Anda di halaman 1dari 31

Jaringan Nirkabel (part #2)

(Media Transmisi Data Komputasi Bergerak)

© 2022 Agus Pribadi


Mengingat dahulu..
..materi belajar sebelumnnya..
Komunikasi Sambungan Nirkabel

Sistem Komunikasi menggunakan frekwensi / spektrum


gelombang radio, yang memungkinkan transmisi
(pengiriman / penerimaan) informasi (suara, data,
gambar, video) tanpa koneksi langsung secara fisik.
Dibatasi oleh ketersediaan spektrum (pita frekwensi),
karena adanya interferensi (saling mengganggu) jika
digunakan bersama.
Dapat dilakukan dimana saja lokasinya.
Memiliki karakter yang lebih personal.
Transmisi Data Sambungan Nirkabel

Secara dasar, transmisi data pada sambungan secara


nirkabel adalah memanfa’atkan gelombang radio.
Mekanisme transmisi data menggunakan gelombang
radio menggunakan teknik modulasi dan demodulasi.
Transmisi data secara termodulasi memiliki 2 bagian
gelombang elektromagnetik :
 gelombang elektromagnetik berupa sinyal data;
 gelombang elektromagnetik sinyal pembawa (carrier).
Secara dasar, sinyal data yang dibawa adalah tetap
yaitu sinyal data elektronik perangkat komputer.
Gelombang elektromagnetik radio sebagai carrier ada
beberapa ragam teknologi, contoh : WiFi, cellular.
Memahami Transmisi Paket Sinyal Data

Mekanisme modulasi dan demodulasi sinyal data


Aplikasi untuk Komputasi Bergerak

Mekanisme dasar Sambungan Komputasi Bergerak yang


sekarang banyak dipahami dan dipergunakan.
Jaringan Nirkabel masa Sekarang

Klasifikasi jaringan nirkabel, seluler dan non seluler.


Example :
point to point communication, infra
Non
red communication, LMDS,
Cellular
Fixed Microwave communication
Wireless
Example :

Cellular PHS, CT2, PACS, DCS1800,


DECT
Wireless
Communication Example :
Non paging system (ERMES, NTT, NEC)
Cellular , dispatching system, PAMR (Public
Access Mobile Radio) dsb
Mobile
Wireless Example :

Cellular GSM, CDMA/IS-95, AMPS, UMTS,


PHS, DCS1800, NMT450, TACS,
C-450, dsb
Standarisasi dan Struktur
Jaringan Nirkabel
Karakter Pancaran Gelombang Radio

Dalam jaringan nirkabel tidak dapat lepas dari beragam


keadaan terhadap gelombang radio.
Terdapat beberapa karakteristik keadaan pancaran
gelombang radio untuk keperluan sambungan nirkabel.
Sinyal yang ditransmisikan melalui gelombang radio
akan mengalami fluktuasi akibat karakteristik medium
yang selalu berubah.
Dimungkinkannya terjadi inferensi diantara pengguna
yang berbeda.
Inferensi yang berasal dari luar saluran dan pengguna.
Terdapat efek-efek alamiah berkenaan dengan sifat-
sifat gelombang radio terhadap keadaan lingkungan.
Karakter Pancaran Gelombang Radio

Scattering effect, merupakan efek yang menimpa


pancaran gelombang radio selama dalam ruang udara.
Pemantulan, gelombang radio dapat dipantulkan jika
mengenai obyek tertentu, sehingga mengarah ke tujuan
lain yang berbeda.
Penyebaran, gelombang radio dapat menyebar dalam
rambatannya di udara sesuai keadaan lingkungan ruang
rambat gelombang.
Inferensi, terdapat gangguan pancaran gelombang yang
diakibatkan pancara gelombang yang lainnya.
Halangan, merupakan gangguan gelombang pancar
yang memasuki ruang jalur pancar (Line of Sight).
Spektrum Frekwensi Gelombang Radio
Spektrum Frekwensi Gelombang Radio

Spektrum frekwensi yang dipergunakan dalam jaringan


nirkabel memiliki beberapa kelompok frekwensi.
Jalur frekwensi carrier pada wireless fidelity atau disebut
kategori fixed wireless adalah 2,4GHz dan 5GHz.
Frekwensi diatas umum dikategorikan free option.
Jalur frekwensi carrier pada cellular atau disebut
kategori mobile wireless adalah 900MHz; 1.8GHz dan
1.9 GHz.
Transmission bandwith dasar :
 83.5MHz untuk jalur wireless fidelity;
 200KHz untuk jalur cellular yang GSM;
 1.25MHz untuk jalur cellular yang CDMA.
Spektrum Frekwensi Gelombang Radio

Ilustrasi karakteristik berdasar standarisasi nirkabel.


Standarisasi Sambungan Wireless

Ragam penggunaan standar dan protokol wireless.


Standarisasi Sambungan Wireless

Ragam standarisasi dan protokol sambungan wireless.


