Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muchammad Fajar Hidayatullah

Kelas : B3
Npm : 20025010080

MATERI I
GEJALA DAN TANDA SERANGAN VIRUS PADA TANAMAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Indonesia memiliki faktor yang sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan,namun tumbuhan tidak selamanya dapat terlepas dariserangan organisme
pengganggu (pradana et al,,2018).Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau
organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan
oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan
tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh
tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit,
umumnya, bagian tubuhnya utuh.Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat
menyebabkan kematian.Pada hal ini kita lebih fokuskan terhadap gangguan oleh virus
terhadap tumbuhan.

Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam
nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid). Jaringan
tersebut diketahui dapat membawa informasi genetik dan mengadakan replikasi sehingga
menular.Setelah virus memasuki sel atau jaringan tubuh makhluk hidup, proses
pergerakannya akan mengganggu metabolisme atau bahkan merusak sel atau jaringan
sehingga menyebabkan suatu penyakit. Virus tumbuhan adalah virus yang menginfeksi
tumbuhan. Seperti virus lainnya, susunan kimia dan struktur fisik virus tumbuhan sangat
sederhana, hanya terdiri dari asam nukleat dan protein.

Virus tumbuhan berbeda dengan patogen tumbuhan lainnya, perbedaan tersebut


terdapat pada metode infeksi, translokasi di dalam inang, perbanyakan diri, penyebaran, dan
gejala yang dihasilkan pada inang.Virus tanaman sangat merugikan petani dalam sektor hasil
produksi.Untuk itu diperlukannya pengamatan secara mendalam terhadap tanaman baik
melalui ciri-ciri, gejala ,serta tanda-tanda akan serangan virus.

1.2. Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk lebih mengetahui dan memahami gejala
maupun tanda-tanda serangan virus terhadap tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Bunga mawar
Tanaman bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) merupakan tanaman yang dapat
dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian
mencapai 700-1000 di atas permukaan laut yang sejuk dan lembab. Tanaman mawar tumbuh
pada iklim yang tropis dan sub-tropis. Bunga mawar juga banyak dikenal oleh masyarakat,
karena memiliki keindahan dan aroma yang harum. Bunga mawar dapat dimanfaatkan
sebagai pajangan dan hiasan (Windi, 2014).Kandungan kimia bunga mawar cukup beragam,
yaitu tannin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin polyphenol,
vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, C, E, dan K.
Mawar merah dapat digunakan sebagai antiseptik, antispasmodik, antiviral dan antibakteri
(Windi, 2014). Mahkota bunga mawar mengandung antioksidan yang berfungsi untuk
menangkal radikal bebas. Mahkota bunga mawar juga diketahui mengandung pigmen
antosianin yang tergolong flavonoid dan jenis antosianinnya adalah pelargonidin dan
sianidin, dapat berfungsi sebagai bahan penangkap radikal bebas atau zat antioksidan.
2.2. Tanaman Cabai
Tanaman Cabai adalah tumbuhan perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh
kandungan kapsaisin. Agar dapat berhasil dengan baik budidaya cabai diupayakan untuk
memenuhi persyaratan teknis optimal sehingga dapat diproduksi secara teratur sepanjang
tahun dengan produksi dan mutu yang optimal. Sebagai tanaman semusim yang diperlukan
setiap hari, budidaya cabai perlu dilakukan secara teratur dengan areal tanam yang relatif
tetap sepanjang tahun. Di Indonesia tanaman cabai mempunyai daya adaptasi yang cukup
luas. Oleh karena itu tanaman ini umumnya dapat dibudidayakan hampir diseluruh wilayah
Indonesia, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi sampai ketinggian 1400 mdpl.
Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25° – 27° C pada siang hari dan
18° – 20° C pada malam hari. Pembungaan tanaman cabai tidak banyak dipengaruhi oleh
panjang hari. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan cabai adalah sekitar 600 – 1200 mm
per tahun.
2.3. Prunus necrotic ringspot virus (PNRSV)

