Anda di halaman 1dari 4

Kartika Rifa .

A (11)
XI IPS 2

Analisis teks drama yang disajikan:

-Dalam teks drama eksposisi tersebut, eksposisinya berada di awal yaitu paragraf
yang menjelaskan mengenai situasi 5 sekawan yaitu Adi, Banu, Budi, Sita dan
Dini yang sedang menjalankan ujian semester Matematika. Selain hal tersebut
juga dijelaskan mengenai posisi duduk 5 sekawan tersebut. Lalu di dalam teks
drama adalah percakapan antara Adi, Bandi Budi, Sita dan Dini, dimana dalam
percakapan tersebut menunjukan bahwa Adi, Bandi, Sita dan Dini berbuat curang
dalam ujiannya dan mengharapkan Budi untuk membantu mereka. Namun Budi
tidak ingin membantu karena dia tau mencontek adalah hal yang salah yamg
berakibat pada teman-teman nya marah. Lalu temannya ketahuan mencontek dan
dihukum, meskipun Budi baru bertengkar, ia tetap menemani temannya dan hal
tersebut membuktikan bahwa Budi adalah teman yang baik.

Ari sudah memasuki kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah.
Suatu sore, Ari berbincang-bincang dengan ayah, ibu, dan neneknya di ruang
tamu. Mereka menanyakan keputusan Ari untuk memilih jurusan kuliah. Dan
terjadilah percakapan berikut.

Nomor 4A

-Alur : Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah.

Sedang diadakannya ujian semester. Adi dan Banu duduk sebangku,

Sita dan Dini duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk

sendiri disamping Banu.

Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua

murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan

terjadi lah percakapan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan

Dini.
-Amanat : Janganlah mencontek saat sedang ujian karena itu merupakan
perbuatan hal yang buruk dan mendapatkan dosa dari sang tuhan. sebaiknya
sebelum ujian tiba , kita telah belajar dan mempersiapkan segala nya agar bisa
menjawab soal saat sedang ujian berlangsung.

-Tokoh : Adit, Budi, Banu, Sita, Dini , Guru

-Tema : "Disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah" or yang lain boleeh

-Latar : Di ruang kelas ujian dan di pagi hari


-Watak :

1.Budi= baik, bijak, pintar, setiakawan

2.Adit= setiakawan, ceroboh, bodoh

3.Banu, Sita, Dini sama seperti Adit

4.Guru= Adil dan baik.

Contoh teks

dialog Dialog

Ayah : Jadi, sudah kamu pikirkan masak-masak kamu mau melanjutkan kuliah di

jurusan apa? Ari : Sudah yah.

Ibu : Jadi, kamu mau kuliah jurusan apa nak? (datang ke ruang tamu sambil
menghidangkan teh untuk ayah dan nenek Ari).

Ari : Ari inginnya kuliah jurusan seni.

Ayah : Apa? Kamu ingin kuliah seni? Mau jadi apa nanti kamu setelah lulus kuliah?

Ibu : Iya, kamu mau kerja apa setelah lulus nanti? Kuliah itu jangan cuma cari
senangnya saja. Perhatikan juga masa depan kamu nantinya.

Nenek : Kenapa kok Ari ingin kuliah jurusan seni?

Ari : Ari ingin mengembangkan bakat Ari jadi pelukis nek.

Ibu : Itu kan bisa kamu lakukan tanpa harus kuliah. Kamu bisa sering melukis
sambil kuliah jurusan yang lain (menampakkkan wajah kesal).

Ayah : Benar kata ibu kamu. Dengarkan itu Ari! Ayah tak mau membiayai kuliah
kamu jika kamu memilih jurusan seni. Ayah maunya kamu kuliah jurusan ekonomi.

Ari : Tapi yah?

Ibu : (memotong kata-kata Ari) Sudah, Ibu juga maunya kamu nanti setelah kuliah
bisa bekerja di kantor. Lihat sekarang ini, mana ada pelukis yang hidupnya
sejahtera?
Nenek : Ayah dan Ibu kamu memang ada benarnya Ari. Pikirkan lagi masak-masak.
Jangan sampai kamu menyesal. Soal bakat, kamu bisa mengasahnya di luar jurusan
kuliah.

Ayah : Nah, itu dia. Nanti kan kamu bisa ikut kegiatan kampus yang

bertema seni. Ari : Baik ayah, akan Ari pikirkan lagi nanti (menunduk

lesu sambil merenung).

Anda mungkin juga menyukai