Standarisasi Sambungan Wireless

Protokol & standar IEEE pada jaringan nirkabel.


IEEE 802.11 = wireless fidelity :
 IEEE 802.11a = 5 GHz and + 23 Mbps,
 IEEE 802.11b = 2.4 GHz and + 4.3 Mbps
 IEEE 802.11g = IEEE 802.11a and b – 19 Mbps,
 IEEE 802.11n = 5 GHz and 2.4 GHz – 74 Mbps.
IEEE 802.15.1 = wireless personal area network.
IEEE 802.16 = broadband wireless metropolitan area
network / worldwide interoperability for microwave
access (WiMax).
IEEE 802.20 = mobile broadband wireless access.
IEEE 802.22 = wireless regional area network.
Standarisasi Sambungan Wireless

Ragam skala jaringan nirkabel.


WPAN : Wireless Personal Area Network.
WLAN : Wireless Local Area Network.
WMAN : Wireless Metropolitan Area Network.
WWAN : Wireless Wide Area Network :
 Area or regional cover,
 Internet work service,
 Cellular usage and service.
WRAN : Wireless Regional Area Network :
 Continental cover,
 UHF and VHF frequency usage,
 Remote broadband access.
Spektrum Sambungan Nirkabel

Ilustrasi karakteristik pembagian frekwensi fixed wireless.


Spektrum Sambungan Nirkabel

Ilustrasi karakteristik pembagian frekwensi fixed wireless.


Spektrum Sambungan Nirkabel

Ilustrasi karakteristik pembagian frekwensi mobile wireless.


Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Wireless PAN (Bluetooth)


Bluetooth merupakan penamaan untuk suatu model
koneksi dengan gelombang radio (RF);
Bluetooth menggunakan jalur frekwensi resmi dan
berlisensi 2.4 - 2.4835 GHz band menggunakan teknik
frequency hop spread spectrum (FHSS);
Bluetooth memiliki kemampuan transmisi data 721 Kbps
to 1 Mbps;
Jarak antar terminal dapat menjangkau 10 meter;
Banyak diaplikasikan pada perangkat bergerak (PDA,
telefon genggam, laptop dan netbook, komputer tablet,
printer, kamera).
Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Infrastruktur dasar wireless LAN.


Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Arsitektur dasar IEEE 802.11.


Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Arsitektur wireless WAN.


Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Arsitektur wireless WAN.


Pada arsitektur wireless WAN, pada masa sekarang
banyak menerapkan teknologi cellular untuk keperluan
infrastruktur jaringannya.
Untuk mendapatkan cover-area memadai diaplikasikan
rangkaian pemancar (ulang) yang mampu mencakup
wilayah yang diperlukan guna menyediakan sambungan
nirkabel.
Prinsip struktur sarang lebah, sebagaimana pada slide
di halaman sebelum ini; merupakan susunan yang
dapat memberikan warranty tarhadap kebutuhan cover-
area yang diperlukan.
Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Susunan Hexagonal pada sambungan wireless WAN.


Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Arsitektur wireless WAN.


Setiap pemancaran sinyal tiap unit pemancar memiliki
bentuk sinyal pancara secara omni-direction.
Bentuk pancaran omni-direction berbentuk melingkar
mengelilingi pusat pancarannya.
Penyambungan antar sinyal pancaran, diperlukan ada
area yang overlapping. Sinyal yang overlapping harus
dimiliki sebagai penyambung langsung antar cover-area
Pada susunan sarang lebah, pancaran omni-direction
merupakan bentukan berdasar bentuk lingkaran yang
saling bertaut antara satu dengan yang lain. Pola ini
untuk mencegah adanya blank-spot sambungan.
Ragam Skala Jaringan Nirkabel

Pengaplikasian teknologi cellular pada wireless WAN


Kegiatan Belajar Mandiri dan Tugas

Silahkan menambah khasanah pengetahuan beserta


pengembangannya dengan melengkapinya dari sumber
belajar yang lainnya.
Baca ulang, cermati dan pahamilah bahan belajar ini
dan materi belajar tambahan dari sumber lain.
Lebih lanjut, susunlah sebuah tulisan / paper yang
membahas tentang ragam teknik pada teknologi
nirkabel baik yang fixed wireless dan mobile wireless;
berikut pengembangan teknologinya masa sekarang.
Dokumen tulisan / paper tersebut dalam dokumen
elektronik aplikasi Ms Word dan menggunakan format
file berupa *.doc.
Kegiatan Belajar Mandiri dan Tugas

Pengumpulan tugas tersebut langsung pada menu


dalam aplikasi e-learning yang telah tersedia.
Batas pengumpulan adalah 29 April 2022 jam 23:30
waktu server.
Pengumpulan dokumen tugas tersebut sekaligus
sebagai tanda kehadiran Anda dalam kegiatan belajar
sesi pertemuan ini di aplikasi e-learning.
Terima Kasih Atensinya.

Anda mungkin juga menyukai