Anda di halaman 1dari 32

BAB 4

ANALISA DAN BAHASAN

4.1 Latar Belakang Perusahaan


PT. Onassis Wisata Cemerlang merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak pada industri travel dan sedang berencana untuk membuka jasa baru yang
masih berkaitan dengan bisnis travel yaitu bisnis penyewaan kendaraan (car rent).
Beralamat di Jl. Tanjung Duren Timur VI no 431 – D, Grogol, Jakarta Barat dan di
Bali. Permasalahan yang saat ini terjadi pada PT Onassis Wisata Cemerlang menurut
hasil wawancara dengan Ibu Riama Chaidir selaku manajer pada PT Onassis Wisata
Cemerlang adalah ingin mengembangkan bisnis baru yang masih berkaitan dengan
jasa travel, namun pihak perusahaan belum mengetahui apakah jasa baru tersebut
akan bertahan untuk jangka waktu panjang atau sebaliknya, akan mendatangkan
kerugian yang lebih besar bagi perusahaan. Alasan dari pembukaan jasa rental mobil
adalah dikarenakan menurut pihak perusahaan saat ini PT Onassis Wisata Cemerlang
mulai kehilangan pelanggan diakibatkan persaingan yang terlalu tinggi dari
perusahaan kompetitor dan daur hidup jasa travel yang mulai lesu dikarenakan
banyaknya kejadian-kejadian yang membuat kepercayaan masyarakat untuk
berpergian keluar kota mulai mengalami pernurunan seperti kecelakaan pesawat dan
transportasi darat lainnya. Persaingan yang semakin ketat dikarenakan makin banyak
bisnis travel, orang dapat membeli sendiri tiket online dan lebih murah.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi dari PT. Onassis Wisata Cemerlang adalah:
• Biro jasa perjalanan wisata yang terdepan dan terpercaya
• Berupaya untuk menempatkan diri sebagai penyedia layanan jasa tiket
pesawat, tour dan voucher hotel
• Menjadi rekan/partner kerja yang dapat diandalkan baik sekarang maupun
dimasa akan datang.

Misi PT. Onassis Wisata Cemerlang adalah:


Selalu berusaha menyediakan/memberikan pelayanan terbaik dari yang lebih baik
dan berkomitmen membuat perjalanan wisata yang unik dan menarik.
36

• Memberikan pelayanan cepat/akurat disegala jenis produk seperti:


Transportasi, hotel dan paket wisata.
• Membangun kinerja yang memuaskan untuk pelanggan reservasi hotrl
maupun pemesanan tiket pesawat serta tour.

4.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi pada PT Onassis Wisata Cemerlang dapat dijabarkan
sebagai berikut:
• Direktur Utama : Riama Chaidir
• Manager Ticketing : Natalia Timotius
• Manager Tour : Nathanael
• Manager Hotel Reservation : Stella Magdalena
• Transport : Didi Supono
• Visa & Pasport : Nur Samsudin

Direktur Utama

Manager Ticketing Manager Tour Manager Hotel


Reservation

Transport, Visa & Pasport

Sumber : PT. Onassis Wisata Cemerlang

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Onassis Wisata Cemerlang

4.4 Analisis Kelayakan Bisnis


Dalam kelayakan bisnis ini, ada beberapa aspek yang akan diteliti baik
internal maupun eksternal. Dalam segi internal perusahaan, yang akan diteliti adalah
aspek sumber daya manusia, aspek operasional dan teknologi, aspek keuangan
37

sedangkan dari segi eksternal, aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum dan aspek
pesaing.
4.4.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Kelayakan aspek pasar dan pemasaran dalam pembukaan bisnis rental mobil
ini akan difokuskan pada analisi pasar yaitu dengan menganalisis segmenting,
targeting dan positioning perusahaan dan aspek pemasaran dengan menformulasikan
strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan.
4.4.1.1 Kelayakan Aspek Pasar

Tabel 4.1 Hasil Analisa Aspek Pasar


Indikator Kriteria Keputusan
Segmenting Jika perusahaan mampu Layak
mengidentifikasikan variable segmentasi
dan segmentasi pasar, dan
mengembangkan bentuk segmen yang
menguntungkan.
Targeting Jika perusahaan mampu mengevaluasi Layak
daya tarik masing-masing segmen dan
memilih segmen-segmen sasaran.
Positioning Jika perusahaan mampu mengembangkan Layak
dan mendomunikasikan konsep
positioning yang dipilih.
Sumber: Hasil Analisa Peneliti.

Untuk meneliti aspek pasar, dikarenakan bisnis yang akan dijalankan berbeda
dari bisnis sebelumnya, maka perusahaan perlu mengetahui segmentasi, target dan
posisi bisnis Rental Mobil ini dimata konsumen.
1. Segmenting
Bisnis rental mobil ini akan dibuka oleh PT. Onassis Wisata Cemerlang ini
terbagi atas dua segmen yaitu segmen geografis dan segmen psikografis.
• Secara geografis, yang menjadi segmen rental mobil adalah warga
Negara asing (WNA) yang datang ke Denpasar (Bali) untuk
pariwisata.
38

• Secara Psikografis, segmen pasar yang harus dicapai adalah individu


yang memiliki gaya hidup menengah ke atas.
2. Targeting
Target pasar yang harus dicapai dalam pembukaan rental mobil ini adalah
wisatawan asing yang datang ke Bali untuk berlibur dan tidak mempunyai
kendaraan selama berlibur di Bali.
3. Positioning
Positioning bisnis rental mobil ini lebih difokuskan pada positioning menurut
harga dan pesaing yang selanjutnya akan membuat konsumen akan
mengutamakan jasa rental mobil ini dibandingkan jasa rental mobil lainnya.
• Dari harga, posisi perusahaan lebih murah dibandingkan dengan
pesaing (lihat table 4.1) sehingga konsumen akan memiliki penilaian
mengenai jasa rental mobil yang akan di buka oleh PT. Onassis
Wisata Cemerlang sebagai jasa rental mobil yang murah.
• Dari pesaing, jasa yang akan ditawarkan adalah setiap mobil tersedia
GPS untuk memudahkan wisatawan untuk mencari alamat dan
berlibur sehingga konsumen akan memiliki penilaian mengenai jasa
rental mobil yang akan dibuka oleh PT. Onassis Wisata Cemerlang
sebagai jasa rental mobil yang lengkap.
4.4.1.2 Kelayakan Aspek Pemasaran

