Anda di halaman 1dari 37

1

MODUL
PERKULIAHAN

IDENTIFIKASI ASTRA
INTERNATIONAL
Kelompok 1

Pokok Bahasan Raissa Nurul Quasimah (44222010152)

1. Identifikasi Company Profile Kayyisa Aufa Meidina Rahma(44322010070)

2. Struktur perusahaan Millan Muhammad Arsyad (44322010063)

3. Bauran Pemasaran Sania Dewi Ariyani (44322010013)

4. Strategi Pemasaran Saat Kartika Rifa (44322010018)


Pandemi covid 19 dan normal

Abstrak Kompetensi

Modul ini menjelaskan tentang Visi Mahasiswa paham dan mampu


misi, tujuan perusahaan, nilai menjelaskan, mengumpulkan
organisasi perusahaan, struktur data media yang sesuai untuk di
analisis, dalam konteks
organisasi, serta bauran pemasaran
komunikasi pemasaran, W042100013
dan analisis SWOT . komunikasi pemasaran terpadu.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Marketing W042100004 Kelompok 1


Komunikasi Comunication 06
KATA PENGANTAR

Terimakasih kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas
perkenan beliau Iah kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Semua itu hanya karena berkat serta tutunan Tuhan dalam kehidupan kami.
Dalam makalah ini berisi tentang identifikasi perusahaan PT. Astra International

kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu kami dalam penyusunan makalah ini. baik itu teman-teman, dose dan
semua yang telah membantu yang kami tidak bisa sebut satu per satu.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. kami menyadari bahwa makalah yang kami susun
ini belumlah sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka
penyenpurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya, Sesudah dan sebelumnya
kami ucapkan terimakasih.

2021 IDENTIFIKASI ASTRA INTERNASIONAL


2
Daftar isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.4 Tujuan..................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................5
1.1 Pengertian Company Profile............................................................................................5
1.2. Tujuan Company Profile.................................................................................................5
1.3. Manfaat Company Profile...............................................................................................6
1.4 Identifikasi Company Profile...........................................................................................9
1.5 Struktur Perusahaan......................................................................................................14
Target Pasar PT. Toyota Astra Sebelum Pandemi...................................................................26
Strategi Pasar PT. Toyota Astra Motor Sebelum Pandemi......................................................28
Segmentasi Pasar PT. Toyota Astra......................................................................................30
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................. 33
2.1 Kesimpulan............................................................................................................ 33
2.2 Saran..................................................................................................................... 33
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 34

2021 IDENTIFIKASI ASTRA INTERNASIONAL


3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Company profile merupakan sebuah gambaran umum dan aktivitas serta
proses untuk memberi tahu kepada audiens terkait produk atau layanan yang
ditawarkanserta, mengkomunisasikan, menyampaikan dan mempertukarkan
tawaran. Company profile juga merupakan strategi bisnis yang mengacu pada yang
dilakukan perusahaan untuk memperomosikan penjualan atau suatu produk.

1.2 Identifikasi Rumusan Masalah


Company profile adalah produk tulisan praktisi Public Relations yang berisi
gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail dan
mendalam. Perusahaan bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan
secara terbuka kepada publiknya. Saat ini tidak sedikit orang yang kurang mengerti
apa itu company profile, jadi pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan serta
memberikan contoh dari company profile sebuah perusahaan.

1.3 Rumusan Masalah


a. Apa itu company profile?
b. Apa tujuan company profile?
c. Apa manfaat company profile?
d. Identifikasi company Astra International?
e. Jelaskan bauran pemasaran dari Toyota?
f. Jelaskan apa strategi pemasaran dari Toyota?

1.4 Tujuan
Untuk menganalisi dan menjelaskan identifikasi dari company profile yang
terjadi di perusahaan khususnya Astra International. Serta memaparkan unsur-
unsur terkait tentang pemasaran, juga untuk menjelaskan apa strategi dari
pemasaran.

BAB 2 PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Company Profile
Menurut Kriyantono (2012:239) “Profil Perusahaan (Company Profile)
adalah produk tulisan praktisi Public Relations yang berisi gambaran umum
perusahaan”. Menurut Maimunah, dkk[20] dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3
(2012:284) Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan
yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan
untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang
terkait lainnya.Sedangkan menurut Ruslan (2014:220).“Company Profile (Profile
Perusahaan) aspek historis perusahaan, susunan komisaris, jajaran direksi,
sistem/struktur organisasi dan manajemen, jumlah kantor cabang yang sudah ada,
jenis produk atau jasa yang dikelola, hingga nilai-nilai filosofi perusahaan yang
menjadi acuannya dikemas dalam bentuk suatu format majalah yang mewah dan
manarik. Dan hanya diterbitkan satu kali dalam satu periode.

