Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS HINDU NEGERI


I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
FAKULTAS DHARMA DUTA
Jl. Nusantara Kubu Bangli, Telp. (0366) 93788
Jl. Ratna No. 51 Tatasan Denpasar Bali, Telp. (0361) 226656
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail : info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Manajemen Desa Wisata


Semester : VI (enam)
Kelas : Bangli
Hari/Tanggal : Jumat, 27 April 2023
Dosen : Ni Luh Putu Uttari Premananda, S.E., M.Si.

1. Pengembangan Desa Wisata harus difokuskan pada pengembangan yang terintegrasi


dan kolaboratif dari 5 unsur penting pentahelix. Jelaskan masing-masing peran unsur
pentahelix. (15%)
2. Jelaskan dan berikan contoh 4 (empat) manfaat pengembangan desa sebagai desa
wisata. (15%)
3. Berikan 1 contoh desa wisata dan jelaskan strategi Branding, Advertising dan Selling
pada Desa Wisata tersebut (20%)
4. Jelaskan sumber Pendanaan Desa Wisata. (15%)
5. Berikan 1 contoh Desa Wisata Digital yang ada di Indonesia serta informasi wisata apa
saja yang terdapat pada website/mobile app desa wisata tersebut (sertakan link
websitenya). (20%)
6. Jelaskan proses monitoring dan evaluasi Desa Wisata Bahari. (15%)
Nama : Luh Putu Sri Ariati
Nim : 2013081010
Absen : 07

Jawaban :

1. Peran 5 unsur pentahelix :


- Industri/swasta : berperan sebagai enabler yang menghadirkan fasilitas dan kualitas
untuk kemajuan ekonomi daerah serta dapat membantu pengembangan wisata
menjadi lebih efektif, efisien, dan produktif
- Pemerintah : berperan sebagai regulator sekaligus berperan sebagai kontroler. Dalam
hal ini melibatkan semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, pengendalian, promosi, alokasi keuangan, perizinan, program, undang-
undang, pengembangan pengetahuan, kebijakam inovasi publik, dukungan untuk
jaringan inovasi dan kemitraan
- Akademisi : berperan dalam berbagi informasi dengan pelaku stakeholder, seperti
melakukan standarisasi proses bisnis, serta sertifikasi produk dan ketrampilan pada
sumber daya manusia
- Media : berperan sebagai pemberi informasi, pendidikan, penghibur, dan sebagai
pengontrol sosial. Media merupakan perangkat promosi yang mencakup aktivitas
periklanan, personal selling, publik relation, informasi dari mulut ke mulut, direct
marketing serta berperan kuat unutk mempromosikan dan membuat brand image.
- Masyarakat / komunitas : berperan sebagai akselerator. Bertindak sebagai oelaku,
penggerak dan penghubung untuk membantu pengembangan pariwisata dalam
keseluruhan proses sejak awal
2. Manfaat pengembangan desa sebagai desa wisata
- Tingkat hidup masyarakat maju dan budaya serta tradisi dapat lestari, terciptanya
lapangan pekerjaan baru hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan
melalui fasilitas perbaiki agar layak dihuni
- Manfaat bagi perekonomian masyarakat pedesaan
- Meningkatkan keberadaan industri kecil dan menengah yang memanfaatkan produk
lokal sebagai bahan bakunya
- Promosi produk lokal. Sebagai sarana promosi produk lokal dengan pemanfaatan
sumber daya alam maupun produk lokal yang ada untuk meningkatkan penjualan.
3. Contoh desa wisata, strategi branding, advertising, dan selling.
DESA WISATA PENARUNGAN
- Strategi branding : dengan mengandalkan kebudayaan, kepercayaan religi dan
keindahan alam yang masih kental, desa ini dapat menonjolkan wisata religi yang
menarik. Terdapat bebreapa pancoran yang berada di desa tersbeut yang menjadi
daya tarik wisatawan dalam berkunjung. Tidak hanya itu, jooging track dan Lazy
River Tubingnya juga menjadi hal yang diminati wisatawan yang berkunjung. Maka
dalam hal ini desa ini dapat dikenal dengan desa wisata religi dengan keindahan alam
yang beragam unutk dapat melakukan aktivitas lain.
- Advertising : dengan mengandalkan sosial media dan bekerja sama dengan
akomodasi yang ada disekitar, desa ini mengiklankan desa wisatanya dengan
memasang iklan pada akun-akun besar di instagram seperti Beritabadung.id, website
pemprov badung desapenarungan.badungkab.go.id, juga dengan mengadakan festival
dengan menyajikan atraksi budaya, kuliner, hiburan, pengenalan desa digital,
pameran kerajinan dan UMKM, serta berbagai lomba. Juga desa wisata ini memiliki
website resmi mereka yaitu desawisatapenarungan.com yang sudah berisi berbagai
informasi yang cukup lengkap mengenai aktivitas yang dapat dilakukan di desa ini,
daya tarik wisata yang ada disana, akomodasi yang ada di sekitar, kuliner khas desa
penarungan, produk lokal yang dibuat di desa tersebut, art dan culture desa
Penarungan, serta terdapat informasi terkait dengan badan pengelola dan penanggung
jawab dari desa tersebut.
- Selling : dalam strategi penjualan, desa ini bekerja sama dengan akomodasi
disekitarnya dengan turut memasukkan layanan akomdasi di website mereka,
sehingga dari hal tersebut pihak akomodasi juga akan menjual atraksi yang ada di
desa Penarungan. Kemudian dengan berkembangnya destinasi desa wisata seiring
berkembangnya zaman, wisatawan akan mencari tau desa-desa wisata yang menarik
di bali, sehingga dapat menyebabkan tingkat kunjungan ke desa ini.
4. Sumber pendanaan desa wisata diperoleh dari beberapa sumber yaitu :
- Penganggaran dan pembiayaan desa : wisata yang dikelola desa berdasarkan
kewenangannya di tetapkan dalam APBDesa yang sumber pendanaannya ditentukan
oleh desa dalam musyawarah desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan memperhatikan bidang lainnya yang mendukung kemajuan dari
desa wisata tersebut.
- Dana desa : bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang
diperuntukkan bagi desa untuk dgunakan mendanai penyelenggaraan kegiatan di
desa.
5. DESA WISATA PENARUNGAN
Alamat website : www.desapenarungan.com
Isi website : penjelasan singkat terkait desa Penarungan, kegiatan yang dapat dilakukan
di desa ini, informasi tempat kuliner di desa ini, informasi terkait akomodasi, product
yang ada di desa ini (page under contruction), susunan organisasi dan penanggung jawab
di desa penarungan, informasi seni dan budaya di desa penarungan, komunitas yang
bekerjasama dengan desa wisata penarungan, dan fasilitas tampahan seperti shopping
area di desa ini.
6. Proses monitoring dan evaluasi wisata bahari
Menindak lanjuti dan melihat perkembangan dan hasil dari rencana program kerja yang
dibuat berdasarkan karakter dari wisata bahari, memonitor dab mengevaluasi proses
pelaksanaan dan hasil pelaksanaan dalam pengembangan wisata bahari yang telah
dibuat, mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian target yang sudah ditentukan,
lalu memonitoring bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan setiap harinya berdasarkan
laporan yang ada dan bila ada kekurangan, maka hal tersebut menjadi bahan evaluasi
pengelola setempat

Anda mungkin juga menyukai