Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

 Inisial klien : Nn.S


 Status interaksi perawat klien : Pertemuan ke 1
 Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di bangku taman
 Deskripsi Klien : Klien tampak marah, klien suka menyendiri, klien tidak mau berinteraksi dengan orang,
sering memukul-mukul diri ke tembok
 Tujuan : Pasien mampu Pasien dapat mengidentifikasi Perilaku Kekerasan
 Nama Mahasiswa : Nur Rahmawati Paningsih
 Tanggal : Selasa 2 Maret 2021
 Jam : 07.30-07.45
 Tempat : Di bangku Taman

Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada


Komunikasi Verbal Rasional
Verbal Perawat Klien

PP: “Assalamu’alaikum, P: memandang Klien P ingin membuka K : ragu terhadap orang Salam merupakan kalimat
pembuka untuk memulai
selamat pagi dengan senyuman percakapan dengan klien baru yang masuk ke suatu percakapan sehingga
K: ekspresi datar dan berharap dengan lingkungannya dapat terjalin rasa percaya

sapaan sederhana bisa


diterima klien

K: Waalaikumsalam K:ekspresi datar P merasa senang ada K : Ragu Terhadap orang


P: memandang klien tanggapan ats salam baru
dengan senym walaupun belum
ditunjukan dengan tulus

P: perkenalkan nama saya P : memandang klien P merasa bahwa klien Klien masih memberikan Memperkenalkan diri
perawat nur rahmawati, saya sambil menjulurkan harus diberikan penjelasan tanggapan secara ragu- dapat menciptakan rasa
lebih senang di panggil tangan ke klien untuk tentang kedatangan P ragu percaya klien terhadap
perawat nur, saya perawat berjabat tangan dan P merasa pasien enggan perawat
yang bertugas pada hari tersenyum berkenalan

ini,tepatnya di ruang madrim.


saya dinas diruangan ini K: ekspresi datar dan
selama 2 minggu. Hari ini menarik tangannya
saya dinas pagi dari jam 7
sampai jam 1 siang, jadi
selama 2 minggu ini saya
yang merawat anda.
K: (diam)
P : Kalau boleh tau namanya P : masih menj P ingin mengetahui nama Klien mulai tertarik dengan mengenal nama klien akan
siapa ya ?  Dan senang ulurkan tangan untuk pasien, P mulai perkenalan mempermudah interaksi

dipanggil apa? berjabat tangan, mengakrabkan suasana


memberikan senyuman ,
berusaha mendekatkan
diri ke klien
K : menoleh sebentar ke
K: saya S, panggil kakak perawat

K: menjawab singkat dan


menerima uluran tangan
perawat kemudian
menariknya kembali
P: memandang Klien
dengan senyuman

P : Bagaimana perasaan P: memandang klien P mengevaluasi perasaan Menjawab pertanyaan Evaluasi validasi klien
kakak hari ini? Apa yang sambil tersenyum pasien perawat dengan singkat merupakan aspek utama
sedang dipikirkan sekarang? K: ekspresi datar yang harus dilakukan
menunduk perawat untuk dapat
K: mau marah-marah mengetahui keadaan klien
K: menjawab singkat pada saat itu
dengang wajah
memandangi tangannya
yang mengepal
P: memandang klien
dengan tersenyum
P: “Apa alasan kakak ingin P: bertanya perlahan P mulai menunjukan Klien mau mengeksplorasi perasaan
marah-marah? Dan Apakah K: wajah memandangi keseriusan dan berusaha mengungkapkan klien untuk mengetahui
pernah merasakan hal seperti tangannya yang mengkaji lebih jauh klien perasaannya apa yang dirasakan klien
ini sebelumnya?” mengepal saat ini

K: saya malu saya bodoh,


saya TIDAK LULUS ujian
nasional K: wajah memandangi
tangannya yang
mengepal
P: memandang klien
dengan tersenyum
P : apa yang dilakukan untuk P: memandang klien perawat mencoba klien mulai terbuka dan Menggali rasa marah klien
mengatasi rasa marah ? dengan tersenyum dan menggali respon klien menyampaikan hal-hal penting untuk mengetahui
bertanya perlahan terhadap rasa marah yang yang ditanyakan perawat mekanisme koping klien
K: menjawab pertanyaan dirasakannya
sambil menunduk
K: tidak ada
K: memandangi perawat
P: Fokus pada klien
P: Apakah kakak tidak P: bertanya secara Perawat mulai melakukan klien menunjukan Menggali lebih jauh rasa
keberatan jika mengobrol perlahan dan pembicaraan lebih lanjut kesediannya untuk marah yang dirasakan
dengan saya tentang memandangi klien dengan klien dan mencoba berinteraksi klien
perasaan marah yang kakak dengan tersenyum mencairkan suasana
rasakan? Bagaimana jika 15 K:mendengar dengan
menit ? apakah kakak saksama
bersedia? Bagaimana kalau
dibangku dekat taman saja?
Pagi ini udaraya sangat segar
sehingga cocok jika kita
berbincang-bincang disana

K : iya mau K: menjawab


pertanyaan klien dengan
singkat dan
memandangi perawat
P: kontak mata baik
P: apa yang menyebabkan P: ekspresi tenang, tetap Perawat berusaha klien tampak terbuka dan Eksplorasi perasaan klien
kakak merasa marah? tersenyum menggali masalah yang mau mengungkapkan apa penting untuk mengetahui
Apakah sebelumnya pernah K: ekspresi datar dirasakan klien yang dirasakan apa yang dirasakan klien
marah?“

