Abstract — Directivity is the ratio between the antenna perhitungan secara manual. Setiap antenna didesain untuk
power density at a distance of a relative point to an isotropic bekerja pada frequensi 2,4GHz untuk aplikasi wi-fi,
radiator. Directivity is one of the characteristics of the antenna diharapkan hasil simulasi pada paper ini dapat dijadikan bahan
which is very important to be analyzed in order to investigate referensi dalam pembuatan antena sederhana untuk aplikasi Wi-Fi.
the performance of antenna. This paper is comparing the
directivity of antenna which only has a directional radiation;
the horn antenna, yagi-uda antenna and microstrip antenna. II. TINJAUAN PUSTAKA
Calculation of antenna directivity is done using a simulation
software Computer Simulation Technology (CST) Microwave
Antena merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi
Studio and then compared to the manual calculations untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik terbimbing
theoretically. The antenna is designed to operate in 2,4GHz pada saluran menjadi gelombang elektromagnetik bebas
appropriate with the Wi-Fi application. Based on the udara (free space)[1]. Sebagai contoh penggunaan antenna
simulation result each antenna has different directivity value, adalah pada Wireless Communication dan Remote Sensing.
and the Horn antenna produced the highest value of directivity. Tiap antena tersebut memiliki karakteristik seperti pola
radiasi, keterarahan, gain, polarisasi, impedansi, bandwidth
Keyword — Directivity, Antenna, Horn, Microstrip, Yagi- dan beam scanning yang berbeda-beda pula.
Uda
Salah satu karakteristik yang akan dibahas pada saat ini
Abstrak — Direktivitas adalah perbandingan antara densitas daya
adalah keterarahan (direktivitas). Direktivitas adalah
antena pada jarak sebuah titik tertentu relative terhadap sebuah perbandingan antara densitas daya antenna pada jarak
radiator isotropis. Direktivitas merupakan salah satu karakteristik sebuah titik tertentu relative terhadap sebuah radiator
dari antena yang sangat penting untuk dianalisa untuk isotropis[2]. Radiator isotropis adalah sebuah antenna dimana
membandingkan performa antena. Pada paper ini akan radiasi antenna akan menyebar kesuluruh arah. Persamaan
dibandingkan besar direktivitas pada antena yang hanya memiliki direktivitas ini dapat dituliskan pada persamaan sebagai
arah radiasi directional (mengarah pada satu arah), antara lain pada berikut
antenna horn, mikrostrip dan yagi-uda. Perhitungan besar
direktivitas akan dilakukan dengan simulasi menggunakan
software Computer Simulation Technology (CST) Microwave (1)
Studio dan selanjutnya akan dibandingkan dengan hasil
perhitungan manual dari teori. Antena didesain untuk bekerja pada
dimana D = direktivitas, U = Intensitas radiasi[1].
frequency 2,4GHz yakni untuk aplikasi Wi-Fi. Dari hasil simulasi
diperoleh hasil direktivitas yang berbeda untuk tiap antena dengan Pada antena horn besar direktivitas berkaitan dengan
antena horn yang dapat menghasilkan nilai directivitas yang paling faktor efisiensi dari aperture (ap) dan ukuran dari aperture
besar. (AB) tersebut. Sehingga dapat ditulis dengan persamaan[3]:
Kata kunci — Direktivitas, Antena, Horn, Mikrostrip, Yagi-Uda
(2)
I. PENDAHULUAN
untuk antena horn nilai dari ap ≈ 0.51 = 51%.
Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
Untuk antena mikrostrop, direktivitas dapat dihitung
dari kehidupan manusia, baik komunikasi jarak pendek
dengan menggunakan persamaan[3]:
maupun jarak jauh.Dalam melakukan komunikasi tersebut
dibutuhkan suatu sistem sehingga komunikasi tersebut dapat
dilakukan dan komponen yang paling penting dari sistem (3)
komunikasi tersebut adalah Antena.
Terdapat banyak sekali jenis-jenis antena dan dengan
dimensi yang berbeda-beda dan setiap jenis antena tersebut Sedangkan pada antena yagi-uda untuk mencari
memiliki arah radiasi dan kekuatan sinyal yang berbeda- direktivitas dapat menggunakan persamaan (1), tetapi untuk
beda pula pada tiap arahnya. Berdasarkan arah radiasi memudahkan mencari nilai maksimum direktivitas pada
(Direktivitas) di antena terdapat dua jenis yaitu directional antena yagi-uda dapat menggunakan rumus[3] :
(mengarah pada satu arah) dan omnidirectional (mengarah
ke segala arah). (4)
Pada paper ini, akan dibandingkan besar direktivitas dari
antena-antena yang memiliki arah radiasi directional, yaitu dimana N adalah jumlah dari director. Tetapi rumus ini
antena yagi-uda, horn dan microstrip, secara simulasi hanya berlaku untuk antena yang memiliki director kurang
menggunakan software Computer Simulation Technologi dari sama dengan 3 buah. Bila director ditambahkan lebih
(CST) yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil dari 3 maka peningkatan pada besar direktivitas hanyalah
1.76 dB.
31
ANT-2 SMAP 2012
III. SIMULASI DENGAN CST Antena yang dibuat selanjutnya adalah antena mikrostrip.
Ketiga jenis antenna didesain dan disimulasikan pada Desain dan bentuk dari antena tersebut dapat dilihat pada
software Computer Simulation Technology (CST) Gambar. 4. Ukuran dari antena ini adalah 151.5 mm x 96
Microwave Studio untuk bekerja pada frequensi 2.4GHz. mm x 0.7 mm.
Pada Gambar.1 merupakan bentuk dari antena horn yang
didesain pada software CST. Ukuran dari antena ini adalah
24 cm x 20 cm x 15 cm.
32
ANT-2 SMAP 2012
33
ANT-2 SMAP 2012
34