat  Memiliki pedoman pengelolaan
 Pengambilan keputusan
8.3 Sekolah melakukan pendidikan atau dana dari sebagai biaya keuangan terkait sumbangan
dalam penetapan besarnya
pengelolaan dana masyarakat. operasional dilakukan pendidikan atau dana dari
dana yang digali dari
dengan baik  Pengambilan keputusan dengan melibatkan masyarakat.
masyarakat sebagai biaya
8 8.3.1 Mengatur alokasi dalam penetapan besarnya berbagai pihak terkait  Pengelolaan dana dari masyarakat
operasional dilakukan dengan
dana yang berasal dari dana yang digali dari  Pengelolaan dana dari sebagai biaya personal dilakukan
melibatkan
APBD/APBN/Yayasan/s masyarakat sebagai biaya masyarakat sebagai secara transparan, dan akuntabel
berbagai pihak terkait
operasional dilakukan biaya personal dilakukan yang ditunjukkan dalam RKAS.
umber lainnya  Dilaporkan secara periodik
dengan melibatkan secara transparan, dan  Disusun sesuai dengan kaidah
kepada komite atau yayasan
berbagai pihak terkait akuntabel yang pelaporan keuangan.
atau diaudit secara internal
 Dilaporkan secara periodik ditunjukkan dalam
dan eksternal.
kepada komite atau yayasan RKAS.
atau diaudit secara internal  Disusun sesuai dengan
dan eksternal. kaidah pelaporan
keuangan.
 Dilaporkan secara
periodik kepada komite
atau yayasan atau diaudit
secara internal dan
eksternal.

61
BAB III
PROFIL SEKOLAH
SMP MUHAMMADIYAH 9 SIDAYU

A. Visi SMP Muhammadiyah 9 Sidayu


SMP Muhammadiyah 9 Sidayu sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu
mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan
sekolah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. SMP Muhammadiyah 9 Sidayu juga diharapkan
dapat merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era
informasi dan globalisasi yang sangat cepat. SMP Muhammadiyah 9 Sidayu ingin mewujudkan
harapan dan respon tersebut dalam visi sebagai berikut :
”BERAKHLAK MULIA, UNGGUL PRESTASI DAN PEDULI LINGKUNGAN”
Indikator Visi :
1. Terwujudnya manusia yang berakhlak mulia dan perikehidupan sekolah yang agamis dan
religius
2. Meningkatnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah dan mutu lembaga
3. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan lulusan
4. Meningkatnya kualitas pembelajaran dengan memaksimalkan pemanfaatan aneka sumber belajar
5. Meningkatnya prestasi sekolah baik dalam bidang akademik maupun non akademik
6. Terwujudnya kedisiplinan dan ketertiban seluruh warga sekolah sesuai dengan tugas dan
kewajibannya.
7. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan

B. Misi SMP Muhammadiyah 9 Sidayu


1. Memberikan dasar-dasar nilai agama Islam berupa kesempurnaan budi pekerti dan akal serta
terpeliharanya ketaqwaan dan kesalehan hidup
2. Melaksanakan pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan sarana prasarana
pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan baik intra maupun ekstra kurikuler secara efektif
4. Menyiapkan anak didik yang mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan zaman
sesuai tuntunan persyarikatan Muhammadiyah
5. Menyiapkan anak didik memiliki ketrampilan dalam bidang teknologi, bahasa dan life skill
6. Meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan
7. Mengupayakan pencegahan pencemaran lingkungan
8. Mengupayakan pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan

C. Tujuan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu


1. Melaksanakan kegiatan pembiasaan diri dan penanaman akhlaq mulia terhadap siswa dalam
kehidupan sehari-hari
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif dan optimal
62
3. Mengembangkan potensi seluruh warga sekolah dalam kegiatan pembelajaran dan bimbingan
4. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa
5. Melaksanakan fungsi pengkaderan dengan mengoptimalkan kegiatan IPM, Darul Arqam,
Hizbul Wathan dan Tapak Suci
6. Meningkatkan pencapaian Standar Nasional Pendidikan
7. Meningkatkan kerjasama sekolah dengan pemerintah, komite sekolah, Dunia Usaha/Industri
dan instansi terkait
8. Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri yang efektif dan efisien untuk
menumbuhkankembangkan potensi siswa
9. Mewujudkan sekolah yang berwawasan global melalui penggunaan sarana teknologi informasi
dan komunikasi yang optimal
10. Meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen yang akuntabel
11. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan, lingkungan sekolah
yang berwawasan adiwiyata

