Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah critical journal review ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
F. Perencanaan Publik............................................................................................................6
G. Penganggaran Publik......................................................................................................6
L. Pertanggungjawaban Publik..................................................................................................9
Critical Journal Review
G. Penganggaran Publik
Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai pernyataan menyangkut perkiraan
penerimaan yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa priode mendatang.
Proses penyusunan anggaran public umumnya menyesuaikan dengan peraturan organisasi
yang berlaku. Tujuan anggaran dapat dirumuskan sebagai alat akuntabilitas, alat
manajemen dan instrument kebijakan ekonomi, proses akhir penyusunan anggaran
merupakan hasil dari persetujuan politik, termasuk item pengeluaran yang harus
disetujui para legislator. Perencanaan pembangunan daerah dapat terlaksana dengan
baik, bila didukung oleh kemampuan keuangan yang memadai, dan alokasi pendanaan yang
adil dan merata, serta terukur dengan jelas. Ini menandakan bahwa dalam
penganggaran daerah, paradigama penilaian kinerja perangkat daerah menjadi satu satu
dimensi utama untuk menilai efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran publik,
termasuk proses perencanaan anggaran pada tingkat SKPD yang diberi kewenangan untuk
melakukan alokasi penganggaran. Pengalokasian anggaran yang sesuai dengan
kepampuan daerah dan rencana pembangunan daerah menunjukkan bahwa keinginan
pemerintah daerah untuk mewujudkan derajat kesejahteraan masyarakat.Dalam konteks
perencanaan pembangunan pemerintah daerah, mekanisme pembahasan APBD diawali
dengan penyampaian kebijakan umum APBD kepada DPRD selambat-lambatnya
pertengahan Juni.
L. Pertanggungjawaban Publik
Pertanggungjawaban publik adalah mekanisme penyampaian pelaporan
pertanggungjawaban organisasi sector public kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atasnya. Akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah merupakan proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pertanggungjawaban, serta pengawasan yang benar-benar dapat dilaporkan
dan dipertanggung jawabkan kepada masyarakat dan DPRD terkait dengan kegagalan
maupun keberhasilannya sebagai bahan evaluasi tahun berikutnya. Masyarakat tidak hanya
memiliki hak untuk mengetahui pengelolaan keuangan tetapi berhak untuk menuntut
pertanggungjawaban atas pengaplikasian serta pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah
tersebut (Halim, 2007). Pemerintah harus dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan reformasi dalam
penyajian laporan keuangan dimana pemerintah harus mampu menyediakan semua informasi
keuangan relevan secara jujur dan terbuka kepada publik, karena kegiatan pemerintah adalah
dalam rangka melaksanakan amanat rakyat (Mulyana, 2006).
Referensi
Kariyoto, K. (2017). Persepsi Akuntansi Sektor Publik versus Akuntansi
Pemerintahan. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 11(2), 18-27.
Laurens, S. (2020). Pelayanan Pengadaan Barang Dan Jasa Publik Berdimensi Biaya
Transaksi.
Nurwanto, R., Budiarso, A., & Ramadhana, F. (2010). Audit sektor publik.
Santoso, U., & Pambelum, Y. J. (2008). Pengaruh penerapan akuntansi sektor publik
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencegah fraud. Jurnal
Administrasi Bisnis, 4(1).