Tabel 4.2 Hasil Analisa Aspek Pemasarsan


Indikator Kriteria Keputusan
Product Perusahaan mampu dalam menjual produk yang Layak
bersifat tidak terlihat atau intangible.
Price Perusahaan dapat bersaing dalam membuka harga Layak
sesuai dengan fasilitas yang diberikan oleh
perusahaan.
Promotion Advertising, Personal Selling, Public Relation, Layak
Sales Promotion
Place Perusahaan bias menyediakan lokasi usaha yang Layak
mempermudah konsumen.
People Karyawan atau tenaga kerja yang memenuhi Layak
39

kriteria.
Sumber: Hasil Analisa Peneliti

Menurut Stanton dalam Suliyanto (2010:83), dijelaskan dalam menganalisi


aspek pasar dan pemasaran, tidak lepas dari analisis bauran pemasaran. Dalam
proyeksi bisnis ini, bauran pemasaran yang akan digunakan adalah bauran pemasaran
jasa meliputi:
1. Product
Pada bisnis rental mobil yang akan dijalankan oleh PT. Onassis Wisata
Cemerlang ini, produk yang di tawarkan lebih bersifat tidak terlihat atau intangible
karena bisnis yang akan dijalankan lebih menawarkan jasa.
2. Price

Tabel 4.3 Perbandingan Tarif Sewa Rental Mobil Menurut Kompetitor dan
menurut Perusahaan
No Kompetitor Jumlah Sewa Rental Mobil
Avanza Innova Mitzubishi
1 Kompetitor A 215.000 300.000 425.000
2 Kompetitor B 235.000 305.000 450.000
3 Kompetitor C 225.000 310.000 475.000
4 PT Onassis Wisata Cemerlang 250.000 325.000 400.000
Sumber: Hasil survei penulis dengan beberapa perusahaan rental mobil di
Denpasar.

Pada table di atas dapat di lihat perbandingan harga dari kompetitor yang
telah di wawancara oleh penulis. Pada kolom harga PT. Onassis Wisata Cemerlang
terlihat harga yang diterapkan sedikit lebih mahal dari kompetitor yang ada karena
fasilitas yang disediakan oleh PT. Onassis Wisata Cemerlang sedikit berbeda dengan
apa yang disediakan competitor. Diantaranya mobil yang disewakan disediakan GPS
( Global Positioning System ), kendaraan yang disewakan juga keluaran terbaru,
pengantaran tepat waktu.
40

3. Promotion
Alternatif strategi promosi menurut Kotler dalam suliyanto (2010:90)
meliputi:
• Advertising, merupakan strategi promosi dengan menggunakan beberapa
media cetak meliputi radio, televise, surat kabar, dan majalah
• Personal Selling, merupakan strategi promosi dengan menggunakan tenaga
penjualan perorangan yang membujuk konsumen untuk melakukan transaksi
meliputi penjualan tatap muka.
• Public Relation atau publitas adalah suatu kegiatan pengiklanan secara tidak
langsung di mana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh
media komunikasi tanpa disponsori oleh perusahaan meliputi berita disurat
kabar dan sebagainya.
• Sales Promotion adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk membantu
mendapatkan konsumen dengan peragaan, pameran dan demonstrasi.
Dari keseluruhan alternatif strategi promosi yang telah diuraikan di atas,
maka strategi yang direkomendasikan kepada PT. Onassis Wisata Cemerlang
melihat jenis usaha yang akan dijalankan adalah dengan menggunakan
strategi advertising melalui flyer, media sosial dan brosur.
4. Place
Dalam menentukan lokasi untuk membuka bisnis rental mobil ini PT. Onassis
Wisata Cemerlang mencari wilayah yang dekat dengan bandara sehingga
mudah di jangkau oleh pendatang atau penyewa. Sehingga hal ini
mempermudah para penyewa untuk mendapatkan lokais penyewaan mobil
setelah dari bandara dan ingin ke bandara.
5. People
Pada bisnis rental mobil yang akan dijalankan oleh PT. Onassis Wisata
Cemerlang, karyawan yang harus dipenuhi untuk memenuhi aspek pemasaran
diuraikan tersendiri pada aspek sumber daya manusia
41

Tabel 4.4 Kriteria Karyawan


Karyawan Kriteria
Sopir • Berpengalaman dalam mengemudi
kendaraan bermotor
• Mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM)
Maintenance (operasional) • Memahami tentang masalah / kendala
kendaraan bermotor
• Mahir dalam service kendaraan
Keuangan • Lulusan SMA
• Jujur, ramah, dan bijaksana
Keamanan • Berpengalaman dalam menjaga keamanan
• Memiliki sertifikat agen keamanan
Bagian Umum • Melayani pelanggan
• Membuat laporan keuangan
Sumber : Penulis

4.4.2 Kelayakan Aspek Sumber Daya Manusia

Tabel 4.5 Hasil Analisa Aspek Sumber Daya Manusia.


Indikator Kriteria Keputusan
Job Analysis Perusahaan menganalisis jabatan yang Layak
diperlukan untuk menyelesaikan jenis
pekerjaan tertentu.
Job Specification Perusahaan menentukan persyaratan dan Layak
kualifikasi yang diperlukan untuk mengisi
suatu jabatan.
Struktur Organisasi Menyusun struktur pertanggung jawaban. Layak
Job Description Uraian pekerjaan yang menjelaskan Layak
tentang pekerjaan teknis anggota
organisasi yang menjabat pekerjaan
tertentu.
Sistem Kompensasi Menguraikan struktur penggajian secara Layak
42

lengkap untuk semua jabatan dalam


pekerjaan berdasarkan garis struktural dan
fungsional, dan sesuai Upah Minimun
Regional (UMR).
Pengembangan Menyusun rencana pendidikan dan Layak
Karyawan pelatihan untuk mengembangkan
keterampilan, pengetahuan, produktifitas,
dan kinerja karyawan secara keseluruhan.
Sumber: Hasil Analisa Peneliti.

