PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PENGENALAN ALAT, TEKNIK ASEPTIK, STERILISASI ALAT
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
GOLONGAN B2
FAKULTAS PERTANIAN
Sterilasasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan alat atau benda dari
semua mikroba. Sterilisasi ada tiga macam yaitu Sterilisasi secara mekanik
denganmenggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil, sterilisasi secara
fisik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran, sterilisasi secara
kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alcohol.
Praktikum pengenalan alat ini diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk
memiliki keterampilan dasar bekerja di laboratorium mikrobiologi.
1.2 Tujuan Praktikum
Gambar 4.1
Autoklaf
2 Oven Digunakan untuk sterilisasi kering
alat- alat gelas seperti cawan petri,
tabung biakan, pipet volume dan
lain- lain.
Gambar 4.2
Oven
3 Inkubator Untuk memberikan suhu optimal
bagi pertumbuhan mikroba atau
koloni
Gambar 4.3
Inkubator
4 Timbangan Digunakan untuk menimbang
analitik bahan dengan ketelitian 0,01
gram
Gambar 4.4
Timbangan Analitik
Gambar 4.5
Mikroskop
6 Gelas ukur Untuk mengukur cairan
berdasarkan skala
volumenya
Gambar 4.6
Gelas ukur
Gambar 4.7
Cawan Petri
8 Laminar Air Flow alat yang berguna untuk
bekerja secara aseptis
karena BSC mempunyai
pola pengaturan dan
penyaring aliran udara
sehingga menjadi steril dan
aplikasi sinar UV beberapa
jam sebelum
Gambar 4.8
Laminar Air Flow digunakan
9 Tabung reaksi Untuk uji-uji biokimia dan
menumbuhkan
mikroorganisme.
Ga
mbar 4.9
Tabung Reaksi
10 Labu Erlenmeyer Untuk menampung larutan,
bahan atau cairan yang
akan digunakan
Gambar 4.10
Labu Erlenmeyer
11 Pembakar Sebagai alat pemanas skala
Bunsen kecil dan digunakan dalam
pengkondisian aseptis
Gambar 4.11
Pembakar
Bunsen
12 Beaker Glass Beaker glass merupakan alat
yang memiliki banyak fungsi. Di
dalam mikrobiologi, dapat
digunakan untuk preparasi media
media, menampung akuades dll.
Gambar 4.12
Beaker Glass
1 Jarum Inokulum Digunakan untuk meng inokulasi
3
media padat ke cair dan sebaliknya
Gambar 4.13
Jarum Inokulum
1 Batang Mencampur larutan,bahan kimia
4
pengaduk satu dengan bahan kimia lain
secara manual
Gambar 4.15
mikropipet
4.2 Pembahasan
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroba. Mikrobiologi adalah
salah satu cabang ilmu dari biologi,dan memerlukan ilmu pendukung kimia,
fisika, dan biokimia. Mikrobiologi sering pula disebut ilmu praktek dari
biokimia. Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian atau pengetahuan
dasar tentang sejarah penemuan mikroba, macam-macam mikroba di alam,
struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme mikroba secara umum,
pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang
lingkungan dan pertanian. Menurut Insan (2016), Mikroorganisme adalah suatu
telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis.
b) Sterilisasi Fisika
Pada proses penyinaran Sinar Ultra Violet (UV) digunakan untuk proses
sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan
interior Biological Safety Cabinet (BSC) atau Laminar Air Flow (LAF) dengan
disinari lampu UV dan Gamma bersumber dari Cu 60 dan Cs 137 dengan aktivitas
sebesar 50-500 kilo curie serta memiliki daya tembus sangat tinggi. Dosis
efektifitasnya adalah 2,5 MRad. Gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat
yang terbuat dari logam, karet serta bahan sintetis seperti polietilen.
c) Sterilisasi Kimia
Sterilisasi kimiawi merupakan sterilisasi menggunakan senyawa
desinfektan. Desinfektan adalah suatu bahan kimia yang dapat membunuh sel-sel
vegetatif dan jasad renik, bersifat merusak jaringan. Contoh desinfektan adalah
alkohol, fenol, dan halogen.
Teknik aseptik suatu teknik dasar dalam analisa mikrobiologi adalah teknik
transfer aseptis suatu metode atau teknik di dalam memindahkan atau mentransfer
kultur bakteri dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi
kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam kultur lain. Teknik aseptik atau steril
adalah suatu sistem cara kerjanya yang menjaga sterilitas ketika menangani
pengkulturan mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi terhadap kultur.
Contoh dari teknik aseptik dengan memindahkan cairan dengan pipet, dengan
melepaskan bungkus pipet, buka tutup tabung, bakar mulut tabung, sedot cairan
dengan menekan tombol s pada filler, lalu dibakar lagi, pindahkan ke tabung
lainya dan keluarkan dengan memencet E, dan tutup tabung. (Darma, 2011).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Gunawan, Setiyo, Nur Aida, Lina Ika Kurniati. 2012. Pembuatan Mocaf dengan
proses fermentasi menggunakan R. Oryzae, dan S. Cerevisae. Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran, Surabaya.
Bush RK, Portnoy JM, Saxon A, Terr Al, Wood R A. 2011. TheMedical effects of
mold exposure. J Allergy Clin Immunol (jurnal): 326- 333
Selian , L.S., Warganegara, E dan Apriliana, E., 2013, Uji Most Probable Number