Abstrak
TETRA (Terrestrial Trunking Radio) adalah standar digital radio trunking yang diterbitkan oleh
ETSI (Eropean Telecomunication Standard Institute). TETRA sangat cocok digunakan oleh
instansi yang memiliki kebutuhan telekomunikasi khusus, seperti TNI, polisi, perusahaan
transportasi, perusahaan keamanan dan lain sebagainya. Mengingat banyaknya kandidat
pelanggan TETRA khususnya di daerah Jakarta-Bandung maka perlu dibuat perencanaan jaringan
TETRA sebelum diimplementasikan di lapangan.
Metode planning TETRA yang digunakan pada Tugas Akhir kali ini adalah Radio Network
Planning, Capasity Planning, serta Frequency Planning yang disimulasikan pada software Atoll
2.8.1. Untuk menentukan jari-jari cell menggunakan rumus Okummura-Hatta sedangkan untuk
menentukan jumlah kanal yang dibutuhkan untuk menampung permintaan trafik menggunakan
tabel erlang B.
Hasil perencanaan dibutuhkan 56 site untuk mengcover daerah Jakarta- Bandung dengan rincian
9 buah site dengan 23 sel di Kota Bandung, 15 site dengan 30 sel pada Jalan Tol Cipularang dan
34 site dengan 98 sel untuk Kota Jakarta. Pada hasil simulasi didapatkan untuk daerah Bandung,
75% daerah tercover dengan signal level diatas -90 dBm, 73,43% daerah tercover dengan BER
dibawah 0,03 dan 98% daerah tercover dengan C/I diatas 16 dB. Untuk daerah Jakarta 81% daerah
tercover dengan signal level diatas -90 dBm, 61,8% daerah tercover dengan BER dibawah 0,03
dan 98% wilayahnya tercover dengan C/I diatas 16 dB. Untuk daerah Cipularang, 51% daerah
tercover dengan signal level lebih dari -90 dBm, 40,3 % daerah di Jalan Tol Cipularang tercover
BER dibawah 0,03 dan 78 % daerah tercover dengan C/I diatas 16 dB.
Abstract
TETRA (Terrestrial Trunking Radio) is digital radio standard issued by ETSI (European
Telecommunication Standard Institute). TETRA is perfect to be used for special
telecommunication needs such as TNI, police, transportation, security guard, etc. Considering
that many TETRA customers especially Jakarta and Bandung, so it is good to create TETRA
planning before being implemented practically
TETRA planning methods used in this final project is radio network planning, capacity planning,
and frequency planning simulated by Atoll Software 2.8.1. To determine radius of cell will be used
Okumura-Hatta formula and to determine the number of channels to acomodate traffict demand
will be used erlang B table.
The result shows that it is needed 56 sites for covering Jakarta and Bandung in detail such as 9
sites with 23 cells in Bandung, 15 sites with 30 cells at Cipularang Highway, 34 sites with 98 cells
for Jakarta. The result of simulation shows that for Bandung, 75% of area covered by signal level
above -90 dBm, 73.43% of area covered by BER under 0.03 and 98% of area covered by C/I above
16 dB. For Jakarta, 81% of area covered by single level above -90 dBm, 61.8% of area covered by
BER below 0.03, and 98% of area covered by C/I above 16 dB. For Cipularang, 51% of area covered
by single level above -90 dBm, 40.3% of area covered by BER below 0.03, and 78% of area covered
by C/I above 16 dB.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4. Tujuan
Berikut ini tujuan dari pengerjaan Tugas Akhir:
a. mengetahui konsep teknologi TETRA;
b. mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan TETRA di lapangan;
c. memberikan solusi kepada perusahaan transportasi untuk mengkoordinasikan
armadanya.
1.5. Manfaat
Dari hasil pengerjaan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan penulis yaitu:
1.6. Metodologi
Tugas Akhir ini disusun dengan metodologi:
a. Studi Pustaka
Penulis mencari referensi mengenai radio trunking dan perencanaan jaringan
radio melalui buku, jurnal ilmiah, manual book perangkat, serta website di
internet.
b. Analisis Data
Dari studi pustaka, penulis menganalisa materi serta data-data yang sesuai
dengan permasalahan yang ada. Kemudian data tersebut disajikan pada Tugas
Akhir ini dalam bentuk deskripsi data maupun uraian yang disertakan gambar.
c. Simulasi
Setelah menganalisis data, kemudian beberapa parameter yang di dapatkan di
simulasikan pada sebuah software yang bernama Atoll untuk dilihat hasilnya.
Apakah hasil sudah sesuai dengan yang di inginkan atau belum
d. Diskusi
Penulis melakukan diskusi dalam forum ilmiah serta melakukan diskusi
kepada orang yang ahli dalam hal ini untuk mendapatkan hasil yang akurat
dan sesuai dengan kenyataan.
BAB 5
5.1. Kesimpulan
55
5.2. Saran
1. Peta raster sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan TETRA pada
khususnya dan perencanaan radio pada umumnya, karena peta raster
menggambarkan kondisi wilayah yang sebenarnya. Semakin detail peta raster,
semakin presisi pula hasil perencanaannya.
2. Dibutuhkan peta raster yang lebih detail untuk planning daerah Jakarta dan
Bandung. Sebab di Jakarta dan Bandung terdapat banyak gedung tinggi yang
sangat berpengaruh dalam pola pancar tiap site.
3. Tugas Akhir ini perlu adanya penyempurnaan, dalam hal perencanaan sentral
dan perencanaan jaringan transmisi dari base station ke sentral, serta
interkoneksi dengan jaringan telekomunikasi lainnya seperti PSTN dan
PLMN. Untuk menghubungkan dari base station ke sentral dapat
menggunakan teknologi berbasis PCM atau Ethernet
DAFTAR PUSTAKA
[1] Guruh. 2012. “16.460 Bus Reyot, Operasi di Jakarta”. Pos Kota (Kamis, 6
Desember 2012).
[2] Antenna and Filter Kathrein for Mobile Communication 700 – 3800MHz.
Kathrein, Germany.
[3] Application Note Testing the Radio Performance of TETRA Terminals and
Base Stations. Aeroflek.
[6] Digital Trunked Land Mobile in the 800 MHz Band An Engineering
Discussion Paper. Ministri of Economic Department Ohanga, 2007.
[7] Digital Land Mobile Services in the 800 MHz TS Band Engineering
guidelines for licensing of TETRA, APCO and analogue land mobile trunked
radio systems. Ministri of Economic Department Ohanga, 2008.
[9] ETS 300 393-1, Radio Equipment and Systems (RES); Trans-European
Trunked Radio (TETRA); Packet Data Optimized (PDO); Part 1: General
network design, ETSI, 1996
[11] Improving The safety And Effectiveness Of TETRA radio Users through
Increased radio Sensitivity And power. Motorola Whitepaper, May 2012.
57
[12] Dinas Provinsi DKI Jakarta. 2008. Jakarta Dalam Angka. Jakarta.
[13] Anonim. 2012. “Jokowi: Idealnya Bus Transjakarta 1000 armada”. [Online].
Tersedia http://TribunNews.com [Diakses Jumat, 22 Juni 2012]
[15] Kepala Perum Damri Drs. Sadiyo, “TMB Bisa Jadi Etalase Kota Bandung”
DAMRI Lebih Berpengalaman, Infobandung.com, 11 juni 2012
[16] Sharp, Ducan S Analysis of Public Safety Traffic on Trunked Land Mobile
Radio System, In IEEE, Nov 2004.
[18] Mishra, Ajay R, Advance Cellular Network Planning And Optimisation, Jhon
Willey & Son, 2007, USA
[21] Rapaport, Theodore, Wireless Communication System, Jhon Willey & Son,
1997, USA
[23] Rohde & Schwartz. TETRA Terrestrial Trunked Radio for Professional
Cellular Systems.
58