DI SUSUN OLEH :
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical Journal
Review ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.
Critical Journal Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Ciritical
Journal Review ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Ciritical
Journal Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar.
Dewi Jayanti
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................................1
D. Identitas Jurnal.................................................................................................................2
2.1.Jurnal Utama.........................................................................................................................3
3.2 Kelemahan............................................................................................................................10
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................................11
B. SARAN..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah :
a. Dapat Mengetahui apa itu Pembelajaran Aktif ?
b. Dapat Mengetahui apa itu Strategi Pembelajaran ?
c. Dapat Mengetahui Model - Model Pembelajaran ?
C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu Pembelajaran Aktif.
b. Mengetahui apa itu Strategi Pembelajaran.
c. Mengetahui Model Model Pembelajaran.
1
D. Identitas Jurnal
A. Jurnal Utama
Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
Jurnal : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA
Penulis : P.S HERLIANTI, S. LINUWH , P. DWIJAYANTI
Kota Terbit : SEMARANG
Tahun Terbit : JULI 2015
ISSN : 2355-3812
B. Jurnal Pembanding
Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
Jurnal : JURNAL PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Penulis : LENNY MARZULINA
Kota Terbit : PALEMBANG
Tahun Terbit : JULI 2018
ISSN : 2503 – 2518
Vol :5
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Jurnal Utama
3
proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan
maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri. Inovatif, dimaksudkan dalam
pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memunculkan ide-ide baru atau
inovasi-inovasi positif yang dapat mendukung
pemahaman peserta didik terhadap suatu pelajaran tertentu. Kreatif, memiliki
makna bahwa
4
b. Memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan
hidup masyarakat.
Memilih cara pendekatan pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif
untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara guru memandang suatu persoalan, konsep,
pengertian dan teori apa yang guru gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan
mempengaruhi
hasilnya. Satu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan yang
berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama.
5
materi pelajaran, pemilihan strategi yang sesuai, serta media pembelajaran yang
diperlukan. Jadi, strategi pembelajaran merupakan salah satu unsur yang penting
dipahami oleh guru. Strategi pembelajaran disusun berdasarkan suatu pendekatan
tertentu. Oleh karena itu, sebelum diuraikan tentang strategi pembelajaran,
terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian pendekatan. Secara berturut-
turut berikut ini akan dikemukakan pengertian-pengertian tentang pendekatan,
strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran.
- Pendekatan
Pendekatan merupakan seperangkat wawasan yang secara sistematis digunakan
sebagai landasan berpikir dalam menentukan strategi, metode, dan teknik (prosedur)
dalam mencapai target atau hasil tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan juga dapat diartikan sebagai suatu perspektif atau cara pandang
seseorang dalam menyikapi sesuatu.
- Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai seni
penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran menurut Frelberg
& Driscoll (1992) dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian
materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks
yang berbeda pula. Gerlach & Ely (1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilihuntuk menyampaikan materi pelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan
yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
6
(meaningful verbal learning) atau disingkat belajar bermakna pembelajaran ini
menekankan pada ekspositori dengan cara, guru menyajikan materi secara eksplisit
dan terorganisasi. Dalam pembelajaran ini, siswa menerima serangkaian ide yang
disajikan guru dengan cara yang efisien.Model Ausubel ini mengedepankan
penalaran deduktif, yang mengharuskan siswa pertama-tama mempelajari prinsip-
prinsip, kemudian belajar mengenal hal-hal khusus dari prinsip-prinsip tersebut.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa seseorang belajar dengan baik apabila
memahami konsep-konsep umum, maju secara deduktif dari aturan-aturan atau
prinsip- prinsip sampai pada contoh-contoh.Pembelajaran bermakna dari Ausubel
menitikberatkan interaksi verbal yang dinamis antara guru dengan siswa. Guru
memulai dengan suatu advance organizer (pemandu awal), kemudian ke bagian-
bagian pembelajaran, selanjutnya mengembangkan serangkaian langkah yang
digunakan guru untuk mengajar dengan ekspositori.
Advance Organizer
Guru menggunakan advance organizer untuk mengaktifkan skemata siswa
(eksistensi pemahaman siswa), untuk mengetahui apa yang telah dikenal siswa, dan
untuk membantunya mengenal relevansi pengetahuan yang telah dimiliki.
Advance organizer memperkenalkan pengetahuan baru secara umum yang dapat
digunakan siswa sebagai kerangka untuk memahami isi informasi baru secara rinci
Anda dapat menggunakan advance organizer untuk mengajar bidang studi apa pun.
7
a. Menarik perhatian siswa.
b. Mengemukakan tujuan pembelajaran. c. Memunculkan pengetahuan awal.
d. Menyajikan bahan stimulasi. e. Membimbing belajar.
f. Menerima respons siswa. g. Memberikan balikan.
h. Menilai unjuk kerja.
i. Meningkatkan retensi dan transfer.
8
proses mental yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya, merumuskan
masalah, merancang eksperimen, melaksanakan eksperimen, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.Penggunaan discovery
dalam batas-batas tertentu baik, untuk kelas-kelas rendah, sedangkan inquiry
baik untuk siswa-siswa di kelas yang lebih tinggi. Salah satu bentuk discovery
yang disebut Guided Discovery (discoveryterbimbing), guru memberi
beberapa petunjuk kepada siswa untuk membantu siswa menghindari jalan
buntu.
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Kelemahan
2. Tiap paragraf ada yang menjorok kedalam dan ada pula yang Tidak menjorok ke
dalam
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan
11
setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan
pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Habibi, A., Sofwan, M., & Mukminin, A. (2016). English teaching implementation in
Indonesian pesantrens: teachers’demotivation factors. Indonesian Journal of
English Teaching, 5(2), 199-213
Habibi, A., Sofwan, M., & Mukminin, A. (2016). English teaching implementation
12
13