Anda di halaman 1dari 23

Riwayat Alamiah Penyakit dan Pencegahannya

1
Riwayat alamiah penyakit

Definisi:
Perkembangan proses penyakit pada
individu sepanjang waktu tertentu, tanpa
Intervensi

Proses penyakit:
Bermula dengan pemajan suatu faktor atau akumulasi
faktor yang mampu menyebabkan penyakit

Tanpa intervensi pengobatan/penanganan maka proses


akhir dari suatu penyakit penyakit
 Sembuh
 Cacat
 Meninggal

27
Riwayat Alamiah Penyakit

 Tahap prapatogenesis
Tahap sebelum sakit

 Tahap patogenesis
 Patogenesis awal
 Kerusakan awal jaringan
 Penyakit lanjut
 Konvalesen

2
Riwayat Alamiah Penyakit

 Periode prapatogenesis
 Interaksi antara agen, pejamu dan lingkungan
 faktor stimulasi penyakit

 Periode patogenesis
 Reaksi pejamu terhadap faktor stimulasi
penyakit
 Patogenesis awal  kerusakan awal jaringan 
Penyakit lanjut  konvalesen (pemulihan)

3
Tahap-tahap Riwayat Alamiah Penyakit
Waktu biasanya
Onset diagnosis ditegakkan
Perubahan simptom
patologik

Pemajanan

Tahap penyakit Tahap klinis Tahap pemulihan,


Tahap subklinis penyakit cacat atau
suseptibilitas meninggal

4
Penyakit

 Pada penyakit infeksi pemajan biasanya suatu


mikroorganisme

 Pada Kanker, faktor-faktor kritis memerlukan


inisiator kanker, seperti serat-serat asbes atau
komponen dalam asap rokok (untuk kanker paru-
paru) dan promoter kanker seperti estrogen
(untuk kanker endometrial)

5
Periode Inkubasi

 Periode subklinis atau perubahan patologik yang


tidak muncul beserta pemajan, berakhir dengan
waktu mulai timbulnya gejala

 Pada penyakit kronik periode inkubasi disebut


periode latensi.

6
Periode Inkubasi
 Mungkin dalam beberapa detik
 Reaksi hipersensitivitas
 Reaksi toksik

 Mungkin sangat lama


Penyakit kronik tertentu

 Mempunyai kisaran waktu


 2 – 6 minggu  hepatitis A
 2 minggu – 2 tahun  rabies
 2 – 12 tahun, puncaknya 6 – 7tahun  leukimia akibat terpajan
radiasi/bom atom (Hiroshima)

7
Periode inkubasi

 Pada periode ini mungkin dapat dideteksi


perubahan patologik melalui

 Laboratorium

 Radiografik

 atau metode skrining yang lain

8
Gejala prodromal (awal)
pada Penyakit Infeksi Respirasi

 Hidung berair  Batuk


 Sakit kepala  Sakit tenggorok
 Demam ringan
 Tidak enak badan
 Iritabilitas
 Gelisah
 Gangguan pencernaan

9
Periode Jendela

 Periode subklinis yang tidak terdeteksi, namun


mampu menularkan penyakit. Contoh: HIV/AIDS

Periode klinis
 Ditandai dengan waktu mulai (onset) timbul
gejala penyakit
 Kebanyakan diagnosis ditegakkan pada periode
klinis
 Periode klinis dari yang ringan sampai yang berat
(tahap dini  tahap lanjut)
10
Riwayat Alamiah Penyakit dan
Tingkat Pencegahan
 Periode prapatogenesis
 Tingkat pencegahan primer
 Promosi kesehatan
 Perlindungan khusus
 Deteksi dini (skrining) faktor risiko

 Periode patogenesis
 Tingkat pencegahan sekunder
 Diagnosis dini dan pengobatan segera
 Pembatasan ketidakmampuan (disability)
 Tingkat pencegahan tersier
 Rehabilitasi

15
Tingkat Pencegahan Primer

Promosi kesehatan
(KIE)
 Gizi yang cukup sesuai dengan perkembangan

 Perumahan, rekreasi, tempat kerja

 Konseling perkawinan

 Genetika

 Pemeriksaan kesehatan berkala

 Dll

16
Tingkat Pencegahan Primer

 Kebersihan perorangan
 Sanitasi lingkungan
 Gaya hidup sehat
 Deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan
penanggulangan
 Menghindari zat-zat alergenik
 Perlindungan khusus: imunisasi, perlindungan
kecelakaan (lalu lintas/akibat kerja, penggunaan gizi
tertentu, perlindungan terhadap zat yang dapat
menimbulkan kanker)

17
Tingkat Pencegahan Sekunder

 Diagnosis dini (early diagnosis) dan pengobatan segera


(promp treatment)
 Penemuan kasus (aktif, pasif), individu/massal

 Skrining

 Pemeriksaan khusus dengan tujuan:

 Menyembuhkan dan mencegah penyakit


berlanjut
 Mencegah penyebaran penyakit menular
 Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
 Memperpendek masa ketidakmampuan.

18
Tingkat Pencegahan Sekunder

Pembatasan ketidakmampuan
 Pengobatan yang cukup untuk menghentikan
proses penyakit dan mencegah komplikasi
 Penyediaan fasilitas untuk membatasi
ketidakmampuan dan mencegah kematian

19
Tingkat pencegahan tersier

Rehabilitasi
 Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga
fungsi tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya
 Pendidikan pada masyarakat dan industriawan
agar menggunakan mereka yang telah
direhabilitasi
 Penempatan secara selektif
 Mempekerjakan sepenuh mungkin
 Terapi kerja di Rumah Sakit

20
Riwayat Alamiah Penyakit 21
Tingkat Pencegahan Lain

 Didasarkan pada:
 Fase penyakit

 Target

 Terdiri dari tingkat pencegahan:


 Primordial

 Primer

 Sekunder

 Tersier

22
Pencegahan Primordial

 Fase penyakit
Misalnya kondisi yang mengarah penyebab
penyakit jantung koroner

 Target
 Populasi
 Kelompok terseleksi

23
Pencegahan primer

 Fase penyakit
Faktor-faktor penyebab khusus

 Target
 Total populasi

 kelompok terseleksi

 Individu sehat

24
Pencegahan sekunder

 Fase penyakit
Tahap dini penyakit

 Target
Pasien

25
Pencegahan Tersier

 Fase penyakit
Penyakit tahap lanjut (pengobatan dan
rehabilitasi)

 Target
pasien

26

Anda mungkin juga menyukai