Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU

MODUL 2

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK 4205)
Tutor : Dr. Suryati, M.Pd

Oleh :

KELOMPOK II (DUA)

1. Mauly Dewanty A (855761857)


2. Metha Anggraini (855761183)
3. Mira (855754568)
4. Mita Oktaviyani (855767754)

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN S1 PGSD

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr.
Suryati, M.Pd pada mata kuliah Pembelajaran terpadu di SD. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Prosedur Umum Pembelajaran
Terpadu bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Suryati, M.Pd, selaku Tutor
pada mata kuliah pembelajaran terpadu di SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang penulis tekuni.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa pasti ada kekurangan,
karenanya saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar
dapat digunakan demi perbaikan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan informasi, pelajaran dan ilmu yang bermanfaat bagi pembacanya.
Akhirnya, penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga usaha yang kita lakukan
bernilai ibadah dimata Allah SWT. Aamiin.

Palembang, 24 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................1

PEMBAHASAN......................................................................................................................2

2.1 Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran terpadu..............................................2

2.1.1. Makna Kegiatan Pendahuluan............................................................................2

2.1.2. Bentuk Kegiatan Pendahuluan............................................................................2

2.2. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu...........................................................3

2.2.1   Makna kegiatan Inti Pembelajaran...................................................................4

2.2.2 Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran...................................................................4

2.3 Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu........................6

2.3.1   Makna Kegiatan Akhir.......................................................................................6

2.3.2   Bentuk Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut......................................................6

PENUTUP...............................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................9

3.2 Saran.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

iii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. Melalui pembelajaran terpadu ini siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung (direct experiences) sehingga dapat menambahkan kekuatan untuk
menerima, menyimpan, dan memproduksi hal-hal yang dipelajarinya. Cara
pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap
kebermaknaan pengalaman belajar bagi para siswa sekolah dasar.
Dengan demikian, dalam pelaksanaannya perlu mengikuti prosedur yang
dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu. Untuk itu guru
dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar
dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik-topik yang
tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh
siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam memilih topik yang sesuai dalam
membimbing pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan pokok
permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu ?


2. Apakah yang dimaksud dengan kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu ?
3. Bagaimana proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memhami bagaimana Kegiatan Pendahulan dalam Pembelajaran
terpadu
2. Untuk mengetahui apa maksud kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu.
3. Dapat memahami proses dan bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu.

1
PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran terpadu


2.1.1. Makna Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan yang penting dan dapat
menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu, sebab kegiatan ini pada
dasarnya merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap
kali pembelajaran, karena sering kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran
disebabkan oleh kegiatan pendahuluan yang tidak dikelola dan tepat.
Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana
awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
2.1.2. Bentuk Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran
diantaranya yaitu :

A. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran


Proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru sejak
awal dapat mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Upaya yang perlu
dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang efektif tersebut
misalnya :
1) Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa.
2) Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
3) Menciptakan suasana belajar yang demokratis
4) Membangkitkan motivasi belajar siswa
5) Membangkitkan perhatian siswa

B.   Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan
sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran
umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama
pembelajaran berlangsung. Kegaitan yang dapat dilakukan guru dalam memberi
acuan diantaranya adalah :
1) Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi
yang akan dipelajari.
2) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.

2
3

C. Membuat Kaitan (Melakukan Apersepsi)


Apersepsi adalah menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama yang telah dimiliki
siswa sebelum memberikan bahan baru, atau menerima tanggapan-tanggapan lama.
Atau dengan kata lain apersepsi menekankan pada upaya guru dalam
menghubungkan materi pelajaran yang sudah dimiliki oleh siswa dengan materi yang
akan dipelajari oleh siswa.
Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan kondisi awal belajar pada diri siswa
terutama kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam membuat apersepsi :
1) Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya
2) Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
3) Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas.

D. Melakukan Tes Awal


Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.

2.2. Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu


Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran terpadu.
Kegiatan inti pembelajaran menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa
secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada
kurikulum yang berlaku disekolah dasar.
2.2.1   Makna kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti sering juga disebut Kegiatan instruksional. Pada prinsipnya
kegiatan inti dalam pembelajaran adalahsuatu proses pembentukan pengalaman siswa
secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Guru perlu
mengupayakan bagaimana caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan
belajarnya. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, kegiatan inti
pembelajaran hendaknya melibatkan siswa sebanyak mungkin, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung, dan memenuhi kebutuhan siswa
baik individual maupun kelompok.
4

2.2.2 Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran


Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu. Setelah kegiatan awal tersebut
dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses
pembelajaran dengan menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan yang bervariasi
yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivitas tinggi.
Kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien terdapat 2 hal yaitu:
1) Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui
penghubungan konsep dari mata pelajaran lainnya.
2) Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan
menggunakan strategi dan media pembelajaran yang bervariasi yang mampu
mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam upaya penemuan pengetahuan
baru.
Kegiatan inti pembelajaran, baik dengan pembelajaran terpadu maupun
pembelajaran biasa menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran
serta metode mengajar dalam upaya membantu siswa mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan guru, faktor-faktor tersebut sebagai berikut:
1. Tujuan
Penguasaan pengetahuan menurut adanya kegiatan penyajian seperti
mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan demonstrasi, melakukan observasi,
melaksanakan percobaan, berdiskusi, dan sebagainya.pembentukan keterampilan
menurut adanya kegiatan latihan, keterampilan hanya akan dikuasai siswa apabila
siswa melakukan latihan, kemampuan siswa memainkan alat musik dapat dikuasai
dengan baik oleh siswa apabila siswa banyak berlatih.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga turut menentukan
penentuan kegiatan pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak
maka dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh-contoh.
Apabila materi yang dibahas merupakan materi baru maka guru hendaknya
memberikan penjelasan singkat atau melakukan demonstasi.
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu memperhatikan
faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas. Apabila
5

akan melaksanakan percobaan di laboratorium, guru harus yakin bahan dan alat yang
ada di laboratorium bukan merupakan hal yang baru sehingga pada waktu memasuki
laboratorium siswa tidak merasa canggung menggunakan alat-alat percobaan.
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu
diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu
melakukan percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru lain untuk melakukan
percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu
Melakukan percobaan secara individual memang akan sangat baik bagi
siswa. Tetapi apabila alat dan bahan yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap
siswa bukan berarti kegiatan percobaan ditiadakan. Dalam hal ini guru dapat meminta
siswa untuk melakukan percobaan kelompok. Selain itu apabila Anda memiliki waktu
yang tidak banyak, metode kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena Anda
akan menghabiskan waktu tersebut hanya untuk membentuk kelompok dan
mempersiapkan fasilitas yang diperlukan.
Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan sebagai
berikut:
1) Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2) Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada
masing-masing siswa.
3) Membangkitkan motivasi belajar siswa.
4) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan.
5) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
6) Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
7) Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

2.3 Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu


Prosedur terakhir yang perludilaksanakan dalam pembelajaran terpadu pada
umumnya, yaitu kegiatan akhir dan tindak lanjut. Kegiatan ini dilakukan terutama
untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah
berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang
baru dikuasai siswa. Kegiatan akhir dan tindak lanjut ini memiliki peranan yang
6

sangat penting dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi secara sistematis tentang kegiatan-
kegiatan belajar yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran terpadu.
2.3.1   Makna Kegiatan Akhir
Kegitan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai
kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga
mangandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta
mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
dan dijalani oleh siswa dan guru. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegitan
akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Berdasarkan hasil
kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan melaksanakan penilaian),
guru dapat mengetaui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2.3.2   Bentuk Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut


Waktu yang disediakan untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut ini biasanya
relatif singkat (kurang lebih 5-10 menit). Dalam hal ini, guru perlu mengatur dan
memanfaatkan waktu seefisien mungkin melalui bentuk-bentuk kegiatan yang tepat.
Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalm kegiatan
akhir dan tindak lanjutpembeljaran terpadu disekolah dasar.
i. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian
ii. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran
Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa, guru perlu melakukan
kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar
jam pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan
tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa
baik dalam bentuk pengayaan (enrichment) maupun perbikan (remedial). Beberapa
alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tindak lanjut
pembelajaran terpadu, berikut ini.
a. Memberikan pekerjaan rumah
Pemberian tugas pada siswa harus berdasarkan pada perencanaan yang jelas,
efektif, fleksibel, dan terpadu. Artinya setiap pemberian tugas harus berorientasi pada
kompetensi yang harus dicapai dan bermanfaat bagi siswa. Berikut ini beberapa hal
7

