1 0 𝑎 1
46. Misalkan 𝐴𝑇 adalah transpos matriks 𝐴 dan 𝐼 = ( ). Jika 𝐴 = ( )
0 1 −1 −𝑏
sehingga 𝐴 + 𝐴𝑇 = 𝐼, maka nilai 𝑎 + 𝑏 adalah ....
(A) −2
(B) −1
(C) 0
(D) 1
(E) 2
Pembahasan:
𝑎 1
𝐴=( )
−1 −𝑏
𝑎 −1
𝐴𝑇 = ( )
1 −𝑏
𝑇
𝐴+𝐴 =𝐼
𝑎 1 𝑎 −1 1 0
( )+( )=( )
−1 −𝑏 1 −𝑏 0 1
2𝑎 0 1 0
( )=( )
0 −2𝑏 0 1
47. Jika himpunan penyelesaian |2𝑥 − 𝑎| < 5 adalah {𝑥| − 1 < 𝑥 < 4}, maka
nilai 𝑎 adalah ....
(A) −4
(B) −3
(C) −1
(D) 3
(E) 4
Pembahasan:
|2𝑥 − 𝑎| < 5
−5 < 2𝑥 − 𝑎 < 5
−5 + 𝑎 < 2𝑥 < 5 + 𝑎
−5+𝑎 5+𝑎
<𝑥< 2
2
−5+𝑎 5+𝑎
<𝑥< mempunyai penyelesaian −1 < 𝑥 < 4, maka
2 2
−5+𝑎
= −1 (sama-sama dikali 2)
2
−5 + 𝑎 = −2
𝑎=3
5+𝑎
=4 (sama-sama dikali 2)
2
5+𝑎 =8
𝑎=3
Jadi nilai 𝑎 = 3
48. A
B M N C
B M N
1
Luas ∆𝐾𝑀𝑁 = 2 𝐵𝐾 . 𝑀𝑁
1 2 1
= . 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
2 3 3
2 1
= . 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
9 2
2 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
= .
9 2
2
= 𝑥
9
𝑓
49. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥) = 2 − 𝑥, maka daerah asal fungsi adalah ....
𝑔
(A) {𝑥| − ∞ < 𝑥 < ∞}
(B) {𝑥|𝑥 ≠ 2}
(C) {𝑥|𝑥 ≠ 4}
(D) {𝑥|𝑥 < −2}
(E) {𝑥|𝑥 ≥ 2}
Pembahasan:
𝑓
fungsi 𝑔 terdefinisi jika 𝑔(𝑥) ≠ 0
2−𝑥 ≠ 0
𝑥≠2
Pembahasan:
Median adalah nilai tengah suatu data setelah data tersebut diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar
Selisih berat badan antara balita terakhir yang ditambahkan dan balita
urutan ke-4 adalah
𝑥−𝑑 =𝑥−𝑐
=𝑐+6−𝑐
=6
51. Jumlah suku ke-3 dan ke-7 suatu barisan aritmetika dengan suku-
sukunya bilangan asli adalah 28. Jika beda barisan tersebut 3, maka
suku ke-7 adalah ....
(A) 19
(B) 20
(C) 21
(D) 22
(E) 23
Pembahasan:
𝑈3 + 𝑈7 = 28 (1)
𝑈7 −𝑈3
𝑏 = 7−3
𝑈 −𝑈
3 = 74 3
12 = 𝑈7 − 𝑈3
𝑈3 + 𝑈7 = 28
𝑈7 − 12 + 𝑈7 = 28
2𝑈7 = 28 + 12
40
=
2
= 20
52. Seseorang memelihara ikan di suatu kolam. Rata-rata bobot per ekor
pada saat panen dari kolam tersebut adalah (6 − 0,02𝑥)kg, dengan 𝑥
menyatakan banyak ikan yang dipelihara. Maksimum total bobot semua
ikan pada saat panen yang mungkin adalah .... kg
(A) 400
(B) 420
(C) 435
(D) 450
(E) 465
Pembahasan:
Misalkan total bobot ikan adalah 𝐵
Banyak ikan yang dipelihara 𝑥
𝐵
Rata-rata bobot per ekor 𝑥
Rata-rata bobot per ekor pada saat panen
𝐵
= 6 − 0,02𝑥
𝑥
𝐵 = 6𝑥 − 0,02𝑥 2 (1)
Total maksimum 𝐵 ′ = 0
6 − 0,04𝑥 = 0
6 = 0,04𝑥
6
𝑥 = 0,04
= 150 disubstitusikan kedalam pers (1)
𝐵 = 6(150) − 0,02(150)2
= 900 − 450
= 450
53. Hasil kali tiga suku pertama suatu barisan geometri adalah 64. Jika rasio
barisan tersebut adalah −2, maka hasil kali empat suku pertama barisan
tersebut adalah ....
(A) −1024
(B) −128
(C) 10
(D) 128
(E) 1024
Pembahasan:
𝑈1 . 𝑈2 . 𝑈3 = 64
𝑎 . 𝑎𝑟 . 𝑎𝑟 2 = 64
𝑎3 𝑟 3 = 64
(𝑎𝑟)3 = 64
𝑎𝑟 = 4
𝑎(−2) = 4
𝑎 = −2
𝑈1 = 𝑎 = −2
𝑈2 = 𝑎𝑟 = (−2)(−2) = 4
𝑈3 = 𝑎𝑟 2 = (−2)(−2)2 = −8
𝑈4 = 𝑎𝑟 3 = (−2)(−2)3 = 16
𝑈1 . 𝑈2 . 𝑈3 . 𝑈4 = (−2)(4)(−8)(16)
= 1024
Pembahasan:
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = (𝑔𝑜𝑓)(𝑥)
𝑓(𝑔(𝑥))(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))(𝑥)
𝑓(2𝑥 + 𝑑)(𝑥) = 𝑔(𝑎𝑥 − 2)(𝑥)
𝑎(2𝑥 + 𝑑) − 2 = 2(𝑎𝑥 − 2) + 𝑑
2𝑎𝑥 + 𝑎𝑑 − 2 = 2𝑎𝑥 − 4 + 𝑑
2𝑎𝑥 − 2𝑎𝑥 + 𝑎𝑑 − 𝑑 = −4 + 2
𝑎𝑑 − 𝑑 = −2
𝑑(𝑎 − 1) = −2
Pembahasan:
𝐴𝐶 = 6√2
𝑂 merupaka titik potong diagonal bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷, sehingga
1 1
𝐴𝑂 = 𝐴𝐶 = .6√2 = 3√2
2 2
A O
𝑃𝑂 // 𝐶𝐺 // 𝐴𝐸 // 𝐵𝐹 // 𝐷𝐻 panjangnya 6 cm
𝐴𝑃 = √𝐴𝑂2 + 𝑃𝑂2
2
= √(3√2) + 62
= √54
= 3√6
𝐴𝑉 = 2𝐴𝑃 = 2(3√6) = 6√6
x
1 2 3 4
4
57. Titik (𝑥, 𝑦) ditranslasikan dengan ( ) ke titik (1,3). Jika titik (𝑥, 𝑦)
5
dicerminkan terhadap suatu garis ke titik (2,3), maka persamaan garis
tersebut adalah ....
(A) 𝑥 = 0
(B) 𝑦 = 0
(C) 𝑦 = 𝑥
(D) 𝑦 = −𝑥
(E) 𝑦 = 𝑥 + 3
Pembahasan:
4
Titik (𝑥, 𝑦) ditanslasikan dengan ( ) menghasilkan bayangan (1,3)
5
4
𝑇=( )
5
(𝑥, 𝑦) (1,3)
𝑥 4 1
(𝑦 ) + ( ) = ( )
5 3
𝑥 1 4
(𝑦) = ( ) − ( )
3 5
−3
=( )
−2
Titik (𝑥, 𝑦) = (−3, −2) dicerminkan terhadap suatu garis menghasilkan
bayangan (2,3). Garis tersebut adalah 𝑦 = −𝑥
𝑦 = −𝑥
(𝑥, 𝑦) (−𝑦, −𝑥)
𝑥−4
58. ∫ 𝑑𝑥 = ....