Dalam analisis aspek Sumber Daya Manusia tentunya PT. Onassis Wisata
Cemerlang harus memiliki karyawan yang ahli dalam bidangnya masing-masing
sehingga dapat memaksimalkan proses berjalannya bisnis rental mobil. Karyawan
yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis rental mobil tersebut teridiri dari sopir,
karyawan operasional, satpam, dan kasir. Selanjutnya, untuk mencapai kelayakan
bisnis rental mobil yang akan dijalankan, ada beberapa syarat dan kuantitas
sumberdaya manusiayang perlu dilengkapi oleh PT. Onassis Wisata Cemerlang
sebagai berikut:

Tabel 4.6 Proyeksi Sumber Daya Manusia


Jabatan Jumlah Gaji per Orang Lulusan Deskripsi
Sopir 14 Rp. 1.850.000 s/d SMA • Bertugas untuk mengantar tamu
Rp. 1.900.000 kemana tujuan tamu pergi.
• Memberikan petunjuk kepada
tamu.
Maintenan 2 Rp. 1.750.000 SMA • Bertugas memperbaiki mobil-
ce mobil yang bermasalah
(operasion • Mencuci mobil
al) • Memonitori mobil-mobil yang
terpinjam dan dikembalikan
Keuangan 1 Rp. 1.800.000 SMA • Bertugas dalam proses
pembayaran dan keuangan.
43

• Melaporkan transaksi harian dan


bulanan kepada atasan.
Keamanan 2 Rp. 2.000.000 Agen • Bertugas menjaga keamanan
Keamanan daerah usaha.
• Membantu karyawan
operasional dalam hal memarkir
mobil.
Bagian 2 Rp. 1.800.000 S.1 • Bertugas membuat laporan
Umum keuangan
• Bertugas melayani pelanggan
Sumber : Penulis

Dari table di atas, terlihat bahwa seluruh gaji pegawai telah diberikan sesuai Upah
Minimum Regional sebesar Rp. 1.800.000 dan hal ini diterapkan untuk menjaga
kesejahteraan pegawai. Untuk pegawai operasional, unutk mendorong dan
memotivasi pegawai makan pegawai akan diberikan kompensasi bonus per minggu
jika karyawan tersebut masuk penuh seminggu atau selama hari kerja.
4.4.3 Kelayakan Aspek Teknis dan Operasional

Tabel 4.7 Hasil Analisa Aspek Teknis dan Operasional


Indikator Kriteria Keputusan
Lokasi Bisnis Jika perusahaan mempunyai Layak
lokasi usaha yang mudah
dijangkau oleh konsumen
Waktu Efisiensi waktu Layak
Peralatan teknis Jika perusahaan dapat Layak
menggunakan peralatan yang
memudahkan konsumen untuk
melakukan aktivitas.
Sumber: Hasil Analisa Peneliti
44

Berdasarkan tabel 4.7 hasil analisa aspek Teknis dan Operasional perusahaan
PT. Onassis Wisata Cemerlang diproyeksikan layak untuk menjalankan bisnis ini
dilihat dari aspek Teknis dan Operasional.
Dalam bisnis ini aspek Teknologi yang digunakan oleh PT. Onassis Wisata
Cemerlang agar kendaraan yang disewakan aman dan termonitor PT. Onassis Wisata
Cemerlang menggunakan system GPS (Global Positioning System), yang dimana
alat tersebut berfungsi sebagai penunjuk jalan untuk penyewa dan sebagai alat
keamanan untuk perusahaan mengetahui posisi mobil rental tersebut.
Dari Aspek Operasional, PT Onassis Wisata Cemerlang dilihat dari
efektifitas waktu pengantaran dan pengembalian mobil pada saat penyewa
menggunakan jasa rental mobil. Dengan efektifitas waktu yang dijalankan PT.
Onassis Wisata Cemerlang maka hal ini akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
4.4.4 Kelayakan Aspek Hukum

Tabel 4.8 Hasil Analisa Aspek Hukum.


Indikator Kriteria Keputusan
Surat-surat Suatu perusahaan Layak
dikatakan layak
menjalankan suatu bisnis
jika telah mempunyai
surat-surat izin usaha
seperti (surat izin usaha,
akte pendirian usaha, surat
keterangan domisili,
NPWP, dan merek yang
terdaftar)
Sumber: Hasil Analisa Peneliti

Berdasarkan tabel 4.8 Hasil analisa Aspek Hukum PT. Onassis Wisata
Cemerlang diproyeksikan layak untuk menjalan bisnis baru ini jika di lihat dari aspek
Hukum.
45

Untuk membuka bisnis baru PT. Onassis Wisata Cemerlang akan mengurus
surat perizinan seperti:
a. Surat Izin Usaha
b. Akte Pendirian Usaha
c. Surat Keterangan Domisili
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
e. Merek yang terdaftar
Dengan menggunakan bantuan pihak ketiga, surat-surat perizinan NPWP, Surat Izini
Tempat Usaha dan Surat Izin Usaha dapat dibuat dengan beberapa persyaratan antara
lain:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Kartu Keluarga (KK)
c. Surat atau sertifikat Bangunan
Selanjutnya untuk keamanan kendaraan yang dipinjamkan atau disewakan,
PT. Onassis Wisata Cemerlang mengasuransikan kendaraannya secara keseluruhan.
4.4.5 Kelayakan Aspek Pesaing

Tabel 4.9 Hasil Analisa Aspek Pesaing


Indikator Hasil analisa Keputusan
5 Force M. Porter
- perseteruan perusahaan Tinggi
sejenis Berdasarkan 5 Force M.
- Kemungkinan masuknya Kuat Porter, PT. Onassis
pesain baru Wisata Cemerlang
- Potensi Pengembangan Kuat diproyeksikan layak bisnis
produk subtitusi ini dilihan dari aspek
- kekuatan tawar menawar Lemah pesaing.
konsumen
- kekuatan tawar menawar Kuat / tinggi
supplier
Sumber: Hasil Analisa Peneliti
46

Dalam proyeksi bisnis ini, aspek pesaing akan diteliti menggunakan peta
kekuatan M. Porter. Dalam bisnis rental mobil yang akan dijalankan ini, sifat
persaingan dalam industri rental mobil akan dilihat berdasarkan gabungan dari 5
kekuatan (5 Force M. Porter) sebagai berikut:
1. Perseteruan antara perusahaan sejenis
Melihat dari perusahaan sejenis yang telah hadir terlebih dahulu di Bali tidak
terdapat perusahaan sejenis yang bergerak di bisnis rental mobil yang
berlokasi dekat dengan bandara dan selengkap fasilitas yang disediakan oleh
PT. Onassis Wisata Cemerlang, maka dapat dipastikan posisi bisnis rental
mobil yang akan dijalankan PT. Onassis Wisata Cemerlang dilihat dari
persaingan perusahaan sejenis berada pada posisi kuat.
2. Kemungkinan masuknya pesaing baru
Untuk kemungkinan masuknya pesaing baru dapat dinyatakan sedikit karena
menurut survey penulis di Denpasar, Bali, sangat jarang bisnis rental mobil
yang resmi dan kendaraan yang disewakan milik perusahaan. Kebanyakan
rental mobil di Denpasar, Bali merupakan rental mobil yang illegal.
3. Potensi pengembangan produk subtitusi
Jasa rental mobil merupakan jasa penyewaan mobil dan hingga saat ini,
subtitusi yang dapat menjadi alternatif konsumen lebih tertuju pada sistematis
waktu pengambilan dan pengembalian.
4. Kekuatan tawar menawar konsumen
Kekuatan tawar menawar konsumen dalam industri jasa rental mobil memang
sangat kuat dikarenakan konsumen memiliki banyak pilihan jasa rental mobil
selain jasa rental mobil yang akan dijalankan oleh PT. Onassis Wisata
Cemerlang, namun secara geografis, konsumen yang datang dari bandara
dapat dipastikan lebih mudah mengakses ke tempat PT. Onassis Wisata
Cemerlang.
5. Kekuatan tawar menawar supplier
Kekuatan tawar menawar supplier jasa rental mobil yang akan dijalankan
oleh PT. Onassis Wisata Cemerlang berada pada posisi yang kuat
dikarenakan PT. Onassis Wisata Cemerlang memiliki alternatif supplier
yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
47

4.4.6. Kelayakan Aspek Keuangan


4.4.6.1. Deskripsi Rencana Investasi Rental Mobil
Keputusan investasi bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang diperoleh
dari investor tersebut, dimana dapat menutup biaya yang dikeluarkan dari investor.
Penerimaan investor yang akan diterima berasal dari proyeksi keuntungan dari
investasi tersebut. Untuk menganalisa keputusan usaha investasi atau proyek
investasi apabila suatu usaha investasi tersebut layak atau tidak untuk dilakukan
maka konsep yang digunakan adalah konsep aliran kas. Untuk lebih jelasnya akan
disajikan rencana investasi yang dapat diperincikan sebagai berikut :
1) Biaya investasi bangunan dan garasi mobil
Besarnya biaya investasi bangunan dan garasi mobil dapat diperincikan sebagai
berikut :
a. Pembelian tanah = Rp. 250.000.000,-
b. Pembangunan gedung kantor dan garasi mobil = Rp. 765.254.500,-
Biaya investasi bangunan dan garasi mobil = Rp. 1.015.254.500,-
2) Biaya perizinan
Besarnya biaya perizinan adalah sebesar Rp. 6.250.000,-
3) Peralatan kantor
Besarnya biaya pembelian peralatan kantor yang akan dikeluarkan oleh
PT. Onassis Wisata Cemerlang dapat diperincikan sebagai berikut :
a. Meja dan kursi kantor (10 unit x Rp. 2.500.000) = Rp. 2.500.000,-
b. Ac merek mitzubishi (3 unit x Rp.4.000.000) = Rp. 12.000.000,-
c. Lemari kantor (5 unit x Rp.1.251.500) = Rp. 6.257.500,-
d. Komputer ( 3 unit x Rp.3.500.000) = Rp. 10.500.000,-
e. Printer merek Canon ( 3 unit x Rp.1.251.500) = Rp. 3.754.500,-
f. Pesawat telepon dan Fax ( 1 unit x Rp.1.450.000) = Rp. 1.450.000,-
Biaya peralatan kantor = Rp. 58.962.000,-
4) Mobil
Besarnya pembelian mobil dapat diperincikan sebagai berikut :
a. Mobil Toyota Avansa ( 3 unit x Rp.198.100.000) = Rp. 990.500.000,-
b. Toyota Innova (4 unit x Rp.218.000.000) = Rp. 872.000.000,-
c. Mobil minibus Mitsubishi (5 unit x Rp.164.500.000)= Rp. 822.500.000,-
Biaya pembelian mobil = Rp.2.685.000.000,-
48

Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan tersebut di atas dapat disajikan melalui
tabel berikut ini :

Tabel 4.10 Besarnya Kebutuhan Investasi Usaha Rental Mobil


Jumlah
Jenis investasi
investasi (Rp)
A. Biaya investasi bangunan
kantor dan garasi mobil
a. Pembelian tanah 250.000.000
b. Pembangunan bangunan 765.254.500
kantor
c. Pembangunan garasi mobil -
Jumlah biaya investasi bangunan dan
1.015.254.500
garasi mobil
B. Biaya perizinan
a. Biaya akte notaris 1.250.000
b. Biaya pengurusan izin usaha 5.000.000
Jumlah biaya perizinan 6.250.000
C. Biaya peralatan kantor
a. Meja dan kursi kantor 25.000.000
b. AC merek mitsubishi 12.000.000
c. Lemari kantor 6.257.500
d. Komputer 10.500.000
e. Printer merek canon 3.754.500
f. Pesawat telepon dan fax 1.450.000
Biaya peralatan kantor 58.962.000
D. Mobil
a. Mobil toyota avansa 990.500.000
b. Mobil toyota innova 872.000.000
c. Mobil minibus isuzu ELF 822.500.000
Jumlah pembelian mobil 2.685.000.000
Total 3.765.466.500
Sumber : Data diolah dari PT. Onassis Wisata cemerlang
49

Berdasarkan tabel 4.10 yakni tingkat kebutuhan investasi dalam usaha rental
mobil, maka tingkat kebutuhan investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah
sebesar Rp.3.765.466.500,- sedangkan sumber dana yang digunakan oleh perusahaan
adalah seringkali menggunakan modal sendiri sedangkan tingkat keuntungan yang
diharapkan oleh perusahaan ditetapkan sebesar 15%.

4.4.6.2. Analisis Proyeksi Pencdapatan dan Biaya


a) Analisis Proyeksi Pendapatan Usaha Rental Mobil
Berdasarkan hasil analisis data mengenai tingkat kebutuhan investasi dalam
usaha jasa rental mobil dan sumber dana yang digunakan dalam membiayai tingkat
kebutuhan investasi, sebelum akan dilakukan analisis kelayakan investasi jasa rental
mobil maka terlebih dahulu akan dilakukan analisis tingkat pendapatan yang akan
diperoleh dalam usaha jasa rental mobil, maka harga atau tarif sewa mobil dari setiap
jenis mobil dapat disajikan melalui tabel 5.2 yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.11 Tarif Sewa Mobil Perhari dari Setiap jenis Mobil tahun 2015
No. Jenis Mobil Tarif Sewa Mobil Perhari
(Rp)
1. Avanza 250.000
2. Innova 325.000
3. Minibus 400.000
Sumber : Data diolah dari PT. Onassir Wisata Cemerlang, tahun 2015

Berdasarkan data tarif sewa rental mobil, maka pendapatan sewa rental mobil
per bulan dapat dihitung sebagai berikut :
1) Jenis mobil Avanza
Estimasi pendapatan sewa per bulan untuk jenis mobil Avanza, dimana jumlah
mobil avanza yang akan disewakan sebesar 5 unit sehingga pendapatan sewa
mobil per tahun (tahun 2016) dapat dihitung sebesar Rp.456.250.000 (365 hari x
5 unit x Rp.250.000)
2) Jenis mobil Innova
Besarnya estimasi pendapatan sewa mobil untuk jenis mobil innova dengan 4
unit mobil yang akan disewakan dalam 1 tahun ( hari kerja = 365 hari setahun)
dengan tarif sewa sebesar Rp.325.000, sehingga estimasi pendapatan sewa mobil
50

yang akan diterima pertahun adalah sebesar Rp.474.500.000,- (365 hari x 4 unit x
Rp.325.000)
3) Jenis mobil minibus
Besarnya estimasi pendapatan sewa mobil dengan 5 unit mobil minibus yang
disewakan dengan hari kerja 365 hari pertahun, dan tarif sewa mobil perhari
adalah sebesar Rp.400.000, sehingga estimasi pendapatan sewa yang diterima
sebesar Rp.730.000.000,-
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan tersebut di atas akan disajikan melalui
tabel berikut ini :

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Estimasi Pendapatan Usaha Rental Mobil Tahun
2016
Tarif sewa mobil Hari kerja Pendapatan sewa
Perhari (Rp) dalam setahun Per tahun Perbulan
(Rp) (Rp)
250.000 365 456.250.000 38.020.833
325.000 365 474.500.000 39.541.667
400.000 365 730.000.000 60.833.333
Total pendapatan sewa 1.660.750.000 138.395.833
Sumber : Hasil pengolahan data

Kemudian untuk tahun 2016 s/d tahun 2020 perusahaan menawarkan 10%
pertahun untuk pendapatan usaha rental mobil, alasannya karena setiap tahun terjadi
inflasi, sehingga hasil proyeksi pendapatan untuk tahun 2016 s/d tahun 2020 dapat
disajikan melalui tabel 4.12 yaitu sebagai berikut:
51

Tabel 4.13 Proyeksi Pendapatan Sewa Mobil Tahun 2016 s/d 2020

Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan jasa

a. Mobil Avansa 456.250.000 501.875.000 552.062.500 607.268.750 667.995.625

b. Mobil Innova 474.500.000 521.950.000 574.145.000 631.559.500 694.715.450

c. Mobil Mitsubishi 730.000.000 803.000.000 883.300.000 971.630.000 1.068.793.000


Total estimasi
pendapatan 1.660.750.000 1.826.825.000 2.009.507.500 2.210.458.250 2.431.504.075
Sumber : Hasil pengolahan data

4.4.6.3. Analisis Estimasi Biaya Operasional


Berdasarkan hasil proyeksi pendapatan usaha rental mobil, sebelum dilakukan
proyeksi laba rugi, terlebih dahulu akan dilakukan proyeksi biaya operasional yang
dapat dihitung sebagai berikut :
a) Gaji Sopir
Besarnya estimasi biaya gaji sopir yang dikeluarkan oleh perusahaan pertahun
dapat dihitung sebagai berikut :
- Biaya gaji sopir mobil Avanza
(5 orang x Rp.1.850.000 x 12 bulan) = Rp. 111.000.000,-
- Biaya gaji sopir mobil Innova
(4 orang x Rp.1.900.000 x 12 bulan) = Rp. 91.200.000,-
- Biaya gaji sopir mobil Minibus
(5 orang x Rp.1.900.000 x 12 bulan) = Rp. 114.000.000,-
Jumlah biaya gaji sopir = Rp. 316.200.000,-
b) Gaji Bagian Operasional
Besarnya estimasi gaji bagian operasional per tahun dapat ditentukan sebagai
berikut :
- Gaji bagian keuangan
(2 orang x Rp.1.750.000 x 12 bulan) = Rp. 42.000.000,-
52

- Gaji bagian Umum


(3 orang x Rp.1.800.000 x 12 bulan) = Rp. 64.800.000,-
- Gaji bagian Maintenance
(2 orang x Rp.2.000.000 x 12 bulan) = Rp. 48.000.000,-
Jumlah gaji Bagian Operasional = Rp. 154.800.000,-
c) Biaya reparasi dan pemeliharaan mobil
Besarnya biaya reparasi dan pemeliharaan mobil pertahun dapat dihitung sebagai
berikut :
- Biaya pemakaian olie mesin = Rp. 15.091.250,-
- Biaya pemakaian olie gardan dan persneling = Rp. 17.098.300,-
- Biaya penggantian saringan olie mesin = Rp. 9.091.350,-
- Biaya penggantian ban = Rp. 21.064.500,-
- Biaya penggantian kampas roda = Rp. 11.020.350,-
- Biaya penggantian aki = Rp. 9.090.500,-
Jumlah biaya reparasi dan pemeliharaan mobil = Rp. 82.456.250,-
d) Biaya asuransi mobil
Besarnya premi asuransi mobil per unit mobil selama 1 tahun sebesar
Rp.4.500.000, sehingga besarnya biaya premi asuransi mobil ditetapkan sebesar
Rp.63.000.000,- (14 unit x Rp.4.500.000)
e) Biaya pemakaian bahan bakar
Besarnya biaya pemakaian bahan bakar yang dikeluarkan oleh perusahaan
pertahun dapat dihitung sebagai berikut :
- Mobil Avanza = 5 unit x Rp.1.500.000 x 12 bulan = Rp. 90.000.000,-
- Mobil Innova = 4 unit x Rp.1.750.000 x 12 bulan = Rp. 84.000.000,-
- Mobil Mitsubishi = 5 unit x Rp.1.800.000 x 12 bulan = Rp. 108.000.000,-
Jumlah biaya pemakaian bahan bakar = Rp. 282.000.000.-
f) Biaya STNK
Besarnya biaya STNK yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dihitung sebagai
berikut :
- Mobil Avanza = 5 unit x Rp.3.250.000,- = Rp. 16.250.000,-
- Mobil Innova = 4 unit x Rp.3.500.000,- = Rp. 14.000.000,-
- Mobil Mitsubishi = 5 unit x Rp.3.600.000,- = Rp. 18.000.000,-
Jumlah biaya STNK = Rp. 48.250.000,-
53

g) Biaya listrik dan telepon


Besarnya biaya listrik dan telepon yang dikeluarkan oleh perusahaan per bulan
sebesar Rp.561.250, sehingga biaya listrik dan telepon dapat ditentukan sebesar
Rp.6.735.000,-
h) Biaya penyusutan aktiva tetap
Besarnya biaya penyusutan aktiva tetap per tahun dapat dihitung sebagai
berikut :
1. Biaya penyusutan bangunan gedung
Menurut data perusahaan bahwa harga perolehan bangunan gedung sebesar
Rp.2.500.000.000,- dengan nilai residu sebesar Rp.1.350.000.000 dengan
umur ekonomis 20 tahun, sehingga biaya penyusutan dengan metode garis
lurus yaitu :
Rp. 1.015.254.500 – Rp. 350.000.000
Biaya penyusutan bangunan =
gedung 20 tahun
= Rp.33.262.725,-
2. Biaya penyusutan peralatan kantor
Menurut data perusahaan bahwa harga perolehan peralatan kantor sebesar
Rp.58.962.000,- dengan nilai residu sebesar Rp.26.532.900 dan umur
ekonomis 5 tahun, sehingga biaya penyusutan :
Rp. 58.962.000 - Rp.26.532.500
Biaya penyusutan =
4 tahun
= Rp. 6.485.820,-
3. Biaya penyusutan mobil
Menurut data perusahaan harga perolehan sebesar Rp.2.685.000.000 dengan
nilai residu sebesar Rp.1.150.000.000,- sedangkan umur ekonomis 4 tahun,
sehingga biaya penyusutan yaitu :
Rp. 2.685.000.000 - Rp.450.000.000
Biaya penyusutan =
5 tahun
= Rp. 307.000.000,-
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan biaya penyusutan aktiva tetap dapat
disajikan melalui tabel berikut ini :
54

Tabel 4.14 Besarnya Biaya Penyusutan Aktiva Tetap


No. Jenis Aktiva Tetap Biaya Penyusutan Aktiva
Tetap (Rp)
1. Bangunan gedung 33.272.725
2. Peralatan kantor 6.485.820
3. Mobil sewa 447.000.000
Jumlah 486.748.545
Sumber : Data diolah dari PT. Onassis Wisata Cemerlang

i) Biaya ATK
Besarnya biaya ATK yang dikeluarkan oleh perusahaan per bulan sebesar
Rp.253.500, sehingga biaya ATK yang dikeluarkan oleh perusahaan pertahun
sebesar Rp.3.042.000,-
j) Biaya promosi
Besarnya biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan perbulan sebesar
Rp.5.922.375 per bulan, sehingga biaya promosi pertahun sebesar
Rp.78.068.500,-
Sehingga dari hasil perhitungan tersebut di atas maka akan dilakukan
proyeksi biaya operasional untuk 4 tahun (tahun 2017 s/d 2020) diperoleh informasi
dari perusahaan bahwa biaya operasional selain biaya penyusutan untuk setiap tahun
meningkat sebesar 5 % pertahun. Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas
maka dapat disajikan proyeksi biaya operasional melalui tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Proyeksi Biaya Operasional Tahun 2016 s/d 2020
Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020
Gaji sopir 316.200.000 332.010.000 348.610.500 366.041.025 384.343.076
Gaji karyawan kantor 154.800.000 162.540.000 170.667.000 179.200.350 188.160.368
Biaya reparasi dan 82.456.250 86.579.063 90.908.016 95.453.416 100.226.087
pemeliharaan mobil
Biaya asuransi mobil 63.000.000 66.150.000 69.457.500 72.930.375 76.576.894
Biaya pemakaian bahan bakar 282.000.000 296.100.000 310.905.000 326.450.250 342.772.763
Biaya STNK 48.250.000 50.662.500 53.195.625 55.855.406 58.648.177
Biaya listrik dan telepon 6.735.000 7.071.750 7.425.338 7.796.604 8.186.435
Biaya penyusutan aktiva tetap 486.748.545 486.748.545 486.748.545 486.748.545 486.748.545
Biaya ATK 3.042.000 3.194.100 3.194.100 3.194.100 3.194.100
Biaya promosi 71.068.500 74.621.925 78.353.021 82.270.672 86.384.206
Biaya operasional 1.514.300.295 1.565.677.883 1.619.464.644 1.675.940.744 1.735.240.649
Sumber : Hasil pengolahan data

Berdasarkan data tersebut di atas, maka akan disajikan proyeksi laba rugi pada PT. Onassis Wisata Cemerlang yang dapat
disajikan pada tabel 4.11 yaitu sebagai berikut :

55
56
Tabel 4.16 Proyeksi Laba Rugi dan Cash Flow Tahun 2016 s/d 2020
Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan usaha 1.660.750.000 1.826.825.000 2.009.507.500 2.210.458.250 2.431.504.075
Beban usaha
Gaji sopir 316.200.000 332.010.000 348.610.500 366.041.025 384.343.076
Gaji karyawan kantor 154.800.000 162.540.000 170.667.000 179.200.350 188.160.368
Biaya reparasi dan
pemeliharaan mobil 82.456.250 86.579.063 90.908.016 95.453.416 100.226.087
Biaya asuransi mobil 63.000.000 66.150.000 69.457.500 72.930.375 76.576.894
Biaya pemakaian bahan bakar 282.000.000 296.100.000 310.905.000 326.450.250 342.772.763
Biaya STNK 48.250.000 50.662.500 53.195.625 55.855.406 58.648.177
Biaya listrik dan telepon 6.735.000 7.071.750 7.425.338 7.796.604 8.186.435
Biaya ATK 3.042.000 3.194.100 3.194.100 3.194.100 3.194.100
Biaya promosi 71.068.500 74.621.925 78.353.021 82.270.672 86.384.206
Beban operasional 1.027.551.750 1.078.929.338 1.132.716.099 1.189.192.199 1.248.492.104
Laba bersih sebelum pajak 633.198.250 747.895.663 876.791.401 1.021.266.051 1.183.011.971
Pajak penghasilan 158.299.563 186.973.916 219.197.850 255.316.513 295.752.993
Laba bersih setelah pajak (EAT) 474.898.688 560.921.747 657.593.550 765.949.538 887.258.978
Penyusutan aktiva tetap 486.748.545 486.748.545 486.748.545 486.748.545 486.748.545
Cash fllow 961.647.233 1.047.670.292 1.144.342.095 1.252.698.083 1.374.007.523
Sumber : Hasil pengolahan data
57

Berdasarkan tabel 4.16 yang menunjukkan bahwa laba yang diperoleh dalam
usaha rental mobil untuk setiap tahun meningkat, sehingga dapat dilakukan analisis
kelayakan investasi, hal ini bertujuan untuk menilai kelayakan investasi yang terjadi
dalam perusahaan.
4.4.6.4. Analisis Kelayakan Investasi
Pentingnya masalah investasi dalam kelayakan usaha pada suatu perusahaan,
perlu dilakukan penilaian kelayakan investasi. Penilaian kelayakan investasi dalam
suatu perusahaan bertujuan untuk dapat menentukan layak atau tidaknya suatu
investasi dilakukan. Masalah penilaian kelayakan investasi dalam suatu perusahaan
berperan dalam pengambilan keputusan keuangan, sebab kegagalan dalam
pengambilan keputusan akan mengakibatkan kerugian perusahaan. Oleh karena
itulah maka perlu dilakukan penilaian investasi.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atsa, setelah dilakukan proyeksi
laba rugi dan cash flow pada perusahaan rental mobil PT. Onassir Wisata Cemerlang,
maka selanjutnya akan dilakukan analisis kelayakan investasi yang dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Net Present Value
Net present value adalah selisih antara nilai sekarang dari cashflow dengan
nilai sekarang dari investasi. Dengan menggunakan NPV, baik aliran kas masuk dan
aliran kas keluar diukur dengan nilai uang sekarang. Nilai sekarang suatu proyek
dapat dihitung dengan mengurangi nilai sekarang aliran kas keluar dari nilai
sekarang aliran kas masuk. Analisis kelayakan investasi dengan metode Net present
value dapat ditentukan sebagai berikut :
58

Tabel 4.17 Besarnya NPV atas Kelayakan Investasi Tahun 2016 s/d tahun 2020
Tahun Proceed’s DF (15 %) *) PV dari Proceed’s
2016 961.647.233 0,870 836.214.985
2017 1.047.670.292 0,756 792.189.257
2018 1.144.342.095 0,658 752.423.503
2019 1.252.698.083 0,572 716.234.195
2020 1.374.007.923 0,497 683.124.575
Total PV Cash Flow 3.780.186.514
PV Investasi 3.765.466.500
(-)
14.720.014
Sumber : Hasil pengolahan data
*) = Tingkat return yang diharapkan

Berdasarkan tabel tersebut di atas dengan tingkat return sebesar 15%, maka
jumlah investasi dari tahun 2016 s/d tahun 2020 menghasilkan NPV sebesar
+ Rp. 14.720.014 yang berarti Net Present Value positif. Hal ini berarti bahwa
investasi rental mobil menguntungkan (feasible) untuk dilaksanakan.
2. Internal Rate of Return
Internal rate of return adalah tingkat discount rate yang dapat menyamakan
PV of cashflow dengan PV of investment. Menghitung IRR untuk anuitas lebih
mudah daripada untuk aliran kas bersih operasi campuran. Besarnya internal rate
of return dengan tingkat return sebesar 16% adalah dimaksudkan untuk menentukan
NPV negatif dalam perhitungan IRR yang dapat ditentukan melalui tabel 4.11 yaitu
sebagai berikut :
59

Tabel 4.18 Besarnya NPV dengan DF 16% Tahun 2016 s/d 2020
Tahun Proceed’s DF (16%) PV dari Proceed’s
2016 961.647.233 0,862 829.006.235
2017 1.047.670.292 0,743 778.589.694
2018 1.144.342.095 0,641 733.131.545
2019 1.252.698.083 0,552 691.854.000
2020 1.374.007.573 0,476 654.182.865
Total PV Cash Flow 3.686.764.338
PV Investasi 3.765.466.500
NPV - 78.702.162
Sumber : Hasil pengolahan data

Dalam kaitannya dengan tabel tersebut di atas, akan disajikan perhitungan


IRR yang dapat dilihat melalui perhitungan berikut ini :
NPV rk
IRR = rk + x (rb - rk)
TPV rk - TPV rb
Keterangan :
IRR = Internal Rate of Return
rk = Tingkat bunga yang kecil
rb = Tingkat bunga yang besar
Yang kriteria penilainya :
- Apabila IRR < DF maka investasi dinyatakan tidak layak
- Apabila IRR > DF maka investasi dinyatakan layak
Oleh karena itu maka besarnya IRR dapat ditentukan sebagai berikut :
14.720.014
r = 15% + x (16% - 15%)
3.780.186.514 – 3.686.764.338
14.720.014
r = 15% + (1% )
93.422.176
r = 15% + 0,15756
r = 15,16%
60

Berdasarkan hasil perhitungan internal rate of return di atas maka IRR > DF
atau 15,16 > 15% maka proyek investasi rental mobil layak untuk dilaksanakan.
Dengan penjelasan 15% dan 16% adalah ketentuan untuk perhitungan NPV yang
tertulis dibuku yang dikarang oleh Husein Umar.
3. Profitability Index (PI)
Besarnya profitability index (PI) yang dicapai dalam usaha rental mobil dapat
ditentukan sebagai berikut :
3.780.186.514
Profitability Index =
3.765.466.500
= 1,004
4. Payback period
Payback period merupakan kriteria yang biasa digunakan untuk mengevaluasi
proposal investasi. Keuntungan payback period :
a) Perhitungannya mudah dan sederhana.
b) Mempertimbangkan aliran kas dan bukan laba secara akuntansi.
c) Sebagai alat pertimbangan resiko, karena makin pendek payback period semakin
rendah resiko kerugian.
Sedangkan kerugian payback period adalah :
a) Payback period tidak dapat secara khusus menentukan maksimalisasi kekayaan
perusahaan.
b) Tidak memperhatikan nilai waktu dai uang.
c) Tidak dapat mengenali aliran kas yang terjadi setelah payback period.
Besarnya payback period dapat ditentukan sebagai berikut :
Investasi awal = 3.765.466.500
Proceed’s tahun 1 = 961.647.233
2.803.819.268
Proceed’s tahun 2 = 1.047.670.292
1.756.148.976
Proceed’s tahun 3 = 1.144.342.095
611.806.886
PB = 3 + 611.806.886
1.252.698.083
PB = 3,49 tahun
61

Untuk lebih jelasnya dapat disajikan hasil perhitungan kelayakan


penambahan investasi yang dapat dilihat melalui tabel 5.10 yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Kelayakan Investasi Berdasarkan Aspek
Keuangan
No. Indikator Nilai Kriteria Keputusan
1. NPV + Rp. 14.720.014 NPV : > = + (positif) Layak
2. IRR 15,16% IRR > cost of capital Layak
3. Profitability index 1,004 PI > 1 Layak
4. Payback period 3,49 tahun PP < 5 tahun Layak
Sumber : Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.19 yakni hasil perhitungan kelayakan usaha rental mobil
khususnya pada PT. Onassis Wisata Cemerlang yang menunjukkan bahwa untuk net
present value (NPV) yang memberikan hasil positif sebesar + Rp. 14.720.014,
sedangkan IRR telah di atas dari 15% yakni sebesar 15,16% dan profitability index
yang lebih besar dari 1,004. Sedangkan payback period yang menunjukkan bahwa
masa pengembalian investasi sebesar 3,49 tahun.
Dari hasil analisis mengenai kelayakan usaha rental mobil maka dapat
disimpulkan bahwa layak dilakukan karena memenuhi kriteria yang ditentukan.
4.4.6.5. Analisis Break Even Point (BEP)
Analisis break even point yaitu suatu analisis untuk menentukan besarnya
pendapatan jasa rental mobil agar perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak
menderita rugi, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
FC
BEP (Rp) =
1 - VC
S
Sebelum dilakukan analisis BEP, terlebih dahulu akan disajikan besarnya
biaya variabel dan biaya tetap khususnya pada PT. Onassir Wisata Cemerlang selama
tahun 2016 yang dapat disajikan melalui tabel 5.11 yaitu sebagai berikut :
62

Tabel 4.20 Data Proyeksi Biaya Tetap Tahun 2016


No. Jenis Biaya Tetap Besarnya Biaya Tetap
(Rp)
1. Gaji Sopir 316.200.000
2. Gaji karyawan kantor 154.800.000
3. Biaya asuransi mobil 63.000.000
4. Biaya STNK 48.250.000
5. Biaya listrik/telepon 6.735.000
6. Biaya ATK 3.042.000
7. Biaya penyusutan aktiva tetap 486.748.545
Jumlah biaya tetap 1.078.775.545
Sumber : Hasil pengeolahan data
Kemudian akan disajikan data proyeksi biaya variabel selama tahun 2016
melalui tabel berikut ini :

Tabel 4.21 Data Proyeksi Biaya Variabel Tahun 2016


No. Jenis Biaya Variabel Besarnya Biaya Variabel
(Rp)
1. Gaji Bahan Bakar 282.000.000
2. Biaya reparasi dan pemeliharaan 82.456.250
mobil
3. Biaya promosi 71.068.500
Jumlah 435.524.750
Sumber : Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.15 dan tabel 4.16 maka akan disajikan proyeksi laba rugi
dengan pendekatan variabel costing selama tahun 2016 yang dapat disajikan pada
tabel berikut ini :
63

Tabel 4.22 Proyeksi Laba Rugi dengan Pendekatan Variabel Costing Tahun
2016 - 2019

Pendapatan jasa rental mobil Rp. 1.660.750.000


Biaya variabel Rp. 435.524.750
Laba kontribusi Rp. 1.225.775.545
Biaya tetap Rp. 146.449.705
Laba bersih sebelum pajak Rp. 146.449.705

Sumber : Hasil pengolahan data


Sehingga besarnya BEP dalam usaha rental mobil untuk tahun 2016 sampai
dengan tahun 2019 yaitu sebagai berikut :
1. Tahun 2016
Besarnya hasil perhitungan BEP dalam usaha rental mobil untuk tahun 2016
dapat ditentukan sebagai berikut :
Rp. 1.078.775.545
BEP (Rp) =
Rp. 435.524.750
1 -
Rp. 1.660.750.000

Rp. 1.078.775.545
BEP (Rp) =
0,738
= Rp.1.462.242.544

2. Tahun 2017
Besarnya hasil perhitungan BEP dalam usaha rental mobil untuk tahun 2017
dapat ditentukan sebagai beirkut :
Rp. 1.108.376.895
BEP (Rp) =
Rp. 457.300.988
1 -
Rp. 1.826.825.000

Rp. 1.108.376.895
BEP (Rp) =
0,750
= Rp.1.478.477.634
64

3. Tahun 2018
Besarnya hasil perhitungan BEP dalam usaha rental mobil untuk tahun 2018
dapat ditentukan sebagai berikut :
Rp. 1.139.298.608
BEP (Rp) =
Rp. 480.166.037
1 -
Rp. 2.009.507.500

Rp. 1.139298.608
BEP (Rp) =
0,761
= Rp.1.497.003.221

4. Tahun 2019
Besarnya hasil perhitungan BEP dalam usaha rental mobil untuk tahun 2019
dapat ditentukan sebagai berikut :
Rp. 1.171.766.406
BEP (Rp) =
Rp. 504.174.339
1 -
Rp. 2.210.458.250

Rp. 1.171.766.406
BEP (Rp) =
0,772
= Rp.1.518.001.020

Tabel 4.23 Hasil Perhitungan BEP


Indikator Hasil Pehitungan Keputusan
BEP Rp. 1.139.298.608 Layak
BEP (Rp) =
Rp. 480.166.037
1 -
Rp. 2.009.507.500

Rp. 1.139298.608
BEP (Rp) =
0,761
= Rp.1.497.003.221
65

4.5 Bahasan
Tabel 4.24 Implikasi Hasil Kelayakan.
Aspek Hasil kelayakan
Aspek Keuangan Berdasarkan hasil perhitungan NPV, IRR, PP, PI
maka PT. Onassis Wisata Cemerlang dinyatakan
layak untuk menjalankan bisnis jasa rental mobil
ini karena dari aspek keuangan memunuhi kriteria
kelayakan.
Aspek Pesaing Berdasarkan hasil analisa 5 Force M. Porter maka
PT. Onassis Wisata Cemerlang dinyatakan laya
unutk menjalankan bisnis jasa rental mobil karena
memenuhi kriteria kelayakan.
Aspek Hukum Berdasarkan hasil analisa aspek keuangan maka
PT. Onassis Wisata Cemerlang dinyatakan layak
menjalankan bisnis jasa rental mobil ini karena
mempunyai surat-surat izin usaha untuk
menjalankan usaha ini.
Aspek Sumber Daya Manusia Berdasarkan hasil analisa aspek sumber daya
manusia melalui Job Analysis, Job Specification,
struktur organisasi, Job Description, sistem
kompensasi, dan sistem pengembangan karyawan
maka PT. Onassis Wisata Cemerlang
diproyeksikan layak untuk menjalankan bisnis
jasa rental mobil ini.
Aspek Teknis & Operasional Berdasarkan hasil analisa aspek Teknis dan
Operasional maka PT. Onassis Wisata Cemerlang
dinyatakan layak menjalankan bisnis jasa rental
mobil ini karena telah memenuhi kriteria
kelayakan.
Aspek Pasar & Pemasaran Berdasarkan hasil analisa aspek Pasar yang
menggunakan STP (segmenting, positioning, dan
targeting) maka PT. Onassis Wisata Cemerlang
dinyatakan layak menjalankan bisnis jasa rental
66

mobil ini. Lalu berdasarkan hasil analisa aspek


Pemasaran yang menggunakan 5P (product,
price, promotion, place, people) maka PT.
Onassis Wisata Cemerlang dinyatakan layak
untuk menjalankan bisnis jasa rental mobil ini
karena memenuhi kriteria kelayakan.
BEP Investasi BEP pada tahun ketiga adalah
Rp.1.497.003.221.
Sumber: hasil analisa peneliti

Anda mungkin juga menyukai