yang perlu diperhatikan guru pada saat memberikan tugas/ latihan yag harus
dikerakan oleh siswa dirumah.
i. Guru hendaknya menentukan dan menjelskan secara singkat tentang topik
atau tema tugas dan latihan yang harus dikerjakan siswa.
ii. Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus
dikerjakan berdasarkan lembaran tugas. Guru hendaknya memberikan
gambaran alternatif penyelesaian tugas tersebut.
iii. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas
yang belum dipahaminya. Guru hendaknya menegaskan tentang kriteria
dan batas waktu penyelesaian tugas tersebut.
iv. Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, apakah tugas dapat
dilaksanakan di rumah tau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas
yang bersangkutan.
v. Guru hendaknya meminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
vi. Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.
Pembahasan hasil tugas ini juga dapat dilakukan bersama-sama siswa
melalui presentasi dan diskusi hasil tugas.
b. Membahas kembali bahan pelajaran yang diaggap sulit
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, guru mengetahui kompetensi yang sudah
dan belum dikuasai siswa. Mungkin saja masih ada bahan pelajaran yang belum dapat
dikuasai siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran karena dianggap cukup sulit.
Dalam kondisi seperti itu, guru perlu membahas kembali materi pelajaran yang
dianggap sulit tersebut. Namun demiakian, guru perlu mempertimbangkan jumlah
waktu yang tersedia.
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu yang dapat diberikan guru adalah
penugasan siswa untuk membaca topik tertentu sesuai dengan pokok materi yang
telah dibahas dari sumber bacaan yang telah ditetapkan. Untuk tugas ini, sebaiknya
guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarah sebagai pedoman siswa dalam
membaca topik tersebut. Selain itu, siswa diberikan tugas untuk membuat laporan
hasil bacaannya.
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
Pada kegiatan akhir dan tindak lanjut, guru perlu memberikan balikan dan
bimbingan belajar, baik kepada siswa yang telah berhasil menguasai kompetensi
8

maupun kepada siswa yang belum berhasil. Pemberian balikan ini dapat dilakukan
dengan memberikan penguatan (reinforcement) baik verbal (dengan kata-kata atau
kalimat) maupun nonverbal. Bimbingan belajar dapat berupa arahan atau petunjuk
yang jelas kepada siswa sehingga tugas yang diberikan dapat dikerjakan secara
optimal oleh siswa. Balikan dan bimbingan ini dapat menumbuhkan semangat belajar
pada diri siswa.
e. Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya
Kegiatan tindak lanjut lain yang dapat dilakukan guru adalah mengemukakan
atau memberikan gambaran kepada siswa tentang topik bahasan atau tema yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya. Hal ini dilakukan untuk membimbing atau
mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukan diluar jam pelajaran.
Dengan informasi tersebut diharapkan siswa akan membaca atau mempelajarinya
terlebih dahulu.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Kegiatan pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu merupakan kegiatan yang
penting dan dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
terpadu, sebab kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan awal yang
harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pembelajaran, karena sering
kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran disebabkan oleh kegiatan
pendahuluan yang tidak dikelola dengan tepat.
2. Kegiatan Inti Pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan
kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu
tertentu.
3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran mempunyai peranan yang
sangat penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap
kompetensi dasar yang harus dicapainya.

3.2 Saran
Dan bagi seorang pendidik atau guru hendaknya mempersiapkan segala
sesuatunya sebelum memulai pengajarannya atau kegiatannya. Agar pengajaran yang
dilakukan itu efisien dan efektif. Oleh karena itu, ada beberapa  prinsip yang perlu
dipahami dan diterapkan oleh guru dalam mengaktualisasikan pengajarannya,
diantaranya guru harus memahami kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan
pendahuluan pembelajaran terpadu hingga tindak lanjut pembelajaran terpadu.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, Asep Herry, dkk. (2016). Pembelajaran Terpadu di SD. Tangerang:


Universitas Terbuka.

Sidik, Muhammad (2018).prosedur umum pembelajaran terpadu.


http://muhammadsidik835901801muba.blogspot.com/2018/03/prosedur-
umum-pembelajaran-terpadu_30.html. Diakses 21 April 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai