Anda di halaman 1dari 12

SOAL DAN PEMBAHASAN

MATEMATIKA DASAR KODE 202

1 0 𝑎 1
46. Misalkan 𝐴𝑇 adalah transpos matriks 𝐴 dan 𝐼 = ( ). Jika 𝐴 = ( )
0 1 −1 −𝑏
sehingga 𝐴 + 𝐴𝑇 = 𝐼, maka nilai 𝑎 + 𝑏 adalah ....
(A) −2
(B) −1
(C) 0
(D) 1
(E) 2

Pembahasan:
𝑎 1
𝐴=( )
−1 −𝑏
𝑎 −1
𝐴𝑇 = ( )
1 −𝑏
𝑇
𝐴+𝐴 =𝐼
𝑎 1 𝑎 −1 1 0
( )+( )=( )
−1 −𝑏 1 −𝑏 0 1
2𝑎 0 1 0
( )=( )
0 −2𝑏 0 1

Dari persamaan matriks tersebut diperoleh


2𝑎 = 1
1
𝑎=
2
−2𝑏 = 1
1
𝑏=−
2
1 1
Jadi 𝑎 + 𝑏 = 2 + (− 2)
=0

Jawaban ___________________________ (C)

47. Jika himpunan penyelesaian |2𝑥 − 𝑎| < 5 adalah {𝑥| − 1 < 𝑥 < 4}, maka
nilai 𝑎 adalah ....
(A) −4
(B) −3
(C) −1
(D) 3
(E) 4
Pembahasan:
|2𝑥 − 𝑎| < 5
−5 < 2𝑥 − 𝑎 < 5
−5 + 𝑎 < 2𝑥 < 5 + 𝑎
−5+𝑎 5+𝑎
<𝑥< 2
2

−5+𝑎 5+𝑎
<𝑥< mempunyai penyelesaian −1 < 𝑥 < 4, maka
2 2

−5+𝑎
= −1 (sama-sama dikali 2)
2
−5 + 𝑎 = −2
𝑎=3

5+𝑎
=4 (sama-sama dikali 2)
2
5+𝑎 =8
𝑎=3

Jadi nilai 𝑎 = 3

Jawaban ___________________________ (D)

48. A

B M N C

Pada segitiga siku-siku samakaki 𝐴𝐵𝐶, sisi 𝐴𝐵 dan 𝐵𝐶 masing-masing


terbagi menjadi tiga bagian yang sama, berturut-turut oleh titik 𝐾, 𝐿,
dan 𝑀, 𝑁. Jika luas ∆𝐴𝐵𝐶 adalah 𝑥 cm2, maka luas ∆𝐾𝑀𝑁 adalah .... cm2
𝑥
(A)
3
2𝑥
(B) 9
𝑥
(C) 9
𝑥
(D) 18
𝑥
(E) 36
Pembahasan:
𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 2
𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
𝑥=
2
2
𝐵𝐾 = 𝐴𝐵
3
1
𝑀𝑁 = 𝐵𝐶
3

B M N

1
Luas ∆𝐾𝑀𝑁 = 2 𝐵𝐾 . 𝑀𝑁
1 2 1
= . 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
2 3 3
2 1
= . 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
9 2
2 𝐴𝐵 . 𝐵𝐶
= .
9 2
2
= 𝑥
9

Jawaban ___________________________ (B)

𝑓
49. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥) = 2 − 𝑥, maka daerah asal fungsi adalah ....
𝑔
(A) {𝑥| − ∞ < 𝑥 < ∞}
(B) {𝑥|𝑥 ≠ 2}
(C) {𝑥|𝑥 ≠ 4}
(D) {𝑥|𝑥 < −2}
(E) {𝑥|𝑥 ≥ 2}

Pembahasan:
𝑓
fungsi 𝑔 terdefinisi jika 𝑔(𝑥) ≠ 0
2−𝑥 ≠ 0
𝑥≠2

Jawaban ___________________________ (B)


50. Diketahui median dan rata-rata berat badan 5 balita adalah sama.
Setelah ditambahkan satu data berat badan balita, rata-ratanya
meningkat 1kg, sedangkan mediannya tetap. Jika 6 data berat badan
tersebut diurutkan dari yang paling ringan ke yang paling berat., maka
selisih berat badan antara balita terakhir yang ditambahkan dan balita di
urutan ke-4 adalah .... kg
(A) 4
9
(B) 2
(C) 5
(D) 6
13
(E) 2

Pembahasan:
Median adalah nilai tengah suatu data setelah data tersebut diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar

Misalkan data berat badan 5 balita setelah diurutkan adalah 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒,


maka mediannya adalah 𝑐 dan berat badan satu balita yang
ditambahkan adalah 𝑥
Rata-rata berat badan 5 balita:
𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒
𝑥̅ =
5
Median dan rata-rata berat badan 5 balita adalah sama
𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑐 = 𝑥̅
𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒
𝑐=
5
5𝑐 = 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 + 𝑑 + 𝑒

Rata-rata berat badan 5 balita dan satu balita tambahan adalah


𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒+𝑥
𝑦̅ =
6
Setelah ditambahkan dengan satu balita rata-ratanya meningkat
menjadi 1kg, maka
𝑦̅ = 𝑥̅ + 1
𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒+𝑥 𝑎+𝑏+𝑐+𝑑+𝑒
= +1
6 5
(𝑎 + 𝑏 + 𝑐 + 𝑑 + 𝑒) + 𝑥
=𝑐+1
6
5𝑐 + 𝑥
=𝑐+1
6
5𝑐 + 𝑥 = 6𝑐 + 6
𝑥 =𝑐+6

Data 5 balita 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒 mediannya 𝑐, setelah ditambahkan 1 balita


mediannya tetap yaitu 𝑐, data 6 balita 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑥, maka
median 6 balita
𝑐+𝑑
𝑐=
2
2𝑐 = 𝑐 + 𝑑
𝑐=𝑑

Selisih berat badan antara balita terakhir yang ditambahkan dan balita
urutan ke-4 adalah
𝑥−𝑑 =𝑥−𝑐
=𝑐+6−𝑐
=6

Jawaban ___________________________ (D)

51. Jumlah suku ke-3 dan ke-7 suatu barisan aritmetika dengan suku-
sukunya bilangan asli adalah 28. Jika beda barisan tersebut 3, maka
suku ke-7 adalah ....
(A) 19
(B) 20
(C) 21
(D) 22
(E) 23

Pembahasan:
𝑈3 + 𝑈7 = 28 (1)
𝑈7 −𝑈3
𝑏 = 7−3
𝑈 −𝑈
3 = 74 3
12 = 𝑈7 − 𝑈3

𝑈3 = 𝑈7 − 12 disubstitusikan kedalam pers (1)

𝑈3 + 𝑈7 = 28
𝑈7 − 12 + 𝑈7 = 28
2𝑈7 = 28 + 12
40
=
2
= 20

Jawaban ___________________________ (B)

52. Seseorang memelihara ikan di suatu kolam. Rata-rata bobot per ekor
pada saat panen dari kolam tersebut adalah (6 − 0,02𝑥)kg, dengan 𝑥
menyatakan banyak ikan yang dipelihara. Maksimum total bobot semua
ikan pada saat panen yang mungkin adalah .... kg
(A) 400
(B) 420
(C) 435
(D) 450
(E) 465

Pembahasan:
Misalkan total bobot ikan adalah 𝐵
Banyak ikan yang dipelihara 𝑥
𝐵
Rata-rata bobot per ekor 𝑥
Rata-rata bobot per ekor pada saat panen
𝐵
= 6 − 0,02𝑥
𝑥
𝐵 = 6𝑥 − 0,02𝑥 2 (1)
Total maksimum 𝐵 ′ = 0
6 − 0,04𝑥 = 0
6 = 0,04𝑥
6
𝑥 = 0,04
= 150 disubstitusikan kedalam pers (1)

𝐵 = 6(150) − 0,02(150)2
= 900 − 450
= 450

Jawaban ___________________________ (D)

53. Hasil kali tiga suku pertama suatu barisan geometri adalah 64. Jika rasio
barisan tersebut adalah −2, maka hasil kali empat suku pertama barisan
tersebut adalah ....
(A) −1024
(B) −128
(C) 10
(D) 128
(E) 1024

Pembahasan:
𝑈1 . 𝑈2 . 𝑈3 = 64
𝑎 . 𝑎𝑟 . 𝑎𝑟 2 = 64
𝑎3 𝑟 3 = 64
(𝑎𝑟)3 = 64
𝑎𝑟 = 4
𝑎(−2) = 4
𝑎 = −2

𝑈1 = 𝑎 = −2
𝑈2 = 𝑎𝑟 = (−2)(−2) = 4
𝑈3 = 𝑎𝑟 2 = (−2)(−2)2 = −8
𝑈4 = 𝑎𝑟 3 = (−2)(−2)3 = 16

𝑈1 . 𝑈2 . 𝑈3 . 𝑈4 = (−2)(4)(−8)(16)
= 1024

Jawaban ___________________________ (E)

54. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 − 2 dan 𝑔(𝑥) = 2𝑥 + 𝑑, dengan 𝑎 ≠ 0. Jika


(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = (𝑔𝑜𝑓)(𝑥) untuk suatu 𝑥, maka nilai 𝑑(𝑎 − 1) adalah ....
(A) −2
(B) −1
(C) 0
(D) 1
(E) 2

Pembahasan:
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = (𝑔𝑜𝑓)(𝑥)
𝑓(𝑔(𝑥))(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥))(𝑥)
𝑓(2𝑥 + 𝑑)(𝑥) = 𝑔(𝑎𝑥 − 2)(𝑥)
𝑎(2𝑥 + 𝑑) − 2 = 2(𝑎𝑥 − 2) + 𝑑
2𝑎𝑥 + 𝑎𝑑 − 2 = 2𝑎𝑥 − 4 + 𝑑
2𝑎𝑥 − 2𝑎𝑥 + 𝑎𝑑 − 𝑑 = −4 + 2
𝑎𝑑 − 𝑑 = −2
𝑑(𝑎 − 1) = −2

Jawaban ___________________________ (A)

Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan 𝑃 adalah titik potong diagonal


bidang𝐸𝐹𝐺𝐻 dan 𝑉 adalah titik potong perpanjangan 𝐶𝐺 dengan
perpanjangan 𝐴𝑃, seperti pada gambar. Jika panjang rusuk kubus
tersebut 6 cm, maka panjang 𝐴𝑉 adalah .... cm
(A) 6√6
(B) 7√3
(C) 8√2
(D) 3√13
(E) 2√17

Pembahasan:
𝐴𝐶 = 6√2
𝑂 merupaka titik potong diagonal bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷, sehingga
1 1
𝐴𝑂 = 𝐴𝐶 = .6√2 = 3√2
2 2

A O

𝑃𝑂 // 𝐶𝐺 // 𝐴𝐸 // 𝐵𝐹 // 𝐷𝐻 panjangnya 6 cm
𝐴𝑃 = √𝐴𝑂2 + 𝑃𝑂2
2
= √(3√2) + 62
= √54
= 3√6
𝐴𝑉 = 2𝐴𝑃 = 2(3√6) = 6√6

Jawaban ___________________________ (A)

56. Luas daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 + 𝑦 ≥ 3, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 4,


𝑦 ≥ 0 adalah .... satuan luas
1
(A) 2
3
(B) 4
(C) 1
4
(D) 3
(E) 2
Pembahasan:

x
1 2 3 4

Berdasarkan gambar tersebut daerah penyelesaiannya merupakan


𝑎. 𝑡 1. 1 1
daerah segitiga dengan luas = 2 = 2 = 2

Jawaban ___________________________ (A)

4
57. Titik (𝑥, 𝑦) ditranslasikan dengan ( ) ke titik (1,3). Jika titik (𝑥, 𝑦)
5
dicerminkan terhadap suatu garis ke titik (2,3), maka persamaan garis
tersebut adalah ....
(A) 𝑥 = 0
(B) 𝑦 = 0
(C) 𝑦 = 𝑥
(D) 𝑦 = −𝑥
(E) 𝑦 = 𝑥 + 3

Pembahasan:
4
Titik (𝑥, 𝑦) ditanslasikan dengan ( ) menghasilkan bayangan (1,3)
5
4
𝑇=( )
5
(𝑥, 𝑦) (1,3)

𝑥 4 1
(𝑦 ) + ( ) = ( )
5 3
𝑥 1 4
(𝑦) = ( ) − ( )
3 5
−3
=( )
−2
Titik (𝑥, 𝑦) = (−3, −2) dicerminkan terhadap suatu garis menghasilkan
bayangan (2,3). Garis tersebut adalah 𝑦 = −𝑥

𝑦 = −𝑥
(𝑥, 𝑦) (−𝑦, −𝑥)

(−3, −2) (2,3)

Jawaban ___________________________ (D)

𝑥−4
58. ∫ 𝑑𝑥 = ....
√𝑥+2
3
(A) 𝑥 √𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
2
3
(B) 𝑥 √𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
2
(C) 𝑥√𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
2
(D) 3 𝑥 √𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
2
(E) 𝑥 √𝑥 + 2𝑥 + 𝐶
3

Pembahasan:
𝑥−4 𝑥 − 4 √𝑥 − 2
∫ 𝑑𝑥 = ∫ . 𝑑𝑥
√𝑥 + 2 √ 𝑥 + 2 √𝑥 − 2
(𝑥 − 4)(√𝑥 − 2)
=∫ 𝑑𝑥
𝑥−4
= ∫ √𝑥 − 2 𝑑𝑥
1
= ∫ 𝑥 2 − 2 𝑑𝑥
2 3
= 𝑥 2 − 2𝑥 + 𝐶
3
2 1
= 𝑥 . 𝑥 2 − 2𝑥 + 𝐶
3
2
= 𝑥√𝑥 − 2𝑥 + 𝐶
3

Jawaban ___________________________ (D)

59. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑓(0) = 𝑓(2) = 5.


𝑓(𝑥)−𝑓(2)
Jika lim 𝑥−2 = 2, maka 𝑓(5) = .....
𝑥→2
(A) 5
(B) 10
(C) 15
(D) 20
(E) 25

Pembahasan:
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(0) = 𝑎(0)2 + 𝑏(0) + 𝑐
𝟓=𝒄

𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(2) = 𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 5
5 = 4𝑎 + 2𝑏 + 5
0 = 4𝑎 + 2𝑏 (1)

𝑓(𝑥) − 𝑓(2)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − (𝑎(2)2 + 𝑏(2) + 𝑐)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 − (4𝑎 + 2𝑏 + 𝑐)
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 − 4𝑎 − 2𝑏
lim =2
𝑥→2 𝑥−2

Petunjuk:
Gunakan Dalil L’Hospital
Jika
lim 𝑓(𝑥) = 0 dan lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑥→0 𝑥→0
maka
𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
lim 𝑔(𝑥) = 0, maka lim 𝑔′(𝑥)
𝑥→0 𝑥→0

𝑎(2)2 + 𝑏(2) − 4𝑎 − 2𝑏 = 0
0=0

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 − 4𝑎 − 2𝑏
lim =2
𝑥→2 𝑥−2
lim 2𝑎𝑥 + 𝑏 = 2
𝑥→2

2𝑎(2) + 𝑏 = 2
4𝑎 + 𝑏 = 2 (2)

Dari pers (1) dan (2)


4𝑎 + 2𝑏 = 0
4𝑎 + 𝑏 = 2 _
𝒃 = −𝟐

𝑏 = −2 disubstitusikan kedalam pers (1)


4𝑎 + 2𝑏 = 0
4𝑎 + 2(−2) = 0
4𝑎 − 4 = 0
4𝑎 = 4
𝒂=𝟏

𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 + 5
𝑓(5) = (5)2 − 2(5) + 5
= 20

Jawaban ___________________________ (D)

60. Sebuah bilangan ganjil 5 angka diketahui memuat tepat 2 angka genap
dan tidak memiliki angka berulang, serta tidak memuat angka 0.
Banyak bilangan berbeda dengan ciri tersebut adalah ....
(A) 4.260
(B) 4.290
(C) 4.320
(D) 5.400
(E) 7.200

Pembahasan:
Pilihan angka ganjil (1, 3, 5, 7, 9)
Pilihan angka genap (2, 4, 6, 8)
Angka 0 tidak diikutkan
Akan dibuat bilangan ganjil 5 angka dengan memuat 2 angka genap dan
3 angka ganjil
• Satuannya harus bilangan ganjil, maka ada 5 cara
• Satu posisi sudah terisi angka ganjil, maka tinggal 2 angka ganjil lagi
yaitu dipilih dari 4 angka ganjil yang tersisa (1 angka ganjil sudah
terpakai untuk satuan), maka ada 4 . 3 = 12 cara
• Memilih 2 angka genap selain 0 ada 4 . 3 = 12 cara
• Memilih 2 angka genap dan 3 angka ganjil ada 5 . 12 . 12 = 720 cara
• Ada 6 susunan dari 3 angka ganjil dan 2 angka genap dengan satuan
harus ganjil, yaitu
AABBB, ABABB, ABBAB, BAABB, BABAB, BBAAB
Total pembentukan bilangan ganjil 6 . 720 = 4.320 cara

Jawaban ___________________________ (C)

Anda mungkin juga menyukai