Anda di halaman 1dari 33

network manajemen and signal in comunication system

DISUSUN OLEH :

DZULDI AULIA (210150081)


JAINUL ARIPIN RITONGA (210150069)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II Landasan Teori..............................................................................................................3
2.1 loop pada PSTN.......................................................................................................................3
2.2 Cable TV
Network..................................................................................................................13
2.3 LAN (Local Area
Network) ...................................................................................................26
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................. 32
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................32
LAMPIRAN..................................................................................................................................33
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manajemen jaringan dan sinyal dalam sistem komunikasi merujuk pada serangkaian
proses dan teknik yang digunakan untuk mengelola jaringan komunikasi dan
mengoptimalkan kualitas sinyal dalam rangka memberikan pengalaman komunikasi yang
baik kepada pengguna.
Latar belakang:
Jaringan Komunikasi: Jaringan komunikasi terdiri dari infrastruktur fisik dan
perangkat lunak yang menghubungkan perangkat komunikasi, seperti telepon,
komputer, dan perangkat lainnya. Jaringan ini memungkinkan pengiriman data, suara,
video, dan informasi lainnya antara pengguna yang terhubung.
Sinyal Komunikasi: Sinyal komunikasi adalah representasi fisik dari data yang dikirim
melalui saluran komunikasi. Sinyal ini bisa berupa gelombang elektromagnetik,
gelombang radio, atau sinyal lainnya. Kualitas sinyal, termasuk kekuatan, kejernihan, dan
kestabilan, sangat penting untuk menjaga integritas data yang dikirimkan.
Manajemen Jaringan:
Manajemen jaringan melibatkan pengaturan, pengoperasian, pemeliharaan, dan
pengawasan jaringan komunikasi. Tujuannya adalah untuk memastikan jaringan
berfungsi secara efisien, aman, dan dapat diandalkan. Beberapa aspek yang terkait
dengan manajemen jaringan meliputi:Konfigurasi Jaringan: Mengatur pengaturan
jaringan, seperti pengaturan IP, routing, dan protokol komunikasi, agar sesuai dengan
kebutuhan komunikasi.
Pemantauan Jaringan: Melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap kinerja
jaringan, termasuk pemantauan lalu lintas data, penggunaan sumber daya, dan deteksi
gangguan atau masalah jaringan.Penjadwalan Sumber Daya: Mengelola penggunaan
sumber daya jaringan, seperti bandwidth, kapasitas, dan penggunaan energi, agar
efisien dan terdistribusi dengan baik di seluruh jaringan.Keamanan Jaringan: Melindungi
jaringan dari serangan, ancaman keamanan, dan penyalahgunaan dengan menerapkan
langkah-langkah keamanan, seperti firewall, enkripsi, dan pengaturan akses yang tepat.
Manajemen Sinyal:
Manajemen sinyal bertujuan untuk memastikan kualitas sinyal yang optimal dalam
sistem komunikasi. Beberapa aspek yang terkait dengan manajemen sinyal
meliputi:Analisis Sinyal: Menganalisis karakteristik sinyal, seperti kekuatan, frekuensi,
dan gangguan, untuk memahami kondisi jaringan dan memperbaiki masalah yang
mungkin terjadi.
Peningkatan Kualitas Sinyal: Menggunakan teknik seperti penguatan sinyal, pengurangan
kebisingan, dan pemulihan kesalahan untuk meningkatkan kualitas sinyal yang diterima oleh
pengguna.Pengelolaan Saluran Komunikasi: Meng

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu loop pada PSTN dn jenis jenisnya
2. Cable TV Network
3. LAN (Local Area Network)
1.3 Tujuan
1.Memastikan ketersediaan jaringan
2.meningkatkan kualitas layanan
3.optimalisasi penggunaan sumber daya
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 loop pada PSTN


Loop pada PSTN (Public Switched Telephone Network) merujuk pada koneksi fisik
atau jalur fisik yang terbentuk antara perangkat telepon dan pusat panggilan
(switching center) dalam jaringan telepon. Loop PSTN adalah jalur dua arah yang
menghubungkan perangkat telepon dengan pusat panggilan melalui kabel tembaga
atau serat optik.

Loop PSTN berfungsi sebagai jalur penghubung untuk mengirimkan sinyal suara
analog antara perangkat telepon pengirim dan perangkat telepon penerima. Saat
seseorang melakukan panggilan, suara yang dihasilkan oleh mikrofon pada perangkat
telepon dikonversi menjadi sinyal listrik analog. Sinyal tersebut kemudian dikirim
melalui loop PSTN ke pusat panggilan, di mana sinyal tersebut diarahkan ke tujuan
panggilan yang tepat.

Pada sisi penerima, sinyal suara yang diterima oleh loop PSTN dari pusat panggilan
diteruskan ke speaker pada perangkat telepon penerima. Dengan demikian, loop
PSTN berperan penting dalam menyediakan saluran komunikasi antara pengirim dan
penerima dalam jaringan telepon.

Loop PSTN pada umumnya menggunakan teknologi twisted-pair copper atau serat
optik. Dalam koneksi tembaga, loop PSTN terdiri dari sepasang kabel tembaga yang
dililit secara melingkar (twisted pair) untuk mengurangi gangguan elektromagnetik
dan kehilangan sinyal. Sedangkan dalam koneksi serat optik, loop PSTN
menggunakan serat optik sebagai media transmisi yang menggunakan cahaya untuk
mengirimkan sinyal suara.

Secara umum, loop PSTN dapat mencakup jarak yang cukup jauh, tergantung pada
teknologi yang digunakan dan kondisi fisik lingkungan. Namun, dengan
berkembangnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) yang menggunakan
jaringan data berbasis IP untuk pengiriman suara, penggunaan loop PSTN dalam
jaringan telepon telah berkurang seiring dengan adopsi teknologi komunikasi yang
lebih modern.
Public Switched Telephone Network merupakan singakatan dari PSTN yang
merupakan contoh dari Jaringan Publik yang berarti jaringan telepon tetap yang
menggunakan kabel sebagai perantara media penghubung.

PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang


dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/
E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon).PSTN
merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan
pada awalnya untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan
jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh
dunia. Jaringan PSTN sudah lama digunakan oleh masyarakat luas yang
memanfaatkan untuk pertukaran informasi seperti telepon rumah atau internet.
PSTN ini merupakan penemuan terbesar dan terkompleks pada jaringan telepon.
Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun seperti Internet / korporat tetap
memerlukan PSTN untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun perkembangannya saat ini PSTN sudah dimanfaatkan bukan hanya untuk
keperluan informasi suara namun sudah digunakan untuk pengiriman data secara
elektronik. Jaringan PSTN sendiri merupakan produk asal perusahaan telepon asal
Amerika yaitu AT&T (American Telephone and Telegraph Company) yang merupakan
besutan Alexander Graham Bell. Dengan memanfaatkan PSTN yang biayanya cukup
murah dan mudah karena menggunakan kawat tembaga. Kawat tembaga ini
digunakan untuk menghantarkan sinyal, karena kawat tembaga sifatnya yang tidak
mudah karat, kuat dan tahan terhadap cuaca. Selain kawat tembaga bisa juga
menggunakan kabel Optic namun penggunaannya yang tidak mudah dan biayanya
yang mahal membuat kabel Optic ini digunakan untuk komunikasi antar kota.

Kabel Coaxial juga bisa digunakan untuk jaringan namun ukuran yang besar tetapi
kuat terhadap noise ini sulit untuk diinstalisasi. Satelit, fixed wireless dan mobile
wireless circuit juga bisa digunakan untuk komunikasi jaringan ini.
Karakteristik utama PSTN:

* Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz


* Bersifat circuit-switched
* Memiliki bandwith 64 kbps
* Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
* Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN

Jaringan Utama PSTN

• Jaringan Backbone
Jaringan Backbone merupakan jaringan yang menghubungkan antral sentral yang
merupakan core jaringan inti yang membangun PSTN.
Kemampuan Sentral Telepon:
Ø Menghubungkan dua pemakai yang saling berhubungan (switching)
Ø Memberikan informasi panggilan, percakapan, berakhirnya percakapan (signalling)
Ø Memberikan identitas pemakai (numbering)

• Jaringan Akses
Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan sentral sampai ke pelanggan.
Jaringan Akses dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Jarlokat
Jarlokat adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel tembaga sebagai media
transmisinya. Jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur yaitu

1. Jaringan catu langsung dimana pelanggan mendapat catuan dari KP(kotak


pembagi)/DP(distribution point) terdekat yang langsung terhubung dengan MDF(Main
Distribution Frame) tanpa melalui rumah kabel.
2. Jaringan Catu Tak Langsung dimana saluran pelanggan dicatu dari KP/DP terdekat
yang dihubungkan dengan Rumah Kabel(RK) dan akan diteruskan oleh MDF

3. Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu
melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak
langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang
dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan
penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral
telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.

b. Jarlokar
Jarlokar adalah jaringan local akses yang menggunakan udara sebagai media
transmisinya, dimana antenna digunakan sebagai pemancar dan penerima sinyal
informasi.

c. Jarlokaf
Jarlokaf adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel optic sebagai media
transmisinya yang memiliki keuntungan pengiriman sinyal informasi lebih cepat
dibandingkan kabel tembaga.

d. Hybrid Fiber Coaxial (HFC)


HFC adalah jaringan locak akses yang menggunakan media transmisi serat optic dan
sebagian lagi menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya.

• Jaringan Interkoneksi
Biasanya sebuah perusahaan besar memiliki banyak ruangan dan karyawan yang hampir
dipastikan membutuhkan telepon dalam mempermudah bertukar informasi dengan
karyawan lain diruangan tertentu. Setiap kali menelpon perusahaan tersebut akan
dikenakan charging oleh penyedia jasa telekomunikasi setara dengan telepon lokal.
Setelah dilakukan penelitian, didapatkan kenyataan bahwa intensitas telepon internal
kantor sangat tinggi dan tidak bisa dicegah karena menyangkut operasional perusahaan.
Dari kenyataan ini, didapatkan ide pembangunan sebuah sentral privat yang
memungkinkan komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis. Maka
keluarlah perangkat yang disebut PBX (Private Branch eXchange), yaitu sebuah sentral
privat dengan feature seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/
perusahaan dalam melayani komunikasi internal perusahaan tersebut.

Komponen Jaringan PSTNJaringan PSTN memiliki lima komponen dasar, yaitu telepon,
network access, centraloffices (CO), trunks dan special circuits, serta CPE (Customer
Premise Equipment).

 Komponen pertama, yaitu telepon, memiliki infrastruktur yang bermula dari


sepesangkabel tembaga yang dinamakan sebagai local loop. Secara fisik, local
loopmenghubungkan telepon rumah kita dengan switch yang berada di CO. Jalur
komunikasiantara switch yang berada di CO dan rumah kita biasanya disebut
sebagai phone line,sedangkan phone line beroperasi lewat local
loop.Pengoperasian telepon sangat mirip dengan saklar lampu. Ketika gagang
telepon kitaangkat (atau yang disebut dengan off-hook), maka rangkaian arus
tersambung, dimanakondisi tersebut memungkinkan CO untuk mengirim sinyal
ke telepon kita. Setelah kitaangkat gagang telepon, tentunya kita akan memencet
serangkaian angka agar telepon kitatersambung ke tujuan. Proses ketika kita
mengirimkan sinyal dengan memencet nomor tujuan ini disebut dengan signaling.
Hal ini adalah metode signaling yang dinamakan DualTone Multifrequency
(DTMF), yang menyediakan dua frekuensi yang berbeda pada setiapangka yang
kita pencet. Frekuensi yang berbeda tersebut dibutuhkan untuk
mendefinisikannomor tujuan dengan lebih tepat.

 Komponen yang kedua adalah network access, yaitu penyedia jasa layanan
telepon yangakan menghubungkan penelpon dengan penerima telepon. PT.
Telkom yang dapatdikatakan memonopoli layanan telepon rumah. PT. Telkom
juga berperan sebagai LECsdan IXCs sekaligus karena menyediakan layanan
telepon local, interlokal, SLJJ, dan lainsebagainya. Bicara mengenai cellular
operators di Indonesia tentunya kita tahu sangat banyak provider handphone yang
bersaing di Indonesia. Provider-provider itulah yangdisebut dengan cellular
operators.

 Ketiga adalah Central Offices (COs), yang menyediakan trunk untuk


menghubungkan penelpon dengan penerima telepon. CO lah yang memberikan
nada sambung atau dial toneketika kita mengangkat gagang telpon rumah kita.
Ketika kita memncet nomor tujuan, maka CO akan mengenali nomor tersebut dan
menyambungkan nya kepada kita denganmemberikan nada dering.

 keempat adalah trunks dan special circuits. Trunk adalah jalur komunikasi
diantara beberapa switch CO atau jalur komunikasi yang menghubungkan
pengguna telepon keCO. Jika kita menggunakan kabel untuk menghubungkan
telepon rumah kita dengansetiap telepon rumah yang ingin kita telepon, maka
biaya kabel menjadi sangat tidak efektif. Sama halnya dengan menggunakan
kabel untuk menghubungkan satu CO denganCO lainnya. Untuk itulah kita
menggunakan trunk sehingga kabel tidak harusdihubungkan satu persatu dari
rumah ke rumah, melainkan dibentuk suatu jaringan kabelyang biayanya lebih
efektif.

 Yang terakhir Customer Premise Equipment (CPE), yaitu perangkat komunikasi


yangdimiliki oleh customer atau individu yang menyebabkan mereka tersambung
ke dunia luar.Telepon, modem, router yang kita miliki adalah contoh dari CPE.
Hingga kini, CPE terus berkembang dan hasilnya dapat kita sadari, fitur-fitur
canggih dari telepon menyebabkan persaingan antar provider telepon semakin
besar. Di negara kita saja, tak kurang jumlahnya dari sepuluh provider berlomba
memberikan layanan telepon terbaik.
Dalam konteks telekomunikasi, ada beberapa jenis loop yang dapat merujuk pada
berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa jenis loop yang umumnya digunakan dalam
konteks yang berbeda:

1.Loop pada PSTN: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, loop PSTN merujuk pada
jalur fisik yang menghubungkan perangkat telepon dengan pusat panggilan dalam
jaringan telepon.

Loop pada PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah istilah yang digunakan
untuk merujuk pada jalur fisik yang terbentuk antara perangkat telepon (telepon rumah,
telepon seluler, dll.) dengan pusat panggilan (switching center) dalam jaringan telepon.
Loop PSTN merupakan jalur dua arah yang menghubungkan perangkat telepon dengan
pusat panggilan melalui kabel tembaga atau serat optik.

