-Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama tiga kurun waktu dalam jam
atau hari.
b. Penatalaksanaan
4. -Wabah merupakan istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada
daerah yang luas dan banyak.
c. Tersier : Rehabilitasi
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/ tidak dikenal.
2. Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus – menerus selama tiga kurun waktu
berturut – turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu).
3. Peningkatan kejadian penyakit/ kematian, dua kali atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam, minggu, bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam suatu bulan menunjukan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata – rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. Angka rata – rata perbulan selama satu tahun menunjukan kenaikan dua kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan angka rata – rata perbulan dari tahun sebelumnya.
6. Case fatality rate ( CFR ) suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu menunjukan
kenaikan 50% atau lebih, dibandingkan dengan CFR dari periode sebelumnya.
7. Proportional rate ( PR ) penderita dari suatu periode tertentu menunjukan kenaikan dua
kali atau lebih dibandingkan periode.
8. kurun waktu atau tahun sebelumnya.
9. Beberapa penyakit khusus menetapkan kriteria khusus: cholera dean demam berdarah
dengue.
10. Beberapa penyakit seperti keracunan, menetapkan satu kasus atau lebih sebagai KLB.
Keracunan makanan.
Keracunan pestisida.
11. Satu kenaikan yang kecil dapat saja merupakan KLB yang perlu ditangani seperti
penyakit poliomylitis dan tetanus neonatorum kasus dianggap KLB dan perlu
penanganan khusus.
Peningkatan jumlah kasus atau penderita yang dilaporkan belum tentu suatu wabah
(pseudo epidemik) karena peningkatan penderita tersebut bisa karena:3
a. Memastikan diagnose.
b. Memastikan bahwa terjadi KLB/ wabah.
c. Mengidentifikasi penyebab KLB.
d. Mengidentifikasi sumber penyebab.
e. Rekomendasi : cepat dan tepat.
f. Mengetahui jumlah korban dan populasi rentan, waktu dan periode KLB, serta tempat
terjadinya KLB (variabel orang, waktu dan tempat).
b. Penatalaksanaan
1) penyelidikan epidemiologis;
KLB/Wabah.5
4. Pengaturan tentang wabah
1. Wabah
Wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana jumlah
orang terjangkit lebih banyak daripada biasanya, pada komunitas tertentu atau di
musim-musim tertentu. Wabah ini bisa terjadi secara terus menerus, mulai hitungan hari
hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah, tetapi bisa juga meluas ke daerah atau
negara lain.Masyarakat sering menganggap bahwa jika terjadi penyakit menular, itu
berarti telah terjadi wabah. Padahal, tidak selalu begitu.3
Epidemi
Epidemi adalah kondisi yang mirip dengan wabah. Keadaan dikatakan epidemi
jika suatu kelompok masyarakat atau wilayah terkena penyakit menular dan kejadiannya
terjadi secara cepat. Salah satu contoh epidemi adalah di tahun 2003 ketika terjadi
penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang mewabah di seluruh dunia
dan menelan korban ratusan jiwa.2
Pandemi
Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia.
Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama warga dunia. Contoh
pandemi adalah HIV/AIDS. Tidak hanya itu, influenza yang saat ini tampak ringan pun
dahulu pernah menjadi penyakit yang masuk ke dalam kategori pandemi dan menjadi
masalah penyakit tingkat dunia.2
Endemi
Adalah keadaan atau karakteristik wilayah atau lingkungan tertentu yang ada
hubungannya dengan penyakit. Misalnya, daerah tertentu adalah tempat yang dikenal
sebagai lingkungan yang masyarakatnya mudah terjangkit penyakit tertentu. Penyakit
ini selalu ada di daerah tersebut tapi frekuensinya rendah. Di Indonesia, contohnya, ada
daerah yang merupakan endemik malaria. Secara umum Wabah dapat diartikan sebagai
kejadian penyakit melebihi dari normal (kejadian yang biasa terjadi). Banyak definisi
yang diberikan mengenai wabah baik kelompok maupun para ahli diantaranya:3
Wabah adalah penyakit menular yang terjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar
orang didaerah luas (KBBI : 1989).
Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara
cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit (Depkes RI, DirJen P2MPLP :
1981).
Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU RI No. 4 tahun
1984).
Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu daerah,
yang nyata jelas melebihi jumlah biasa (Benenson : 1985).
Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penderita
penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa (Last :
1981).
Wabah penyakit menular adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala
petaka (UU No.4, 1984).
Pertimbangan program.
Agent Host
Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan
terjadinya penyakit menular berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh, dan
status gizi. Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan
tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Agent adalah unsur organisme hidup, atau kuman infeksi, yang menyebabkan
terjadinya suatu penyakit. Beberapa penyakit agen merupakan penyebab tunggal
(single) misalnya pada penyakit menular, sedangkan pada penyakit tidak menular
biasanya terdiri dari beberapa agen contohnya pada penyakit kanker. Berikit ini yang
1) Lingkungan Fisik
Bersifat abiotik atau benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah,
panas, sinar, radiasi dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berinteraksi secara konstan
dengan manusia sepanjang waktu dan masa, serta memegang peran penting dalam
proses terjadinya penyakit pada masyarakat, seperti kekurangan persediaan air bersih
2) Lingkungan biologis
Bersifat biotik atau benda hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri,
jamur, parasit, serangga dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit,
reservoar infeksi, vektor penyakit atau pejamu (host) intermediate. Hubungan manusia
dengan lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan bila terjadi ketidakseimbangan
antara hubungan manusia dengan lingkungan biologis maka manusia akan menjadi
sakit. 1
3) Lingkungan sosial
Berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya
hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. Manusia
dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti radio, TV, pers,
seni, literatur, cerita, lagu dan sebagainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sosial, maka akan terjadi konflik kejiwaan dan
2) Keadaan keseimbangan bergantung pada sifat alami dan karakteristik agent dan
host (baik individu/kelompok).
3) Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam interaksi tersebut
akan berhubungan langsung pada keadaan alami dari lingkungan (lingkungan fisik,
dari lingkungannya. 2
3) surveilans malaria;
Kesehatan.4
a) besaran masalah;
b) faktor risiko;
c) endemisitas;
d) patogenitas, virulensi dan mutasi;
e) status KLB/Wabah;
f) kualitas pelayanan;
g) kinerja program; dan/atau h)
dampak program.4