ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara kerja interferometer Michelson dan
menentukan panjang gelombang sinar laser He-Ne menggunakan interferometer Michelson.
Percobaan dilakukan dengan memvariasikan jarak cermin kedua (M2), mengamati pola
interferensi yang dihasilkan, dan menganalisisnya. Panjang gelombang sinar laser He-Ne yang
diperoleh adalah 1,334 m.
Kata kunci: interferometer Michelson, interferensi, panjang gelombang sinar laser He-Ne
ABSTRACT
The aim of this experiment is to study how the Michelson interferometer work and to determine
the wavelength of the helium neon (He-Ne) laser using the Michelson interferometer. In this
experiment, we vary the distance of second mirror (M2) and observe the interference pattern.
We got 1,334 as He-Ne laser wavelength from the experiment
Keywords: the Michelson interferometer, interference, He-Ne laser wavelength
PENDAHULUAN
Percobaan Michelson-Morley
Hasil dari eksperimen bertentangan
bertujuan untuk mendeteksi perubahan
dengan hipotesis adanya eter. Percobaan
kecil pada kecepatan cahaya dan
tersebut dilakukan menggunakan
menentukan kecepatan bumi relatif
interferometer Michelson yang membagi
terhadap eter yang masih berupa hipotesis.
sinar cahaya menjadi dua bagian dan
kemudian menggabungkannya kembali KAJIAN TEORI
agar membentuk pola interferensi cahaya.
Interferometer merupakan alat yang
Alat ini dapat digunakan untuk mengukur digunakan untuk mengukur panjang atau
panjang gelombang atau panjang lain perubahan panjang dengan sangat teliti
terhadap garis-garis interferensi (Tim
dengan ketelitian yang tinggi karena
Praktikum Fisika Modern, 2016).
adanya perpindahan yang besar dan dapat Percobaan interferometer Michelson ini
diukur secara tepat dari salah satu cermin pastinya di dasari atas percobaan yang
berkaitan dengan besarnya nilai dari sudah pernah dilakukan oleh Michelson
dan Morley. Percobaan tersebut memiliki
panjang gelombang cahaya yang dapat tujuan untuk membuktian adanya medium
dihitung dengan tepat (Serway & Jewett, perambatan cahaya yakni eter dan
2014). kecepatan eter tersebut relatif terhadap
kecepatan bumi dengan alat interferometer
Menurut Sulistri (2013), fenomena Michelson. Alat interferometer Michelson
interferensi terjadi apabila gelombang- memiliki skema sebagai berikut (Serway &
Jewett, 2014).
geombang yang terpadu bersifat koheren, Dalam alat tersebut
yaitu memiliki perbedaan fase yang tetap. membutuhkan sumber
Interferensi optikal adalah interaksi antara cahaya, satu cermin semi-
pantul, dua cermin pantul
dua atau lebih gelombang cahaya yang
sempurna, dan detektor
resultannya bervariasi terhadap komponen (teleskop). Penyusunan
pembentuknya. tiga cermin tersebut
dengan cara meletakkan
Artikel ini menyajikan eksperimen dua cermin pantul
yang menggunakan alat interferometer sempurna pada sisi atas dan
kanan sehingga
Michelson untuk mengukur panjang
membentuk sudut 90
gelombang sinar laser helium neon yang derajat yang berpusat pada
Gambar 1.
selanjutnya disebut He-Ne, yang cermin semi-pantul. Cermin
Interferometer
semi-patul diletakkan di
memanfaatkan fenomena interferensi. Michelson
tengah dengan kemiringan
45 derajat. Untuk sumber cahaya diletakkan
disebelah kiri cermin semi-pantul dan
TUJUAN PENELITIAN detektor terletak di sisi bawah cermin semi-
pantul (Serway & Jewett, 2014).