1.2 Tujuan Company Profile


Tujuan utama dalam pembuatan company profile adalah mendekatkan
perusahaan dengan lingkup segmen pasar baru yang penting dalam pertumbuhan
bisnis perusahaan tersebut. Hal ini dapat diarahkan kepada investor potensial
(mencari pendanaan) maupun ditujukan kepada pelanggan baru (untuk memperluas
bisnis atau mencari sumber daya baru dalam hal ini SDA (Sumber Daya Alam)
maupun SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas yang dapat membantu
pertumbuhan dan perluasan perusahaan).
Selain tujuan utama tersebut, company profile juga memiliki beberapa
fungsi. Fungsi dari sebuah company profile antara lain (Gandhiwati
(kk.mercubuana.ac.id)):
1. Representasi perusahaan company profile adalah gambaran tentang
perusahaan yang bisa mewakili sekaligus dapat membangun citra perusahaan agar
masyarakat mempunyai pemahaman yang benar dan tepat tentang perusahaan.
2. Komunikasi bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi
terciptanya mutualunderstanding.
3. Menghemat waktu transaksi pihak-pihak lain yang berkaitan dengan
bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang informasi
perusahaan karena hal itu sudah dicantumkan didalam company profile.
4. Membangun identitas dan citra korporat company profile yang dikemas
menarik, detail, jelas, dan mewah mencerminkan image perusahaan di mata publik
sebagai perusahaan yang besar dan bonafit.

A.Tujuan Jangka Pendek


Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang harus dicapai dalam waktu yang
relatif singkat, kurang dari satu tahun. Adapun tujuan jangka pendek adalah:
1 Menjaga daerah pemasaran Perusahaan dalam menjaga eksistensinya
harus bisa menjaga kestabilan kegiatan pemasaran dan menjaga para pelanggan
agar tidak pindah ke produk lain.
2 Meningkatkan volume penjualan Usaha untuk meningkatkan volume
penjualan suatu keharusan yang perlu dilakukan suatu perusahaan. Karena dengan
meningkatkan volume penjualan yang lebih besar, maka meningkatkan keuntungan
yang diperoleh perusahaan.

b. Tujuan Jangka Panjang


Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang diharapkan untuk mencapai
setelah tujuan jangka pendek terealisasi dan periode waktunya lebih lama. Adapun
tujuan jangka panjang PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation
AUTO 2000:
1 Menjaga reputasi perusahaan Dicabang ini juga menjaga reputasi
perusahaan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kontiniutas perusahaan.
Reputasi yang baik akan menambah kepercayaan tersendiri bagi pihak intern
perusahaan maupun pihak ekstren khususnya para pelanggan.
2 Mengadakan ekspansi Apabila perusahaan telah mencapai optimum
profit yang sekaligus mencapai tujuan jangka pendeknya berarti pada perusahaan
tersebut tersedia dana untuk melakukan ekspansi perusahaan, ekspansi tersebut
berupa perluasan daerah pemasaran.

1.3 Manfaat Company Profile


Dalam menjalakan suatu bisnis, perusahaan tentunya membutuhkan
company profile, yang dimana company profile bertujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Brand Awareness Perusahaan 
Company profile dapat membantu kamu meningkatkan brand
awareness perusahaan. Informasi dalam company profile dapat memungkinkan
perusahaanmu mendapatkan kesan positif bagi para calon konsumen. 
2. Menjelaskan Visi dan Misi terhadap Calon Konsumen
Perusahaan yang baik bisa berkembang karena visi dan misi yang jelas.
Oleh karena itu, company profile hadir untuk membantu bisnis kamu memaparkan
visi dan misi yang profesional. Tak hanya itu, dalam company profile juga bisa
dimuat kegiatan rutin perusahaan atau event penting perusahaan sehingga bisnis
dapat dikenal lebih luas. 
3. Meningkatkan Profesionalisme atau Kredibilitas Perusahaan
Manfaat company profile lainnya adalah dapat membantu
membangun branding atau citra perusahaan. Tampilan company profile yang jelas
dapat membuat perusahaan lebih profesional dan klien akan percaya terhadap
produk atau jasa yang kamu tawarkan.
4. Menjadi Media Informasi Perusahaan yang Lengkap 
Informasi tentang perusahaan bisa secara rinci kamu masukkan ke
dalam company profile agar klein atau partner dapat mengetahui lebih lengkap
tentang perusahaanmu. Beberapa informasi yang bisa dimuat dalam company
profile, di antaranya adalah alamat perusahaan, nomor kontak, produk dan layanan,
serta sejarah pendirian.
5. Company Profile Dapat Menjadi Alat Pemasaran yang Baik 
Company profile, khususnya website company profile dapat membantu
melancarkan strategi digital marketing perusahaan. Dengan company profile, kamu
tak perlu menghubungi calon klien satu per satu. Mereka bisa menemukannya
melalui search engine result page (SERP) Google. 
6. Media untuk Menceritakan Sejarah Perusahaan 
Manfaat company profile lainnya adalah membantu bisnis menceritakan
sejarah perusahaan atau latar belakang bisnis tercipta. Cara ini cukup terbilang
efektif untuk mendatangkan klien sebuah perusahaan. 
7. Meningkatkan Target Konsumen 
Company profile dalam bentuk digital dapat diakses oleh siapa saja dan dari
mana saja. Karena itu, website company profile dapat membantu kamu
meningkatkan target konsumen bisnis.
8. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Berdasarkan penelitian Nielsen Norman, sebuah perusahaan teknologi
Amerika, website profile meningkatkan kepuasan pelanggan 9-10% dalam
beberapa tahun terakhir. 

Company profile sendiri memiliki beberapa unsur-unsur penting yang


perlu di perhatikan saat akan membuat company profile, berikut adalah
unsur-unsurnya:

1. Sejarah berdirinya perusahaan Perusahaan, yang sudah lama berdiri


biasanya akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari perusahaan yang baru berdiri
karena dianggap cukup memiliki banyak pengalaman sehingga memudahkan
proses penyelesaian apabila dalam proses kerjasama terjadi sebuah hambatan.
Selain itu, perusahaan yang lama berdiri dianggap memiliki relasi yang luas
sehingga calon konsumen berharap mendapatkan nilai lebih dari kerjasama yang
yang dilakukan dengan perusahaan tersebut. Misalnya, mendapatkan relasi baru
atau kemudahan dalam kegiatan usahanya.
2. Visi misi usaha, Kesamaan visi dan misi perusahaan akan memudahkan
proses kerjasama yang terjadi pada dua perusahaan.
3. Stuktur organisasi, Perusahaan bonafid biasanya memiliki struktur
perusahaan yang jelas dan lengkap sehingga masing-masing bagian akan memiliki
penanggung jawab tersendiri dan tidak terjadi penumpukan tanggung jawab.
4. Sumber daya manusia, Latar belakang sumber daya manusia, memiliki
peranan penting dalam menentukan kualitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan
yang berisi para sarjana tentunya kan lebih bonafid dibandingkan dengan
perusahaan yang berisi para lulusan SMA.
5. Sumber daya perusahaan, Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik,
tentu akan memiliki perangkat pendukung yang memadai dalam setiap
aktivitasnya. Sehingga pada nantinya perangkat tersebut dapat bermanfaat untuk
memperlancar aktivitas perusahaan khususnya dalam hal kerjasama.
6. Kinerja perusahaan, Perusahaan yang baik akan memiliki kinerja yang
baik. Salah satu indikatornya adlah mampu memenuhi jadwal yang sudah
dirancang dan mencapai target yang sudah ditetapkan. Perusahaan yang memiliki
kemampuan seperti ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang baik dan
layak dijadikan refrensi untuk menjalin kerjasama.
7. Klien terdahulu, Gambaran tentang klien yang pernah ditangani oleh
perusahaan mampu mengangkat reputasi perusahaan tersebut dalam company
profilenya. Semakin besar dan bonafid klien yang pernah diajak kerjasama,
semakin mengangkat nilai dari perusahaan tersebut. Karena hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut sudah diakui kinerjanya oleh klien yang memiliki nama
besar.
8. Pengalaman, Perusahaaan harus mampu mencantumkan kemampuan apa
yang menjadi keunggulan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, tidak perlu
mencantumkan hal-hal yang belum pernah dilakukan karena hanya akan
menyebabkan kerugian apabila calon klien mengetahuinya. Akan lebih baik,
menyampaikan bebrapa jenis pekerjaan yang sudah pernah dijalankan dengan hasil
yang sesuai harapan.
9. Portfolio perusahaan, Adalah kumpulan informasi yang berupa data serta
dokumentasi dari setiap prestasi atau karya yang sudah pernah dicapai perusahaan.
Selain memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan diatas, sebuah company
profile juga harus memiliki kriteria lain agar dapat menarik minat audience untuk
membacan, menurut sebuah website takeitfun.blogdetik.com kriteria tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Representatif Desain company profile pertama-tama harus representatif,
sesuai dengan kesan, karakter dan image yang telah dibangun dan ingin
ditampilkan oleh perusahaan. Umumnya kesan, karakter dan image yang
ditampilkan pada company profile itu formalresmi, konservatif, profesional, punya
integritas, kredibel dan akuntabel. Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih
kelihatan casual, dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda
sambil tetap menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas. Pada
akhirnya yang menentukan kesan, karakter dan image seperti apa yang akan
ditampilkan adalah sifat dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan company
profile sebuah law firm, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house,
atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut. Sering
ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa,
karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.
2. Informatif Selain representatif, desain company profile juga harus bisa
membantu supaya setiap informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan
lengkap, dan disajikan dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk
dimengerti. Untuk memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian
wujud form dan ruang space, tipografi, fotoilustrasi, warna, dan layout yang tepat
memegang peranan yang sangat penting. Selain itu perlu diperhatikan juga cara dan
metode distribusi dan penyampaiannya.