adalah virus patogen tanaman penyebab penyakit ring spot yang menyerang spesies
dari genus Prunus , serta spesies lain seperti mawar ( Rosa spp.) Dan hop ( Humulus
lupulus ).PNRSV ditemukan di seluruh dunia karena mudah ditularkan melaluimetode
perbanyakan tanaman dan benih yang terinfeksi. Virus ini ada dalam keluarga Bromoviridae
dan genus Ilarvirus. Sinonim dari PNRSV termasuk virus pola garis plum Eropa, virus hop
B, virus hop C, virus pola garis plum, virus ceri necrotic ringspot virus, dan virus peach
ringspot. PNRSV dapat ditularkan melalui metode perbanyakan tanaman , yang
menyebabkan penyebaran melalui stok pembibitan pohon dan pencangkokan akar di kebun
bermasalah
2.4.Gemini virus
Virus gemini merupakan virus yang ditularkan oleh vektor kutu kebul (Bemisia
tabaci) dan dapat menyebabkan penurunan produksi. Gejala perkembangan serangan virus
gemini yang ditunjukkan pada setiap tanaman berbeda dengan tanaman yang lainnya
meskipun terserang oleh jenis virus yang sama. Tanaman yang terserang gemini virus secara
umum gejala-gejala yang dapat diamati adalah helai daun mengalami “vein clearing”, dimulai
dari daun-daun pucuk, berkembang menjadi warna kuning yang jelas, tulang daun menebal
dan daun menggulung ke atas (cupping). Infeksi lanjut dari geminivirus menyebabkan daun-
daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman kerdil dan tidak berbuah. Pengamatan
lapang menunjukkan pertanaman cabai merah yang 100% terserang tidak menghasilkan buah
sama sekali.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Waktu dan Tempat


Praktikum gejala dan tanda serangan virus pada tanaman dilaksanakan pada hari
jum’at tanggal 19 maret 2021 pada pukul 08.14 sampai 14,00 bertempat di
Rungkut,Surabaya.
3.2.Alat dan Bahan
3.2.1.Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain :
1)alat tulis
2)kamera Hp
3.2.2.Bahan
1)bunga mawar
2)tanaman cabai
3.3.Prosedur kerja
1. Carilah tanaman yang terserang virus yang terdapat disekitar saudara
2. identifikasi (duga) jenis patogen / OPT tersebut
3. buat gambar/foto tanaman sakit (gejala dan tanda-tanda) tersebut dan tanaman
pada saat ditemukan
4. Amati dan gambarkan (atau ambil fotonya) jenis-jenis gejala serangan virus
dengan gambar berwarna dari observasi langsung di lapangan tanda- tanda
adanya vektor.
5. Hasil pengamatan mencakup keterangan singkat yang dilampirkan bersama
gambar atau foto yang dibuat.
6. Anda diwajibkan melakukan identifikasi penyakit yang disebabkan oleh
virus (minimal 3).
7. jenis di wilayah pengamatan, Geala nekrose,hiperplasia Hipoplasia)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Pengamatan
N Nama Komoditas Gejala Tanda Ket
O Penyaki Penyakit Penyebab
t
1 prunus Bunga mawar penyakit Virus ini Realm: Riboviria
necritic Kerajaan: Plantae tanaman dapat Kingdom:
ring- Divisi: Magnoliophyta bunga ditularkan Orthornavirae
spot Kelas: Magnoliopsida mawar ini melalui biji Phylum:
virus Ordo: Rosales akan dan serbuk Kitrinoviricota
membuat sari. Class: Alsuviricetes
Famili: Rosaceae
daun Order:
Subfamili: Rosoideae tanaman Martellivirales
Genus: Rosa L. bunga Family:
mawar Bromoviridae
menguning Genus: Ilarvirus
terdapat Species: Prunus
pola mosaik necrotic ringspot
atau tanda virus
bergerigi di
atas daun
kuning dan
hijau.

2 Virus Tanaman cabai Tanda daun Ditemukanny Kutu kebul


Gemini Kerajaan: Plantae menjadi a kutu kebul Kingdom Animalia
Ordo: Solanales keriting, Bemisia Ordo Hemiptera
Famili: Solanaceae daun tabaci atau Family Aleyrodidae
Genus: Capsicum berwarna Bemisia Genus Bemisia
kuning dan argentifolia
hanya dan kutu
menyisakan daun di
warna hijau bagian
pada tulang belakang
daunnya daun dan di
tanaman sekitar
menjadi tanaman
kerdil serta cabai.
pertumbuha
n buah
menjadi
terhambat.

4.2.Pembahasan
Pada pembahasan laporan praktikum ini saya memilih bunga mawar,karena bunga
mawar sangat rentan terhadap berbagai penyakit.Pada pengamatan daun bunga mawar terlihat
gejala yang terjadi sangat persis seperti gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit prunus
necritic ring-spot virus. prunus necritic ring-spot virus adalah virus patogen tanaman
penyebab penyakit ring spot yang menyerang spesies dari genus Prunus , serta spesies lain
seperti mawar ( Rosa spp.) Dan hop ( Humulus lupulus ).PNRSV ditemukan di seluruh dunia
karena mudah ditularkan melaluimetode perbanyakan tanaman dan benih yang terinfeksi.
Contoh dari pengamatan ini terdapat pada daun tanaman bunga mawar muncul bercak kuning
membentuk pola seperti mosaik atau tanda bergerigi di atas daun kuning dan
hijau.Sedangkan pada tanaman cabai menurut pengamatan yang sudah dilakukan tanaman ini
mengalami penyakit virus gemini. Virus gemini merupakan virus yang ditularkan oleh vektor
kutu kebul (Bemisia tabaci) dan dapat menyebabkan penurunan produksi. Gejala
perkembangan serangan virus gemini yang ditunjukkan pada setiap tanaman berbeda dengan
tanaman yang lainnya meskipun terserang oleh jenis virus yang sama. Tanaman yang
terserang gemini virus secara umum gejala-gejala yang dapat diamati adalah helai daun
mengalami “vein clearing”, dimulai dari daun-daun pucuk, berkembang menjadi warna
kuning yang jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas (cupping).Contoh dari
pengamatan ini terdapat pada ditemukannya serangga vektor seperti kutu kebul dan kutu daun
di balik daun dan sekitar tanaman cabai.Terdapat juga beberapa ciri seperti daun mengkriting
dan berwarna kuning,serta tanaman ini berukuran kerdil dan tidak berbuah cabai.
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah tumbuhan mawar bila terkena virus prunus
necritic ring-spot virus akan mempunyai gejala seperti daun tanaman bunga mawar
menguning,terdapat pola mosaik atau tanda bergerigi di atas daun kuning dan hijau.Dan
Virus ini dapat ditularkan melalui biji dan serbuk sari.
Virus Gemini pada tanaman cabai akan mengeluarkan gejala berupa tanda daun
menjadi keriting, daun berwarna kuning dan hanya menyisakan warna hijau pada tulang
daunnya tanaman menjadi kerdil serta pertumbuhan buah menjadi terhambat.virus gemini ini
ditularkan oleh vektor kutu kebul.
Tanaman yang menurut kita sehat dari luar belum tentu tidak terserang
penyakit.Terdapat beberapa faktor juga yang membuat tanaman-tanaman itu terserang
penyakit seperti serangga maupun biji dan serbuk sari.Juga banyak sekali tanaman-tanaman
bahkan di sekitar kita yang terserang penyakit seperti contoh virus.Hal ini sangat merugikan
bagi kita maupun petani karena dapat mengganggu hasil produksi dan berpotensi mengalami
gagal panen.
DAFTAR PUSTAKA

Agung,Trisna, et. al.(2017).” Pengaruh Infeksi Beberapa Jenis Virus Terhadap Penurunan
Hasil Produksi Tanaman Tomat ( Solanum lycopersicumMill.) Di Dusun Marga
Tengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar”. E-Jurnal
Agroekoteknologi Tropika.6(3), 2301-6515 .https://docplayer.info/56343849-E-
jurnal-agroekoteknologi-tropika-issn-vol-6-no-3-juli-2017.html (diakses pada 23
maret 2021).

Tentaka,Febrina. (2015,28 mei).” hama dan penyakit tanaman11”


https://www.slideshare.net/ftentaka/hama-dan-penyakit-tanaman11 (diakses pada 23
maret 2021).

Ratna, et. al. (2016).” PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BUNGA


MAWAR MERAH (Rosa damascena Mill) TERHADAP STABILITAS WARNA
ANTOSIANIN AGAR-AGAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI”. JURNAL
PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA.2,(1), 48-
56.https://media.neliti.com/media/publications/138657-ID-none.pdf (diakses pada 23
maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai