DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II Landasan Teori..............................................................................................................3
2.1 loop pada PSTN.......................................................................................................................3
2.2 Cable TV
Network..................................................................................................................13
2.3 LAN (Local Area
Network) ...................................................................................................26
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................. 32
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................32
LAMPIRAN..................................................................................................................................33
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
Loop PSTN berfungsi sebagai jalur penghubung untuk mengirimkan sinyal suara
analog antara perangkat telepon pengirim dan perangkat telepon penerima. Saat
seseorang melakukan panggilan, suara yang dihasilkan oleh mikrofon pada perangkat
telepon dikonversi menjadi sinyal listrik analog. Sinyal tersebut kemudian dikirim
melalui loop PSTN ke pusat panggilan, di mana sinyal tersebut diarahkan ke tujuan
panggilan yang tepat.
Pada sisi penerima, sinyal suara yang diterima oleh loop PSTN dari pusat panggilan
diteruskan ke speaker pada perangkat telepon penerima. Dengan demikian, loop
PSTN berperan penting dalam menyediakan saluran komunikasi antara pengirim dan
penerima dalam jaringan telepon.
Loop PSTN pada umumnya menggunakan teknologi twisted-pair copper atau serat
optik. Dalam koneksi tembaga, loop PSTN terdiri dari sepasang kabel tembaga yang
dililit secara melingkar (twisted pair) untuk mengurangi gangguan elektromagnetik
dan kehilangan sinyal. Sedangkan dalam koneksi serat optik, loop PSTN
menggunakan serat optik sebagai media transmisi yang menggunakan cahaya untuk
mengirimkan sinyal suara.
Secara umum, loop PSTN dapat mencakup jarak yang cukup jauh, tergantung pada
teknologi yang digunakan dan kondisi fisik lingkungan. Namun, dengan
berkembangnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) yang menggunakan
jaringan data berbasis IP untuk pengiriman suara, penggunaan loop PSTN dalam
jaringan telepon telah berkurang seiring dengan adopsi teknologi komunikasi yang
lebih modern.
Public Switched Telephone Network merupakan singakatan dari PSTN yang
merupakan contoh dari Jaringan Publik yang berarti jaringan telepon tetap yang
menggunakan kabel sebagai perantara media penghubung.
Kabel Coaxial juga bisa digunakan untuk jaringan namun ukuran yang besar tetapi
kuat terhadap noise ini sulit untuk diinstalisasi. Satelit, fixed wireless dan mobile
wireless circuit juga bisa digunakan untuk komunikasi jaringan ini.
Karakteristik utama PSTN:
• Jaringan Backbone
Jaringan Backbone merupakan jaringan yang menghubungkan antral sentral yang
merupakan core jaringan inti yang membangun PSTN.
Kemampuan Sentral Telepon:
Ø Menghubungkan dua pemakai yang saling berhubungan (switching)
Ø Memberikan informasi panggilan, percakapan, berakhirnya percakapan (signalling)
Ø Memberikan identitas pemakai (numbering)
• Jaringan Akses
Jaringan Akses adalah jaringan yang menghubungkan sentral sampai ke pelanggan.
Jaringan Akses dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Jarlokat
Jarlokat adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel tembaga sebagai media
transmisinya. Jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur yaitu
3. Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu
melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak
langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang
dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan
penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral
telepon, dan banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut.
b. Jarlokar
Jarlokar adalah jaringan local akses yang menggunakan udara sebagai media
transmisinya, dimana antenna digunakan sebagai pemancar dan penerima sinyal
informasi.
c. Jarlokaf
Jarlokaf adalah jaringan local akses yang menggunakan kabel optic sebagai media
transmisinya yang memiliki keuntungan pengiriman sinyal informasi lebih cepat
dibandingkan kabel tembaga.
• Jaringan Interkoneksi
Biasanya sebuah perusahaan besar memiliki banyak ruangan dan karyawan yang hampir
dipastikan membutuhkan telepon dalam mempermudah bertukar informasi dengan
karyawan lain diruangan tertentu. Setiap kali menelpon perusahaan tersebut akan
dikenakan charging oleh penyedia jasa telekomunikasi setara dengan telepon lokal.
Setelah dilakukan penelitian, didapatkan kenyataan bahwa intensitas telepon internal
kantor sangat tinggi dan tidak bisa dicegah karena menyangkut operasional perusahaan.
Dari kenyataan ini, didapatkan ide pembangunan sebuah sentral privat yang
memungkinkan komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis. Maka
keluarlah perangkat yang disebut PBX (Private Branch eXchange), yaitu sebuah sentral
privat dengan feature seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/
perusahaan dalam melayani komunikasi internal perusahaan tersebut.
Komponen Jaringan PSTNJaringan PSTN memiliki lima komponen dasar, yaitu telepon,
network access, centraloffices (CO), trunks dan special circuits, serta CPE (Customer
Premise Equipment).
Komponen yang kedua adalah network access, yaitu penyedia jasa layanan
telepon yangakan menghubungkan penelpon dengan penerima telepon. PT.
Telkom yang dapatdikatakan memonopoli layanan telepon rumah. PT. Telkom
juga berperan sebagai LECsdan IXCs sekaligus karena menyediakan layanan
telepon local, interlokal, SLJJ, dan lainsebagainya. Bicara mengenai cellular
operators di Indonesia tentunya kita tahu sangat banyak provider handphone yang
bersaing di Indonesia. Provider-provider itulah yangdisebut dengan cellular
operators.
keempat adalah trunks dan special circuits. Trunk adalah jalur komunikasi
diantara beberapa switch CO atau jalur komunikasi yang menghubungkan
pengguna telepon keCO. Jika kita menggunakan kabel untuk menghubungkan
telepon rumah kita dengansetiap telepon rumah yang ingin kita telepon, maka
biaya kabel menjadi sangat tidak efektif. Sama halnya dengan menggunakan
kabel untuk menghubungkan satu CO denganCO lainnya. Untuk itulah kita
menggunakan trunk sehingga kabel tidak harusdihubungkan satu persatu dari
rumah ke rumah, melainkan dibentuk suatu jaringan kabelyang biayanya lebih
efektif.
1.Loop pada PSTN: Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, loop PSTN merujuk pada
jalur fisik yang menghubungkan perangkat telepon dengan pusat panggilan dalam
jaringan telepon.
Loop pada PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah istilah yang digunakan
untuk merujuk pada jalur fisik yang terbentuk antara perangkat telepon (telepon rumah,
telepon seluler, dll.) dengan pusat panggilan (switching center) dalam jaringan telepon.
Loop PSTN merupakan jalur dua arah yang menghubungkan perangkat telepon dengan
pusat panggilan melalui kabel tembaga atau serat optik.
Dalam konteks loop PSTN, sinyal suara analog dikirimkan melalui jalur loop dari
perangkat telepon pengirim ke pusat panggilan. Pusat panggilan kemudian mengarahkan
sinyal tersebut ke tujuan panggilan yang tepat. Sebaliknya, sinyal suara yang diterima
dari pusat panggilan diteruskan melalui loop PSTN ke perangkat telepon penerima,
sehingga memungkinkan komunikasi suara dua arah antara pengirim dan penerima.
Loop PSTN menggunakan kabel tembaga atau serat optik sebagai media transmisi. Kabel
tembaga berbentuk twisted pair (pasangan terlilit) untuk mengurangi interferensi
elektromagnetik, sedangkan serat optik menggunakan cahaya sebagai medium transmisi.
Loop PSTN memiliki jarak maksimum yang dapat dicapai tergantung pada teknologi dan
kondisi fisik lingkungan. Namun, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang
lebih canggih, seperti VoIP (Voice over Internet Protocol), penggunaan loop PSTN
dalam jaringan telepon telah berkurang secara signifikan.
2. Loop pada Program Komputer: Loop juga merujuk pada struktur pengulangan pada
program komputer. Dalam pemrograman, loop digunakan untuk mengulangi serangkaian
instruksi tertentu berulang kali sampai kondisi tertentu terpenuhi. Beberapa jenis loop
yang umum digunakan adalah loop while, loop for, dan loop do-while.
3. Loop dalam Elektronika: Dalam elektronika, loop merujuk pada jalur fisik yang
membentuk sirkuit tertutup. Loop dalam elektronika biasanya mengacu pada jalur arus
yang membentuk rangkaian tertutup, baik itu pada papan sirkuit cetak atau dalam desain
rangkaian elektronik.
dalam konteks elektronika, loop merujuk pada jalur fisik yang membentuk sirkuit
tertutup atau rangkaian tertutup. Loop dalam elektronika sangat penting karena
memungkinkan aliran arus listrik melalui rangkaian.
Dalam rangkaian elektronik, komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dan transistor
dihubungkan dalam susunan tertentu yang membentuk loop atau jalur lintasan untuk
aliran arus listrik. Loop ini terdiri dari koneksi fisik antara terminal komponen elektronik
dan melibatkan jalur tembaga pada papan sirkuit cetak atau koneksi dalam desain
rangkaian.
Loop dalam elektronika harus membentuk sirkuit tertutup sehingga arus listrik dapat
mengalir melalui rangkaian dengan lancar. Misalnya, dalam rangkaian sederhana seperti
rangkaian seri, arus listrik akan mengalir melalui setiap komponen berturut-turut dalam
loop, sehingga arus yang sama mengalir melalui semua komponen.
Loop juga penting dalam konteks hukum Kirchoff dalam analisis rangkaian. Hukum
Kirchoff menyatakan bahwa jumlah aljabar dari arus yang masuk ke suatu simpul dalam
rangkaian harus sama dengan jumlah aljabar dari arus yang keluar dari simpul tersebut.
Dalam hal ini, loop memainkan peran penting dalam menentukan arus dan tegangan di
setiap bagian rangkaian.
Selain itu, loop dalam elektronika juga berperan dalam perencanaan dan analisis
rangkaian, di mana jalur loop dipelajari dan dianalisis untuk memastikan aliran arus yang
diinginkan dan keandalan rangkaian.
Dengan memahami konsep loop dalam elektronika, perancang dan insinyur elektronika
dapat merancang, membangun, dan menganalisis rangkaian dengan benar untuk
memastikan kinerja yang diinginkan dan fungsionalitas yang diharapkan.
4. Loop Pengendalian: Dalam pengendalian otomatis, loop merujuk pada sistem
pengendalian yang menggunakan umpan balik (feedback) untuk memantau dan
mengontrol proses secara terus menerus. Loop pengendalian terdiri dari sensor untuk
mengukur kondisi, elemen pengendali untuk mengatur tindakan, dan aktuator untuk
menjalankan tindakan tersebut.
1. Sensor: Sensor berfungsi untuk mengukur kondisi atau parameter tertentu dari sistem
yang sedang dikendalikan. Sensor dapat berupa perangkat fisik atau instrumen yang
mengonversi kondisi fisik menjadi sinyal listrik atau digital yang dapat dibaca oleh
sistem pengendalian. Contoh sensor meliputi sensor suhu, sensor tekanan, sensor
kecepatan, atau sensor cahaya.
Dalam loop pengendalian, sensor mengukur kondisi aktual sistem, kemudian informasi
ini diberikan ke elemen pengendali. Elemen pengendali memproses informasi tersebut,
membandingkannya dengan kondisi yang diinginkan (setpoint), dan menghasilkan sinyal
kontrol. Sinyal kontrol ini kemudian diteruskan ke aktuator, yang akan mengubah
keadaan fisik sistem untuk mencapai atau mempertahankan kondisi yang diinginkan.
Loop pengendalian bekerja secara berkelanjutan, di mana sensor terus memantau kondisi
aktual sistem dan mengirimkan informasi ke elemen pengendali, yang kemudian
menghasilkan sinyal kontrol sesuai dengan perubahan kondisi. Dengan menggunakan
umpan balik ini, loop pengendalian dapat mempertahankan sistem dalam kondisi yang
diinginkan, mengkompensasi perubahan, dan mengatasi gangguan yang mungkin terjadi.