1.4 Identifikasi Company Profile


Berikut adalah profile singkat dari perusahaan Astra Internasional

Astra International
PT. Astra International Tbk (ASII) adalah perusahaan dagang. Perusahaan
ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif; Jasa Keuangan; Alat Berat, Pertambangan
& Energi; Agribisnis; Teknologi Informasi; Infrastruktur dan Logistik. Perusahaan
ini didukung oleh anak perusahaannya yang bergerak di bidang perakitan dan
distribusi mobil, sepeda motor dan suku cadang terkait, penjualan alat berat dan
persewaan, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa
keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. PT Astra International Tbk adalah
sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Inc
oleh Tjia Kian Tie, Liem Pen Hong, Parulian Nainggolan, Datu Parulas Nainggolan
dan Saut Guru Pamosik Nainggolan. Pada tahun 1990, perseroan ini mengubah
namanya menjadi PT Astra International Tbk, setelah resmi melantai di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 4 April 1990. Per 30 Juni 2018, mayoritas saham Astra
dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd., yakni sebesar 50,11%.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat berada
di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman setelah sebelumnya menempati Gedung
AMDI yang berada di Jalan Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang
lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam anggaran dasarnya adalah
perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian,
pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak
meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor dengan suku cadangnya,
penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan
perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.
Sampai dengan Desember 2017, Grup Astra memperkerjakan lebih dari
218.000 karyawan di 212 perusahaan, anak perusahaan, dan entitas
asosiasi. Jumlah ini bertumbuh hingga 221.719 per 30 Juni 2018.
Astra International pada awalnya didirikan oleh Tjia Kian Liong (William
Soerjadjaja), Tjia Kin Joe (Benyamin), dan Liem Peng Hong pada tahun 1950-
an. Perusahaan ini pada awalnya menempati sebuah toko di Jalan Sabang no.
36A, Jakarta. Nama Astra sendiri diusulkan oleh Kian Tie, adik Kian Liong,
dalam bahasa Latin yang berarti bintang. Ketiga pendirinya kemudian
mendaftarkan nama Astra International Inc. ke notaris Sie Khwan Djioe pada
tanggal 20 Februari 1957 dengan modal sejumlah 2,5 juta rupiah.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini menjadi distributor dan importir limun
merek Prim Club Kornet CIP. Selain produk impor, ada juga produk lokal
dari Bandung seperti pasta gigi Fresh O Dent dan pasta gigi Odol Dent. Bisnis
usahanya yang lain meliputi pengiriman fosfat alumunium, bohlam lampu, dan
mengekspor kopra serta minyak goreng. Namun belakangan, hanya Kian Liong
yang mengelola Astra, karena Kian Tie bekerja di Palembang sementara Pang
Hong dengan bisnisnya yang lain. Saham-saham perusahaan pun seluruhnya
beralih ke tangan Kian Liong pada 1961. Setelah itu, Astra memasuki babak baru.
Pada masa-masa sulit Demokrasi Terpimpin orde lama Presiden Soekarno, antara
1962 hingga 1964, Astra sempat menjadi pemasok lokal proyek
pembangunan Waduk Jatiluhur.
Memasuki tahun 1965, di tengah situasi ekonomi yang buruk, Kian Liong
mencoba mempertahankan perusahaannya agar bisa tetap hidup. Ia kemudian
memindahkan kantornya dari Jalan Sabang ke Jalan Juanda III no 8. Pada tahun
1966, Astra menjadi importir 80 ribu ton aspal dari Marubeni, Jepang untuk
membangun jalan. Perusahaan ini juga mendapat pinjaman dana
dari USAID sebesar $2,9 juta untuk mengimpor apapun, termasuk truk-truk
dari Amerika Serikat. Ia mengimpor 800 unit truk merek Chevrolet buatan General
Motors Co. dan menjualnya kepada Pemerintah. Sayangnya, Astra tak bisa
mengimpor lebih banyak lagi truk-truk dari General Motors karena ia dianggap
melanggar dan tidak memahami ketentuan USAID yang melarang perusahaan
untuk memasok ke pemerintahan.
Pada tahun 1969, Astra mengalihkan usahanya ke Jepang. Hideo Kamio,
salah seorang mantan manager di Gaya Motor sewaktu zaman Jepang, juga
bersikeras truk-truk Toyota yang akan masuk Indonesia harus dirakit di Gaya
Motor. Saat itu, Gaya Motor sudah dipegang oleh William. Maka, Astra melalui PT
Gaya Motor pun menjadi agen tunggal Toyota.
Mulai tahun 1970, Astra secara perlahan-lahan ditunjuk menjadi distributor
dari berbagai hasil produksi Jepang, di antaranya menjadi distributor tunggal
sepeda motor Honda serta distributor alat-alat perkantoran produksi Fuji Xerox di
Indonesia. Untuk mendukung produksi di Indonesia, Astra juga mendirikan PT
Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) untuk menjadi pabrik perakitan sepeda
motor Honda di Indonesia pada tahun 1971.
Astra memasuki bisnis perdagangan dan penyewaan alat berat melalui
pendirian PT United Tractors pada tahun 1972. Sementara itu, Astra juga ditunjuk
menjadi agen tunggal pemasaran produk-produk Daihatsu pada tahun 1973, hingga
mendirikan PT Daihatsu Indonesia (kini PT Astra Daihatsu Motor) pada tahun
1978.
Lebih lanjut dari penunjukkan Astra sebagai distributor kendaraan bermotor
Toyota, Astra kemduian mendirikan ventura bersama dengan Toyota Motor
Corporation di Jepang, yaitu perusahaan PT Toyota-Astra Motor (TAM) pada
tahun 1971, yang menjadi perusahaan distribusi kendaraan bermerek Toyota di
Indonesia. TAM kemudian meluncurkan mobil Toyota Kijang pertama pada tahun
1977, salah satu tipe mobil keluarga pionir di Indonesia.
Pada tahun 1990, Astra melalukan penawaran umum perdana atas 30 juta
lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan
keluarga Soeryadjaya dalam perusahaan miliknya ini, sayangnya tidak berlangsung
lama pasca-IPO. Beberapa saat setelah IPO, bisnis keuangan anak Wiliam, Edward
Soeryadjaya bernama Bank Summa, mengalami krisis yang hebat akibat terlalu
banyak meminjamkan kredit pada pihak berelasi dan properti, sehingga kredit
macetnya mencapai 70%. Pada tahun 1992, kredit macet Bank Summa sudah
mencapai Rp 1,2 triliun dan utangnya sebesar Rp 500 miliar (dari aset Rp 1,6
triliun). Akhirnya, Summa pun tidak terselamatkan dan dilikuidasi pemerintah pada
14 Desember 1992.
Meskipun Summa adalah bisnis anaknya, justru William yang tampil di
depan memenuhi kewajibannya, ia menjual seluruh saham Astra (100 juta lembar)
milik keluarganya untuk menyelesaikan dana nasabah dan berbagai masalah eks-
Summa. Saham Astra ia jual kepada konsorsium yang terdiri dari badan-badan
pemerintah dan sejumlah konglomerat, seperti Eka Tjipta Widjaja, Prajogo
Pangestu, Bob Hasan dan Salim Group pada 15 Januari 1993, yang kemudian
bersama-sama publik menjadi pengendali baru Astra. Di tahun 1996, hampir saja
Astra jatuh ke tangan raja kretek Putera Sampoerna yang saat itu membeli 15,8%
saham di perusahaan ini dan hampir dinaikkannya menjadi 25%, namun ditolak
oleh pemerintah, elit yang dekat dengan Cendana dan pemegang saham perusahaan
Putera, HM Sampoerna. Putera akhirnya melepas sahamnya di tahun 1997 ke
tangan Bob (Nusamba).
Kepemilikan oleh para konglomerat itu tetap berlangsung hingga 1998, saat
mereka semua diterjang krisis moneter hebat yang melanda Indonesia. Banyak
saham Astra seperti dari Salim, Prajogo dan Bob Hasan diserahkan ke BPPN,
mencapai 40% dari total saham Astra. Tidak lama setelah penyerahan saham itu,
pada 1999 pemerintah segera memerintahkan BPPN untuk menjual sahamnya.
Penjualan itu dilakukan dengan skema tender, yang diikuti oleh beberapa calon
seperti Jardine Cycle & Carriage (bersama Batavia Investment Management Ltd.,
Lazard Asia Fund, PT Bhakti Investama dan Government of Singapore Investment
Corp), Gilbert Global Equity Partners, dan Newbridge Capital (bersama Chase
Asia Equity Partners, PT Nusantara Investment Fund, Batavia Investment Fund dan
PT Saratoga Investama Sedaya). Namun, pada akhirnya, Newbridge yang sudah
menggandeng perusahaan anak William (Saratoga) gagal dan Jardine menjadi
pemenang pada 25 Maret 2000 senilai US$ 506 juta yang menandai berubahnya
kepemilikan Astra ke tangan asing sampai saat ini.
Pada tahun 2004, Astra bekerja sama dengan Standard Chartered
Bank melakukan pengambilalihan atas Bank Permata, sebuah bank hasil merger
dari lima bank yang berada di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN), yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank
Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot. Kepemilikan gabungan
Astra bersama dengan Standard Chartered Bank mencapai 89,12% sejak 2006
hingga 2020.

