Anda di halaman 1dari 11

Baduy Tourism Apps : Aplikasi Desa Wisata Adat Baduy

UNTUK MEMENUHI TUGAS


Manajemen Inovasi
Yang di ampu oleh Bapak Drs. Yoyok Adisetio Laksono, M. Si

Disusun oleh:
Nadzifa Azhar Muslim
NIM. 190612642953

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOVEMBER 2021
A. Latar Belakang
Wisata budaya merupakan salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan
kebudayaan sebagai objeknya. Kemenarikan dari wisata budaya terletak pada pola hidup,
nilai-nilai kepercayaan, dan keyakinan yang dipegang teguh oleh adat istiadat, ataupun para
wisatawan yang membutuhkan pengalaman budaya lain yang belum pernah dijumpai.
Menurut penelitian Citra Pariwisata Indonesia (2003), menyebutkan bahwa budaya
merupakan elemen pariwisata yang paling menarik minat wisatawan mancanegara untuk
berkunjung ke Indonesia.
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang banyak dan
berpotensi untuk dikembangkan yaitu Provinsi Banten. Wisata budaya yang ada di Provinsi
Banten yaitu Desa Adat Baduy. Masyarakat Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia
yang sampai sekaranng masih mempertahankan nilai-nilai budaya dasar yang dimilikinya.
Masyarakat Baduy bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes,
Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berjarak sekitar 40 km dari
kota Rangkasbitung. Masyarakat Baduy memiliki tanah adat kurang lebih 5.108 hektar,
mereka memiliki prinsip hidup cinta damai, tidak mau berkonflik, serta taat pada tradisi
dan hukum adat (Suparmini, Setyawati and Sumunar, 2013).
Masyarakat Baduy merupakan suku yang unik yang terbagi dalam dua bagian, yaitu
Baduy Luar dan Baduy Dalam, mereka hidup selaras dengan alam dan menghindari
kemudayaan modern. Masyarakat Baduy tidak boleh sekolah, memelihara ternak berkaki
empat, berpergian dengan kendaraan, menggunakan alat elektronik, dan memiliki mata
pencaharian utama masyarakatnya adalah bercocok tanam padi huma (Kartika and Edison,
2020)
Adat, budaya, dan tradisi masih kental mewarnai kehidupan masyarakat Baduy.
Ada tiga hal utama yang mewarnai keseharian mereka, yaitu sikap hidup sederhana,
bersahabat dengan alam yang alami, dan spirit kemandirian. Sederhana dan kesederhanaan
merupakan titik pesona yang lekat pada masyarakat Baduy. Hingga saat ini masyarakat
Baduy masih berusaha tetap bertahan pada kesederhanaannya di tengah kuatnya arus
modernisasi di segala segi. Bagi mereka kesederhanaan bukanlah kekurangan atau
ketidakmampuan, akan tetapi menjadi bagian dari arti kebahagiaan hidup sesungguhnya
(Sugiwa, 2015)
Kehidupan masyarakat Baduy yang sarat dengan nilai toleransi dan kesederhanaan
memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan objek wisata. Wisata budaya yang
dapat dikembangkan oleh pemerintah Provinsi Banten adalah dengan mengajak
masyarakat untuk memahami nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Baduy yang
selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Sugiwa, 2015). Potensi adat, budaya, dan
tradisi masyarakat Baduy yang masih kental dapat menarik para wisatawan untuk
berkunjung ke Kampung Adat Baduy, bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga wisatawan
internasional.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di Provinsi Banten, Desa Adat Badiy
merupakan kawasan tujuan wisata budaya yang diminati oleh wisatawan. Berdasarkan data
Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak (2018), jumlah kunjungan wisatawan yang
mengunjungi Desa Adat Baduy relatif fluktuatif dan tidak stabil. Adapun penurunan
jumlah wisatawan terjadi pada tahun 2015 menjadi sebesar 3.181 yang sebelumnya
berjumlah 6.460 angka ini merupakan penurunan jumlah wisatawan yang signifikan akan
tetapi setelah itu mengalami peningkatan wisatawan kembali di tahun 2016 berjumlah
8.891 orang/tahun hingga tahun 2017 sebanyak 11.500 orang/tahun.
Seiring dengan perkembangan Desa Adat Baduy sebagai destinasi wisata budaya
di Banten banyak juga menimbulkan banyak permasalahan bagi Suku Baduy.
Meningkatnya jumlah wisatawan destinasi wisata budaya Baduy berdampak negatif bagi
keberlangsungan daya tarik wisata budaya tersebut. Banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke Desa Adat Baduy, masyarakat Baduy menjadi sering melihat bagaimana
perilaku wisatawan dan menimbulkan keinginan atau ketertarikan dalam masyarakat
Baduy untuk meniru prilaku atau cara berpakaian wisatawan, hal ini akan mengurangi
identitas Baduy sendiri sebagai suatu budaya dengan ketradisionalannya yang kental.
Selain itu, jumlah wisatawan yang besar membuat Desa Adat Baduy menjadi tercemar
akibat banyaknya sampah yang dibuang oleh wisatawan.
Dengan demikian teknologi dan kebutuhan akan informasi, disediakan sebuah
aplikasi yaitu Baduy Tourism Apps yang dapat menyediakan informasi mengenai Desa
Adat Baduy bagi para wisatawan baik lokal, nasional, maupun turis internasional yang
ingin melancong, dengan menggunakan teknologi smartphone guna menyajian informasi
mengenai tempat wisata budaya Desa Adat Baduy di Provinsi Banten dengan tepat dan
akurat, Aplikasi ini akan memperkenalkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang
ada di Desa Adat Baduy, serta aplikasi sebagai sarana untuk memasarkan produk kearifan
lokal Suku Baduy kepada masyarakat luas.