Dalam konteks loop PSTN, sinyal suara analog dikirimkan melalui jalur loop dari
perangkat telepon pengirim ke pusat panggilan. Pusat panggilan kemudian mengarahkan
sinyal tersebut ke tujuan panggilan yang tepat. Sebaliknya, sinyal suara yang diterima
dari pusat panggilan diteruskan melalui loop PSTN ke perangkat telepon penerima,
sehingga memungkinkan komunikasi suara dua arah antara pengirim dan penerima.

Loop PSTN menggunakan kabel tembaga atau serat optik sebagai media transmisi. Kabel
tembaga berbentuk twisted pair (pasangan terlilit) untuk mengurangi interferensi
elektromagnetik, sedangkan serat optik menggunakan cahaya sebagai medium transmisi.

Loop PSTN memiliki jarak maksimum yang dapat dicapai tergantung pada teknologi dan
kondisi fisik lingkungan. Namun, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang
lebih canggih, seperti VoIP (Voice over Internet Protocol), penggunaan loop PSTN
dalam jaringan telepon telah berkurang secara signifikan.

2. Loop pada Program Komputer: Loop juga merujuk pada struktur pengulangan pada
program komputer. Dalam pemrograman, loop digunakan untuk mengulangi serangkaian
instruksi tertentu berulang kali sampai kondisi tertentu terpenuhi. Beberapa jenis loop
yang umum digunakan adalah loop while, loop for, dan loop do-while.
3. Loop dalam Elektronika: Dalam elektronika, loop merujuk pada jalur fisik yang
membentuk sirkuit tertutup. Loop dalam elektronika biasanya mengacu pada jalur arus
yang membentuk rangkaian tertutup, baik itu pada papan sirkuit cetak atau dalam desain
rangkaian elektronik.

dalam konteks elektronika, loop merujuk pada jalur fisik yang membentuk sirkuit
tertutup atau rangkaian tertutup. Loop dalam elektronika sangat penting karena
memungkinkan aliran arus listrik melalui rangkaian.

Dalam rangkaian elektronik, komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dan transistor
dihubungkan dalam susunan tertentu yang membentuk loop atau jalur lintasan untuk
aliran arus listrik. Loop ini terdiri dari koneksi fisik antara terminal komponen elektronik
dan melibatkan jalur tembaga pada papan sirkuit cetak atau koneksi dalam desain
rangkaian.

Loop dalam elektronika harus membentuk sirkuit tertutup sehingga arus listrik dapat
mengalir melalui rangkaian dengan lancar. Misalnya, dalam rangkaian sederhana seperti
rangkaian seri, arus listrik akan mengalir melalui setiap komponen berturut-turut dalam
loop, sehingga arus yang sama mengalir melalui semua komponen.

Loop juga penting dalam konteks hukum Kirchoff dalam analisis rangkaian. Hukum
Kirchoff menyatakan bahwa jumlah aljabar dari arus yang masuk ke suatu simpul dalam
rangkaian harus sama dengan jumlah aljabar dari arus yang keluar dari simpul tersebut.
Dalam hal ini, loop memainkan peran penting dalam menentukan arus dan tegangan di
setiap bagian rangkaian.

Selain itu, loop dalam elektronika juga berperan dalam perencanaan dan analisis
rangkaian, di mana jalur loop dipelajari dan dianalisis untuk memastikan aliran arus yang
diinginkan dan keandalan rangkaian.

Dengan memahami konsep loop dalam elektronika, perancang dan insinyur elektronika
dapat merancang, membangun, dan menganalisis rangkaian dengan benar untuk
memastikan kinerja yang diinginkan dan fungsionalitas yang diharapkan.
4. Loop Pengendalian: Dalam pengendalian otomatis, loop merujuk pada sistem
pengendalian yang menggunakan umpan balik (feedback) untuk memantau dan
mengontrol proses secara terus menerus. Loop pengendalian terdiri dari sensor untuk
mengukur kondisi, elemen pengendali untuk mengatur tindakan, dan aktuator untuk
menjalankan tindakan tersebut.

dalam pengendalian otomatis, loop merujuk pada sistem pengendalian yang


menggunakan umpan balik (feedback) untuk memantau dan mengontrol proses secara
terus menerus. Loop pengendalian umumnya terdiri dari tiga komponen utama: sensor,
elemen pengendali, dan aktuator.

1. Sensor: Sensor berfungsi untuk mengukur kondisi atau parameter tertentu dari sistem
yang sedang dikendalikan. Sensor dapat berupa perangkat fisik atau instrumen yang
mengonversi kondisi fisik menjadi sinyal listrik atau digital yang dapat dibaca oleh
sistem pengendalian. Contoh sensor meliputi sensor suhu, sensor tekanan, sensor
kecepatan, atau sensor cahaya.

2. Elemen Pengendali: Elemen pengendali bertugas untuk memproses informasi yang


diperoleh dari sensor dan membandingkannya dengan setpoint atau kondisi yang
diinginkan. Berdasarkan perbandingan ini, elemen pengendali menghasilkan sinyal
kontrol yang akan mengatur aksi selanjutnya. Elemen pengendali dapat berupa
mikrokontroler, logika program, atau perangkat keras khusus lainnya.

3. Aktuator: Aktuator merupakan komponen yang menerapkan tindakan fisik berdasarkan


sinyal kontrol yang diberikan oleh elemen pengendali. Aktuator dapat berupa motor,
katup, relai, atau perangkat lain yang dapat mengubah atau mengontrol keadaan fisik
sistem yang sedang dikendalikan.

Dalam loop pengendalian, sensor mengukur kondisi aktual sistem, kemudian informasi
ini diberikan ke elemen pengendali. Elemen pengendali memproses informasi tersebut,
membandingkannya dengan kondisi yang diinginkan (setpoint), dan menghasilkan sinyal
kontrol. Sinyal kontrol ini kemudian diteruskan ke aktuator, yang akan mengubah
keadaan fisik sistem untuk mencapai atau mempertahankan kondisi yang diinginkan.
Loop pengendalian bekerja secara berkelanjutan, di mana sensor terus memantau kondisi
aktual sistem dan mengirimkan informasi ke elemen pengendali, yang kemudian
menghasilkan sinyal kontrol sesuai dengan perubahan kondisi. Dengan menggunakan
umpan balik ini, loop pengendalian dapat mempertahankan sistem dalam kondisi yang
diinginkan, mengkompensasi perubahan, dan mengatasi gangguan yang mungkin terjadi.

Loop pengendalian digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengendalian suhu dalam
sistem pendingin, pengendalian kecepatan dalam motor listrik, pengendalian tekanan
dalam sistem pneumatik, dan banyak lagi. Prinsip loop pengendalian sangat penting
dalam mencapai kestabilan, akurasi, dan keandalan dalam sistem pengendalian otomatis.

5. Loop dalam Sistem Audio: Dalam sistem audio, loop dapat merujuk pada efek
loopback atau masalah umpan balik suara. Efek loopback terjadi ketika suara yang keluar
dari speaker kembali ke mikrofon dan menciptakan siklus umpan balik yang dapat
menghasilkan suara berdengung atau bersiul.

Anda benar, dalam konteks sistem audio, loop dapat merujuk pada dua hal yang berbeda:

1. Efek Loopback: Efek loopback terjadi ketika suara yang keluar dari speaker
sistem audio kembali ke mikrofon yang terhubung dalam sistem tersebut. Hal ini
dapat terjadi dalam situasi di mana mikrofon terlalu dekat dengan speaker atau
ketika ada kebocoran suara antara output dan input audio. Efek loopback dapat
menciptakan siklus umpan balik yang berulang antara speaker dan mikrofon, yang
mengakibatkan suara berdengung, bersiul, atau terdistorsi. Loopback yang tidak
diinginkan dapat mengganggu kualitas audio dan mengurangi kejernihan suara.

Untuk menghindari efek loopback, penting untuk menjaga jarak yang cukup
antara speaker dan mikrofon, serta menggunakan pengaturan dan peralatan yang
tepat untuk mengontrol aliran suara.

2. Umpan Balik Suara: Selain itu, dalam sistem audio, loop juga dapat merujuk
pada masalah umpan balik suara yang terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh
speaker sistem audio kembali ke mikrofon dengan kekuatan yang cukup untuk
menciptakan siklus umpan balik yang berulang. Umpan balik suara biasanya
terjadi ketika suara yang keluar dari speaker terpantul atau mencapai permukaan
yang dapat memantulkan suara, seperti dinding atau objek keras lainnya. Suara
yang dipantulkan ini kemudian akan ditangkap oleh mikrofon dan diperkuat oleh
sistem audio, menciptakan siklus umpan balik yang dapat menyebabkan suara
berdengung, bersiul, atau berdistorsi.

Untuk mengatasi masalah umpan balik suara, langkah-langkah yang dapat diambil
termasuk penempatan mikrofon dan speaker dengan jarak yang memadai,
menggunakan peredam atau peredam suara untuk mengurangi pantulan suara,
pengaturan posisi speaker dan mikrofon yang optimal, atau menggunakan
peralatan audio yang memiliki fitur pengendali umpan balik.

Dalam kedua kasus tersebut, loop dalam sistem audio merujuk pada fenomena di
mana suara yang keluar dari speaker kembali ke mikrofon, menciptakan siklus
umpan balik yang dapat mengganggu kualitas audio.

Perlu dicatat bahwa istilah "loop" dapat memiliki pengertian yang berbeda
tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, dalam konteks yang spesifik,
pengertian loop dapat bervariasi.

2.2 . Cable TV Network


Jaringan TV kabel, juga dikenal sebagai televisi berlangganan atau televisi
berbayar, adalah sistem distribusi siaran televisi yang mengirimkan saluran TV
melalui jaringan kabel fisik. Ini berbeda dengan siaran televisi terestrial yang
dapat diterima menggunakan antena atau siaran satelit yang membutuhkan
piringan parabola.

Jaringan TV kabel umumnya disediakan oleh penyedia layanan kabel yang


memiliki infrastruktur jaringan kabel yang luas. Mereka mengirimkan sinyal
televisi melalui serat optik atau kabel koaksial ke rumah pelanggan mereka.
Pelanggan biasanya harus mendaftar dan membayar biaya bulanan untuk
mendapatkan akses ke saluran TV yang disediakan oleh penyedia layanan kabel.

Salah satu keuntungan utama TV kabel adalah jumlah saluran yang tersedia.
Sebagian besar penyedia layanan kabel menawarkan berbagai saluran, termasuk
saluran hiburan, berita, olahraga, film, dan banyak lagi. Pelanggan dapat memilih
paket yang sesuai dengan minat mereka dan menikmati saluran favorit mereka
dengan kualitas gambar yang baik.
Selain saluran TV, banyak penyedia layanan kabel juga menawarkan layanan
tambahan seperti siaran video on demand (VoD), perekaman digital, dan
penyiaran acara langsung. Beberapa penyedia layanan kabel juga menawarkan
paket bundel yang mencakup layanan internet dan telepon rumah, sehingga
pelanggan dapat mengakses layanan yang berbeda melalui satu saluran
komunikasi.

Namun, dengan berkembangnya teknologi streaming dan layanan konten digital,


TV kabel menghadapi persaingan yang meningkat dari platform streaming seperti
Netflix, Hulu, dan Amazon Prime Video. Banyak orang sekarang beralih ke
streaming online untuk menonton program TV dan film mereka, karena itu
menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih dan menonton konten.

Meskipun demikian, jaringan TV kabel masih digunakan secara luas di banyak


wilayah dan tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengguna yang
menginginkan akses ke saluran TV tradisional dan layanan tambahan yang
ditawarkan oleh penyedia kabel.

Teknologi Jaringan Tv Kabel adalah sebuah sistem yang menggunakan kabel


tembaga untuk menyalurkan sinyal televisi ke rumah-rumah pelanggan. Ini
memungkinkan pelanggan untuk menerima saluran televisi, internet, dan telepon
melalui satu koneksi kabel. Sinyal televisi yang diterima melalui jaringan ini
diproses dan diterjemahkan menjadi tampilan gambar dan suara yang dapat
dinikmati melalui televisi.

Dengan kata lain, jaringan TV kabel adalah sebuah jaringan yang memungkinkan
Anda untuk menonton televisi, mengakses internet, dan menggunakan layanan
telepon melalui satu koneksi kabel saja. Ini berbeda dengan jaringan televisi
biasa, yang hanya menyalurkan sinyal televisi melalui udara. Jaringan TV kabel
memastikan bahwa kualitas sinyal yang Anda terima tetap stabil dan tidak
terpengaruh oleh hal-hal seperti cuaca buruk.

Kapan Jaringan Tv Kabel Masuk Indonesia?


Teknologi jaringan TV kabel pertama kali masuk ke Indonesia pada akhir 1990-
an. Pada awalnya, layanan TV kabel hanya tersedia di beberapa kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi
dan peningkatan permintaan, layanan TV kabel mulai tersedia di seluruh
Indonesia.
Pada tahun 2000-an, beberapa operator telekomunikasi besar seperti Telkom dan
Indosat mulai memasuki pasar TV kabel dan memperluas jangkauan layanannya
ke seluruh wilayah Indonesia. Sejak saat itu, layanan TV kabel telah menjadi
salah satu pilihan utama bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati program
televisi berbayar.

Sekarang, dengan banyaknya operator TV kabel yang beroperasi di Indonesia,


pelanggan memiliki banyak pilihan untuk memilih layanan TV kabel yang sesuai
dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Fungsi
1. Menyalurkan sinyal televisi: Jaringan TV kabel digunakan untuk
menyalurkan berbagai saluran televisi ke pelanggan.

2. Menyediakan internet: Jaringan TV kabel juga dapat digunakan untuk


menyediakan akses internet cepat dan stabil.

3. Menyediakan layanan telepon: Beberapa jaringan TV kabel juga


menyediakan layanan telepon, yang memungkinkan pelanggan untuk
melakukan panggilan suara.

4. Menyediakan layanan berlangganan: Jaringan TV kabel dapat


menyediakan berbagai layanan berlangganan, seperti film dan acara TV
premium, musik, dan permainan.