K: saya malu saya bodoh, K: badan condong


saya TIDAK LULUS ujian kearah perawat, fokus
nasional, pada pembicaraan
P: mendengarkan
dengan seksama apa
yang di ungkapkan klien
P: Apakah kakak merasa P : bertanya secara Perawat mengkaji data klien mencoba untuk teknik eksplorasi berguna
kesal, kemudian dada kakak perlahan dan sambil lebih dalam mengingat-ngingat untuk mendapatkan lebih
berdebar-debar, mata tersenyum banyak data terkait
melotot, rahang terkatup K: memandang perawat masalah klien
rapat, dan tangan mengepal?
K: iya
K: menjawab dengan
singkat
p: tetap memperhatikan
klien
P: Apakah dengan kakak P : memandang wajah Perawat mencoba klien mencoba mengingat Eksplorasi perasaan klien
marah-marah, keadaan jadi klien menggali data lebih dalam apa yang sudah dilakukan penting untuk mengetahui
lebih baik?” K: menoleh ke perawat apa yang dirasakan klien

K: tidak K:Bicara tanpa menoleh


P: tetap memperhatikan
klien
P: Menurut kakak adakah P melakukan kontak perawat senang klien mau klien kooperatif klien menajadi lebih dekat
cara lain yang lebih baik mata, memperhatikan belajar mengungkapkan dengan perawat, mengajak
selain marah-marah? Dan klien marah dengan baik klien untuk
maukah kakak belajar K: memperhatikan mengungkapkan marah
mengungkapkan marah perawat dnegan cara yang baik
dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian ?

K: gatau, boleh K: menjawab sekenanya


P: memperhatikan
gerak-gerik klien
P: ada beberapa cara untuk P mengajarkan secara perawat senang klien mau klien kooperatif dan Tarik nafas dalam adalah
mengendalikan rasa marah, perlahan, kontak mata mengikuti arahan dari maapu mengulangi cara cara fisik dan termasuk
hari ini kita belajar satu cara tetap, dan tetap perawat dan memberikan mengontrol marah teknik relaksasi dalam
dulu ya, begini, kalau tanda- memperhatikan klien kesempatan kepada klien mengontrol rasa marah
marah itu sudah kakak K: memperhatikan untuk mengulangi cara
rasakan, kakak langsung perawat mengontrol marahh
berdiri kemudian tarik nafas
dari hidung, tahan sebentar,
lalu keluarkan secara
perlahan-lahan dari mulut
seperti mengeluarkan
kemarahan, coba lagi ya kak
dan lakukan sebanyak 5 kali..

K: (mengikuti arahan dari K: mengikuti arahan


perawat) dari klien,
memperhatikan perawat
P: memperhatikan klien

P: wah Bagus sekali kakak P: memperhatikan klien, memberikan reinforcement memperhatikan perawat, reinforcement positif atau
sudah dapat melakukan nya memberikan senyuman, positif pada klien senang diberikan pujian dapat meningkatkan
ya, nah sebaiknya latihan ini memberikan aplause reinforcement semangat klien untuk
dapat dilakukan secara rutin, (tepuk tangan) melakukan latihan tarik
sehingga bila sewaktu-waktu K: memandangi perawat nafas dalam guna
rasa marah itu muncul kakak mengontrol rasa marahnya
sudah terbiasa melakukannya dan sebagai umpan balik
ya agar klien termotivasi
untuk melakukan latihan-
K:iya sus K: memandangi wajah latihan berikutnya.
perawat
P: memberikan
senyuman kepada klien
P: Bagaimana perasaan P: condong kearah perawat mengevaluasi klien memberikan respon sebagai analisa untuk
kakak setelah berbincang-
klien, kontak mata baik. kembali perasaan klien sepintas mengetahui perasaan klien
bincang tentang kemarahan?
apakah ada keluhan setelah K: memandang perawat dan perawat setelah berbincang-
kakak latihan tarik nafas
mengharapkan klien dapat bincang
dalam untuk mengendalikan
rasa marah? mengungkapkan distorsi pertanyaan yang terbuka
pikiran yang terjadi merupakan teknik
K: sedikit lega, tidak ada terapeutik sebagai bentuk
keluhan K: berbicara pelan penghargaan klien karena
P:memandangi klien mampu berbicara sesuai
dan tersenyum, dan keinginannya.
memperhatikan gerak jawaban yang diberikan
gerik klien klien merupakan acuan
bagi perawat untuk
tindakan selanjutnya
P: Baiklah ibu, karena sudah P: tersenyum dan memberikan kebebasan menyetujui kontrak untuk ucapan salam termasuk
15 menit kita mengobrol menatap klien dengan kepada klien untuk pertemuan berikutnya terapeutik sebagai bentuk
maka kita akhiri pertemuan saksama mengambil keputusan mengahrgai klien
kita hari ini ya. Apabila K: memperhatikan
kakak ingin marah, lakukan perawat berbicara
cara seperti tadi yang sudah
kita lakukan ya.

K: iya, makasih ya K: sedikit ceria,


memperhatikan perawat
P: tersenyum dan
beranjak meninggalkan
klien

Anda mungkin juga menyukai