63
BAB IV
RENCANA PEMENUHAN MUTU

A. Menyusun Rencana Pemenuhan Mutu Jangka Menengah

No. Program Strategis setiap Strategi Pelaksanaan Hasil Yang diharapkan


Aspek

1. Pemenuhan SKL
mengadakan/mengikutsertakan
1.1Peningkatan kompetensi
guru dalam pelatihan/workshop Guru dapat membuat RPP yang
peserta didik pada dimensi
pembuatan RPP yang memuat memuat pengetahuan yang
pengetahuan
pengetahuan yang bersifat bersifat factual , procedural,
factual , procedural, konseptual, konseptual, metakognitif
metakognitif
2. Pemenuhan Standar Isi
2.1 Penyusunan Kurikulum Mengadakan workshop Tersusunnya Dokumen KTSP
Tingkat Satuan Pendidikan penyusunan KTSP sekolah
dikembangkan sesuai prosedur dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan
2.2 Pemetaan KI/KD Mengadakan MGMPS untuk Tersusunnya Dokumen
mapel serumpun pemetaan KI/KD setiap mapel
3 Pemenuhan Standar Proses
3.1 Pengembangan silabus yang Workshop penyusunan silabus Tersusunnya Silabus semua
terintegrasi PPK mata pelajaran yang
tingkat sekolah
terintegrasi PPK
3.2 Pengembangan RPP yang Tersusunnya RPP semua mata
Workshop penyusunan RPP
terintegratasi PPK pelajaran yang terintegrasi
tingkat sekolah
PPK
3.3 Pelaksanaan kegiatan Menyusun dan melaksanakan Terlaksananya kegiatan
supevisi pembelajaran program supervisi pembelajaran supervisi pembelajaran

4 Pemenuhan Standar
Penilaian

4.1 Analisis KKM Menyiapkan dokumen analisis Sekolah memiliki dokumen


KKM analisis KKM tiap mata
pelajaran
 Guru menyusun kisi-kisi
4.2 Pengembangan instrumen Penilaian hasil belajar
penilaian
penilaian dilakukan secara obyektif dan
 Guru merancang instrumen akuntabel
dan pedoman penilaian
 Guru melakukan penilaian
pada aspek sikap,
pengetahuan dan
keterampilan
 Guru melakukan pengolahan
dan analisis dan
mengintepretasikan hasil
 Guru melaporkan hasil
penilaian
 Guru memanfaatkan hasil
penilaian

64
No. Program Strategis setiap Strategi Pelaksanaan Hasil Yang diharapkan
Aspek

5 Pemenuhan Standar PTK

5.1 Tersedianya guru sesuai Melakukan seleksi penerimaan Tersedia guru yang kompetens
kompetensi di tiap mata guru mata pelajaran sesuai di tiap mata pelajaran
pelajaran kompetensi
Mengikutsertakan guru dalam Kompetensi pendidik
5.2 Peningkatan kompetensi
kegiatan workshop/diklat meningkat
pendidik
terkait kompetensi pedagogic
maupun profesional
5.3 Tersedianya tenaga Melakukan seleksi penerimaan Tersedia tenaga kependidikan
kependidikan sesuai tenaga kependidikan sesuai sesuai kompetensi
kompetensi kompetensi

5.4 Peningkatan kompetensi Kepala sekolah mengikuti Kompetensi manajerial kepala


kepala sekolah diklat kepala sekolah sekolah meningkat

6 Pemenuhan Standar Sarpras

5.1 Pengadaan prasarana Kerjasama dengan komite Tersedianya prasarana


pendidikan sesuai ketentuan sekolah untuk memenuhi pendidikan sesuai ketentuan
pengadaan prasarana sekolah
Pengajuan proposal dana hibah

5.2 Pengadaan sarana Kerjasama dengan komite Tersedianya sarana pendidikan


pendidikan sesuai ketentuan sekolah untuk memenuhi sesuai ketentuan
pengadaan sarana sekolah
Pengajuan prposal dana hibah

5.3 Pemeliharaan sarana dan Menyusun program Terpeliharanya sarana dan


prasarana pendidikan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
kanprasarana pendid