B. Tujuan, Manfaat dan Sasaran Inovasi


Tujuan dari Baduy Tourism Apps, antara lain:
1. Untuk memberikan informasi yang tepat kepada wisatawan lokal, nasional,
maupun internasional tentang wisata budaya Desa Adat Baduy di Provinsi Banten.
2. Untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat di Desa Adat
Baduy melalui aplikasi.
3. Untuk membantu masyarakat Baduy dalam memasarkan produk kearifan lokal
Suku Baduy kepada masyarakat luas.
Manfaat dari Baduy Tourism Apps, antara lain:
1. Menjadi sumber referensi terciptanya aplikasi yang berfungsi dalam promosi dan
panduan wisata budaya di Indonesia.
2. Memberikan informasi dengan mudah kepada wisatawan terkait objek wisata
budaya Desa Adat Baduy di Provinsi Banten.
3. Memperkenalkan budaya dan adat istiadat di Desa Adat Baduy kepada masyarakat
luas.
4. Meningkatkan promosi wisata budaya Desa Adat Baduy.
Sasaran dari Baduy Tourism Apps adalah wisatawan baik lokal, nasional, atau
internasional yang akan berkunjung ke Suku Baduy, Masyarakat Luas, dan Masyarakat
Baduy.

C. Ruang Lingkup Inovasi


Ruang lingkup inovasi ini adalah aplikasi yang dibuat untuk memberikan informasi
mengenai yang tepat dan akurat Desa Wisata Adat Baduy di Provinsi Banten yang
ditujukan khusus untuk wisatawan/ turis yang akan berkunjung. Dalam inovasi ini,
memfokuskan pembuatan aplikasi untuk android. Maka dari itu batasan masalah dari hal
ini adalah sebagai berikut:
1. Ruang lingkup perancangan sistem ini menggunakan platform android.
2. Aplikasi dijalankan oleh administrator yang mempunyai hak akses penuh dalam
pengelolaannya, sedangkan user sebagai pengguna.
3. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai tempat wisata budaya Desa Adat
Baduy di Provinsi Banten dengan tepat dan akurat.
4. Aplikasi ini akan memperkenalkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang
ada di Desa Adat Baduy.
5. Aplikasi sebagai sarana untuk memasarkan produk kearifan lokal Suku Baduy
kepada masyarakat luas.

D. Gambaran/Uraian Teknis Inovasi


• Deskripsi Rencana Inovasi
Baduy Tourism Apps merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memberikan
informasi yang tepat dan akurat mengenai Desa Adat Baduy yang terletak di Provinsi
Banten, informasi yang dapat diakses melalui aplikasi antara lain:
• Profil Desa Adat Baduy
• Jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Adat Baduy
• Rute perjalanan dan akses transportasi apabila wisatawan ingin berkunjung ke Desa
Adat Baduy
• Tips dan trik ketika ingin berkunjung ke Desa Adat Baduy
• Aturan adat yang harus ditaati ketika berkunjung ke Desa Adat Baduy
Adat, budaya, dan tradisi di Suku Baduy masih sangat kental mewarnai kehidupan
masyarakat. Hal tersebut yang dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke
Kampung Adat Baduy, bukan hanya wisatawan lokal tetapi juga wisatawan internasional.
Sehingga, Baduy Tourism Apps memiliki fitur yang dikembangkan untuk
memperkenalkan budaya, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Suku Baduy kepada
masyarakat luas dalam bentuk video, foto, maupun artikel.
Masyarakat Baduy Khusunya Baduy Luar memproduksi aneka kerajinan asli Baduy antara
lain: kain tenun, ikat kepala lomar, batik khas Badui, pakaian kampret khas Baduy,
selendang kain tenun, tas koja dan aneka souvenir. Selama ini, pemasaran produk souvenir
Baduy dengan cara konsumen yang langsung mendatangi perajin. Namun, di era revolusi
industri 4.0 diperlukan pemasaran produk Baduy yang lebih memanfaatkan teknologi dan
digital. Aplikasi Baduy Tourims Apps juga dapat dijadikan sarana untuk memasarkan
produk kearifan lokal Suku Baduy kepada masyarakat luas untuk membantu perekonomian
masyarakat Baduy di masa Pandemi Covid-19.
• Ilutrasi Inovasi Produk
Tabel 1.
Gambaran Prototype Baduy Tourism Apps
• Uraian Daya Saing
Baduy Tourism Apps merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
wisata budaya Baduy, keberagaman budaya, serta promosi digital souvenir dan produk
kearifan lokal baduy. Penulis telah melakukan studi kepustakaan di berbagai sumber baik
google, play store, maupun jurnal terkait. Belum ada aplikasi serupa yang dibuat oleh
pengembang aplikasi. Namun, ada aplikasi yang dikembangkan oleh Kantor Bahasa
Provinsi Banten yaitu Aplikasi Kamu Bahasa Baduy.
Aplikasi Kamus Bahasa Baduy resmi diluncurkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten,
aplikasi tersebut diharapkan dapat menjaga budaya dan bahasa Baduy. Ada sekitar 529
kosa kata bahasa dan budaya Baduy dalam aplikasi. Tujuan utama dari aplikasi Kamus
Bahasa Baduy adalah melindungi bahasa dan budaya Baduy agar tetap terjaga dengan baik
karena merupakan kekayaan budaya yang ada di Provinsi Banten. Bahasa yang ada di
dalam aplikasi merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Baduy, baik Baduy Luar dan
Baduy Dalam. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu wisatawan untuk berkomunikasi
dengan masyarakat baduy.
Perbedaan antara Aplikasi Kamus Bahasa Baduy dan Baduy Tourism Apps antara lain
Baduy Tourism Apps menampilkan banyak informasi mengenai desa wisata baduy,
keanekaragaman budaya dan adat istiadat dalam bentuk video, gambar, ataupun artikel,
serta mempromosikan secara digital souvenir atau produk kearifan lokal Baduy. Namun,
pada Aplikasi Kamus Baduy hanya terfokus untuk membantu wisatawan yang datang
untuk berkomunikasi dengan masyarakat Baduy.

• Uraian Potensi Pasar atau Strategi Pemasaran Produk


Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing
tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran Baduy Tourism Apps antara lain:
1. Landing Page dan Blog
Landing page adalah strategi pemasaran seluler yang penting, di mana pengguna
dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang aplikasi Baduy Tourism Apps di
web seluler dan desktop. Cara ini juga merupakan metode efektif biaya dan SEO
(Optimisasi Mesin Pencarian) dapat digunakan untuk menarik pengguna baru.
2. Pemasaran melalui Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu strategi yang efektif dalam memperkenalkan
Baduy Tourisms Apps kepada masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung
ke baduy. Melalui media sosial memiliki karakteristik aplikasi yang dipasarkan
jangkauannya lebih luas dan promosi yang dilakukan cepat. Media sosial yang
dapat dimanfaatkan dalam promosi Baduy Tourisms Apps antara lain: Instagram,
facebook, email, serta TikTok.
3. Pemasaran melalui Influencer
Pemasaran melalui influencer merupakan strategi pemasaran dengan
memanfaatkan para influencer untuk menjangkau pengguna baru dan
mempromosikan Baduy Tourism Apps. Strategi pemasaran aplikasi ini sangat
popular dalam beberapa tahun terakhir.
4. Patnership
Partnership merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan basis
pelanggan yang banyak. Kerjasama dengan organisasi lain untuk kolaborasi
misalnya memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan audiens/pengguna lebih
banyak untuk memasarkan Baduy Tourism Apps.