Loop pengendalian digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengendalian suhu dalam
sistem pendingin, pengendalian kecepatan dalam motor listrik, pengendalian tekanan
dalam sistem pneumatik, dan banyak lagi. Prinsip loop pengendalian sangat penting
dalam mencapai kestabilan, akurasi, dan keandalan dalam sistem pengendalian otomatis.
5. Loop dalam Sistem Audio: Dalam sistem audio, loop dapat merujuk pada efek
loopback atau masalah umpan balik suara. Efek loopback terjadi ketika suara yang keluar
dari speaker kembali ke mikrofon dan menciptakan siklus umpan balik yang dapat
menghasilkan suara berdengung atau bersiul.
Anda benar, dalam konteks sistem audio, loop dapat merujuk pada dua hal yang berbeda:
1. Efek Loopback: Efek loopback terjadi ketika suara yang keluar dari speaker
sistem audio kembali ke mikrofon yang terhubung dalam sistem tersebut. Hal ini
dapat terjadi dalam situasi di mana mikrofon terlalu dekat dengan speaker atau
ketika ada kebocoran suara antara output dan input audio. Efek loopback dapat
menciptakan siklus umpan balik yang berulang antara speaker dan mikrofon, yang
mengakibatkan suara berdengung, bersiul, atau terdistorsi. Loopback yang tidak
diinginkan dapat mengganggu kualitas audio dan mengurangi kejernihan suara.
Untuk menghindari efek loopback, penting untuk menjaga jarak yang cukup
antara speaker dan mikrofon, serta menggunakan pengaturan dan peralatan yang
tepat untuk mengontrol aliran suara.
2. Umpan Balik Suara: Selain itu, dalam sistem audio, loop juga dapat merujuk
pada masalah umpan balik suara yang terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh
speaker sistem audio kembali ke mikrofon dengan kekuatan yang cukup untuk
menciptakan siklus umpan balik yang berulang. Umpan balik suara biasanya
terjadi ketika suara yang keluar dari speaker terpantul atau mencapai permukaan
yang dapat memantulkan suara, seperti dinding atau objek keras lainnya. Suara
yang dipantulkan ini kemudian akan ditangkap oleh mikrofon dan diperkuat oleh
sistem audio, menciptakan siklus umpan balik yang dapat menyebabkan suara
berdengung, bersiul, atau berdistorsi.
Untuk mengatasi masalah umpan balik suara, langkah-langkah yang dapat diambil
termasuk penempatan mikrofon dan speaker dengan jarak yang memadai,
menggunakan peredam atau peredam suara untuk mengurangi pantulan suara,
pengaturan posisi speaker dan mikrofon yang optimal, atau menggunakan
peralatan audio yang memiliki fitur pengendali umpan balik.
Dalam kedua kasus tersebut, loop dalam sistem audio merujuk pada fenomena di
mana suara yang keluar dari speaker kembali ke mikrofon, menciptakan siklus
umpan balik yang dapat mengganggu kualitas audio.
Perlu dicatat bahwa istilah "loop" dapat memiliki pengertian yang berbeda
tergantung pada konteksnya. Oleh karena itu, dalam konteks yang spesifik,
pengertian loop dapat bervariasi.
Salah satu keuntungan utama TV kabel adalah jumlah saluran yang tersedia.
Sebagian besar penyedia layanan kabel menawarkan berbagai saluran, termasuk
saluran hiburan, berita, olahraga, film, dan banyak lagi. Pelanggan dapat memilih
paket yang sesuai dengan minat mereka dan menikmati saluran favorit mereka
dengan kualitas gambar yang baik.
Selain saluran TV, banyak penyedia layanan kabel juga menawarkan layanan
tambahan seperti siaran video on demand (VoD), perekaman digital, dan
penyiaran acara langsung. Beberapa penyedia layanan kabel juga menawarkan
paket bundel yang mencakup layanan internet dan telepon rumah, sehingga
pelanggan dapat mengakses layanan yang berbeda melalui satu saluran
komunikasi.
Dengan kata lain, jaringan TV kabel adalah sebuah jaringan yang memungkinkan
Anda untuk menonton televisi, mengakses internet, dan menggunakan layanan
telepon melalui satu koneksi kabel saja. Ini berbeda dengan jaringan televisi
biasa, yang hanya menyalurkan sinyal televisi melalui udara. Jaringan TV kabel
memastikan bahwa kualitas sinyal yang Anda terima tetap stabil dan tidak
terpengaruh oleh hal-hal seperti cuaca buruk.
Fungsi
1. Menyalurkan sinyal televisi: Jaringan TV kabel digunakan untuk
menyalurkan berbagai saluran televisi ke pelanggan.
Selain itu, FTTH juga memiliki kapasitas data yang lebih besar. Serat
optik memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk mentransmisikan
data, yang memungkinkan penyedia layanan untuk menyediakan
kecepatan internet yang sangat tinggi kepada pelanggan mereka.
Kecepatan unduh dan unggah dalam jaringan FTTH dapat mencapai
beberapa gigabit per detik (Gbps), memungkinkan penggunaan aplikasi
dan layanan yang membutuhkan bandwidth tinggi seperti streaming
video 4K/8K, game online, dan cloud computing.
Selain itu, FTTH juga memiliki keunggulan dalam hal kehandalan dan
kestabilan. Serat optik tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik
dan interferensi yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal. Ini membuat
FTTH lebih tahan terhadap gangguan dan memberikan koneksi yang
lebih stabil.
Teknologi DSL memiliki kapasitas data yang cukup baik, dan jenis
DSL yang lebih canggih seperti Very-high-bit-rate DSL (VDSL) dan
VDSL2 dapat menyediakan kecepatan internet yang relatif tinggi.
Namun, kecepatan dan kualitas layanan DSL tergantung pada jarak
antara rumah pelanggan dengan sentral telepon. Semakin jauh jaraknya,
semakin lemah sinyal dan kualitas koneksi dapat menurun.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kabel jaringan (seperti kabel UTP) atau koneksi nirkabel (Wi-Fi) digunakan untuk
menghubungkan LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang terbatas
pada area geografis yang relatif kecil, seperti di dalam sebuah gedung, kampus, atau
kantor. LAN digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer lokal,
seperti komputer pribadi, laptop, server, printer, dan perangkat jaringan lainnya, sehingga
memungkinkan berbagi sumber daya dan komunikasi data antar perangkat.
LAN biasanya menggunakan teknologi komunikasi yang cepat seperti Ethernet untuk
menghubungkan perangkat dalam jaringan. perangkat-perangkat tersebut ke dalam
jaringan. Dalam sebuah LAN, perangkat-perangkat tersebut terhubung ke sebuah
perangkat jaringan sentral, seperti switch atau router, yang mengatur lalu lintas data di
dalam jaringan.
Keuntungan utama dari LAN adalah kemampuan untuk berbagi sumber daya. Dalam
sebuah LAN, perangkat-perangkat yang terhubung dapat berbagi file, printer, dan
perangkat penyimpanan bersama, sehingga memungkinkan kolaborasi dan efisiensi
dalam penggunaan sumber daya. Selain itu, LAN juga memungkinkan komunikasi yang
cepat dan efisien antara perangkat-perangkat dalam jaringan, termasuk pertukaran data
dan pesan.
Dalam beberapa kasus, LAN dapat diperluas melalui jaringan virtual (Virtual
LAN/VLAN) yang menggunakan perangkat jaringan untuk mengisolasi lalu lintas data
dan mengatur pengaturan keamanan di dalam jaringan. VLAN memungkinkan
pembagian logis dalam jaringan fisik yang sama, sehingga memungkinkan kelompok
perangkat yang terhubung dalam VLAN tertentu untuk berkomunikasi secara terpisah
dengan kelompok perangkat lainnya dalam jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup
wilayah lokal saja. Artinya, jaringan ini hanya dapat digunakan oleh pengguna di area
LAN. LAN menghubungkan perangkat ke jaringan internet melalui perangkat jaringan
sederhana.
