Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK INTERFACE

DAN SIGNALING
PADA SISKOMBER
SELULER
KELOMPOK 4 SISKOMSEL
P O L I T E K N I K N E G E R I J A K A RTA | 2 0 2 3
INTRODUCTION
Chika Qhizaya Putri Permadi
Daffa Putra Linton
Muhammad Farhan Aulia
Muhammad Teguh Saputra
Nabila Nasya Hasanah
Umar Rafif

SI UDIN MAKAN KETUPAT, KENALIN NIH KELOMPOK 4

Page 1
2
SISTEM INTERFACE
GSM
Sistem interface GSM adalah kumpulan protokol, antarmuka, dan perangkat keras yang
memungkinkan perangkat elektronik terhubung ke jaringan seluler GSM. Interface sistem
GSM merujuk kepada antarmuka dan standar yang digunakan dalam sistem telepon seluler
GSM (Global System for Mobile Communications). GSM adalah salah satu teknologi telepon
seluler yang paling umum digunakan di seluruh dunia, dan memiliki berbagai antarmuka dan
spesifikasi yang digunakan dalam operasinya.

Page 2
Page 3

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

01 02 03
SIGNALLING CALL
INTERFACE TERESTERIAL INTERFACE A DAN X25
MANAGEMENT

04 05
SIGNALLING MOBILITY SIGNALLING RADIO
MANAGEMENT RESOURCES MANAGEMENT
Page 3

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

01

INTERFACE TERESTERIAL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BEBERAPA INTERFACE GSM YANG PENTING


• UM INTERFACE: INI ADALAH ANTARMUKA RADIO UTAMA YANG DIGUNAKAN DALAM JARINGAN GSM ANTARA STASIUN PANGKALAN (BASE
TRANSCEIVER STATION - BTS) DAN PERANGKAT SELULER (TELEPON GENGGAM). ANTARMUKA INI DIGUNAKAN UNTUK TRANSMISI SUARA DAN
DATA, DAN MENGGUNAKAN MULTIPLEKSING WAKTU YANG BERBASIS PADA SLOT WAKTU.
• ABIS INTERFACE: ANTARMUKA INI DIGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN STASIUN PANGKALAN (BTS) DENGAN KONTROL BASIS STASIUN (BASE
STATION CONTROLLER - BSC). ANTARMUKA ABIS ADALAH SALURAN TRANSMISI YANG MENGHUBUNGKAN BTS DENGAN BSC. INI DIGUNAKAN
UNTUK MENGONTROL BTS DAN MENGATUR ALOKASI SUMBER DAYA RADIO.
• A INTERFACE: INI ADALAH ANTARMUKA YANG MENGHUBUNGKAN BSC DENGAN MOBILE SERVICES SWITCHING CENTER (MSC), YANG BERPERAN
DALAM PENYAMBUNGAN PANGGILAN, PELACAKAN PENGGUNA, DAN MANAJEMEN JARINGAN. ANTARMUKA A ADALAH SALURAN SIRKUIT YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGIRIMKAN DATA SINYALISIS PANGGILAN.
• GN INTERFACE: INTERFACE INI DIGUNAKAN DALAM JARINGAN GSM/GPRS UNTUK MENGHUBUNGKAN MSC KE SGSN (SERVING GPRS SUPPORT
NODE). SGSN ADALAH ELEMEN DALAM JARINGAN GPRS (GENERAL PACKET RADIO SERVICE) YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERUTEAN DATA
PAKET.
• GR INTERFACE: INI ADALAH ANTARMUKA YANG MENGHUBUNGKAN MSC KE HLR (HOME LOCATION REGISTER), YANG MERUPAKAN BASIS DATA
YANG MENYIMPAN INFORMASI PENGGUNA DAN LOKASI. ANTARMUKA GR DIGUNAKAN UNTUK PERTUKARAN INFORMASI PELANGGAN DAN
SINYALISIS PANGGILAN.
• GP INTERFACE: INTERFACE INI MENGHUBUNGKAN SGSN DENGAN GGSN (GATEWAY GPRS SUPPORT NODE) DALAM JARINGAN GPRS. GGSN
BERPERAN DALAM MENGHUBUNGKAN PENGGUNA KE INTERNET ATAU JARINGAN IP LAINNYA.
• IU INTERFACE: INI ADALAH ANTARMUKA YANG MENGHUBUNGKAN MSC KE NODE B DALAM JARINGAN UMTS (UNIVERSAL MOBILE
TELECOMMUNICATIONS SYSTEM), GENERASI TEKNOLOGI SELULER BERIKUTNYA SETELAH GSM. IU INTERFACE DIGUNAKAN UNTUK TRANSMISI
SUARA, DATA, DAN SINYALISIS DALAM JARINGAN UMTS.
Page 5
INTERFACE
TERESTERIAL
Interface terestrial merujuk pada antarmuka atau metode komunikasi yang melibatkan transmisi
data atau sinyal melalui infrastruktur fisik di permukaan bumi, seperti kabel serat optik, kabel
tembaga, atau gelombang radio melalui antena darat. Interface terestrial ini berbeda dari
komunikasi satelit yang menggunakan satelit di luar angkasa sebagai jembatan untuk
mentransmisikan data. Interface terestrial lebih umum digunakan dalam pengaturan
komunikasi dalam kota dan regional.