√𝑥+2
3
(A) 𝑥 √𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
2
3
(B) 𝑥 √𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
2
(C) 𝑥√𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
2
(D) 3 𝑥 √𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
2
(E) 𝑥 √𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
3
Pembahasan:
𝑥−4 𝑥 − 4 √𝑥 − 2
∫ 𝑑𝑥 = ∫ . 𝑑𝑥
√𝑥 + 2 √ 𝑥 + 2 √𝑥 − 2
(𝑥 − 4)(√𝑥 − 2)
=∫ 𝑑𝑥
𝑥−4
= ∫ √𝑥 − 2 𝑑𝑥
1
= ∫ 𝑥 2 − 2 𝑑𝑥
2 3
= 𝑥 2 − 2𝑥 + 𝐶
3
2 1
= 𝑥 . 𝑥 2 − 2𝑥 + 𝐶
3
2
= 𝑥√𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
3
Pembahasan:
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(0) = 𝑎(0)2 + 𝑏(0) + 𝑐
𝟓=𝒄
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(2) = 𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 5
5 = 4𝑎 + 2𝑏 + 5
0 = 4𝑎 + 2𝑏 (1)
𝑓(𝑥) − 𝑓(2)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − (𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 𝑐)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − (4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 − 4𝑎 − 2𝑏
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
Petunjuk:
Gunakan Dalil L’Hospital
Jika
lim 𝑓(𝑥) = 0 dan lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑥→0 𝑥→0
maka
𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
lim 𝑔(𝑥) = 0, maka lim 𝑔′(𝑥)
𝑥→0 𝑥→0
𝑎(2)2 + 𝑏(2) − 4𝑎 − 2𝑏 = 0
0=0
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 − 4𝑎 − 2𝑏
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
lim 2𝑎𝑥 + 𝑏 = 2
𝑥→2
2𝑎(2) + 𝑏 = 2
4𝑎 + 𝑏 = 2 (2)
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 + 5
𝑓(5) = (5)2 − 2(5) + 5
= 20
60. Sebuah bilangan ganjil 5 angka diketahui memuat tepat 2 angka genap
dan tidak memiliki angka berulang, serta tidak memuat angka 0.
Banyak bilangan berbeda dengan ciri tersebut adalah ....
(A) 4.260
(B) 4.290
(C) 4.320
(D) 5.400
(E) 7.200
Pembahasan:
Pilihan angka ganjil (1, 3, 5, 7, 9)
Pilihan angka genap (2, 4, 6, 8)
Angka 0 tidak diikutkan
Akan dibuat bilangan ganjil 5 angka dengan memuat 2 angka genap dan
3 angka ganjil
• Satuannya harus bilangan ganjil, maka ada 5 cara
• Satu posisi sudah terisi angka ganjil, maka tinggal 2 angka ganjil lagi
yaitu dipilih dari 4 angka ganjil yang tersisa (1 angka ganjil sudah
terpakai untuk satuan), maka ada 4 . 3 = 12 cara
• Memilih 2 angka genap selain 0 ada 4 . 3 = 12 cara
• Memilih 2 angka genap dan 3 angka ganjil ada 5 . 12 . 12 = 720 cara
• Ada 6 susunan dari 3 angka ganjil dan 2 angka genap dengan satuan
harus ganjil, yaitu
AABBB, ABABB, ABBAB, BAABB, BABAB, BBAAB
Total pembentukan bilangan ganjil 6 . 720 = 4.320 cara