5. Meningkatkan kualitas sinyal: Jaringan TV kabel memastikan bahwa


sinyal yang diterima pelanggan tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh
hal-hal seperti cuaca buruk.
Jenis-jenis
Berikut adalah beberapa jenis jenis jaringan tv kabel:

1. Hybrid Fiber Coaxial (HFC): HFC adalah jenis teknologi jaringan TV


kabel yang paling umum digunakan. Ini menggabungkan penggunaan
fiber optik dan coaxial cable untuk mengirimkan sinyal televisi dan data
ke pelanggan.

Hybrid Fiber Coaxial (HFC) adalah jenis teknologi jaringan TV kabel


yang paling umum digunakan. Sistem HFC menggunakan kombinasi
serat optik dan kabel koaksial untuk mentransmisikan sinyal televisi,
internet, dan layanan telepon ke pelanggan.

Dalam infrastruktur HFC, serat optik digunakan untuk mengirimkan


sinyal dari pusat data atau stasiun penyiaran ke simpul distribusi yang
berlokasi di dekat area pelanggan. Dari simpul distribusi, sinyal
kemudian dikonversi menjadi sinyal radiofrekuensi (RF) dan
dikirimkan melalui kabel koaksial ke rumah pelanggan.

Serat optik digunakan dalam bagian jaringan ini karena dapat


mentransmisikan data dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kabel koaksial. Ini
memungkinkan penyedia layanan kabel untuk mengirimkan saluran TV
berkualitas tinggi dan layanan internet cepat ke pelanggan mereka.

Sinyal RF yang dikirim melalui kabel koaksial kemudian diterima oleh


set-top box atau modem pelanggan. Set-top box ini kemudian
memproses sinyal tersebut sehingga dapat ditampilkan di televisi atau
digunakan untuk akses internet.

Keuntungan dari teknologi HFC adalah kombinasi kecepatan tinggi


serat optik dan keterjangkauan serta fleksibilitas kabel koaksial. Hal ini
memungkinkan penyedia layanan kabel untuk menyediakan layanan
TV, internet, dan telepon dalam satu paket yang terjangkau bagi
pelanggan.

Namun, perlu diingat bahwa perkembangan teknologi terus berlanjut,


dan beberapa penyedia layanan kabel mulai beralih ke teknologi yang
lebih canggih, seperti serat optik langsung ke rumah (FTTH) yang
menggantikan kabel koaksial di sepanjang jaringan. Dengan FTTH,
serat optik digunakan untuk mentransmisikan sinyal langsung ke rumah
pelanggan, memberikan kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi.

2. Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS): DOCSIS


adalah standar industri yang digunakan untuk mengirimkan data melalui
jaringan TV kabel. Ini memungkinkan pelanggan untuk mengakses
internet cepat dan handal melalui jaringan TV kabel.

Data Over Cable Service Interface Specification (DOCSIS) adalah


standar industri yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui
jaringan TV kabel. DOCSIS memungkinkan penyedia layanan kabel
untuk menyediakan layanan internet cepat dan handal kepada pelanggan
mereka.
DOCSIS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh CableLabs,
sebuah organisasi penelitian dan pengembangan yang berfokus pada
teknologi kabel. Standar DOCSIS telah mengalami beberapa revisi
sejak saat itu, dengan versi terbaru saat ini adalah DOCSIS 3.1.

DOCSIS mengubah jaringan TV kabel yang awalnya dirancang untuk


mentransmisikan sinyal televisi menjadi infrastruktur yang dapat
menyediakan layanan internet broadband. Dengan menggunakan
DOCSIS, penyedia layanan kabel dapat mengirimkan data dua arah
melalui kabel koaksial yang ada, memungkinkan pelanggan untuk
mengirim dan menerima data dengan kecepatan tinggi.

Keuntungan utama DOCSIS adalah kemampuannya untuk


menghadirkan kecepatan internet yang lebih tinggi melalui jaringan TV
kabel yang ada. Standar DOCSIS 3.1, misalnya, dapat menyediakan
kecepatan unduh hingga beberapa gigabit per detik (Gbps) dan
kecepatan unggah hingga ratusan megabit per detik (Mbps). Ini
memungkinkan pelanggan untuk menikmati streaming video, bermain
game online, dan mengakses konten digital dengan kualitas tinggi tanpa
gangguan.

Selain itu, DOCSIS juga mendukung fitur-fitur seperti pengelolaan


kualitas layanan (Quality of Service/QoS), pengkodean data, dan
keamanan yang diperlukan untuk layanan internet yang handal dan
aman.
Penting untuk dicatat bahwa kecepatan dan ketersediaan layanan
internet DOCSIS tergantung pada infrastruktur jaringan kabel yang ada
dan kemampuan penyedia layanan. Pembaruan dan peningkatan terus
dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan dan memenuhi
kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat dalam hal kecepatan dan
kapasitas internet.

3. Fiber to the Home (FTTH): FTTH adalah teknologi jaringan TV kabel


yang menggunakan fiber optik untuk mengirimkan sinyal televisi dan
data langsung ke rumah pelanggan. Ini memberikan kualitas gambar
dan suara yang baik serta kapasitas data yang besar.

Benar, Fiber to the Home (FTTH) adalah teknologi jaringan TV kabel


yang menggunakan serat optik untuk mengirimkan sinyal televisi, data,
dan layanan telepon langsung ke rumah pelanggan. Dalam infrastruktur
FTTH, serat optik ditarik langsung ke rumah atau unit pelanggan.

Dibandingkan dengan teknologi TV kabel tradisional yang


menggunakan kabel koaksial, FTTH memiliki beberapa keunggulan.
Salah satunya adalah kualitas gambar dan suara yang lebih baik. Serat
optik mampu mentransmisikan sinyal dengan kualitas yang sangat
tinggi, menghasilkan gambar yang tajam, warna yang jelas, dan suara
yang jernih.

Selain itu, FTTH juga memiliki kapasitas data yang lebih besar. Serat
optik memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk mentransmisikan
data, yang memungkinkan penyedia layanan untuk menyediakan
kecepatan internet yang sangat tinggi kepada pelanggan mereka.
Kecepatan unduh dan unggah dalam jaringan FTTH dapat mencapai
beberapa gigabit per detik (Gbps), memungkinkan penggunaan aplikasi
dan layanan yang membutuhkan bandwidth tinggi seperti streaming
video 4K/8K, game online, dan cloud computing.

Selain itu, FTTH juga memiliki keunggulan dalam hal kehandalan dan
kestabilan. Serat optik tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik
dan interferensi yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal. Ini membuat
FTTH lebih tahan terhadap gangguan dan memberikan koneksi yang
lebih stabil.

Namun, perlu dicatat bahwa penerapan FTTH membutuhkan investasi


yang signifikan dalam infrastruktur serat optik. Ini bisa membutuhkan
waktu dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan
atau perbaikan jaringan TV kabel tradisional. Ketersediaan FTTH juga
mungkin terbatas tergantung pada wilayah geografis dan ketersediaan
penyedia layanan. Meskipun demikian, FTTH dianggap sebagai
teknologi jaringan TV kabel yang paling maju dan diharapkan akan
terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan akan
kecepatan internet yang tinggi dan kapasitas data yang lebih besar.

4. Community Antenna Television (CATV): CATV adalah teknologi


jaringan TV kabel yang digunakan untuk menyediakan layanan televisi
ke masyarakat. Ini biasanya menggunakan satelit atau jaringan kabel
untuk mengirimkan sinyal televisi ke pelanggan.

