Anda di halaman 1dari 5

Fungsi dan Harta yang Dizakati

A. Fungsi Zakat

Selain sebagai discretionary fiscal stabilizers, zakat juga berfungsi sebagai


Automatic fiscal stabilizers. Zakat dengan tarif tetap bertindak sebagai pajak
proposional yang akan menurunkan dampak pengganda (Multiplier effect)
sehingga akan mengurangi fluktuasi output secara otomatis. Disaat yang sama
dana zakat dana zakat yang terkumpul akan dibelanjakan kepada kelompok
miskin sehingga membuat konsumsi kelompok ini dapat terus berjalan tanpa
terpengaruh oleh kondisi ekonomi. Hal ini membuat penggandaan dan output
menjadi lebih stabil. Dengan demikian kombinasi fungsi Zakat sebagai pajak
proporsional dan tunjangan bagi kelompok miskin, akan meredam dampak
fluktuasi sklus bisnis perekonomian dan dalam perekonomian islam, zakat juga
berperan sebagai instrumen untuk stabilitas nilai uang.1

Adapun tujuan zakat dan dampaknya dalam kehidupan masyarakat,


sebagaimana diketahui zakat didasarkan pada delapan asnafnya yang tersebut
dalam al-Quran surat At-Taubah 60, Memperjelas kedudukan dan fungsinya
dalam masyarakat yaitu terkai dengan :

1. Tanggung jawab Sosial (dalam hal penanggulangan kemiskinan,


pemenuhan kebutuhan fisik minimum, Penyediaan Lapangan kerja dan
juga Asuransi sosial (dalam adanya bencana alam dan lain-lain)
2. Perekonomian, Yaitu dengan mengalihkan harta yang tersimpan dan
tidak prosuktif menjadi beredar dan prosuktif dikalangan masyarakat.
Misalnya harta anak yatim; “Usahakanlah Harta anak yatim itu
sehingga tidak habis oleh zakat (Hadits)
3. Tegaknya jiwa ummat, yaitu melalui tiga prinsip:
a. Menyempurnakan kemerdekaan setiap individu (fi riqob)

1 Yusuf Wibisono, Mengelola Zakat Indonesia : Diskusi pengelolaan Zakat Nasional dari Rezim
undang-undang nomor 38 Tahun 1999 ke Rezim Undang-undang nomor 23 tahun 2011, (Jakarta :
Prenadamedia Group, 2015) Hal. 17
b. Membangkitkan semngat beramal sholih yang bermanfaat bagi
masyarakat luas. Misalnya berhutang demi kemaslahatan
masyarakat ditutupi oleh zakat
c. Memelihara dan mempertahankan akidah (fi sabilillah)2

B. Harta yang dizakati

Zakat pada hakikatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-
orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin di antara mereka sesuai
dengan ketentuan agama Islam.  Inilah 8 Jenis Harta yang Wajib Dizakati

1. Hasil Perdagangan

Setiap harta hasil berniaga atau berdagang wajib dizakatkan meliputi


barang dagangan, ditambah uang kontan, dan piutang yang masih mungkin
kembali. Besar zakatnya 2,5 persen dikeluarkan setelah dikurangi utang
dan kerugian, telah mencapai nisab (85 gram emas) dan telah berusia satu
tahun haul.

2. Hasil Pertanian dan Buah-buahan


Hasil pertanian dan panen buah-buahan juga wajib untuk dizakatkan.
Nisab zakat pertanian dan buah-buahan adalah 5 wasq atau setara dengan
653 kg. Zakat yang dikeluarkan bila diairi dengan air hujan atau air sungai
10 persen dan bila diari dengan air yang memakan biaya lain seperti
diangkut kendaraan, menggunakan pompa dan sebagainya, zakat yang
dikeluarkan 5 persen, dan dizakati setiap panen.

3. Hewan Ternak
a. Zakat hewan ternak unta:
 5 (lima) sampai 9 (sembilan) ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing.

2 Fuadi, Zakat dalam Sistem Hukum Pemerintahaan Aceh, (Yogyakarta : Depublish, 2016) Hal
45-46
 10 (sepuluh) sampai 14 (empat belas) ekorr unta, zakatnya 2 ekor
kambing.
 15 (lima belas) sampai 19 (saembilan belas) ekor unta, zakatnya 3
ekor kambing
 20 (du puluh) sampai 24 (dua puluh empat) ekor unta, zakatnya 4
ekor kambing.
b. Zakat hewan ternak sapi atau kerbau:
 30 – 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 (satu) ekor sapi jantan/betina
usia 1 tahun
 40 – 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak anak sapi
betina usia 2 tahun
 60 – 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantan
 70 – 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak sapi betina
usia 2 tahun ditambah 1 (satu) ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan
seterusnya.
c. Zakat hewan ternak kambing atau domba:
 0 (nol) – 120 ekor, zakatnya 1 (satu) ekor kambing.
 120 – 200 ekor, zakatnya 2 (dua) ekor kambing.
 201 – 399 ekor, zakatnya 3 (tiga) ekor kambing
 400 – 499 ekor, zakatnya 4 (empat) kambing dan seterusnya
setiap 100 (seratus) ekor zakatnya ditambah 1 (satu) ekor
kambing.

4. Rikaz (Barang Temuan)


Setiap penemuan harta terpendam dalam tanah selama bertahun-tahun atau
rikaz, berupa emas atau perak yang tidak diketahui lagi pemiliknya maka
wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20 persen.

5. Hasil Profesi
Zakat yang dikeluaran dari penghasilan profesi jika sudah mencapai nilai
tertentu (nisab) profesi yang dimaksud mencakup profesi pegawai negeri
atau swasta. Seeorang pegawai dengan penghasilan minimal setara 653 kg
gabah kering wajib megeluarkan zakatnya sebesar 2,5 persen.

6. Investasi
Zakat investasi dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil
investasi. Contohnya, bangunan atau kendaraan yang disewakan. Zakat
investasi dikeluarkan pada saat menghasilkan, sedangkan modal tidak
dikenai zakat. Besar zakat yang dikeluarkan 5 persen untuk penghasilan
kotor dan 10 persen untuk penghasilan bersih. Sebagian ulama Hambali
menganalogikan ke dalam zakat perdagangan dengan nisab 85 gram serta
sampai haul.

7. Tabungan
Setiap Muslim yang memiliki uang dan telah disimpan terhitung mencapai
satu tahun dan nilainya setara 85 gr emas wajib mengeluarkan zakat
sebesar 2,5 persen.

8. Emas/Perak
Setiap Muslim yang memiliki simpanan emas atau perak selama satu tahun
dan nilai minimalnya mencapai 85 gram emas wajib mengeluarkan zakat
sebanyak 2,5 persen.3

Salah satu yang menunjang kesejahteraan hidup di dunia dan menunjang


hidup di akherat adalah adanya kesejahteraan sosial-ekonomi. Ini merupakan
seperangkat alternatif untuk mensejahterakan umat Islam dari kemiskinan dan
kemelaratan. Untuk itu perlu dibentuk lembaga-lembaga sosial Islam sebagai
upaya untuk menanggulangi masalah sosial tersebut.
Sehubungan dengan hal itu, maka zakat dapat berfungsi sebagai salah satu
sumber dana sosial-ekonomi bagi umat Islam. Artinya pendayagunaan zakat yang
dikelola oleh Badan Amil Zakat tidak hanya terbatas pada kegiatan- kegiatan
tertentu saja yang berdasarkan pada orientasi konvensional, tetapi dapat pula

3 Dompet Dhuafa Banten, “8 Jenis Harta yang Wajib Dizakatkan”, Diakses di


https://ddbanten.org/harta-wajib-zakat/ pada tanggal 16 Mei 2020 Pukul 22:50”
dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi umat, seperti dalam program
pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan memberikan zakat produktif
kepada mereka yang memerlukan sebagai modal usaha.4
Sementara itu, al-Qardhawi mengatakan bahwa tujuan mendasar ibadah
zakat itu adalah untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan sosial seperti
pengangguran, kemiskinan, dan lain-lain. Sistem distribusi zakat merupakan
solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut dengan memberikan bantuan kepada
orang miskin tanpa memandang ras, warna kulit, etnis, dan atribut-atribut
keduniawian lainnya.

4 Mila Sartika, Pengaruh Pengaruh Pendayagunaan Zakat Terhadap Mustahiq Pada LAZ
Yayasan Solo Peduli Surakarta (Jurnal Ekonomi Islam LA RIBA, Vol II 2008), hlm. 76.

Anda mungkin juga menyukai