Saat ini, sebanyak 50,11 persen saham Astra International dikuasai


oleh Jardine Cycle & Carriage Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di
Singapura. Pada tahun 2016, Astra meluncurkan lini bisnisnya yang ketujuh, yaitu
lini bisnis property.

Berikut ini merupakan visi dan misi dari perusahaan Astra International:
Visi & Misi

Visi
Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik
dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan struktur keuangan yang solid.
Menjadi perusahaan yang intelligent dan agile yang berfokus pada
karyawan , pelanggan dan masyarakat.

Misi
“ Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada para
pemangku kepentingan “
1.5 Struktur Perusahaan
Bauran Pemasaran dari Perusahaan Astra Internasional
Untuk bauran pemasaran dari perusahaan Astra Internasional kami
menggambil salah satu contoh dari Merek yang di keluarkan oleh perusahaan Astra
Internsional yaitu Toyota:
Product (produk): Avanza, avanza juga memiliki berbagai tipe, berikut
tipe-tipe dari avanza:

TIPE-TIPE AVANZA
Mobil Avanza seri E

Mobil Avanza seri G


Mobil Avanza seri S
Mobil Avanza seri Veloz

Price (harga) :
TIPE-TIPE AVANZA KISARAN HARGA
Mobil Avanza seri E 233.100.000 - 247.800.000
Mobil Avanza seri G 255.100.000 - 295.800.000
Mobil Avanza seri S 188.000.000 – 250.000.000
Mobil Avanza seri Veloz 286.000.000 - 301.700.000
Places (tempat) :

Biasanya produk dapat di temukan di dealer mobil atau bahkan di pameran seperti
giias.

Promotion (promosi) :

Promosi yang di lakukan oleh Toyota adalah dengan mengiklankan produk


di media digital, menaruhnya di media cetak dan billboard serta Toyota juga
beberapa kali memberikan sponsor di beberapa event yang membuat namanya
tersorot.
People :

People atau orang-orang yang turut berpartisipasi dalam pemasaran ini


contohnya adalah customer service, staff marketing, staff pengemasan dan
pengiriman barang, trainer, dan bahkan atau SPG, serta brand ambassador. Bahkan
Toyota sendiri pernah meraih predikat call center terbaik pada 2019 lalu.

Process :

Untuk proses yang merupakan pengirimannya biasanya memiliki syarat dan


ketentuan sebagai contoh saya menggambil pengiriman antar pulau da menggunakan
kargo.
1.       Menyerahkan Fotocopy KTP
2.       Menyerahkan Fotocopy KK (Kartu Keluarga) untuk Kirim Mobil
3.       Memiliki BPKB Mobil Asli untuk Kirim Mobil
4.       Memiliki STNK Asli untuk Kirim Mobil
5.       Data Alamat Penjemputan dan Tujuan untuk Kirim Mobil
Physical Evidence :

Untuk physical evidence biasanya berupa tanda terima, kwitansi


pengiriman, desain interior, situs website toyota, serta logo.

1. SWOT DALAM PERUSAHAAN PT ASTRA TOYOTA SWOT


adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT adalah
teknik perencanaan strategis yang digunakan untuk membantu seseorang atau
organisasi mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait
dengan persaingan bisnis atau perencanaan proyek. SWOT yang digunakan dalam
PT ASTRA TOYOTA adalah SWOT analysis, SWOT analysis dilakukan setelah
analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal diidentifikasi. SWOT
analysis adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor internal dan
eksternal yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal
organisasi, serta peluang dan ancaman eksternal. SWOT mencakup hal seperti
berikut: Pertama, strengths mengacu pada sumber daya yang berharga atau unik
yang dimemiliki organisasi atau kegiatan yang dilakukan dengan sangat baik.
Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat membantu manajer untuk
mencapai tujuan strategis mereka. Kedua, weakness mengacu kepada kurangnya
sumber daya atau kemampuan tertentu yang seharusnya dibutuhkan organiasi untuk
dilakukan dengan baik. Weakness adalah suatu karakteristik yang menghambat
pencapaian tujuan strategis organisasi. Ketiga, opportunities adalah kondisi dalam
lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu manajer memenuhi
atau melampaui tujuan organisasi. Terkadang pengakuan terhadap kesempatan ini
akan membuat manajer untuk memperbaiki tujuan. Keempat, threats adalah kondisi
dalam lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk mempersulit manajer untuk
mencapai tujuan organisasi (Dyck dan Neubert, 2009, p. 260). Alat untuk membuat
analisis SWOT adalah matriks SWOT yang merupakan salah satu matching tool
untuk membantu manajer dalam memformulasikan empat tipe strategi, Matriks
SWOT untuk menentukan strategi yang dapat digunakan atau dijadikan opsi untuk
mengembangkan bisnis. Dengan melihat faktor internal yang terdiri dari kekuatan
dan kelemahan, serta faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman, maka
dihasilkan delapan rumusan strategi yang masing-masing merupakan strategi SO
(Strength Opportunity), WO (Weakness Opportunity), ST (Strength Threat), WT
(Weakness Threat). Dari delapan strategi tersebut, hanya ada enam yang akan diuji
untuk mendapatkan prioritas strategi pilihan. Keenam strategi tersebut adalah:
1. Membuat aplikasi (digitalisasi) informasi, simulasi, pengajuan kredit
untuk konsumen dan dealer.
2. Memberikan pembiayaan dengan bunga rendah untuk konsumen RO
(Repeat Order) atau AO (Additional Order).
3. Menambahkan jumlah sales officer di dealer untuk meningkatkan
penjualan. 4. Membuka kantor cabang baru.
5. Meningkatkan spread (margin keuntungan) dari konsumen yang akan
lunas atau sudah lunas (history kredit baik) dengan program pembiayaan non retail.
6. Meningkatkan nilai kontes (reward) untuk pihak dealer
Dalam strategi ini dikemukakan bahwa lima strategi generik ini membuat
suatu perusahaan mampu memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga landasan
yang berbeda, yaitu: keunggulan biaya (Cost Leadership), pembedaan produk
(Differentiation), dan Focus (David, 2012, p.275). Keunggulan kompetitif tersebut
kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Terdapat dua tipe
alternatif dengan kepemimpinan biaya, Yaitu: Tipe 1 adalah strategi biaya rendah
(low cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah
yang tersedia di pasar. Tipe 2 adalah strategi nilai terbaik (best- value) yang
menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang
tersedia di pasar; strategi nilai terbaik bertujuan untuk menawarkan serangkaian
produk atau jasa pada harga yang serendah mungkin dibanding produk pesaing
dengan atribut serupa. Sasaran (target) strategi Tipe 1 maupun Tipe 2 adalah pasar
yang besar (David, 2012, p. 273- 274). Diferensiasi adalah sebuah strategi yang
bertujuan menghasilkan produk atau jasa yang dianggap unik di industri dan
diarahkan kepada konsumen yang relative peka terhadap harga (David, 2012, p.274).

