Anda di halaman 1dari 3

Etika, Moral dan Akhlak

Etika adalah sebuah perilaku berdasarkan suatu suatu suatu sistem tata nilai suatu suatu
masyarakat tertentu, ketika dikaitkan dengan ilmu atau karena itu yang menjadi standar baik
dan buruk adalah akal manusia. Moral adalah segala tingkah mana yang mencapai buruk dan
itu sendiri, dan yang menjadi ukurannya adalah tradisi di suatu masyarakat. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Menurut
Ibnu maskawih akhlak adalah keadaan seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlalu dahulu.

Akhlak merupakan yang menentukan batas antara baik dan buruk terpuji atau tercela
menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan pikiran dan perbuatan manusia lahir
dan batin. Menurut Ibnu Arabi di dalam diri manusia terdapat tiga nafsu yang membuat hati
manusia menjadi baik atau menjadi buruk, yaitu:

1. nafsu syahwaniyah

Nafsu ini cenderung kepada kelezatan jasmaniah seperti makan, minum. Jika nafsu
ini tidak terkendali maka manusia tidak ada bedanya dengan binatang.

2. nafsu ghodobiyah

Nafsu ini cenderung pada amarah. Nafsu ini lebih berbahaya dari nafsu syahwaniyah
jika tidak terkendali karena dapat mengalahkan akal.

3. nafsu Nathiwali

Nafsu yang dapat menjadikan manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Dengan nafsu manusia mampu berpikir dengan baik, berdzikir,
mengambil hikmah dan memahami fenomena alam. Jika jika manusia dapat
mengoptimalkan nafsu ini, maka manusia dapat menjadi unggul dan mulia.

Hubungan tasawuf dengan akhlak

Tasawuf adalah proses pendekatan kepada dengan mensucikan hati. Menurut dzun Nun
al-mishri, ada tiga macam pengetahuan tentang Allah yaitu:
1. pengetahuan Awam
2. pengetahuan ulama
3. pengetahuan kaum sufi

Pengetahuan yang Hakiki tentang Allah adalah pengetahuan yang disertai dengan kesucian
hati. Jika hatinya bersih dan suci maka ada perbuatan yang baik dan Mulia. Dan tasawuf
adalah cara untuk membersihkan dan mensucikan hati. Maka keduanya saling berkaitan dan
saling mendukung.

Indikator manusia berakhlak adalah Tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasinya taqwa
dalam perilaku. Manusia yang tidak berakhlak adalah manusia yang ada nifaq (kemunafikan)
dalam hatinya.

Tanda-tanda manusia berakhlak:

1. memiliki budaya malu dalam interaksi sesamanya


2. tidak menyakiti orang lain
3. banyak kebaikannya
4. benar dan jujur dalam ucapannya
5. tidak banyak berbicara tetapi banyak berbuat
6. penyabar tenang dan hatinya selalu bersama Allah
7. bijaksana
8. hati-hati dalam bertindak

Salah satu bentuk akhlak terhadap Allah adalah berdzikir. Akhlak kepada Rasul yaitu dapat
dilakukan dengan mempelajari dan memahami sunnahnya. Akhlak kepada sesama makhluk
meliputi akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap keluarga, kerabat, sahabat, tetangga,
sesama muslim, dan orang non muslim, dan makhluk Allah yang lain seperti binatang dan
alam lingkungan.

Untuk mencapai akhlak yang baik menurut Imam Al Ghazali ada tiga yaitu:

1. akhlak yang merupakan anugerah dan rahmat dari Allah secara alamiah
2. dengan mujahadah, yaitu Selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi lebih
baik dan tetap dalam kebaikan
3. riyadoh, yaitu melatih diri secara spiritual untuk senantiasa ingat kepada Allah

Nama : Syarinda Putri

NIM : 20541015

Prodi : Periklanan semester 2

Matkul : Pendidikan Agama Islam

Materi : Etika, Moral dan Akhlak

Anda mungkin juga menyukai