Anda di halaman 1dari 1

Alloanamnesis dengan anak kandung pasien (tn.

Ahmad isra) pada hari minggu tanggal 21 maret


2021 via telepon
- Anak kandung pasien mengatakan bahwa pasien dibawa ke RSJ kalawa atei, karena
marah marah tidak jelas dan bisa memukul anak anak pasien, anak pasien mengatakan
perubahan ibunya sejak tahun 2019 ketika suami keduanya meninggal dunia.
- 3 bulan ketika suaminya meninggal dunia pasien tampak sering melamun dan
menggurung diri dikamar dan tidak berinteraksi dengan tetangga, keluarga pasien dan
teman anak pasien yang berkunjung dirumah dimarahi oleh pasien, aktivitas sehari hari
tidak terlalu dilakukan, mandi harus disuruh oleh anak terlebih dahulu, pasien tidak
mandi bisa sampai 1 bulan untuk makan pasien dibelikan oleh anak pasien.
- Anak pasien juga mengatakan semua pintu, jendela dan horden harus ditutup oleh pasien
Karena pasien takut ada yang mau membunuh dia dan mengikuti dia. Pasien mengatakan
dirumah banyak polisi dan pasien sering ngomong ngomong sendiri, pasien berbicara
seperti bima kamal, bima kamal tangkap isra pukuli isra (isra anak pasien). Anak pasien
mengatakan bahwa ketika anak pasien pulang kerumah anak pasien sering dipukul tidak
jelas dan membuat anak pasien tidak betah tinggal dirumah.
- Pasien pernah masuk kerumah tetangga tanpa ijin Karena melihat anaknya masuk
kerumah tetangga sedangkan anaknya sedang bekerja, dan ketika ada pesawat pasien
keluar berlari mengejar pesawat
- Pada tahun 2020 pasien sudah dirukyah sebanyak 2 kali namun tidak ada hasil apapun,
malahan saat dirukyah pasien mengamuk dan mengatakan bacaan quran nya salah dan
ketika itulah isra ( anak pasien) berdiskusi dengan kaka ipar pasien untuk mengantarkan
pasien ke RSJ bersama anak buah omnya yang kebetulan seorang polisi.

Anda mungkin juga menyukai