5. Radio Frequency over Glass (RFoG): RFoG adalah teknologi jaringan


TV kabel yang menggunakan fiber optik untuk mengirimkan sinyal
televisi dan data ke pelanggan. Ini memiliki tingkat stabilitas dan
kehandalan yang tinggi, serta memberikan kualitas gambar dan suara
yang baik.

Sebenarnya, pernyataan tersebut menggambarkan teknologi yang


berbeda. Radio Frequency over Glass (RFoG) adalah sebuah teknologi
yang menggabungkan serat optik dengan konfigurasi jaringan kabel
tradisional yang menggunakan kabel koaksial. Ini dirancang untuk
memungkinkan transisi dari jaringan kabel koaksial yang ada ke serat
optik dengan mengirimkan sinyal radiofrekuensi melalui serat optik.

Dalam infrastruktur RFoG, serat optik digunakan untuk


mentransmisikan sinyal dari pusat data atau stasiun penyiaran ke simpul
distribusi yang berada di dekat area pelanggan. Di simpul distribusi
tersebut, sinyal optik diubah menjadi sinyal radiofrekuensi (RF)
menggunakan konverter RFoG. Sinyal RF kemudian dikirim melalui
kabel koaksial yang ada ke rumah pelanggan.

Keunggulan RFoG adalah kombinasi kestabilan dan kehandalan serat


optik dengan penggunaan infrastruktur kabel koaksial yang sudah ada.
Ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan kualitas gambar dan
suara yang baik, serta tingkat keandalan yang tinggi dalam
penyampaian sinyal TV dan data.

Meskipun RFoG memiliki keuntungan tertentu, perlu diperhatikan


bahwa dengan kemajuan teknologi, biasanya ada tren untuk beralih
secara langsung ke Fiber to the Home (FTTH), yang menggunakan serat
optik untuk mentransmisikan sinyal langsung ke rumah pelanggan tanpa
menggunakan kabel koaksial. FTTH memiliki keunggulan dalam hal
kapasitas data yang lebih besar, kecepatan internet yang lebih tinggi,
dan keandalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan RFoG.

Dalam prakteknya, pilihan antara RFoG dan FTTH biasanya tergantung


pada kondisi dan kebutuhan infrastruktur jaringan kabel yang ada, serta
kebijakan dan strategi penyedia layanan kabel.

6. Digital Subscriber Line (DSL): DSL adalah teknologi jaringan TV


kabel yang menggunakan jaringan telepon untuk mengirimkan sinyal
televisi dan data ke pelanggan. Ini memiliki kapasitas data yang besar
dan memungkinkan pelanggan untuk mengakses internet cepat.

Sebaiknya saya memberikan klarifikasi bahwa Digital Subscriber Line


(DSL) bukanlah teknologi jaringan TV kabel, tetapi merupakan
teknologi yang digunakan untuk menghubungkan pelanggan ke jaringan
telepon dan memberikan akses internet melalui saluran telepon.

DSL memanfaatkan kabel tembaga yang sudah ada di jaringan telepon


untuk mentransmisikan sinyal data. Ini memungkinkan pelanggan untuk
menggunakan saluran telepon yang sama untuk panggilan suara dan
akses internet.

Teknologi DSL memiliki kapasitas data yang cukup baik, dan jenis
DSL yang lebih canggih seperti Very-high-bit-rate DSL (VDSL) dan
VDSL2 dapat menyediakan kecepatan internet yang relatif tinggi.
Namun, kecepatan dan kualitas layanan DSL tergantung pada jarak
antara rumah pelanggan dengan sentral telepon. Semakin jauh jaraknya,
semakin lemah sinyal dan kualitas koneksi dapat menurun.

Meskipun DSL masih digunakan dalam banyak wilayah, perkembangan


teknologi lain seperti Fiber to the Home (FTTH) dan koneksi kabel
modem (seperti kabel koaksial atau HFC) telah menjadi pilihan yang
lebih populer untuk akses internet cepat. FTTH dan koneksi kabel
modem biasanya menawarkan kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi
daripada DSL.

Namun, DSL masih merupakan alternatif yang valid terutama di daerah-


daerah yang sulit dijangkau oleh teknologi yang lebih canggih atau bagi
mereka yang tidak membutuhkan kecepatan internet yang sangat tinggi.

7. Fiber to the Node (FTTN): FTTN adalah teknologi jaringan TV kabel


yang menggunakan fiber optik untuk mengirimkan sinyal televisi dan
data ke titik akses (node) terdekat, dan kemudian menggunakan jaringan
kabel coaxial atau telepon untuk mengirimkan sinyal ke pelanggan.

Anda benar, Fiber to the Node (FTTN) adalah teknologi jaringan TV


kabel yang menggunakan serat optik untuk mentransmisikan sinyal
televisi dan data ke titik akses (node) terdekat dengan pelanggan. Dari
node tersebut, sinyal kemudian dikirimkan ke pelanggan menggunakan
jaringan kabel koaksial atau telepon yang sudah ada.
Dalam infrastruktur FTTN, serat optik ditarik hingga titik akses (node)
yang berlokasi lebih dekat dengan pelanggan. Node ini bisa berupa
pusat distribusi kabel atau stasiun transmisi. Serat optik memungkinkan
mentransmisikan sinyal dengan kecepatan dan kapasitas yang tinggi.

Namun, dari node ke rumah pelanggan, sinyal menggunakan jaringan


kabel koaksial atau telepon yang sudah ada. Jaringan ini dapat berupa
kabel koaksial dalam kasus Hybrid Fiber Coaxial (HFC) atau kabel
tembaga dalam kasus Digital Subscriber Line (DSL). Sinyal diubah dari
serat optik menjadi sinyal elektrik yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan kabel yang ada.

FTTN memberikan keuntungan dalam meningkatkan kecepatan internet


dan kapasitas data bagi pelanggan yang berada dekat dengan node.
Dengan menggunakan serat optik hingga node, penyedia layanan dapat
menghadirkan kecepatan unduh dan unggah yang lebih tinggi daripada
teknologi tradisional seperti DSL.

Namun, perlu diingat bahwa performa FTTN dapat dipengaruhi oleh


jarak antara node dan rumah pelanggan. Semakin jauh jaraknya,
semakin besar kemungkinan penurunan kecepatan dan kualitas sinyal.
Dalam beberapa kasus, jika jarak terlalu jauh, performa FTTN mungkin
tidak sebaik Fiber to the Home (FTTH), di mana serat optik ditarik
langsung ke rumah pelanggan.
Penting untuk diingat bahwa kebijakan dan implementasi teknologi
dapat bervariasi antara penyedia layanan dan wilayah geografis.

Kelebihan Dan Kekurangan


Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari teknologi jaringan TV
kabel:

Kelebihan:

1. Kualitas sinyal yang baik: Jaringan TV kabel memastikan bahwa sinyal


yang diterima pelanggan tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh hal-hal
seperti cuaca buruk.

2. Akses internet cepat: Jaringan TV kabel dapat menyediakan akses


internet yang cepat dan stabil.

3. Layanan berlangganan: Jaringan TV kabel dapat menyediakan berbagai


layanan berlangganan, seperti film dan acara TV premium, musik, dan
permainan.

4. Layanan telepon: Beberapa jaringan TV kabel juga menyediakan


layanan telepon, memungkinkan pelanggan untuk melakukan panggilan
suara.