Page 6
Page 7

BEBERAPA CONTOH INTERFACE TERESTERIAL

KABEL TEMBAGA GELOMBANG RADIO TERESTERIAL


Ini adalah salah satu bentuk interface terestrial yang telah digunakan dalam Ini mencakup penggunaan antena darat dan pemancar radio untuk
telekomunikasi selama bertahun-tahun. Kabel tembaga digunakan untuk
mentransmisikan sinyal radio melalui udara. Contoh dari ini termasuk
mentransmisikan data dalam bentuk sinyal listrik melalui kabel tembaga yang
penyiaran radio FM dan siaran televisi digital melalui antena darat.
terkubur di bawah tanah atau di atas tiang listrik.

SERAT OPTIK JARINGAN SELULER


Interface terestrial ini menggunakan serat kaca tipis untuk mentransmisikan Jaringan seluler adalah bentuk interface terestrial yang sangat umum dalam
data dalam bentuk sinyal cahaya. Serat optik sering digunakan dalam telekomunikasi saat ini. Mereka menggunakan stasiun dasar darat yang
infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk mentransmisikan data jarak jauh tersebar di seluruh daerah untuk menyediakan layanan seluler kepada
dengan kecepatan tinggi. pengguna melalui gelombang radio.
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

02

INTERFACE A DAN X25


INTERFACE A

Interface A, juga dikenal sebagai E-carrier, adalah sebuah standar komunikasi telekomunikasi yang
digunakan untuk mentransmisikan suara dan data dalam jaringan telepon digital. Standar ini banyak
digunakan di berbagai negara, terutama di Eropa.

Page 8 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


INTERFACE A

Interface A, juga dikenal sebagai E-carrier, adalah sebuah standar komunikasi telekomunikasi yang
digunakan untuk mentransmisikan suara dan data dalam jaringan telepon digital. Standar ini banyak
digunakan di berbagai negara, terutama di Eropa.

Page 8 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KENALAN LEBIH LANJUT TENTANG INTERFACE A


• STRUKTUR DAN KAPASITAS : INTERFACE A ADALAH SALAH SATU DARI SERANGKAIAN STANDAR E-CARRIER, YANG MASING-MASING MEMILIKI
TINGKAT KAPASITAS BERBEDA. INTERFACE A MEMILIKI KAPASITAS SEKITAR 2 MBPS (MEGABIT PER DETIK).

• PENGGUNAAN : STANDAR E-CARRIER, TERMASUK INTERFACE A, DIGUNAKAN DALAM INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEPON UNTUK
MENGHUBUNGKAN PUSAT TELEPON, SENTRAL TELEPON, DAN SALURAN TRANSMISI. MEREKA DIGUNAKAN UNTUK MENTRANSMISIKAN SUARA,
DATA, DAN SINYAL TELEKOMUNIKASI LAINNYA.

• KONFIGURASI FRAME : INTERFACE A MENGATUR DATA DALAM SEBUAH FRAME (KERANGKA) YANG BERISI SEJUMLAH TIME SLOTS (SLOT
WAKTU). MASING-MASING SLOT WAKTU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENTRANSMISIKAN SUARA ATAU DATA. FRAME INI DIKIRIMKAN MELALUI
JARINGAN DENGAN TINGKAT FREKUENSI YANG DITENTUKAN.

• PENYANDIAN DATA : DATA DALAM INTERFACE A DIENKAPSULASI DALAM BENTUK BIT DENGAN MENGGUNAKAN SKEMA ENKAPSULASI YANG
KHUSUS. DATA SUARA DIKONVERSI MENJADI KODE PULSE CODE MODULATION (PCM) DAN KEMUDIAN DIKIRIMKAN MELALUI SALURAN
TELEKOMUNIKASI.

• KETERSEDIAAN : INTERFACE A MEMILIKI TINGKAT KETERSEDIAAN YANG TINGGI DAN DAPAT DIANDALKAN UNTUK MENTRANSMISIKAN SUARA
DAN DATA DALAM JARINGAN TELEPON.

• NEGARA-NEGARA YANG MENGGUNAKAN : INTERFACE A ADALAH STANDAR YANG BANYAK DIGUNAKAN DI BERBAGAI NEGARA DI EROPA DAN
BEBERAPA NEGARA LAINNYA. SELAIN INTERFACE A, TERDAPAT JUGA STANDAR E-CARRIER LAINNYA, SEPERTI INTERFACE B, INTERFACE E1, DAN
LAIN-LAIN, YANG MEMILIKI KAPASITAS YANG BERBEDA.
Page 9
INTERFACE X25
X.25 adalah protokol jaringan area luas (WAN) yang telah banyak digunakan di masa lalu untuk komunikasi data berbasis
paket. Protokol ini dikembangkan oleh International Telecommunication Union (ITU). X.25 mendefinisikan antarmuka dan
protokol untuk menghubungkan perangkat dalam sebuah jaringan di jarak jauh. Beberapa fitur kunci dari X.25 meliputi
koreksi kesalahan, pengendalian aliran, dan sirkuit virtual. Dalam konteks X.25, "antarmuka" mengacu pada hubungan fisik
dan logis antara perangkat dan jaringan X.25. Perangkat-perangkat X.25, seperti switch X.25, router, dan terminal data,
terhubung ke jaringan X.25 melalui antarmuka ini.

Page 10
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KENALAN LEBIH LANJUT TENTANG


INTERFACE X25
• LAPISAN DALAM MODEL OSI: INTERFACE X.25 BEROPERASI DI LAPISAN DATA LINK DALAM MODEL REFERENSI
OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTION). INI ARTINYA X.25 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGIRIMAN DATA
DALAM BENTUK FRAME ANTARA DUA PERANGKAT DALAM JARINGAN.
• ORIENTASI KONEKSI: X.25 ADALAH PROTOKOL BERORIENTASI KONEKSI, YANG BERARTI BAHWA SEBELUM DATA
DAPAT DITRANSMISIKAN, HARUS ADA PEMBENTUKAN KONEKSI TERLEBIH DAHULU. SETIAP KONEKSI DIBERI
NOMOR UNIK YANG DISEBUT VIRTUAL CIRCUIT IDENTIFIER (VCI).
• PENGIRIMAN DATA YANG TERJAMIN: SALAH SATU FITUR UTAMA DARI X.25 ADALAH PENGIRIMAN DATA YANG
ANDAL DAN DIJAMIN. DATA YANG DIKIRIM MENGGUNAKAN X.25 AKAN TIBA DALAM URUTAN YANG BENAR
DAN DALAM KONDISI YANG BAIK. NAMUN, INI JUGA DAPAT MEMPERLAMBAT PENGIRIMAN DATA.
• KECEPATAN DATA: X.25 UMUMNYA DIGUNAKAN PADA KECEPATAN DATA YANG LEBIH LAMBAT DIBANDINGKAN
DENGAN TEKNOLOGI JARINGAN MODERN SAAT INI. KECEPATAN TIPIKAL ADALAH 64 KBPS (KILOBIT PER DETIK).

