OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan
tugas dari mata kuliah Kimia Farmasi Dasar dalam pembuatan makalah dengan
judul “Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia Dasar, Materi Dan Energi, Unsur,
Senyawa, Dan Campuran”. Saya sampaikan terimakasih kepada Bapak Drs. I
Gusti Ngurah Putu Candra, M.Si sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Kimia
Farmasi Dasar yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia Dasar……………………………........3
2.2 Materi dan Energi.......................................................................................3
2.2.1 Sifat-sifat Materi...............................................................................3
2.2.2 Macam-macam Energi......................................................................4
2.3 Unsur, Senyawa dan Campuran..................................................................6
2.3.1 Unsur.................................................................................................6
2.3.2 Senyawa............................................................................................7
2.3.3.Campuran..........................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu kimia adalah bagian ilmu pengetahuan alam, mempelajari komposisi,
struktur zat kimia, dan perubahan-perubahan yang dialami materi dalam proses-
proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Komposisi
(susunan) zat menyatakan perbandingan unsur membentuk zat itu. Contohnya air
dan etanol. Di dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen, sedangkan dalam molekul etanol terdapat dua atom karbon, enam atom
hidrogen dan satu atom oksigen. Dengan demikian, rumus senyawa air dan etanol
adalah H2O dan C2H5OH. (Ratulani Juwita, 2017)
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Pada prinsipnya, semua materi dapat berada dalam tiga wujud: padat, cair dan gas.
Padatan adalah benda yang kaku dengan bentuk yang pasti. Cairan tidak serigid
padatan dan bersifat fluida, yaitu dapat mengalir dan mengambil bentuk sesuai
wadahnya. Seperti cairan, gas bersifat fluida, tetapi tidak seperti cairan, gas dapat
mengembang tanpa batas. (Syukri,1999:11)
Tiap zat misalnya air, gula, garam, perak atau tembaga, memiliki
seperangkat sifat atau karakteristik yang membedakannya dari semua zat lain dan
memberinya identitas unik. Baik gula maupun garam berwarna putih, padat,
kristalin, larut dalam air dan tak berbau. Tetapi gula manis, bila dipanaskan dalam
belanga akan meleleh dan menjadi coklat. Gula terbakar di udara. Garam asin,
baru meleleh setelah dipanasi sehingga membara, tak menjadi coklat betapapun
dipanasi, tidak terbakar di udara meskipun akan menghasilkan nyala kuning bila
dipanasi di dalam nyala (Keenan, 1998: 3).
1
2
gaya dan jarak, dan gaya adalah hasil kali massa dan percepatan. (Kimia Dasar
Edisi 9 jilid I,2008)
3
4
adalah sinar pada suatu gelombang yang sama dan amat kuat.
Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak
bidang.
2.2.2.9 Energi Matahari Energi matahari merupakan energi yang utama
bagi kehidupan dibumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang
terbarukan mapun tak terbarukan merupakan bentuk turunan
dari energi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Energi yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya :
a. Energi angin yang tuimbul akibat adanya perbedaan suhu
dan tekanan satu tempat dengan tempat yang lain
sebagai efek sinar matahari.
b. Energi air, karena adanya siklus hidrologi akibat dari
energi panas matahari yang mengenai bumi.
c. Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari
tumbuhan yang notabene menggunakan energi
matahari.
d. Energi gelombang laut yang muncul akibat energi
angina.
e. Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi
biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-
juta tahun.
2.3.2 Senyawa
Unsur-unsur akan saling bergabung membentuk senyawa.
Senyawa adalah suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari dua unsur
atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap.
Sebagai contoh, gas hidrogen terbakar dalam gas oksigen membentuk air.
Air terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen. Semua sampel air, dari
manapun asalnya akan mengandung unsur ini dengan perbandingan satu
bagian massa hidrogen dengan delapan bagian massa oksigen (misalnya
1,0 g hidrogen dengan 8,0 g oksigen). Apabila hidrogen bereaksi dengan
oksigen untuk membentuk air, akan selalu bergabung dalam perbandingan
massa seperti ini. Jadi, apabila ada 1,0 g hidrogen yang bereaksi, maka
tepat 8,0 g oksigen yang juga bereaksi, tidak lebih atau kurang. Atau 2,0 g
hidrogen bereaksi dengan 16,0 g oksigen menjadi 18,0 g air.
2.3.3 Campuran
Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan
perbandingan sembarangan. Contohnya udara, minuman ringan, susu,
semen, dll. Udara merupakan campuran gas, tersusun dari nitrogen,
oksigen, argon, uap air dan karbon dioksida. Campuran dapat pula terjadi
antar senyawa, contohnya air dengan alkohol, atau antara unsur dengan
senyawa, contohnya nitrogen dengan uap air. Campuran tidak memiliki
susunan yang tetap.
Campuran dapat dibagi dua, yaitu campuran yang homogen dan
heterogen. Ketika sesendok gula dilarutkan dalam air, setelah pengadukan
yang cukup lama, susunan dari campurannya di seluruh bagian larutan
akan sama. Larutan ini disebut campuran homogen. Dengan kata lain
campuran homogen adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang
semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Yang
disebut satu fasa adalah zat yang sifat dan komposisinya sama antara satu
bagian dengan bagian yang lain didekatnya.
Campuran heterogen adalah penggabungan yang tidak merata
antara dua zat tunggal atau lebih shingga perbandingan komponen yang
8
9
10
DAFTAR PUSTAKA
James E. Brady. Tanpa tahun. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid 1.
Jakarta: Binapura Aksara.
Keenan, W, Kleinfelter, Wood, Hadyana., 1998. Kimia Untuk Universitas. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Raymond Chang. 2005. Kimia Dasar, Konsep-konsep Inti, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Ralph H. Petrucci, William S. Harwood, F.Geoffrey Herring, Jeffry D.Madura.
2008. Kimia Dasar, Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern, Edisi
Kesembilan- Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Aas Saidah, Michael Purba. 2016. Hakikat Ilmu Kimia kelas X. Jakarta:Erlangga
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.
11