DISUSUN OLEH :
AKUNTANSI 3B
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2019-2020
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Pada tahun 2017 Perseroan menerima Surat Ketetapan Banding Pajak Pengenaan PPh Pasal 23
atas jasa angkutan kereta api dan pada tahun 2016 tidak ada Surat Ketetapan Pajak yang telah
dikeluarkan oleh Dirjen Pajak
- Pada tahun 2017, WIKA BETON menerima pengembalian atas kelebihan Pajak
Penghasilan Badan tahun 2015 sebesar Rp 48.826.965.739 (nilai penuh). Kantor
Pelayanan Pajak juga menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak PPh
pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 4 (2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk
masa Pajak Januari sampai dengan Desember tahun 2015 sebesar Rp 19.123.199.844
(nilai penuh) dan telah menerima pembayaran pada bulan Agustus 2017.
- Pada tahun 2016, WIKA IKON menerima pengembalian kelebihan Pajak Penghasilan
Badan Pasal 22 dan 23 untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 642.443.031.
Berdasarkan hasil analisis data diatas perusahaan go public untuk PT. Indocement
Tunggal Prakasa tbk dan PT. Waskita Beton Precast tbk tidak menampilkan Surat Ketetapan
Pajak dalam Laporan Keuangannya. PT. Semen Baturaja tidak ada Surat Ketetapan Pajak yang
dikeluarkan oleh Dirjen Pajak. PT Holcim Indonesia tbk dan PT Wijaya Karya tbk mendapatkan
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) hal tersebut bisa mendapatkan sanksi berupa
pembayaran pajak tambahan sebesar 2% jika Kekurangan pembayaran Pajak dalam SKPKB
dalam pasal 13(2) kurang bayar selama max 24 bulan, jika SKPKB diterbitkan setelah lewat
waktu 5 tahun karena adanya tidak pidana perpajakan maupun tindak pidana lainnya. Dalam
pasal 13 (5) maka mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 48%. Sedangkan untuk PT. Semen
Indonesia Tbk mengalami SKPLB maka tidak PT. tersebut tidak diberikan sanksi.