Kekurangan:

1. Biaya tinggi: Jaringan TV kabel biasanya memiliki biaya yang lebih


tinggi dibandingkan dengan jaringan televisi biasa.

2. Ketergantungan pada kabel: Pelanggan jaringan TV kabel bergantung


pada kabel untuk menerima sinyal, sehingga mereka tidak dapat
menonton televisi saat kabel rusak atau terputus.
3. Keterbatasan area: Jaringan TV kabel hanya tersedia di beberapa area
saja, sehingga tidak semua orang dapat menikmati layanannya.

4. Keterbatasan pilihan saluran: Beberapa jaringan TV kabel memiliki


pilihan saluran yang terbatas, sehingga pelanggan mungkin tidak dapat
menonton semua saluran yang mereka inginkan. LAN (Local
Area Network) adalah jaringan komputer yang terbatas

2.3 LAN (Local Area Network)

Kabel jaringan (seperti kabel UTP) atau koneksi nirkabel (Wi-Fi) digunakan untuk
menghubungkan LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang terbatas
pada area geografis yang relatif kecil, seperti di dalam sebuah gedung, kampus, atau
kantor. LAN digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer lokal,
seperti komputer pribadi, laptop, server, printer, dan perangkat jaringan lainnya, sehingga
memungkinkan berbagi sumber daya dan komunikasi data antar perangkat.
LAN biasanya menggunakan teknologi komunikasi yang cepat seperti Ethernet untuk
menghubungkan perangkat dalam jaringan. perangkat-perangkat tersebut ke dalam
jaringan. Dalam sebuah LAN, perangkat-perangkat tersebut terhubung ke sebuah
perangkat jaringan sentral, seperti switch atau router, yang mengatur lalu lintas data di
dalam jaringan.

Keuntungan utama dari LAN adalah kemampuan untuk berbagi sumber daya. Dalam
sebuah LAN, perangkat-perangkat yang terhubung dapat berbagi file, printer, dan
perangkat penyimpanan bersama, sehingga memungkinkan kolaborasi dan efisiensi
dalam penggunaan sumber daya. Selain itu, LAN juga memungkinkan komunikasi yang
cepat dan efisien antara perangkat-perangkat dalam jaringan, termasuk pertukaran data
dan pesan.

Umumnya, LAN digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan konektivitas internal


yang kuat, seperti kantor, sekolah, universitas, rumah sakit, dan pusat data. LAN juga
dapat dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar, seperti Wide Area Network (WAN)
atau Internet, untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lainnya dan
memperluas konektivitas.
Konfigurasi LAN dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan lingkungan. Beberapa
jenis konfigurasi LAN yang umum meliputi topologi bintang, topologi bus, dan topologi
cincin. Topologi bintang adalah yang paling umum, di mana setiap perangkat terhubung
langsung ke perangkat sentral (misalnya, switch) melalui kabel atau nirkabel. Topologi
bus menggunakan satu kabel pusat untuk menghubungkan semua perangkat dalam
jaringan, sedangkan topologi cincin menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan
membentuk lingkaran tertutup.

Dalam beberapa kasus, LAN dapat diperluas melalui jaringan virtual (Virtual
LAN/VLAN) yang menggunakan perangkat jaringan untuk mengisolasi lalu lintas data
dan mengatur pengaturan keamanan di dalam jaringan. VLAN memungkinkan
pembagian logis dalam jaringan fisik yang sama, sehingga memungkinkan kelompok
perangkat yang terhubung dalam VLAN tertentu untuk berkomunikasi secara terpisah
dengan kelompok perangkat lainnya dalam jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup
wilayah lokal saja. Artinya, jaringan ini hanya dapat digunakan oleh pengguna di area
LAN. LAN menghubungkan perangkat ke jaringan internet melalui perangkat jaringan
sederhana.

Dalam jaringan LAN biasanya ditemukan kabel UTP, Hub, Switch, maupun Router.
Contoh dari jaringan ini adalah komputer-komputer di sekolah, perusahaan, atau warung
internet. Jaringan pada area yang terbatas tersebut biasanya merupakan jaringan LAN.

Sebagai jaringan dengan area lokal, LAN mempunyai beberapa karakteristik yang mudah
untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
 Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator tambahan.
 Jaringan LAN biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
 Administrasi pada jaringan LAN dilakukan melalui administrasi lokal.
 Di dalam jaringan LAN biasanya terdapat satu komputer yang berfungsi
sebagai server yang bertugas untuk mengatur sistem agar berjalan
normal.

Fungsi LAN
Jaringan lan memiliki beberapa fungsi dan keguanaan tertentu. Berikut ini adalah fungsi
dari jaringan Lan.
1. Menghubungkan 2 Komputer atau Lebih
Jaringan lan digunakan untuk menghubungan 2 komputer atau lebih baik secara langsung
ataupun media perantara. 2 komputer dapat dihubungkan langsung menggunakan kabel
UTP yang tersambung di kedua komputer.
Sementara untuk menggabungkan banyak komputer, kita membutuhkan perangkat lain
seperti misalnya Switch ataujuga Hub.

2. Memindahkan File dari Satu Komputer ke Komputer Lainnya


Dengan menggunakan jaringan Lan, kita tidak perlu bolak balik memasukan flash disk
dari komputer 1 ke komputer lainnya. Dengan Lan kita dapat melakukan pemindahan
data melalui metode sharing pada komputer.
3. Sharing Printer
Selain berbagi data, jaringan LAN juga memungkinkan penggunanya untuk
berbagi printer. Hal ini akan memudahkan seluruh pengguna dan menghemat biaya.
Langkah yang harus dilakukan yaitu dengan membagi driverprinter yang ada di Control
Panel. Setelah dibagikan (ke seluruh pengguna), printer dapat dipakai secara bersama-
sama tanpa harus memindahkan komputer maupun printer.
Perihal fungsi ini mungkin kita sering melihatnya di warnet, sewa komputer dan print-an.
Begitu file siap, kita dapat mencetak file sesuai pilihan printer yang tersedia.

4. LAN Chatting
Jaringan LAN dapat pula dipakai untuk mengirim pesan antar komputer pada area LAN.
Aktivitas ini bahkan dapat dilakukan tanpa harus terkoneksi ke internet meskipun
nantinya jaringan LAN akan tetap terlihat online.
Untuk menjalankan LAN Chatting, Anda dapat menggunakan aplikasi bawaan Windows
seperti winchat.exe atau menggunakan perangkat lunak LAN Chatting lainnya.
LAN Chatting merujuk pada kemampuan untuk melakukan percakapan atau
komunikasi langsung antara pengguna yang terhubung dalam jaringan lokal
(LAN). Ini melibatkan pengguna dalam jaringan yang menggunakan perangkat
lunak khusus atau aplikasi yang memungkinkan mereka untuk bertukar pesan
secara instan.

Dengan LAN Chatting, pengguna dapat mengirim dan menerima pesan teks,
emoji, file, atau bahkan melakukan panggilan suara atau video dengan pengguna
lain dalam jaringan. Ini memungkinkan komunikasi yang cepat dan efisien antara
anggota tim, karyawan di dalam kantor, atau pengguna dalam suatu organisasi
yang terhubung dalam LAN yang sama.

