Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang....................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
2.1 Dalil Dalam Al Quran dan Al-Hadits Tentang Perintah Melakukan Penelitian....7
2.2 Makna Riset Dan Kata Kata Yang Termaktub Dalam Al Quran...........................9
2.3 Manfaat Riset Untuk Menggangkat Kejayaan Islam.........................................11
2.4 Etika Riset Sesuai Dengan Nilai-Nilai Islam.......................................................12
2.5 Mengintergrasikan Keilaman Dalam Riset Keperawatan..................................15
2.6 Pengalaman Integrasi Keislaman Dalam Penelitian Keperawatan....................16
BAB III...............................................................................................................................24
PENUTUP..........................................................................................................................24
3.1. Simpulan...........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat memahami beberapa hal berikut:
1. Dalil dalam al Quran dan Hadits tentang perintah melakukan penelitian
2. Makna riset dan kata kata yang termaktub dalam al Quran
3. Manfaat riset untuk menggangkat kejayaan islam
4. Etika riset sesuai dengan nilai-nilai islam
5. Mengintergrasikan keilaman dalam riset keperawatan
6. Pengalaman integrasi keislaman dalam penelitian keperawatan geriatri, komunitas
dan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
“dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memahaminya.” (QS. 16: 12)
2) Makna Riset Dan Kata Kata Yang Termaktub Dalam Al Quran
a. Nadhara (Qs Al-Ghasiah : 17)
- Melihat dengan mata kepala
- Bersikap deskriptif
b. Ra’a-Yara (Qs Al-Ma’un)
- Melihat dengan mata akal
- Bersifat analitis
- Melibatkan minimal dua variabel
c. Bashara (Qs Al-Qoshos : 72)
- Melihat dengan mata hati
- Bersifat pengetahuan terdalam
- Berfikir filsafati
- Penelitian untuk mencari uang, termasuk di sini adalah peneliti yang menjadi
konsultan yang bertugas menyelesaikan permasalahan pada suatu instansi.
3. Bertindak ihsan
Ihsan berasal dari kata yuhsinu yang artinya adalah berbuat baik
sedangkan bentuk dasarnya adalah ihsanan yang artinya adalah kebaikan
b) Keperawatan Komunitas
Keperawatan dalam Islam merupakan manifestasi dari fungsi manusia
sebagai khalifah dan ha khalifah dan hamba Allah dalam melaksanakan Allah
dalam melaksanakan kemanusiaannya, menolong manusia lain yang mempunyai
masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan dasarnya baik aktual maupun
potensial. Permasalahan klien dengan segala keunikannya tersebut harus
dihadapi dengan pendekatan silaturrahim (interpersonal) dengan sebaik-baiknya
di dasari dengan iman, ilmu dan amal.
Keperawatan juga sebagai suatu menifestasi dari ibadah yang berbentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada keimanan, keilmuan dan amal serta kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-kulturalspiritual yang
komprehensif dan ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh siklus kehidupan
manusia.
Konsep klien dalam keperawatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Manusia (individu) sebagai salah satu makhluk
ciptaan A makhluk ciptaan Allah terdiri atas beberapa komponen yaitu jasad
(fisik), ruh dan nafs (jiwa).
c) Keperawatan Keluarga
Keluarga dalam perspektif Islam bermula terciptanya hubungan suci yang
menjalin seorang laki-laki dengan seorang perempuan melalui perkawinan yang
halal, memenuhi rukun-rukun dan syarat. Oleh sebab itu suami istri merupakan
unsur utama dalam keluarga. Jadi keluarga dalam pengertian yang sempit
merupakan unit sosial yang terdiri dari seorang suami istri atau dengan kata lain
keluarga adalah kumpulan yang halal antara lelaki dan perempuan, yang bersifat
terus-menerus dimana yang satu merasa tentram dengan yang lain sesuai dengan
yang ditentukan oleh agama masyarkat. Dan ketika kedua suami istri itu
dikaruniai sorang anak, maka anak-anak itu menjadi unsur utama disamping
unsur-unsur yang lain. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 74 :
Artinya: “Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah
kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati
(Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
Islam dalam membentuk sebuah keluarga memiliki persyaratan dalam
memilih calon pasangan seperti yang dijelaskan dibawah ini :
- Jamillah yaitu kecantikan sebagai daya tarik yang dapat menggerakkan
keakraban antara kedua belah pihak. Namum, kecantikan sangat
tergantung pada tingkat kemampuan dalam merawatnya, terutama
bidang akhlak dan moral.
- Maliha yaitu kekayaan yang dimiliki baik miliknya sendiri maupun
kekayaan orang tuanya. Hal inipun sangat tinggkat kewajaran dalam
perawatan dan pememfaatanya, yang kadang-kadang dapat terjerumus
kedalam pelanggaran hukum (ketentuan nilai dan norma yang berlaku).
Kalau ini terjadi, malapetaka akan terjadi.
- Nisabiha yaitu garis keturunan dari masing-masing calon, diman dasar
keturunan yang memilikinya itu akan menjadi mampu harapan tentang
kemungkinan kelanjutan keturunannya dimasa depan untuk tidak terjadi
perbuatan zina.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Islam dan kesehatan adalah merupakan dua hal yang integrated dan dapat saling
menguatkan. Banyak ayat atau hadist yang berhubungan langsung dengan profesi
Perawat. Islam berasal dari Allah yang Maha suci dan sangat mencintai kebersihan dan
kesucian sebagai pangkal dari kesehatan manusia. Pendidikan agama Islam bertugas
memboboti pratik Keperawatan agar tetap berjalan atas dasar profesionalisme,
kemanusiaan dan keluhuran nilai agama
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. 2018. Teori Model Keperawatan. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
Izzan, Ahmad. 2012. Studi Takhrij Hadist. Jakarta : Tafakur
Kusumastuti, Erwin.2020. Hakekat Pendidikan Islam : Konsep Etika dan Akhlak Menurut Ibn
Myskawah. Jakarta : Jakad Media Publish
Setiana, Anang & Rina Nuraeni.2021. Riset Keperawatan. Jakarta : Lovrinz Publishing