1. Menentukan panjang gelombang Cara kerja alat tersebut
sinar laser helium neon (He-Ne) yakni saat sumber cahaya memancarkan
sinar ke cemin semi-pantul maka akan
2. Mempelajari cara kerja
terjadi dua keadaan yakni setengah cahaya
interferometer Michelson akan diteruskan ke cermin di sisi kanan dan
setengah yang lain akan dipantulkan ke
cermin atas. Saat cahaya sudah mengenai 𝑀 dan oleh 𝑀 akan diteruskan ke layar atau
cermin sisi kanan dan atas yang merupakan kertas putih. Dengan mengubah posisi
cermin pantul sempurna maka cahaya cermin 𝑀2 atau secara teori mengubah
tersebut akan dipantulkan kembali ke perbedaan panjang lintasan cahaya maka
tengah yakni cermin semi-pantul dan akan tampak pola gelap terang yang
menjadi dua gelombang cahaya yang berubah-ubah (pola inteferensi) dari sinar
bersatu. Kemudian saat cermin sampai yang koheren. Disebut sinat koheren karena
kembali ke cermin semi-pantul maka akan kedua cahaya tersbeut berasal dari satu
diteruskan ke detektor dan dapat dilihat sumber yakni laser (Tim Praktikum Fisika
pola interverensi atas dua gelombang Modern, 2016).
cahaya yang bergabung. Andaikan pada posisi awal dari pola
Dalam praktikum percobaan ini garis interferensi yang terjadi di layar
memiliki cara kerja yang sama dengan terlihat terang, bila 𝑀2 digeser ke posisi 𝑀2′
eksperimen interferometer Michelson. sehingga terlihat cicin terang berubah ke
Akan tetapi penyusun set percobaan yang terang berikutnya, maka lintasan cahaya
sedikit berbeda, untuk detektor digantikan yang menumbuk 𝑀2 telah bergeser
dengan kertas putih dan membuat pola sebanyak satu panjang gelombang atau bisa
interferensi dengan cara menggerakkan disimbolakan sejauh 𝑆. oleh Karena itu bisa
cermin sisi kanan. Memiliki gambar set disimpulkan dalam percobaan ini dipelajari
percobaan sebagai berikut. hubungan antara perubahan posisi cermin
pantul sempurna dalam perubahan lintasan
yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan frinji-frinji (cicin lingkaran
gelap terang) yang terjadi.
Persamaan pergeseran M2 dapat
dituluskan sebagai berikut.
𝑆 = 𝑛𝜆
1 6
3 2 9 4 𝑆𝑦 = 0
2 24
6 4 36 16 Ketidakpastian b (Sb)
3 54
9 6 81 36 𝑛
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦 √
4 96 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2
12 8 144 64
5 150 5
15 10 225 100 𝑆𝑏 = 0√ 5(495) − 2025
∑ 330
45 30 495 220 𝑆𝑏 = 0
10890
∑2 202 90 24502 4840 0 Ketidakpastian a (Sa)
5 0 5 0
∑𝑥 2
Dengan menggunakan metode 𝑆𝑎 = 𝑆𝑦 √𝑛 ∑ 𝑥 2 −(∑ 𝑥)2
kuadrat terkecil, dapat ditentukan besarnya
konstanta a dan konstanta b. Konstanta b 495
𝑆𝑎 = 0√5(495)−2025
kemiringan garis lurus dengan sumbu-x
yang dinyatakan dengan persamaan
𝑆𝑎 = 0
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏= Ralat relatif untuk b
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2
𝑆𝑏
5(330) − 45(30) 𝑅𝑏 = 𝑥 100%
𝑏
𝑏=
5(495) − 2025 0
𝑅𝑏 = 𝑥 100%
300 0,67
𝑏=
450 𝑅𝑏 = 0%
𝑏 = 0,667
Ralat Akurasi
Konstanta a perpotongan garis lurus
𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛− 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
dengan sumbu-y yang dapat dinyatakan 𝑥 100%
dengan persamaan: 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
DAFTAR RUJUKAN