Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM MOPTT
LAPORAN MONITORING PENYAKIT MINGGU 1

DISUSUN OLEH :

MUCHAMMAD FAJAR HIDAYATULLAH (20025010080)

GOLONGAN B2

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAWA TIMUR
SURABAYA
2022
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pengamatan


Tabel 1 Hasil Monitoring minggu 1 tanggal 20-23 Maret 2022
NO. GAMBAR HASIL PERHITUNGAN
INTENSITAS KERUSAKAN
1. Penyakit bercak coklat pada tanaman
pandan termasuk jenis penyakit sistemik
atau penyakit yang langsung menyebar
ke seluruh tanaman pandan dalam satu
lahan, sehingga perhitungan intensitas
penyakit
a
P= × 100 %
b
2
3
P= ×100 %
82

P = 0,0366 ×100 %

P = 3,6%

Tabel 2 Hasil Monitoring minggu 1 tanggal 20-23 Maret 2022


NO. GAMBAR HASIL PERHITUNGAN
INTENSITAS KERUSAKAN
1. Bercak coklat pada daun tanam,an jagung
termasuk jenis penyakit non-sistemik atau
jenis penyakit yang menyebar luas ke
hampir semua tanaman sehingga
perhitungan intensitas penyakit
a
P= × 100 %
b

50
P= ×100 %
200
P = 0,25 ×100 %
P = 25%

4.2 Pembahasan
Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari
tanaman yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman
sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus.  Penyakit tanaman lebih sering
diklasifikasikan oleh gejala yang ditimbulkannya daripada oleh agen penyakit ( Jackson,
2014).
Penyakit tanaman merupakan penyimpangan dari sifat normal yang menyebabkan
tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya. Penyakit tanaman
adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme
itu dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Penyebaran penyakit tanaman dapat melalui
angin, air, atau serangga. Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu
penyakit sistematik dan penyakit lokal. Penyakit sistematik adalah penyakit yang
menyebar ke seluruh tubuh tanaman, sehingga seluruh tanaman akan sakit. Penyakit lokal
adalah penyakit yang hanya tedapat disuatu tempat atau bagian tertentu, misalnya pada
buah, bunga, daun, cabang, batang atau akar (Eko, 2013).
Pada pengamatan Kegiatan Monitoring penyakit dilaksanakan pada lahan dengan
komoditas pandan di daerah baruk utara I, Kecamatan rungkut, Surabaya. Pada kegiatan
monitoring di daerah rungkut ini tidak banyak ditemukan sampel hama pada awal
praktikum oleh karena itu dilakukan pemindahan lokasi untuk mendapatkan hasil yang
lebih beragam tentang materi kali ini yaitu monitoring penyakit tumbuhan.
Kegiatan monitoring penyakit pada lahan pandan di daerah baruk utara I ditemukan
penyakit bercak coklat dengan penyebaran yang sistemik serta untuk perhitungan
intensitas penyakit mendapatkan hasil sebesar 3,6%. Selanjutnya dilaksanakan di lahan
Lebak Indah Jaya 1, Surabaya dengan komoditas tanaman jagung. Pada kegiatan
monitoring penyakit pada minggu ke 1 pada lahan ini mendapatkan penyakit bercak
coklat dengan jenis penyakit non-sistemik dan hasil dari perhitungan intensitas penyakit
mendapatkan hasil sebesar 25%.
Bercak daun pada pandan dan jagung disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp. Gejala
pada daun terdapat bercak kebasah-basahan, bentuknya tidak teratur, bersudut-sudut (angular),
dikelilingi oleh daerah hijau tua. Gejala meluas dengan cepat dan warna bercak menjadi coklat
muda, mengeriput, dan menyebabkan daun layu. Seterunya seluruh daun layu dan rontok.
Penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik.
Penyebab penyakit yang bersifat biotik umunya bersifat parasitik pada tanaman, dapat
ditularkan, dan disebut penyakit biogenik. Selanjutnya, penyebab penyakit biogenik
disebut patogen. Beberapa patogen penyebab penyakit diantaranya adalah jamur, bakteri,
virus, mikroplasma dan tumbuhan parasit (Arantha, 2010).
Virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Hampir semua virus dapat
menimbulkan penyakit pada organisme lain. Gejala penyakit yang disebabkan oleh virus
sangat bervariasi. Ada virus yang laten tanpa menimbulkan gejala, ada virus yang dapat
menimbulkan gejala ke seluruh tubuh tanaman, mulai dari tidak berat sampai sangat
berat. Virus tumbuhan biasanya disebarkan oleh serangga vektor golongan Aphid, leaf
hoppers, Trips, tungau, lalat putih atau karena pembuatan okulasi, penyambungan atau
oleh adanya kontak antara tanaman sakit dengan tanaman sehat (Eko, 2013).
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir
semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya.
Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan
tangan. Patogen ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan
menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan
bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna
putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga
pada akhirnya kering dan rontok. Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar
tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir
keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama –
kelamaan tumbuhan akan mati (Zalina, 2012).
Mikoplasma merupakan organisme prokaryotik seperti bakteri yang organel-
organelnya tidak bermembran.  Mikoplasma dapat membentuk ovoid sampai fillamen dan
kadang-kadang menyerupai hifa. Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk
kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada
tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami
kekurangan energi (Eko, 2013).
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan praktikum menejemen
organisme pengganggu tanaman materi pengamatan penyakit minggu 1 adalah:
1. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. 
2. Kegiatan monitoring penyakit pada lahan pandan di daerah baruk utara I ditemukan
penyakit bercak coklat dengan penyebaran yang sistemik serta untuk perhitungan
intensitas penyakit mendapatkan hasil sebesar 3,6%. Selanjutnya dilaksanakan di
lahan Lebak Indah Jaya 1, Surabaya dengan komoditas tanaman jagung. Pada
kegiatan monitoring penyakit pada minggu ke 1 pada lahan ini mendapatkan
penyakit bercak coklat dengan jenis penyakit non-sistemik dan hasil dari perhitungan
intensitas penyakit mendapatkan hasil sebesar 25%.
3. Bercak daun pada pandan dan jagung disebabkan oleh bakteri Pseudomonas sp
4. Penyakit tumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyebab
penyakit yang bersifat biotik umunya bersifat parasitik pada tanaman, dapat
ditularkan, dan disebut penyakit biogenik. Selanjutnya, penyebab penyakit biogenik
disebut patogen.
DAFTAR PUSTAKA

Ali. 2013. Gejala Penyakit Tumbuhan.


http://mahrusalliekanzoell313.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-tumbuhan.html. 
Arantha. 2010. Penyakit Tanaman.  
http://aranthasclubhomevision.blogspot.com.
Eko, Stefanus. 2013. Mengenal Gejala Penyakit Tumbuhan. 
http://stefanusekoo.blogspot.com/2013/06/dasperlintan-mengenal-gejala-penyakit.html.
Fahmi. 2012. Gejala dan Tanda Penyakit Pada Tanaman.(http://kickfahmi.blogspot.com).
Jackson RW (editor). (2014). Plant Pathogenic Bacteria: Genomics and Molecular
Biology. Caister Academic Press.
Sinaga, M.S., 2003. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya: Jakarta.
Zalina, Debby. 2012. Pengertian Penyakit pada Tumbuhan. 
http://www.debbyzalina.com/blogs/?p=478. 

Anda mungkin juga menyukai