Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN AL-ISLAM

“MEYAKINI RASUL ALLAH”

KELOMPOK #2

ARIF GUNAWAN
AYILGA PUJA NIKENDRA
M.AKBARU
M.HAIKAL
NABILLA RAHMANDA
SHELLA MARSHELLI
Program Ilmu Pengetahuan Alam XI
Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 18
SUNGGAL
T.A 2017/ 2018
BAB I
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Pada umumnya manusia lebih memilih berbuat maksiat


daripada berbuat kebaikan. Sejak ribuan tahun yang lalu hal tersebut telah
terjadi. Manusia cenderung mengikuti hawa nafsu daripada berbuat baik.
Agar manusia lebih terkontrol untuk mengamalkan kebajikan, diutuslah
Rasul kepada umat manusia. Para utusan Allah SWT mendapat tugas
untuk menyampaikan risalah kenabian kepada kita semua. Dengan
demikian kita harus mengimani Rasul yang telah diutus Allah SWT.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan pengertian rasul dan nabi serta perbedaannya.


2. Menjelaskan tentang tugas Rasul diutus oleh Allah SWT
3. Menjelaskan pengertian iman kepada Rasulallah
4. Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah
5. Menununjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul
Allah
6. Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul
Allah dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN

 Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.


 Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
 Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul
Allah.
 Mampu mengidentifikasi contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-
rasul Allah.
 Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada
Rasul-rasul Allah.
 Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah SWT.

BAB II
Pembahasan
A. PENGERTIAN NABI DAN RASUL
Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Dinamakan Nabi
karena mereka adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka
adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu). Kata rasul secara
bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing atau memberi
arahan.
Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT
untuk dirinya sendiri dan berkewajiban untuk berdakwah kepada
umatnya. Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah
SWT untuk dirinya sendiri,tetapi tidak wajib untuk disampaikan pada
umatnya.Seorang rasul sudah pasti nabi, tapi seorang Nabi belum tentu
Rasul.
Perbedaan Nabi & Rasul

RASUL NABI

Rasul menerima wahyu melalui Nabi menerima wahyu tidak harus


Jibril melalui Jibril

Rasul menerima wahyu digunakan Nabi menerima wahyu digunakan


untuk dirinya sendiri dan umatnya hanya untuk dirinya sendiri

Semua rasul memiliki kitab atau Setiap nabi belum tentu memiliki
lembaran-lembaran (suhuf) kitab atau lembaran-lembaran
(suhuf)

Setiap Rasul dijelaskan dalam Al- Setiap nabi belum tentu dijelaskan
Qur’an dalam Al-Qur’an

B. TUGAS RASULULLAH

 Mengajarkan aqidah tauhid,


 Mengajarkan kepada umat manusia tentang cara beribadah kepada
Allah,
 Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya,
mana hal-hal yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan
menurut perintah Allah,
 Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi
diri dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat
dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada
yang lemah, dan sebagainya,
 Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai
dengan ketentuan yang digariskan Allah,
 Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang
patuh dan taat kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa
mereka akan mendapatkan balasan surga.

QS. GHAFIR [40]: 78

Artinya :
78. Dan
sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara
mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula)
yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul
membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah
datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu
rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

C. TUJUAN DIUTUS RASULULLAH


Manusia adalah mahluk Allah SWT yang bersifat terbatas, akal
dan kemampuannya. Beragama adalah suatu hal yang fitri dalam diri
manusia, karena ia merupakan salah satu fitrah pen-taqdis-an
(pengagungan dan pensucian) manusia. Manusia senantiasa
mentaqdiskan Penciptanya (Ibadah).Apabila peribadatan ini dibiarkan
sendiri tanpa aturan akan cenderung terjadi kekacauan ibadah serta
menyebabkan terjadinya penyembahan terhadap selain dari pencipta yang
sebenarnya. Jadi harus ada aturan tertentu yang mengatur hubungan ini
dengan baik. Aturan ini tidak boleh datang dari pihak manusia, karena ia
sendiri tidak mampu memahami hakekat Al Khaliq untuk dapat
meletakkan aturan antara dirinya dengan Sang Pencipta. Karenanya
aturan ini harus datang dari Al Khaliq serta harus sampai ke tangan
manusia. Maka harus ada para rasul yang menyampaikan agama Allah ini
kepada umat manusia.
Pemuasan manusia akan tuntutan kebutuhan-kebutuhan jasmani dan
gharizah/nalurinya merupakan hal yang mutlak diperlukan. Jika
pemuasan ini dibiarkan berjalan tanpa aturan maka akan menjadi
pemuasan yang salah, berlebihan serta menyebabkan malapetaka bagi
manusia. Karena itu harus ada aturan yang mengatur gharizah dan
kebutuhan-kebutuhan jasmani ini.
Maka dari itu aturan tersebut harus datang dari Allah SWT, yang
untuk dapat sampai ke tangan manusia, haruslah melalui seorang rasul.