7 Pemenuhan Standar
Pengelolaan

7.1 Penyusunan program Menyusun : Tersedianya dokumen :


pengelolaan sekolah - KTSP. - KTSP.
- Kalender pendidikan - Kalender pendidikan
- Struktur organisasi sekolah. - Struktur organisasi
- Pembagian tugas di antara sekolah.
guru. - Pembagian tugas di antara
- Pembagian tugas di antara guru.
tenaga kependidikan. - Pembagian tugas di antara
- Peraturan akademik. tenaga kependidikan.
- Tata tertib sekolah. - Peraturan akademik.
- Kode etik sekolah. - Tata tertib sekolah.
- Biaya operasional sekolah - Kode etik sekolah.
- Biaya operasional sekolah
7.2 Peningkatan kompetensi Kepala sekolah mengikuti Kompetensi manajerial kepala
kepala sekolah diklat kepala sekolah sekolah meningkat

8 Pemenuhan Standar
Pembiayaan

65
No. Program Strategis setiap Strategi Pelaksanaan Hasil Yang diharapkan
Aspek

8.1 Pemberian subsidi silang Penggalangan dana dan atau Subsidi biaya pendidikan bagi
bagi siswa tidak mampu program orang tua asuh siswa tidak mampu

8.2 Penetapan biaya operasional Bersama komite sekolah Satuan biaya operasional
sesuai ketentuan menyusun besaran satuan biaya ditetapkan bersama
operasional

8.3 Akuntabilitas laporan Menyusun RKAS Tersedianya dokumen


keuangan kepada pemangku pengelolaan keuangan yang
Laporan keuangan setiap
kepentingan transparan dan akuntabel
kegiatan dilakukan secara
transparan dan akuntabel
Laporan diketahui banyak pihak

B. Rekomendasi dan Program Pemenuhan Mutu


No Standar/ Indikator/ Sub
Rekomendasi Program Pemenuhan Mutu
. Indikator

1 1 Standar Kompetensi
Lulusan
1.2 Lulusan memiliki Sekolah perlu
kompetensi pada dimensi Mengadakan workshop
mengadakan/mengikutsertakan
pengetahuan penyusunan RPP tingkat
guru dalam pelatihan/workshop
1.2.1Memiliki pengetahuan sekolah
penyusunan RPP
procedural, konseptual,
metakognitif
2 2 Standar Isi
2.1 Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan 1. Membuat SK tim
sesuai prosedur pengembang sekolah
2. Review KTSP
2.2.1Melibatkan pemangku Workshop penyusunan
3. Mengundang konselor/
kepentingan dalam Dokumen KTSP
pengawas
pengembangan kurikulum 4. Mengadakan workshop
2.2.3 Melewati tahapan penyusunan KTSP
operasional pengembangan
3 3 Standar Proses
3.1 Sekolah merencanakan Sekolah perlu
proses pembelajaran sesuai mengadakan/mengikutsertakan Mengadakan workshop
ketentuan guru dalam penyusunan Silabus tingkat
3.1.1 Mengacu pada silabus pelatihan/workshop pembuatan sekolah
yang telah dikembangkan Silabus

3.1.3 Menyusun dokumen Peningkatan kompetensi guru 1. Sekolah perlu mengadakan/


rencana dengan lengkap dan dalam menyusun RPP mengikutsertakan guru
sistematis dalam pelatihan/workshop
pembuatan Silabus/RPP
2. Sekolah membuat MGMP
Tingkat sekolah
3. Guru didorong aktif dalam
MGMP Tingkat Kabupaten
4. Sekolah perlu
mendokumentasikan
66
Silabus/RPP secara lengkap
dan sistematis
 Guru menyusun kisi-kisi
penilaian
 Guru merancang instrumen
dan pedoman penilaian
 Guru melakukan penilaian
3.3Pengawasan dan penilaian
pada aspek sikap,
otentik dilakukan dalam proses Sekolah perlu menyiapkan
pengetahuan dan
pembelajaran dokumen penilaian yang
keterampilan
3.3.1 Melakukan penilaian mudah digunakan
 Guru melakukan
otentik secara komprehensif pengolahan dan analisis dan
mengintepretasikan hasil
 Guru melaporkan hasil
penilaian
 Guru memanfaatkan hasil
penilaian
3.3.2 Memanfaatkan hasil Sekolah perlu menyiapkan Guru menyusun program
penilaian otentik dokumen perencanaan remedial/pengayaan
program remedial/pengayaan
 Kepala Sekolah
menyusun program
3.3.3 Melakukan pemantauan supervisi pembelajaran
proses pembelajaran  Kepala Sekolah
mendokumentasikan hasil
supervisi
 Kepala Sekolah
menyusun program
supervisi pembelajaran
3.3.4 Melakukan supervisi  Kepala Sekolah
proses pembelajaran kepada mendokumentasikan hasil
guru supervise
 Kepala Sekolah
 Peningkatan kualitas
menyiapkan instrument
supervisi pembelajaran
supervisi
pada tahap perencanaan
 Kepala Sekolah
pembelajaran,
menyusun program
pelaksanaan
supervisi pembelajaran
pembelajaran, dan
 Kepala Sekolah
penilaian hasil belajar
menyiapkan instrument
3.3.5 Mengevaluasi proses supervisi
pembelajaran  Kepala Sekolah
mendokumentasikan hasil
supervise
 Sekolah perlu
menyiapkan dokumen
penilaian yang mudah
digunakan
3.3.6 Menindaklanjuti hasil  Sekolah perlu menyusun
pengawasan proses laporan hasil supervise
pembelajaran  Sekolah melakukan tindak
lanjut hasil supervisi
4 4 Standar Penilaian Workshop penilaian hasil
4.4 Instrumen penilaian Sekolah perlu menyiapkan belajar dengan menggunakan
menyesuaikan aspek dokumen penilaian sikap yang software penialain
4.4.1 Menggunakan instrumen mudah digunakan
penilaian aspek sikap
4.5 Penilaian dilakukan Guru melakukan penilaian  Guru menyusun kisi-kisi

67
penilaian
 Guru merancang instrumen
dan pedoman penilaian
 Guru melakukan penilaian
pada aspek sikap,
mengikuti prosedur pengetahuan dan
4.5.1 Melakukan penilaian keterampilan
berdasarkan penyelenggara pembelajaran sesuai prosedur
 Guru melakukan
sesuai prosedur pengolahan dan analisis dan
mengintepretasikan hasil
 Guru melaporkan hasil
penilaian
 Guru memanfaatkan hasil
penilaian
 Kenaikan kelas dan
kelulusan siswa ditetapkan
melalui rapat dewan
pendidik.
4.5.3 Menentukan kelulusan  Pertimbangan penentuan
siswa berdasarkan kelulusan siswa:
 Menyusun kriteria kelulusan
pertimbangan yang sesuai Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran,
Ujian sekolah, Penilaian
sikap, Penilaian
pengetahuan dan Penilaian
keterampilan.
5 5 Standar Pendidik dan  Mengidentifikasi kebutuhan
Tenaga Kependidikan pendidik sesuai kebutuhan
5.1 Ketersediaan dan dan kompetensinya
Melakukan seleksi penerimaan
kompetensi guru sesuai  Koordinasi dengan komite
guru mata pelajaran sesuai
ketentuan sekolah untuk
kompetensi
5.1.3 Tersedia untuk tiap mata pengangkatan pendidik baru
pelajaran
Diklat peningkatan kompetensi
5.1.4 Berkompetensi Mengikutsertakan guru dalam
guru dalam menyusun
pedagogik minimal baik kegiatan workshop/diklat
perencanaan pembelajaran
terkait kompetensi pedagogik
5.1.5 Berkompetensi Mengikutsertakan guru dalam Diklat peningkatan kompetensi
profesional minimal baik kegiatan workshop/diklat guru dalam memanfaatkan TIK
terkait kompetensi profesional untuk pembelajaran
5.2Ketersediaan dan Kepala sekolah mengikuti
kompetensi kepala sekolah diklat kepala sekolah dari
sesuai ketentuan Kepala sekolah mengikuti lembaga yang direkomendasi
5.2.6 Bersertifikat kepala diklat kepala sekolah
sekolah

5.2.7 Berkompetensi Kepala sekolah mengikuti


Kepala sekolah mengikuti
kewirausahaan minimal baik diklat kepala sekolah dari
diklat kepala sekolah
lembaga yang direkomendasi
5.2.8 Berkompetensi supervisi Kepala sekolah mengikuti
Kepala sekolah mengikuti
minimal baik diklat kepala sekolah dari
diklat kepala sekolah
lembaga yang direkomendasi
5.2.9 Berkompetensi sosial Kepala sekolah mengikuti
Kepala sekolah mengikuti
minimal baik diklat kepala sekolah dari
diklat kepala sekolah
lembaga yang direkomendasi
5.4 Ketersediaan dan Mengangkat kepala tenaga Menunjuk/mengSKkan guru
kompetensi laboran sesuai laboratorium dari unsur guru sebagai Tenaga Kepala
ketentuan Laboratorium

68
5.4.1 Tersedia Kepala Tenaga
Laboratorium
5.4.2 Memiliki Kepala Tenaga Kepala laboratorium mengikuti
Laboratorium berkualifikasi Mengikutsertakan diklat diklat peningkatan kompetensi
sesuai kepala tenaga laboratorium

5.4.5 Tersedia Tenaga Teknisi Menunjuk/mengSKkan guru


Memberi tugas tambahan guru
Laboran sebagai Tenaga Kepala
sebagai tenaga teknisi
Laboratorium
5.4.8 Memiliki Tenaga  Memberi tugas tambahan Tenaga laboratorium mengikuti
Laboran berpendidikan sesuai guru sebagai tenaga teknisi diklat peningkatan kompetensi
ketentuan  Mengikutsertakan diklat
laboran
5.5 Ketersediaan dan Menunjuk/mengSKkan guru
kompetensi pustakawan sesuai sebagai Kepala Pustakawan
ketentuan Mengangkat Kepala
5.5.1 Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan dari unsur guru
Pustakawan
5.5.2 Memiliki Kepala Tenaga Kepala pustakawan mengikuti
Pustakawan berkualifikasi  Mengikutsertakan diklat diklat pustakawan
sesuai kepala pustakawan

5.5.5 Tersedia Tenaga Memberi tugas tambahan guru Menunjuk/mengSKkan guru


Pustakawan sebagai tenaga pustakawan sebagai Tenaga pustakawan
6 6 Standar Sarana dan Bekerjasama dengan komite
Prasarana sekolah
6.1 Kapasitas daya tampung Membuat proposal
sekolah memadai Meningkatkan program PPDB permohonan dana hibah
6.1.1 Memiliki kapasitas setiap tahunnya
rombongan belajar yang sesuai
dan memadai

6.1.3 Kondisi lahan sekolah Bekerjasama dengan yayasan


memenuhi persyaratan Mengurus IMB dan pihak desa untuk
pengurusan IMB
6.1.5 Kondisi bangunan Bekerjasama dengan yayasan
sekolah memenuhi persyaratan Mengurus IMB dan pihak desa untuk
pengurusan IMB
Melakukan pengadaan Bekerjasama dengan komite
prasarana ruang penunjang sekolah
meliputi : Membuat proposal
6.1.6 Memiliki ragam  Memiliki ruang UKS permohonan dana hibah
prasarana sesuai ketentuan  Memiliki tempat ibadah
 Memiliki ruang tata usaha
 Memiliki ruang konseling
 Memiliki ruang organisasi
kesiswaan
6.2 Sekolah memiliki sarana Bekerjasama dengan komite
dan prasarana pembelajaran sekolah
yang lengkap dan layak --
Membuat proposal
6.2.1 Memiliki ruang kelas permohonan dana hibah
sesuai standar
Bekerjasama dengan komite
6.2.2 Memiliki laboratorium Melakukan pengadaan sarana sekolah
IPA sesuai standar dan prasarana Lab IPA Membuat proposal
permohonan dana hibah

69
Bekerjasama dengan komite
6.2.3 Memiliki ruang Melakukan pengadaan sarana sekolah
perpustakaan sesuai standar dan prasarana Perpustakaan Membuat proposal
permohonan dana hibah
6.2.4 Memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai --
standar
Bekerjasama dengan komite
6.3.1 Memiliki ruang pimpinan Pengadaan sarana dan sekolah
sesuai standar prasarana ruang pimpinan Membuat proposal
permohonan dana hibah
Bekerjasama dengan komite
6.3.2 Memiliki ruang guru Pengadaan sarana dan sekolah
sesuai standar prasarana ruang guru Membuat proposal
permohonan dana hibah
Bekerjasama dengan komite
6.3.3 Memiliki ruang UKS Pengadaan sarana dan sekolah
sesuai standar prasarana ruang UKS Membuat proposal
permohonan dana hibah
Bekerjasama dengan komite
6.3.4 Memiliki tempat ibadah Pengadaan sarana dan sekolah
sesuai standar prasarana tempat ibadah Membuat proposal
permohonan dana hibah
6.3.5 Memiliki jamban sesuai Belanja tempat sampah
standar Pengadaan tempat sampah

Bekerjasama dengan komite


6.3.6 Memiliki gudang sesuai sekolah
standar Pengadaan sarana gudang
Membuat proposal
permohonan dana hibah
Bekerjasama dengan komite
6.3.8 Memiliki ruang tata Pengadaan sarana dan sekolah
usaha sesuai standar prasarana ruang tata usaha Membuat proposal
permohonan dana hibah
Bekerjasama dengan komite
6.3.8 Memiliki ruang konseling Pengadaan sarana dan sekolah
sesuai standar prasarana ruang konseling Membuat proposal
permohonan dana hibah
6.3.10 Memiliki ruang Bekerjasama dengan komite
Pengadaan sarana dan
organisasi kesiswaan sesuai sekolah
prasarana ruang organisasi
standar Membuat proposal
kesiswaan
permohonan dana hibah
7 7 Standar Pengelolaan Sosialisasi pedoman
7.2 Program pengelolaan Sekolah perlu menyusun : pengelolaan sekolah kepada
dilaksanakan sesuai ketentuan - Pembagian tugas di antara warga sekolah
7.2.1 Memiliki pedoman tenaga kependidikan. Dokumentasi pedoman
pengelolaan sekolah lengkap - Kode etik sekolah. pengelolaan sekolah

7.3 Kepala sekolah berkinerja


baik dalam melaksanakan
tugas kepemimpinan Kepala sekolah mengikuti Kepala sekolah mengikuti
7.3.4 Mengelola sumber daya diklat kepala sekolah diklat kepala sekolah
dengan baik
8 8 Standar Pembiayaan Sekolah perlu menyusun : Rapat penyusunan RKAS
8.3 Sekolah melakukan  Memiliki pedoman
pengelolaan dana dengan baik pengelolaan keuangan terkait
8.3.1 Mengatur alokasi dana sumbangan pendidikan atau
yang berasal dari dana dari masyarakat.
70
 Pengelolaan dana dari
masyarakat sebagai biaya
personal dilakukan secara
APBD/APBN/Yayasan/sumber transparan, dan akuntabel
lainnya yang ditunjukkan dalam
RKAS.
 Disusun sesuai dengan
kaidah pelaporan keuangan.

C. Indikator Keberhasilan
No Program Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV

1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan


6 dari 14 guru 8 dari 14 guru 12 dari 14 guru 14 dari 14 guru
1.1 Peningkatan
mampu mampu mampu membuat mampu
kompetensi
membuat RPP membuat RPP RPP yang membuat RPP
peserta didik
yang memuat yang memuat memuat yang memuat
pada dimensi
pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan
pengetahuan
yang bersifat yang bersifat yang bersifat yang bersifat
factual , factual , factual , factual ,
procedural, procedural, procedural, procedural,
konseptual, konseptual, konseptual, konseptual,
metakognitif metakognitif metakognitif metakognitif
2. Pemenuhan Standar Isi
2.1 Penyusunan Dokumen KTSP Dokumen KTSP Dokumen KTSP Dokumen KTSP
Kurikulum Tingkat disusun sesuai disusun sesuai disusun sesuai disusun sesuai
Satuan Pendidikan prosedur prosedur prosedur prosedur
dikembangkan
sesuai prosedur
8 mata pelajaran 10 mata pelajaran 12 mata pelajaran 14 mata pelajaran
memiliki memiliki memiliki memiliki
2.2 Pemetaan KI/KD
dokumen dokumen dokumen dokumen
pemetaan KI/KD pemetaan KI/KD pemetaan KI/KD pemetaan KI/KD

3 Pemenuhan Standar Proses


3.1 Pengembangan Tersusun silabus Tersusun silabus Tersusun silabus Tersusun silabus
silabus yang 8 mapel yang 10 mapel yang 12 mapel yang 14 mapel yang
terintegrasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK
3.2 Pengembangan Tersusun RPP 8 Tersusun RPP Tersusun RPP 12 Tersusun RPP
RPP yang mapel yang 10 mapel yang mapel yang 14 mapel yang
terintegratasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK terintegrasi PPK
Supervisi Supervisi Supervisi Supervisi
3.3 Pelaksanaan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
kegiatan supevisi
berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan berkelanjutan
pembelajaran
kepada 8 guru kepada 10 guru kepada 12 guru kepada 14 guru

4 Pemenuhan Standar Penilaian


Tersusun Tersusun Tersusun Tersusun
4.1 Analisis KKM
dokumen KKM dokumen KKM dokumen KKM dokumen KKM
8 mapel 10 mapel 12 mapel 14 mapel
8 guru maple 10 guru maple 12 guru maple 14 guru maple
4.2 Pengembangan
mengembangkan mengembangka mengembangkan mengembangka
instrumen penilaian
instrument n instrument instrument n instrument
penilaian sesuai penilaian sesuai penilaian sesuai penilaian sesuai
aspek aspek aspek aspek
71
No Program Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV

5 Pemenuhan Standar PTK


Tersedia 12 Tersedia 14 guru
5.1 Tersedianya guru
guru sesuai sesuai kompeten
sesuai kompetensi di - -
kompeten si di si di tiap mapel
tiap mata pelajaran
tiap mapel
Workshop 12 guru sudah Workshop 14 guru sudah
5.2 Peningkatan
peningkatan memiliki peningkatan memiliki
kompetensi pendidik
kompetensi guru sertifikat kompetensi guru sertifikat
pendidik pendidik
Mengangkat Mengangkat Kepala Kepala laboran
5.3 Tersedianya
tenaga pustaka tenaga laboran pustakawan mengikuti diklat
tenaga kependidikan
wan dari unsur dari unsur guru mengikuti diklat kepala laboran
sesuai kompetensi
guru kepala
pustakawan
Kepala sekolah
5.4 Peningkatan
mengikuti diklat
kompetensi kepala - - -
kepala sekolah
sekolah

6 Pemenuhan Standar Sarpras


Pengadaan ruang Pengadaan tempat
6.1 Pengadaan
prasarana pendidikan pimpinan, ruang ibadah, UKS dan
- -
guru dan ruang ruang kesiswaan
sesuai ketentuan
TU
Pengadaan Pengadaan
6.2 Pengadaan
sarana olahraga meubeler Lab
sarana pendidikan - -
dan kesenian IPA dan
sesuai ketentuan
perpustakaan
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
6.3 Pemeliharaan
sarana dan prasarana sarana dan sarana dan sarana dan sarana dan
prasarana prasarana prasarana prasarana
pendidikan
pendidikan pendidikan pendidikan pendidikan
6 Pemenuhan Standar Pengelolaan
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki
7.1 Penyusunan
dokumen : dokumen : dokumen : dokumen :
program pengelolaan
- RKJM - RKJM - RKJM - RKJM
sekolah
- RKAS - RKAS - RKAS - RKAS
- KTSP. - KTSP. - KTSP. - KTSP.
- Kalender - Kalender - Kalender - Kalender
pendidikan pendidikan pendidikan pendidikan
- Struktur - Struktur - Struktur - Struktur
organisasi organisasi organisasi organisasi
sekolah. sekolah. sekolah. sekolah.
- Pembagian - Pembagian - Pembagian - Pembagian
tugas di antara tugas di antara tugas di antara tugas di antara
guru. guru. guru. guru.
- Pembagian - Pembagian - Pembagian - Pembagian
tugas di antara tugas di antara tugas di antara tugas di antara
tenaga tenaga tenaga tenaga
kependidikan. kependidikan. kependidikan. kependidikan.
- Biaya - Peraturan - Peraturan - Peraturan
operasional akademik. akademik. akademik.
sekolah - Biaya - Tata tertib - Tata tertib
operasional sekolah. sekolah.
sekolah - Biaya - Kode etik

72
No Program Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
operasional sekolah.
sekolah - Biaya
operasional
sekolah
Kepala sekolah
7.2 Peningkatan
mengikuti diklat
kompetensi kepala - - -
kepala sekolah
sekolah

7 Pemenuhan Standar Pembiayaan


Pemberian Pemberian Pemberian subsidi Pemberian
8.1 Pemberian
subsidi silang subsidi silang silang kepada 12 subsidi silang
subsidi silang bagi
kepada 5 siswa kepada 8 siswa siswa tidak kepada 15 siswa
siswa tidak mampu
tidak mampu tidak mampu mampu tidak mampu
Penyusunan Penyusunan Penyusunan Penyusunan
8.2 Penetapan biaya
RKAS RKAS RKAS melibatkan RKAS
operasional sesuai
melibatkan melibatkan komite dan wali melibatkan
ketentuan
komite dan wali komite dan wali siswa komite dan wali
siswa siswa siswa
laporan laporan laporan keuangan laporan
8.3 Akuntabilitas
keuangan keuangan dilaporkan kepada keuangan
laporan keuangan
dilaporkan dilaporkan pemangku dilaporkan
kepada pemangku
kepada kepada kepentingan kepada
kepentingan
pemangku pemangku secara transaparan pemangku
kepentingan kepentingan dan akuntabel kepentingan
secara secara secara
transaparan dan transaparan dan transaparan dan
akuntabel akuntabel akuntabel

D. Supervisi, monitoring dan Evaluasi


Rencana supervisi, monitoring internal, dan evaluasi internal sekolah dilakukan oleh kepala sekolah
dan tim penjamin mutu sekolah dari masing-masing standar nasional pendidikan. Dalam kegiatan
tersebut, menggunakan alat / perangkat instrument yang dalam waktu sebelumnya telah disusun oleh
tim dengan menentukan kapan dan siapa yang bertugas dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh
siapa dan kapan dilaksanakan harus dirumuskan secara jelas selama kurun waktu satu tahun. Dengan
demikian, sekolah dapat memperbaiki kelemahan proses dan dapat mengetahui keberhasilan atau
kegagalan tujuan dalam kurun waktu satu tahun tersebut.
Sedangkan evaluasi dilakukan sekolah sebagai tindakan untuk mengetahui kinerja sekolah, yaitu
dengan Evaluasi Diri Sekolah/ PMP. Evaluasi juga dilakukan oleh pihak eksternal untuk kepentingan
pengembangan pendidikan atau lainnya.

E. Pembiayaan dan Jadwal Pelaksanaan

Pembiayaan
Sumber
No Standar Program
Dana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
I (2019) II(2020) III(2021) IV (2022)
1 SKL BOS 425.000 510.000 595.000 680.000
1.1 Peningkatan
kompetensi
peserta didik
pada dimensi
73
Pembiayaan
Sumber
No Standar Program
Dana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
I (2019) II(2020) III(2021) IV (2022)
pengetahuan
2.1 Penyusunan
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan BOS 400.000 500.000 600.000 700.000
dikembangkan
2 Isi
sesuai prosedur
2.2 Pemetaan
KI/KD - - - - -

3.1 Pengembangan
silabus yang BOS 425.000 510.000 595.000 680.000
terintegrasi PPK
3.2 Pengembangan
RPP yang BOS 425.000 510.000 595.000 680.000
3 Proses
terintegratasi PPK
3.3 Pelaksanaan
kegiatan supevisi - - - - -
pembelajaran

4.1 Analisis KKM - - - - -

4 Penilaian 4.2 Pengembangan


instrumen BOS 250.000 300.000 350.000 400.000
penilaian

5.1 Tersedianya
guru sesuai
- - - - -
kompetensi di tiap
mata pelajaran

5.2 Peningkatan
kompetensi BOS 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000
Pendidik
pendidik
dan Tenaga
5
Kependidik
5.3 Tersedianya
an
tenaga
- - - - -
kependidikan
sesuai kompetensi

5.4 Peningkatan
kompetensi kepala BOS - 1.000.000 - -
sekolah
6 Srana dan 6.1 Pengadaan
Prasarana prasarana Dana
500.000.000 - 500.000.000 -
pendidikan sesuai Hibah
ketentuan

6.2 Pengadaan
Dana
sarana pendidikan - 70.000.000 - 70.000.000
Hibah
sesuai ketentuan
BOS 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000
6.3 Pemeliharaan
sarana dan

74
Pembiayaan
Sumber
No Standar Program
Dana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
I (2019) II(2020) III(2021) IV (2022)
prasarana
pendidikan

7.2 Peningkatan
7 Pengelolaan kompetensi kepala BOS - 1.000.000 - -
sekolah

8.1 Pemberian
subsidi silang bagi Komite 5.000.000 8.000.000 12.000.000 15.000.000
siswa tidak mampu

8.2 Penetapan
biaya operasional BOS 200.000 250.000 300.000 350.000
8 Pembiayaan
sesuai ketentuan

8.3 Akuntabilitas
laporan keuangan
BOS 150.000 250.000 350.000 450.000
kepada pemangku
kepentingan

BAB V
PENUTUP

75
Rencana Kegiatan Jangka Menengah (RKJM), bagi satuan pendidikan adalah hal yang sangat vital.
Satuan pendidikan menyusun rencana kerja tahunan dengan mengacu pada RKJM yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Logikanya, jika satuan pendidikan tidak menyusun RKJM, maka satuan pendidikan tersebut
tidak memiliki rencana ke depan. Oleh karenanya, satuan pendidikan harus menyusun RKJM dengan
cermat dan mampu menampung aspirasi dan harapan seluruh warga sekolah empat tahun ke depan. Di
sinilah pentingnya satuan pendidikan melibatkan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan dalam
menyusun RKJM.
Setelah satuan pendidikan menyusun RKJM, langkah penting berikutnya adalah menjabarkannya
dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan RKAS.Tim Penyusun berharap semua yang sudah direncanakan
dalam RKJM dapat menjadi acuan dalam melaksanakan program-program pengembangan sekolah ke
depannya. Kepala Sekolah akan menggunakan RKJM ini sebagai acuan dalam menyusun RKT/RKAS agar
lebih terarah Oleh karenanya, apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pandangan dan penafsiran, maka
semua akan merujuk pada RKJM ini untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi. Akhirnya, mudah-
mudahan RKJM ini menjadi salah satu pemicu pengembangan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu di masa
mendatang.

76

Anda mungkin juga menyukai