Notula Rapat

i. Pembukaan
Memulai debat pada waktu, tanggal, dan tempat yang tertera.

ii. Presensi
Memeriksa daftar kehadiran kelompok, berikut nama anggota kelompok :
1. Muhammad Alvin Erkiansyah (24)
2. Musyafak Ariel Muhammad (25)
3. Nauval Farin Pratama (26)
4. Regan Alfa Wira Hakim (30)
5. Rose Nuhbatun Tanissa (31)
6. Sabrina Maharani (32)
7. Sausan Jilan Muthi’ah Izma (33)
8. Shoma Talaa Qur’ana (34)
9. Vina Aura Citra (35)

iii. Masalah yang dibahas

Banyaknya tayangan televisi yang merusak moral bangsa.

iv. Acara :
1. Pembukaan.
2. Penjelasan masalah.
3. Isi debat.
4. Penutupan

v. Moderator :
1. Regan Alfa Wira Hakim.
2. Shoma Talaa Qur’ana.

vi. Notula :
1. Vina Aura Citra.

vii. Tim Afirmasi :

1. Muhammad Alvin Erkiansyah.
2. Rose Nuhbatun Tanissa.
3. Sabrina Maharani.

viii. Tim Oposisi :

1. Musyafak Ariel Muhammad.
2. Nauval Farin Pratama.
3. Sausan Jilan Muthi’ah Izma.
 Banyak tayangan televisi yang merusak moral bangsa

Perkenalan

Moderator

Selamat siang semuanya, sebelumnya terima kasih telah hadir di acara debat siang hari ini.
Perkenalkan nama saya regan alfa wira hakim, dan saya shoma talaa qur’ana Terkait dengan
mosi yang diberikan, disini terdapat dua tim yang akan berdebat mengenai “banyak tayangan
televisi yang merusak moral bangsa” silahkan tim afirmasi untuk menyampaikan
pendapatnya terlebih dahulu

Penyampaian Argumentasi

Tim Afirmasi

Terkait dengan mosi yang diberikan saya setuju bahwa banyak tayangan televisi yang
merusak moral bangsa karena televisi merupakan salah satu media yang dapat diakses oleh
segala kalangan. Kondisi ini diperburuk lagi sebab orang tua cenderung membebaskan anak
anak nya menonton televisi tanpa dampingan dari orang tua. Di zaman secanggih ini banyak
tayangan yang kurang mendidik yang secara tidak langsung menjerumuskan para generasi
muda ke hal hal negatif. Contohnya seperti sinetron, banyak adegan pada sinetron yang tidak
patut dipertontonkan untuk kalangan muda hal itu karena sinetron umumnya ditujukan untuk
kalangan dewasa. Sifat sifat konsumtif, hedonis, saling membenci dan percintaan dalam
sinetron juga dapat membuat anak anak meniru hal tersebut yang dapat menjerumuskan anak
anak ke hal hal negatif. Padahal tayangan yang anak liat akan sangat berpengaruh pada
tumbuh kembang anak. Sayangnya, media televisi saat ini tidak memperhatikan hal tersebut
dan hanya mementingkan keuntungan. Padahal fungsi media sebagai pendidikan seharusnya
memperhatikan aspek para penonton usia anak.

Debat: berupa sanggahan

Tim Oposisi

Peranan orang tua juga sangat mempengaruhi dalam pemilihan saluran televisi. Meski sering
disebut membawa dampak negatif untuk anak, bahwasanya televisi juga memiliki dampak
positif. Jangan hanya karena penayangan acara televisi dampat merusak moral jangan kalian
pukul sama rata. Seharusnya di samping itu juga kalian harus cari manfaat nya terlebih
dahulu, jika anak kecil ingin menonton acara telvesi harus di damping oleh orang tua, tanpa
disadari acara televisi juga membantu anak-anak untuk menambah wawasan atau
mengajarkan anak tentang proses misalnya saja proses pembuatan makanan atau lainnya.
Tim Afirmasi

Memang tayangan televisi berdampak positif tapi bukan kah lebih banyak dampak
negatifnya? Katakan saja dalam waktu seminggu mereka menonton tv lebih dari 17 jam, apa
yang mereka dapat kan selain menambah wawasan? mereka juga hanya belajar duduk di
rumah, menonton, dan bermalas-malasan, bukannya bermain diluar ataupun berolahraga.

Kesimpulan

Tim Oposisi

Jika ada seorang anak yang berperilaku kurang baik karena acara televisi, apakah kalian ingin
sepenuhnya menyalahkan acara tersebut? Jika iya berpikirlah secara rasional. Mungkin benar
beberapa acara banyak yang tidak bermanfaat, tetapi kalian harus nya dapat memilih mana
yang bermanfaat mana yang tidak. Saya sepenuhnya mendukung acara televisi tidak sepenuh
nya merusak moral.

Tim Afirmasi

Menurut Kidia, menyatakan bahwa pada tahun 2014 lalu dari seluruh tayangan televisi, yang
aman untuk ditonton anak-anak hanyalah sekitar 15% saja. Angka yang sangat kecil tentunya
jika dibandingkan dengan tontonan televisi Indonesia yang sangat banyak, bagaimana dengan
tahun 2021? Apakah angka nya lebih besar atau kecil? Saya sepenuhnya mendukung dari
mosi bahwa penayangan televisi memicu rusak nya moral.

Kesimpulan :

Setelah mendengar pendapat dari tim oposisi dan tim afirmasi dapat di simpulkan :

 Televisi memberikan dampak positif juga dampak negatif bagi masyarakat ,

tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.
 Jika kita memanfaatkan nya untuk hal yang bermanfaat televisi sangatlah bermanfaat
bagi masyarakat, tapi jika kita tidak bias memanfaatkan dengan baik maka akan
membawa pengaruh buruk/negatif yang sangat terasa

Penutup

Moderator
Sebagai seorang anak memang sangat membutuhkan bimbingan dari orang tua terlebih lagi
dalam hal memilih tayangan yang sesuai umur. Orang tua memang harus pintar-pintar dalam
memilih tayangan untuk anaknya sebab tayangan yang anak liat akan sangat berpengaruh
pada tumbuh kembang anak.Terkait dengan argumentasi yang disampaikan oleh tim afirmasi
dengan tim oposisi dapat disimpulkan bahwa setiap orang, baik anak maupun orang tua harus
pintar dalam memilih tayangan yang baik. Sekian kegiatan debat pada siang hari ini,semoga
bisa bermanfaat untuk teman-teman. Wassalamualaikum wr.wb