D. IMAN KEPADA RASUL


Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih
oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan
kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

RASULULLAH
E. CARA BERIMAN KEPADA RASUL
 Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para Nabi dan
Rasul,
 Mengimani nama-nama Nabi dan Rasul yang kita ketahui dan
mengimani secara global nama-nama Nabi dan Rasul yang tidak
ketahui,
 Membenarkan berita-berita yang shahih dari para Nabi dan Rasul,
 Mengamalkan syari’at Nabi dimana Nabi diutus kepada kita.
F. SIKAP BERIMAN KEPADA RASUL

Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul


1. Teguh keimanannya kepada Allah swt
2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul
3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain
4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah
5. Meyakini rasul-rasul Allah sebagai rahmat bagi alam semesta
6. Meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir
7. Mencintai Nabi Muhammad saw.
Bukti-bukti Cinta Kepada Rasul
1. Dalam ibadahnya; diwujudkan dalam bentuk ketundukan dalam
menjalankan dan memelihara salat sesuai dengan tuntunan beliau.
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih dan indah,
makan makanan yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai
kenyang, tidak makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus
melindungi, mencintai dan menyayangi keluarganya.
4. Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan
umatnya daripada kepentingan pribadinya; Beliau bukan tipe manusia
individualistik yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
5. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka berdiam
diri di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi
selalu berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering
mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.

Nilai-nilai Yang Harus Diaplikasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Istiqamah dalam menjalankan syari’at agama
2. Tabah dan sabar dalam menghadapi musibah
3. Selalu optimis dan tidak pernah putus asa
4. Peduli terhadap kaum dhu’afa
5. Selalu melaksanakan ibadah-ibadah sunah
6. Tidak membeda-bedakan para Rasul-rasul Allah
7. Meyakini isi kitab-kitab yang dibawa oleh para Rasul
8. Meyakini para Rasul memiliki sifat-sifat terpuji
9. Menjadikan Rasul sebagai suri tauladan

G. 25 NABI DAN RASUL

JUMLAH NABI DAN RASUL

Hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia bertanya pada Rasulullah, “Ya


Rasulullah, berapa jumlah rasul?”, Nabi shallallahu’alaihiwasallam
menjawab, “Tiga ratus belasan orang.” (HR. Ahmad dishahihkan
Syaikh Albani).

Dalam riwayat Abu Umamah, Abu Dzar bertanya, “Wahai Rasulullah,


berapa tepatnya para nabi?”, Nabi shallallahu’alaihiwasallam
menjawab, “124.000 dan Rasul itu 315 orang.”

Jumlah rasul yang diabadikan dalam Al-Quran ada 25 orang 18


diantaranya disebut dalam surah Al-An`am:83-86.

BAB III
Penutup

A. KESIMPULAN

Kita sebagai umat muslim haruslah kita mengimani para Nabi dan
Rasul , karenanya kita tidak berada pada zaman zahiliyah dan berada
pada zaman yang penuh dengan ilmu seperti sekarang ini. Kita harus
meneladani sikap dan sifat para Nabi dan Rasul.

B. KRITIK&SARAN
Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu
kekurangan, maka saya sebagai penyusun menerima dengan besar hati
apabila ada kritik, dan saran dari pembaca guna kesempurnaan dari
makalah-makalah selanjutnya.

NUUN WAL QOLAMI WAMA YASTHURUN


FASTABIQUL KHAIRAT

Assalamualaikum WR WB

KELOMPOK #2

Anda mungkin juga menyukai