E. Pengorganisasian (Rencana Operasional)


• Kemitraan dan Kerjasama
Tabel 2.
Kemitraan dan Kerjasama dalam Pengembangan Aplikasi Baduy Tourisms Apps
No Pihak/Mitra Kontribusi
2. Dinas Pariwisata Kabupaten Membantu memberikan sosialisasi kepada
Lebak masyarakat Baduy dalam pengembangan Baduy
Tourism Apps, pembinaan kepada masyarakat
Baduy terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif
3. Perangkat Desa Kecamatan Memberikan informasi mengenai Desa Adat
Leuwidamar Baduy secara tepat dan jelas
4. Pengerajin Souvenir Suku Membantu para pengerajin souvenir di Baduy
Baduy untuk memasarkan/mempromosikan produk yang
dijual menggunakan Baduy Tourism Apps
5. Kepala Adat Baduy (Jaro) Memberikan informasi mengenai Desa Adat
Baduy baik kebudayaan, keberagaman adat
istiadat, maupun sejarah leluhur secara tepat dan
jelas
6. Tim Pengembangan Membantu menyusun aplikasi Baduy Tourism
Aplikasi Apps

• Jadwal dan Waktu Pelaksanaan


Jadwal yang direncanakan untuk mengembangkan Baduy Tourism Apps ini dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.
Jadwal dan Waktu Pelaksanaan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4

1 Observasi
2 Studi Kepustakaan
3 Proses Perancangan

5 Pembuatan Program
Persiapan alat dan bahan untuk membuat
aplikasi
Pembuatan aplikasi
6 Pengujian
7 Analisis Data
8 Kesimpulan
9 Pembuatan Laporan
10 Publikasi dan Dokumentasi
• Pembiayaan dan Anggaran Dana
Bagian Rekapitulasi rencana anggaran biaya untuk pengembangan Baduy Tourism Apps
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.
Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Nilai (Rp)


Satuan
(Rp)
1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Sewa server/Hosting 1 tahun 100.000 1.200.000
b. Sewa Domain 1 tahun 250.000 250.000
c. SSL 1 tahun 130.000 130.000
d. Google Console Play 1 kali
380.000 380.000
penyewaan
SUB TOTAL (Rp) 1.960.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Kertas HVS/A4 1 rim 35.000 35.000
b. Penyimpanan Data 2 buah 75.000 75.000
(flashdisk)
c. Masker 2 box 15.000 30.000
d. Handsanitizer Spray 5 buah 22.000 110.000
230 ml
SUB TOTAL (Rp) 250.000
3. Perjalanan Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Keperluan pembelian 3 kali 25.000 75.000
bahan perjalanan
b. Keperluan uji coba 3 orang x 25.000 375.000
(kampus ke lokasi uji 5 kali
coba pp) testing
c. Akomodasi (hari) 2 orang 250.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 950.000
4. Lain-lain Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Biaya
5 website 120.000 600.000
publikasi(iklan)
b. Biaya berlangganan 5 orang x 4
145.000 2.900.000
internet (bulanan) bulan
c. Biaya pemakaian 5 orang x
52.000 1.040.000
pulsa 4 bulan
d. Cetak dan jilid guide
2 buah 50.000 100.000
book aplikasi
e. Publikasi jurnal 1 paket 2.000.000 2.000.000
f. Pengajuan Hak Paten
1 paket 200.000 200.000
= HKI
SUB TOTAL (Rp) 6.840.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.000.000

Daftar Pustaka
Kartika, T. and Edison, E. (2020) ‘Masyarakat Baduy Dalam Mempertahankan Adat Istiadat Di
Era Digital’, Prosiding ISBI Bandung, pp. 56–62. Available at:
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/Prosiding/article/view/1309.
Sugiwa, I. (2015) ‘Pengembangan Pariwisata Berbasis Keunikan Penduduk Lokal Di Wilayah
Banten (Studi Di Wilayah Baduy)’, Jurnal Epigram, 12(2), pp. 133–144.
Suparmini, Setyawati, S. and Sumunar, D. R. S. (2013) ‘Pelestrian Lingkungan Masyarakat Baduy
Berbasis Kearifan Lokal’, Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1), pp. 8–22.

Anda mungkin juga menyukai