Page 11
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

01 02 03
SIGNALLING CALL
INTERFACE TERESTERIAL INTERFACE A DAN X25
MANAGEMENT

04 05
SIGNALLING MOBILITY SIGNALLING RADIO
MANAGEMENT RESOURCES MANAGEMENT
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

03

SIGNALLING CALL
MANAGEMENT
SIGNALLING CALL
MANAGEMENT
Signalling call management adalah proses merancang dan mengimplementasikan
parameter panggilan telepon masuk, yang mengatur perutean panggilan melalui
jaringan. Call management ini dibagi dalam 3 bagian yaitu call control (CC),
short mesages service (SMS), dan pelayanan tambahan yang berkaitan dengan
non panggilan (Supplementry Service SS)

Page 12
Page 13

SIGNALLING CALL MANAGEMENET DIBAGI 3


BAGIAN :

CALL CONTROL ( CC ) SMS


Call Control (CC) berfungsi untuk memantau koneksi jaringan telekomunikasi, Short Message Service (SMS) berfungsi untuk mengirim dan
serta dapat merutekan panggilan telepon dari dari satu pengguna ke pengguna menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel,
lainnya. Kontrol panggilan ini digunakan untuk mengontrol koneksi dalam yaitu perangkat komunikasi telepon seluler, biasanya perangkat yang
sistem voice over internet protocol (voIP) digunakan adalah telepon seluler.

Supplementary Service
Supplementary Service (SS) yaitu layanan tambahan yang disediakan oleh
jaringan kepada penggunanya. Namun untuk mengakses, pengguna akan
dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary
Service digunakan bersamaan dengan layanan dasar jaringan ISDN
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

01 02 03
SIGNALLING CALL
INTERFACE TERESTERIAL INTERFACE A DAN X25
MANAGEMENT

04 05
SIGNALLING MOBILITY SIGNALLING RADIO
MANAGEMENT RESOURCES MANAGEMENT
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

04

SIGNALLING MOBILITY
MANAGEMENT
SIGNALLING MOBILITY
MANAGEMENT
Signalling Mobility Management adalah konsep yang terkait dengan jaringan komunikasi seluler, khususnya
dalam konteks jaringan seluler seperti GSM (Global System for Mobile Communications) dan penerusnya
seperti 3G, 4G, dan 5G. Hal ini melibatkan pengelolaan kemampuan perangkat seluler untuk bergerak
secara mulus di antara sel atau stasiun pangkalan yang berbeda sambil mempertahankan hubungan
komunikasi yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk menyediakan layanan seluler tanpa gangguan
saat pengguna bergerak di dalam area jangkauan jaringan.

Page 14
Page 15

ASPEK PENTING UNTUK MENDUKUNG


KINERJA SIGNALLING MOBILITY
MANAGEMENT
LOCATION MANAGEMENT AUTHENTICATION AND SECURITY
Location Management (Manajemen Lokasi): Ini adalah salah satu aspek paling Keamanan adalah aspek penting dalam mobility management. Perangkat seluler
penting dalam mobility management. Hal ini melibatkan pelacakan dan mengelola harus otentikasi dan diotentikasi oleh jaringan saat mereka terhubung ke sel baru.
lokasi perangkat seluler saat mereka bergerak dari sel satu ke sel lainnya. Manajemen Ini melibatkan berbagai protokol keamanan, seperti autentikasi SIM card pada
lokasi melibatkan prosedur seperti pembaruan lokasi (location update) dan jaringan GSM atau autentikasi perangkat pada jaringan 4G LTE.
pendaftaran perangkat di sel baru.

HANDOVER RESOURCE MANAGEMENT


Handover merujuk pada proses ketika perangkat seluler pindah dari Manajemen sumber daya melibatkan alokasi sumber daya jaringan
satu sel ke sel lain tanpa terputusnya panggilan atau layanan data. Ini yang tepat kepada perangkat seluler yang bergerak. Ini termasuk
melibatkan perpindahan aliran lalu lintas dari satu sel ke sel lainnya pengelolaan spektrum frekuensi, bandwidth, dan kapasitas jaringan
dan terkoordinasi oleh jaringan seluler. agar dapat melayani perangkat dengan efisien.
Page 16

ASPEK PENTING UNTUK MENDUKUNG


KINERJA SIGNALLING MOBILITY
MANAGEMENT
QUALITY OF SERVICE ROAMING MANAGEMENT
Memastikan kualitas layanan yang konsisten selama perangkat bergerak Roaming adalah proses ketika perangkat seluler berpindah ke jaringan
adalah aspek penting. Ini berarti bahwa jaringan harus dapat memberikan operator yang berbeda dari jaringan asalnya. Ini memerlukan manajemen
tingkat layanan yang sesuai dengan permintaan pengguna selama yang baik untuk memastikan perangkat dapat terhubung dan beroperasi di
perangkat bergerak tanpa terputus. jaringan operator asing dengan lancar.

SCALABILITY INTEROPERABILITY
Sistem mobility management harus dapat mengatasi jumlah perangkat Jaringan seluler yang berbeda dan berbagai generasi teknologi
yang terus bertambah dan mengelola perpindahan perangkat dengan harus dapat berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain
efisien. Kemampuan untuk memperluas dan menangani lalu lintas untuk mendukung perpindahan perangkat seluler
yang berkembang sangat penting.
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

01 02 03
SIGNALLING CALL
INTERFACE TERESTERIAL INTERFACE A DAN X25
MANAGEMENT

04 05
SIGNALLING MOBILITY SIGNALLING RADIO
MANAGEMENT RESOURCES MANAGEMENT
Page

TEKNIK INTERFACE DAN SIGNALING PADA SISKOMBER


SELULER

05
SIGNALLING RADIO
RESOURCES MANAGEMENT
SIGNALING RESOURCES
MANAGEMENT
Signalling Resources Management (SRM) adalah proses yang melibatkan pengelolaan sumber
daya yang digunakan untuk mengirimkan informasi atau sinyal dalam jaringan telekomunikasi.
Ini mencakup pengaturan, alokasi, dan pengawasan sumber daya seperti bandwidth, saluran, atau
frekuensi untuk memastikan bahwa pesan atau sinyal dapat dikirim dan diterima dengan efisien
dan tanpa hambatan. SRM sangat penting dalam menjaga kualitas dan keandalan layanan
komunikasi di dalam jaringan.

Page 17
Page 18

ASPEK PENTING UNTUK MENDUKUNG


KINERJA SIGNALLING RESOURCES
MANAGEMENT
ALOKASI SUMBER DAYA PENGATURAN PROTOKOL KOMUNIKASI

SRM melibatkan alokasi sumber daya seperti bandwidth, frekuensi, dan Protokol komunikasi digunakan untuk mengoordinasikan sinyal
saluran komunikasi. Ini memastikan bahwa setiap bagian dari jaringan dan pesan dalam jaringan. SRM mencakup pengaturan dan
memiliki akses yang memadai ke sumber daya yang diperlukan untuk pemantauan protokol ini untuk memastikan bahwa komunikasi
mentransmisikan sinyal dan data.
berjalan dengan benar.

PEMANTAUAN LALU LINTAS MANAJEMEN KAPASITAS


SRM memerlukan pemantauan lalu lintas jaringan untuk Kapasitas jaringan perlu dikelola agar bisa menangani lonjakan
mengidentifikasi pola penggunaan sumber daya. Dengan memahami lalu lintas yang mungkin terjadi. SRM mencakup perencanaan dan
bagaimana sumber daya digunakan, pengelola jaringan dapat peningkatan kapasitas jaringan sesuai dengan kebutuhan.
mengoptimalkan alokasi sumber daya.
THANK YOU!
‫َو َم ْن ُيَش اِقْق َيْش ُقِق ُهَّللا َع َلْيِه َيْو َم اْلِقَياَم ِة‬
“BARANG SIAPA YANG MENYULITKAN (ORANG LAIN) MAKA ALLAH
AKAN MEMPERSULITNYA PADA HARI KIAMAT”
(HR AL-BUKHARI 7152)

P O L I T E K N I K N E G E R I J A K A RTA | 2 0 2 3

Anda mungkin juga menyukai