Aplikasi LAN Chatting sering kali memiliki fitur-fitur seperti daftar kontak, grup
percakapan, riwayat pesan, notifikasi, dan kadang-kadang juga keamanan
tambahan seperti enkripsi pesan untuk menjaga kerahasiaan. Beberapa aplikasi
populer untuk LAN Chatting termasuk Microsoft Teams, Slack, LAN Messenger,
dan aplikasi chat bawaan yang tersedia di sistem operasi seperti Apple Messages
untuk pengguna Mac.

5. Remote Komputer
Melakukan aktivitas remote pada suatu komputer dapat menggunakan perangkat lunak
seperti TeamViewer. Akan tetapi, perangkat lunak tersebut hanya dapat bekerja ketika
komputer tersambung ke internet.
Dalam jaringan LAN, Anda dapat melakukan remote tanpa harus terkoneksi ke internet.
Anda dapat memanfaatkan fitur Remote Desktop Manager/Connection yang sudah
disediakan Microsoft. Anda pun dapat mengontrol komputer di dalam jaringan
LAN. Remote Komputer mengacu pada kemampuan untuk mengakses dan
mengendalikan komputer dari jarak jauh, baik melalui jaringan lokal (LAN) maupun
melalui internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil alih dan
mengoperasikan komputer dari tempat lain, tanpa harus berada di depan komputer secara
fisik.

Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk melakukan remote komputer:

1. Remote Desktop Protocol (RDP): RDP adalah protokol yang dikembangkan oleh
Microsoft yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengendalikan
komputer jarak jauh yang menjalankan sistem operasi Windows. Pengguna dapat melihat
layar komputer target dan mengoperasikan komputer tersebut seolah-olah mereka berada
di depannya. Untuk menggunakan RDP, komputer target harus memiliki fitur RDP
diaktifkan dan terhubung ke jaringan yang dapat diakses oleh pengguna remote.

2. Virtual Network Computing (VNC): VNC adalah protokol yang digunakan untuk
mengakses dan mengendalikan komputer jarak jauh secara platform-independent. Ini
memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengendalikan layar komputer target dari
jarak jauh. Komputer target harus menjalankan server VNC, sedangkan pengguna remote
menggunakan klien VNC untuk terhubung ke komputer target.

3. Remote Access Tools: Ada juga perangkat lunak pihak ketiga seperti TeamViewer,
AnyDesk, dan Splashtop yang menyediakan solusi remote komputer yang mudah
digunakan. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengakses komputer
jarak jauh, baik dalam lingkup LAN maupun melalui internet, tanpa perlu konfigurasi
jaringan yang rumit. Pengguna dapat membagikan ID atau kode akses dengan komputer
target untuk memulai sesi remote.

Remote komputer sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti mendukung teknis,
mengelola server, mengakses file atau aplikasi yang berada di komputer lain, dan bekerja
jarak jauh. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatasi hambatan jarak dan
meningkatkan produktivitas dengan mengakses sumber daya komputer yang terletak di
tempat yang berbeda. Namun, penting untuk menjaga keamanan dengan menggunakan
koneksi yang aman dan mengatur izin akses dengan bijak saat melakukan remote
komputer.

Kelebihan dan Kekurangan LAN


LAN hanya mencakup area yang kecil. Dengan cakupannya ini, tentu LAN mempunyai
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari LAN.

Kelebihan LAN
 Karena jangkauannya yang hanya mencakup area kecil, LAN tidak akan
menguras terlalu banyak biaya. Selain itu, kabel yang digunakan pun tidak
terlalu panjang. Ini akan lebih menghemat biaya.
 Melalui LAN, koneksi transfer data antar node akan berlangsung dengan
cepat.
 Jaringan LAN tidak membutuhkan operator telekomunikasi untuk dapat
membuat jaringan.
Kekurangan LAN
 Luas wilayah koneksi terbatas. Hal ini karena LAN hanya mencakup area
lokal saja.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam sistem komunikasi, manajemen jaringan dan sinyal memiliki peran yang
penting untuk menjaga kinerja, keandalan, dan efisiensi komunikasi. Berikut
adalah kesimpulan mengenai manajemen jaringan dan sinyal dalam sistem
komunikasi:

1. Manajemen jaringan: Manajemen jaringan melibatkan pengelolaan dan


pengawasan infrastruktur jaringan untuk memastikan kinerja yang optimal. Ini
termasuk pengaturan, pemantauan, pemeliharaan, dan penyelesaian masalah
jaringan. Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan jaringan, kecepatan
transmisi data, dan keandalan komunikasi antara perangkat-perangkat yang
terhubung dalam jaringan. Manajemen jaringan juga melibatkan pengaturan
kebijakan keamanan, manajemen bandwidth, dan administrasi alamat IP.

2. Manajemen sinyal: Manajemen sinyal bertujuan untuk mengoptimalkan


kualitas sinyal dalam sistem komunikasi. Hal ini melibatkan teknik-teknik seperti
modulasi, demodulasi, multiplexing, dan demultiplexing untuk mengirimkan data
melalui saluran komunikasi dengan efisiensi dan keandalan yang tinggi.
Manajemen sinyal juga melibatkan penggunaan teknik pengkodean dan koreksi
kesalahan untuk memastikan integritas data yang dikirimkan dan mengatasi
gangguan dan gangguan dalam kanal komunikasi.

Kesimpulan utama dari manajemen jaringan dan sinyal dalam sistem komunikasi
adalah untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi transmisi data dan
komunikasi antara perangkat-perangkat yang terhubung. Melalui manajemen yang
efektif, kualitas jaringan dapat ditingkatkan, gangguan dapat diminimalkan, dan
kinerja sistem komunikasi secara keseluruhan dapat ditingkatkan.

Manajemen jaringan dan sinyal juga berperan penting dalam menyediakan


konektivitas yang handal, kecepatan transmisi yang tinggi, dan pengalaman
pengguna yang baik dalam komunikasi data dan layanan-layanan komunikasi
seperti telepon, video, dan internet. Dalam era digital yang terus berkembang,
manajemen jaringan dan sinyal menjadi faktor kritis dalam mendukung
konektivitas yang efisien dan efektif antara perangkat dan pengguna di dalam
sistem komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Sistem GSM.
Sihaloho, I. S., & Mubarakah, N. (2014). Analisis Trafik Suara Dan Unjuk
Kinerja Jaringan Global System for Mobile. Konsentrasi Teknik
Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara (USU).
Afriandy, H. (2007). ANALISIS TRAFIK SISTEM INTELLIGENT
NETWORK GSM (Doctoral dissertation, UNSADA).
Handoko, S. W. (2006). ANALISA DAN OPTIMASI QUALITY OF
SERVICE (QOS) LAYANAN VOICE DALAM JARINGAN SELULAR CDMA
2000 1X TELKOM FLEXI REGIONAL OPERATION SEMARANG. Jurnal.
Dalam: Universitas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.
Mulyana, S., Imansyah, F., & Yacoub, R. R. ANALISIS TRAFIK
PANGGILAN SUARA PADA JARINGAN GSM BERDASARKAN
PARAMETER KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR). Jurnal Teknik
Elektro Universitas Tanjungpura, 2(1).
Seluler, G. S. M. Studi Analisis Data Trafik Untuk Optimasi Jaringan GSM.
Seluler, G. S. M. Studi Analisis Data Trafik Untuk Optimasi Jaringan GSM.

i.

Anda mungkin juga menyukai