Dalam jaringan LAN biasanya ditemukan kabel UTP, Hub, Switch, maupun Router.
Contoh dari jaringan ini adalah komputer-komputer di sekolah, perusahaan, atau warung
internet. Jaringan pada area yang terbatas tersebut biasanya merupakan jaringan LAN.
Sebagai jaringan dengan area lokal, LAN mempunyai beberapa karakteristik yang mudah
untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator tambahan.
Jaringan LAN biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Administrasi pada jaringan LAN dilakukan melalui administrasi lokal.
Di dalam jaringan LAN biasanya terdapat satu komputer yang berfungsi
sebagai server yang bertugas untuk mengatur sistem agar berjalan
normal.
Fungsi LAN
Jaringan lan memiliki beberapa fungsi dan keguanaan tertentu. Berikut ini adalah fungsi
dari jaringan Lan.
1. Menghubungkan 2 Komputer atau Lebih
Jaringan lan digunakan untuk menghubungan 2 komputer atau lebih baik secara langsung
ataupun media perantara. 2 komputer dapat dihubungkan langsung menggunakan kabel
UTP yang tersambung di kedua komputer.
Sementara untuk menggabungkan banyak komputer, kita membutuhkan perangkat lain
seperti misalnya Switch ataujuga Hub.
4. LAN Chatting
Jaringan LAN dapat pula dipakai untuk mengirim pesan antar komputer pada area LAN.
Aktivitas ini bahkan dapat dilakukan tanpa harus terkoneksi ke internet meskipun
nantinya jaringan LAN akan tetap terlihat online.
Untuk menjalankan LAN Chatting, Anda dapat menggunakan aplikasi bawaan Windows
seperti winchat.exe atau menggunakan perangkat lunak LAN Chatting lainnya.
LAN Chatting merujuk pada kemampuan untuk melakukan percakapan atau
komunikasi langsung antara pengguna yang terhubung dalam jaringan lokal
(LAN). Ini melibatkan pengguna dalam jaringan yang menggunakan perangkat
lunak khusus atau aplikasi yang memungkinkan mereka untuk bertukar pesan
secara instan.
Dengan LAN Chatting, pengguna dapat mengirim dan menerima pesan teks,
emoji, file, atau bahkan melakukan panggilan suara atau video dengan pengguna
lain dalam jaringan. Ini memungkinkan komunikasi yang cepat dan efisien antara
anggota tim, karyawan di dalam kantor, atau pengguna dalam suatu organisasi
yang terhubung dalam LAN yang sama.
Aplikasi LAN Chatting sering kali memiliki fitur-fitur seperti daftar kontak, grup
percakapan, riwayat pesan, notifikasi, dan kadang-kadang juga keamanan
tambahan seperti enkripsi pesan untuk menjaga kerahasiaan. Beberapa aplikasi
populer untuk LAN Chatting termasuk Microsoft Teams, Slack, LAN Messenger,
dan aplikasi chat bawaan yang tersedia di sistem operasi seperti Apple Messages
untuk pengguna Mac.
5. Remote Komputer
Melakukan aktivitas remote pada suatu komputer dapat menggunakan perangkat lunak
seperti TeamViewer. Akan tetapi, perangkat lunak tersebut hanya dapat bekerja ketika
komputer tersambung ke internet.
Dalam jaringan LAN, Anda dapat melakukan remote tanpa harus terkoneksi ke internet.
Anda dapat memanfaatkan fitur Remote Desktop Manager/Connection yang sudah
disediakan Microsoft. Anda pun dapat mengontrol komputer di dalam jaringan
LAN. Remote Komputer mengacu pada kemampuan untuk mengakses dan
mengendalikan komputer dari jarak jauh, baik melalui jaringan lokal (LAN) maupun
melalui internet. Ini memungkinkan pengguna untuk mengambil alih dan
mengoperasikan komputer dari tempat lain, tanpa harus berada di depan komputer secara
fisik.
Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk melakukan remote komputer:
1. Remote Desktop Protocol (RDP): RDP adalah protokol yang dikembangkan oleh
Microsoft yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengendalikan
komputer jarak jauh yang menjalankan sistem operasi Windows. Pengguna dapat melihat
layar komputer target dan mengoperasikan komputer tersebut seolah-olah mereka berada
di depannya. Untuk menggunakan RDP, komputer target harus memiliki fitur RDP
diaktifkan dan terhubung ke jaringan yang dapat diakses oleh pengguna remote.
2. Virtual Network Computing (VNC): VNC adalah protokol yang digunakan untuk
mengakses dan mengendalikan komputer jarak jauh secara platform-independent. Ini
memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengendalikan layar komputer target dari
jarak jauh. Komputer target harus menjalankan server VNC, sedangkan pengguna remote
menggunakan klien VNC untuk terhubung ke komputer target.
3. Remote Access Tools: Ada juga perangkat lunak pihak ketiga seperti TeamViewer,
AnyDesk, dan Splashtop yang menyediakan solusi remote komputer yang mudah
digunakan. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mengakses komputer
jarak jauh, baik dalam lingkup LAN maupun melalui internet, tanpa perlu konfigurasi
jaringan yang rumit. Pengguna dapat membagikan ID atau kode akses dengan komputer
target untuk memulai sesi remote.
Remote komputer sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti mendukung teknis,
mengelola server, mengakses file atau aplikasi yang berada di komputer lain, dan bekerja
jarak jauh. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatasi hambatan jarak dan
meningkatkan produktivitas dengan mengakses sumber daya komputer yang terletak di
tempat yang berbeda. Namun, penting untuk menjaga keamanan dengan menggunakan
koneksi yang aman dan mengatur izin akses dengan bijak saat melakukan remote
komputer.
Kelebihan LAN
Karena jangkauannya yang hanya mencakup area kecil, LAN tidak akan
menguras terlalu banyak biaya. Selain itu, kabel yang digunakan pun tidak
terlalu panjang. Ini akan lebih menghemat biaya.
Melalui LAN, koneksi transfer data antar node akan berlangsung dengan
cepat.
Jaringan LAN tidak membutuhkan operator telekomunikasi untuk dapat
membuat jaringan.
Kekurangan LAN
Luas wilayah koneksi terbatas. Hal ini karena LAN hanya mencakup area
lokal saja.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam sistem komunikasi, manajemen jaringan dan sinyal memiliki peran yang
penting untuk menjaga kinerja, keandalan, dan efisiensi komunikasi. Berikut
adalah kesimpulan mengenai manajemen jaringan dan sinyal dalam sistem
komunikasi:
Kesimpulan utama dari manajemen jaringan dan sinyal dalam sistem komunikasi
adalah untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi transmisi data dan
komunikasi antara perangkat-perangkat yang terhubung. Melalui manajemen yang
efektif, kualitas jaringan dapat ditingkatkan, gangguan dapat diminimalkan, dan
kinerja sistem komunikasi secara keseluruhan dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem GSM.
Sihaloho, I. S., & Mubarakah, N. (2014). Analisis Trafik Suara Dan Unjuk
Kinerja Jaringan Global System for Mobile. Konsentrasi Teknik
Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara (USU).
Afriandy, H. (2007). ANALISIS TRAFIK SISTEM INTELLIGENT
NETWORK GSM (Doctoral dissertation, UNSADA).
Handoko, S. W. (2006). ANALISA DAN OPTIMASI QUALITY OF
SERVICE (QOS) LAYANAN VOICE DALAM JARINGAN SELULAR CDMA
2000 1X TELKOM FLEXI REGIONAL OPERATION SEMARANG. Jurnal.
Dalam: Universitas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.
Mulyana, S., Imansyah, F., & Yacoub, R. R. ANALISIS TRAFIK
PANGGILAN SUARA PADA JARINGAN GSM BERDASARKAN
PARAMETER KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR). Jurnal Teknik
Elektro Universitas Tanjungpura, 2(1).
Seluler, G. S. M. Studi Analisis Data Trafik Untuk Optimasi Jaringan GSM.
Seluler, G. S. M. Studi Analisis Data Trafik Untuk Optimasi Jaringan GSM.
i.