Kehilangan Hasil
Pendahuluan
Adalah :
Jumlah atau bagian unit tumbuhan yang sakit
(jumlah atau bagian tumbuhan seperti daun, batang,
dan buah yang memperlihatkan gejala).
Atau :
n
KP = x 100%
N
Dimana :
KP = kejadian penyakit (%)
N = total tanaman yang diamati
n = jumlah tanaman yang terserang patogen
Kejadian Penyakit
Contoh untuk pengukuran semacam ini yaitu :
1. Penyakit yang menyebabkan tanaman mati, misalnya penyakit
layu Fusarium, penyakit layu bakteri, damping off’
2. Penyakit yang walaupun tidak membunuh, tetapi semua bagian
tanaman yang sakit akan menyebabkan kerusakan yang
menyeluruh, misalnya karena serangan virus.
3. Penyakit yang menyebabkan kehilangan hasil keseluruhan,
misalnya gosong pada tanaman jagung, dan nematoda bengkak
akar
4. Penyakit pada bagian (organ) tanaman yang walaupun sedikit
dapat menyebabkan kerugian keseluruhan dari tanaman/organ
tanaman, misalnya hawar tangkai pada seledri, tumor yang
disebabkan oleh Agrobacterium tumefaciens pada pangkal
batang banyak tanaman, penyakit blas pada padi, antraknose
pada buah cabai
Kejadian Penyakit (Disease incidence)
Mengukur kejadian
penyakit relatif cepat
dan mudah
Merupakan salah satu
cara yang sangat sering
digunakan dalam
epidemiologi untuk
mengukur penyebaran
penyakit pada satu
kebun atau areal.
Kejadian Penyakit (Disease incidence)
Contoh :
Keparahan Penyakit (Disease Severity)
Adalah :
Bagian daerah atau jumlah jaringan tumbuhan
yang sakit.
Atau :
Rumus :
∑ ni x vi
KeP = x 100%
ZxN
dimana :
- KeP = keparahan penyakit
-n = jumlah jaringan terserang pada setiap kategori (skor)
-v = kategori (skor) serangan
-Z = kategori serangan tertinggi
-N = total dari jumlah jaringan yang diamati
Keparahan Penyakit (Disease Severity)
Contoh : skala keparahan penyakit
Contoh : skala keparahan penyakit
Contoh : skala keparahan penyakit
A Visual Rating Scale for Quantifying the Severity of
Greasy Spot Disease on Grapefruit Leaves
Ganoderma : Tanda dan gejala pada tanaman yang diskor berdasarkan
skala penyakit 0-4 (Abdullah et al. 2003; Ilias 2000)
atau