Anda di halaman 1dari 2

FIRST AID BAGI PEKERJA PELABUHAN

Pelabuhan dalam aktivitasnya mempunyai peran penting dan strategis untuk pertumbuhan
industry dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi
pembangunan serta merupakan segmen usaha yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan
nasional. Hal ini membawa konsekuensi terhadap pengelolaan segmen usaha pelabuhan tersebut agar
pengoperasiannya dapat dilakukan ecara efektif, efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan
menjadi lancar, aman, dan cepat dengan biaya yang terjangkau.

Pekerjaan di bidang angkat angkut merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang
tergolong sangat rentan terhadap kecelakaan atau terpajan penyakit akibat kerja.Seperti kita ketahui
bahwa jenis pekerjaan angkat dan angkut merupakan salah satu aktivitas fisik tertua dari kegiatan
manusia sehari-hari. pekerjaan bongkar muat merupakan pekerjaan fisik yang berat, faktor-faktor lain
seperti kondisi kerja dan lingkungan kerja yang tidak ergonomis juga memberikan beban tambahan
kepada para pekerja. Masalah-masalah tersebut di atas apabila tidak dikendalikan dengan baik, akan
dapat memberikan stres kepada pekerja yang melampaui batas kemampuannya, pada akhirnya dapat
menyebabkan gangguan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan para pekerja.

Beban kerja dari setiap pekerja berbeda-beda, sesuai dengan jenis pekerjaannya. Beban kerja
dapat berupa beban mental, fisik dan sosial. Beban fisik ditemukan pada saat melakukan pekerjaan yang
menggunakan fisik sebagai alat utama seperti pekerjaan memindahkan beban. Berat beban yang
diangkat serta frekuensi mengangkat yang sering dapat mempengaruhi kesehatan kerja berupa
kecelakaan kerja atau timbulnya penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja (PAK) merupakan penyakit
yang timbul karena hubungan pekerjaan mengangkat, menurunkan, dan membawa barang yang
dilakukan secara langsung tanpa bantuan alat apapun dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan
pada pekerja.

Beberpa tips untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja :

1. Jangan Panik.

Meski situasi dan kondisi saat terjadi kecelakaan crowded, usahakan tetap tenang dan segera
mengambil tindakan secara tepat dan cepat.

2. Jauhkan korban dari kecelakaan berikutnya.

Menjauhkan korban kecelakaan dari tempat semula berfungsi untuk menghindari kecelakaan
susulan yang mungkin bisa saja terjadi. Selain itu, dengan menghindar dari lokasi terjadinya
kecelakaan, petugas P3K akan dapat lebih fokus mengurus korban.

3. Perhatikan pernafasan,denyut jantung, pendarahan dan tanda-tanda shock.

Jika korban kecelakaan mengalami kendala dalam pernafasan, pendarahan, dan terjadi tenda-tanda
shock maka segera beri pertolongan pertama sesuai dengan SOP. 

4. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.


Jangan pindahkan korban sebelum diketahui secara pasti jenis dan keparahan cidera yang dialami,
kecuali bila tempat tersebut tidak memungkinkan lagi untuk melalukan perawatan. Apabila korban
hendak diusung, hentikan pendarahan dan pastikan tulang yang patah sudah dibidai.

5. Segera rujuk ke pusat pengobatan terdekat.

Pertolongan pertama pada prinsipnya adalah pertolongan sementara. Apabila korban mengalami
luka parah, jangan segan untuk merujuk ke pusat pengobatan terdekat, bisa ke puskesmas, dokter
spesialis maupun rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai