Anda di halaman 1dari 3

Tema 1

1. apakah akhlaq bisa terbentuk dari lingkungan sekitar ? jika ada pengaruh maka ketika
lingkungan itu baik kitanya ikutan baik. tetapi jika sebaliknya lingkungan kurang baik kita
ada kemungkinan untuk ikut menjadi pribadi yang kurang baik. maka jika hal tersebut
terjadi apakah yang harus kita lakukan agar kita bisa terhindar dari akhlaq yang kurang baik
tanpa menyinggung perasaan lingkungan yang kurang baik tersebut.
Jawab :
Akhlaq bisa saja terbentuk dari lingkungan sekitar, tetapi yg perlu dipahami adalah akhlaq
merupakan sifat bawaan manusia yg dapat menilai tindakan zahir dan batin manusia
bersumber dari ketentuan Allah sehingga yg lebih banyak terpengaruh oleh lingkungan
sekitar adalah moral dari pribadi itu sendiri. Moral lebih bersifat subjektif dan relatif
terhadap lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga yg sudah mengenal Islam secara
utuh akan membentuk pribadi serta mental yg membawa kepada akhlaq dan moral yg baik
pula. Maka, cara kita untuk terhindar dari akhlaq kurang baik tersebut adalah dengan
mencontoh suri tauladan terbaik yaitu Rasulullah yg seluruh perbuatannya bersumber dari
Al-Qur'an. Bukan mengabaikan atau menarik diri dari lingkungan, tetapi menyesuaikan
dengan tetap bermuamalah antar sesama.
2. Sebutkan 3 contoh akhlak dan etika di lingkungan masyarakat
Jawab :
1.sopan bila lewat didepan org yg lebih tua
2.membantu jika ada yg kesusahan
3.berbicara sopan kepada yg lebih tua
3. Contoh kegiatan muamalah dalam kegiatan sehari hari
Jawab :
Contoh kegiatan muamalah dalam kegiatan sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Pernikahan
- Jual-beli.
- Sewa-menyewa.
- Perburuhan.
- Pinjam-meminjam, dsb.
4. Apa hubungan akhlak dengan iman
Jawab :
Iman dan akhlak merupakan suatu suatu hubungan saling mengikat, karena iman sumber
pendidikan yang paling luhur, mendidik akhlak, karakter dan mental manusia.
5. Bagaimana hukum jual beli online dalam ajaran islam?
Jawab :
Diperbolehkan. Sesuai pembahasan dalam forum Bahtsul Masail Muktamar NU ke-32 di
Makasar pada 2010. Bahwa hukum akad (transaksi) jual beli melalui alat elektronik sah,
apabila sebelum transaksi kedua belah pihak sudah melihat mabi’ (barang yang
diperjualbelikan) atau telah dijelaskan baik sifat maupun jenisnya, serta memenuhi syarat-
syarat dan rukun-rukun jual beli lainnya.
Tema 2
1) Bagaimana jika kita sebagai seorang anak membantah ke kedua orang tua kita
Jawab :
Tidak boleh dikarenakan ada surat yang menjelaskan tentang Larangan berkata 'ah'
kepada kedua orang tua terdapat pada surah al isra ayat 23. Disitu
dijelaskan bahwa berkata “ah” kepada orang tua saja tidak boleh apalagi
jika kita membantahnya.
2) Apa hukum berkata halus kepada orang tua ?
Jawab :
Wajib dilakukan kita sebagai seorang anak. Anak tidak boleh membentak kedua orang
tuanya, terutama ibunya
3) Bagaimana sikap kalian jika orang tua kalian
menyuruh untuk berbuat syirik?jelaskan
Jawab :
menasihati dan memberitahui orang tua, supaya tidak berbuat yang tidak
menguntungkan diri sendiri. Karena kita juga dilarang untuk dalam
berbuat syirik terlebih kita juga tidak boleh menyekutukan Allah SWT.
4) Sifat keraguan dan kecurigaan terkadang hadir dalam sehari-hari, entah dalam kondisi atau
tempat dimanapun. bagaimana cara untuk selalu berprangsaka positif di dalam keluarga?
Jawab :
Caranya adalah dengan saling percaya kepada keluarga, hilangkan masa lalu dan berpikir
untuk masa depan, membiasakan berkata jujur ketika ada sesuatu jangan ada yang ditutup
tutupi kepada keluarga. Hilangkan keegoisan yang kita miliki didiri kita sendiri.
5) apa pandangan Al-Quran tentang kekerasan dalam rumah tangga? Dan bagaimana cara
menghindari agar tidak terjadi kekerasan dalam berumah tangga?
Jawab :
Q. S An-nisa’ayat 19 bermakna lebih kurang: ”jangan kamu paksa dan aniaya isteri (yang
akan bercerai) agar dia mengembalikan sesuatu yang pernah kamu beri; gaulilah mereka
dengan patut, sekiranya ada perilaku mereka yang tidak kamu senangi, maka boleh jadi
dibalik itu ada perilaku lain yang baik yang sebetulnya dapat menyenangkan kamu (karena
itu jangan tergesa-gesa dan picik dalam mengambil keputusan  atau menuduh pasanganmu
bersifat buruk);” Kita sebagai manusia diharamkan berbuat zalim kepada sesama manusia
apalagi jika itu istri ataupun orang tua kita, jika ingin mendidik istri maka suami harus lah
melakukannya dengan sabar, jika ada ayat atau hadist nabi yang menyebutkan boleh
memukul disini konteks nya bukanlah memukul dengan keras atau menampar, namun ada
kaidah kaidah dalam islam seperti tidak boleh memukul diwajah serta pukulannya bukan
pukulan yang menyakiti.
Tema 3
I. bagaimana cara Membina Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah ?
jawab :
- MEMILIKI keluarga yang utuh adalah dambaan setiap orang yang berada
dalam suatu pernikahan. ...
- Memilih pasangan dengan kriteria yang tepat. ..
- Memenuhi syarat utama dalam berumah tangga. ...
- Memelihara saling pengertian. ...
- Landasi rumah tangga dengan ajaran agama. ...
- Mengisi rumah tangga dengan kasih sayang.
II. Apa arti dari sakinah mawaddah warahmah ?
Jawab :
gambaran tentang relasi antara suami dan istri yang dilandasi dengan rasa cinta serta
dipenuhi kasih sayang demi tercapainya rumah tangga yang memberikan ketenangan
dan ketentraman hidup.
III. apa doa yang sering dipanjatkan bagi pengantin baru untuk mendapat
keluarga yang samawa ?
jawab :
QS. ArRum 30:21 yang artinya: ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah Dia menciptakanuntukmu pasangan (istri/suami) dari jenismu sendiri
supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir.”
IV. Apa Kriteria keluarga sakinah mawaddah warahmah ?
Jawab :
- Memiliki keimanan dan fondasi agama yang kuat.
- Menunaikan misi ibadah dalam mewujudkan rumah tangga samawa.
- Mentaati ajaran agama dalam berumah tangga dan melaksanakan kewajiban.
- Memiliki rasa saling menyayangi antar anggota keluarga.
- Mendorong rasa saling menjaga dan menguatkan dalam berbuat kebaikan.
V. bagaimana jika setelah menikah suami meminta untuk tinggal di rumah
orang tuanya bagaimana kita sebagai seorang istri?
Jawab :
Memberi tempat tinggal sesuai kemampuan didasarkan pada ayat
Alquran surah al-Baqarah ayat 233. "Dan kewajiban seorang ayah
memberi makan dan pakaian kepada ibu (istri) dengan cara yang baik.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya."
Selain itu, khusus tempat tinggal Allah SWT menegaskan, "Tempatkanlah
mereka (para istri) di mana kalian bertempat tinggal menurut kemampuan
kalian dan janganlah kalian menyusahkan mereka untuk menyempitkan
hati mereka." (QS at-Thalaq [65]: 6).

Anda mungkin juga menyukai