Dan dua tipe alternatif dengan strategi focus adalah Tipe 4 dan Tipe 5,
Yaitu: Tipe 4 adalah strategi fokus biaya rendah yang menawarkan produk atau jasa
kepada sekelompok kecil konsumen pada harga yang terendah yang tersedia di
pasar. Tipe 5 adalah strategi fokus nilai terbaik yang menawarkan produk atau jasa
kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
Target (sasaran) strategi Tipe 4 maupun Tipe 5 adalah pasar kecil. Strategi fokus
yang berhasil bergantung pada segmen industri yang ukurannya memadai, memiliki
potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak penting bagi keberhasilan pesaing utama
lainnya (David, 2012, p.274). Lingkungan Internal Perusahaan Dari hasil analisa
internal perusahaan didapat bahwa alur operasional dimulai dari konsumen yang
akan memilih dan menyampaikan jenis mobil yang diinginkan kepada tenaga sales
perusahaan (1). Sales akan menjelaskan kepada konsumen mengenai produk mobil
perusahaan (2). Setelah konsumen setuju melakukan pembelian, sales akan
melakukan pencatatan tentang profil konsumen dan diberikan kepada bagian
administrasi (3). Bagian administrasi akan mencatat data konsumen pada sistem
informasi yang digunakan oleh perusahaan. Bagian administrasi akan mengecek stok
mobil di gudang menggunakan SIM perusahaan, apabila mobil tersedia maka bagian
administrasi akan memberi tahu sales bahwa mobil tersedia dan bisa diberikan
kepada konsumen (4). Setelah bagian administrasi menerima pembayaran atau uang
muka dari konsumen, maka bagian administrasi akan memberikan perintah kepada
bagian Pre Delivery Coordinator di gudang untuk melakukan pengecekan terakhir
dan mencuci mobil (5). Ketika mobil selesai dicek maka Pre Delivery Coordinator
bersama-sama dengan sales akan menyerahkan mobil sekaligus memberikan surat-
surat kepemilikan mobil kepada konsumen(6). Lingkungan External Perusahaan
Ancaman masuk pesaing baru bagi perusahaan adalah rendah, dimana ada beberapa
faktor seperti, modal yang besar untuk membuka satu dealer, perusahaan memiliki
konsumen yang loyal terhadap perusahaan karena perusahaan memiliki keunggulan
product, price, place, promotion, dan person. Perusahaan juga sudah memiliki
jaringan distribusi yang sudah terdistribusi dengan lancer. Ancaman dari produk
pengganti terhadap perusahaan ini adalah rendah, produk pengganti memang
memiliki keunggulan kedua. Hanya saja masyarakat menganggap produk perusahaan
lebih unggul, serta minat dan penjualan produk ini semakin meningkat setiap tahun.
Daya tawar menawar pembeli adalah Rendah, dimana perusahaan memiliki pangsa
pasar yang besar, pelanggan juga mempersoalkan mutu produk perusahaan,
informasi terkait produk mudah didapatkan, perusahaan memiliki produk yang telah
terdiferensiasi sesuai kebutuhan konsumen. Kekuatan tawar menawar pemasok bagi
perusahaan ini adalah tinggi karena hanya ada satu pemasok yang menawarkan
produknya kepada perusahaan sehingga membuat perusahaan tidak dapat
mempengaruhi harga dan harus mengikuti harga yang diberikan. Tingkat
pertumbuhan di industri ini adalah besar. Banyak perusahaan yang bergerak dalam
industri yang sama dengan perusahaan sehingga persaingan antarperusahaan dalam
satu industri adalah tinggi, persaingan berasal dari segi harga serta pelayanan
perusahaan bersaing secara sengit.
STP (Segmentation Targeting Positioning )

A. SEGMENTATION, TARGET DAN POSITIONING


Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar
yang besar, luas dan beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti menjadi
kelompok konsumen atau segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda.
Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat
dilayani dengan efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalan tentang
perilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama. Untuk mengembangkan
rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap
segmen unik dan berbeda.
Pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP
yang merupakan kependekan dari Segmentation, Target, dan Positioning.
1. SEGMENTATION
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula
berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang berperilaku homogen.
Atau proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari
keseluruhan pasar yang beragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah
untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih
seragam. Pembagian segmentasi pasar secara umum yaitu:

 Geografis (wilayah, permukiman, perkotaan dan sebagainya)

Pasar dapat dibedakan menurut batas-batas wilayah menurut batas-


batas wilayah atau daerah.

 Demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan,


pekerjaan dan sebagainya)
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan, misalnya usia. Perilaku
pasar kanak-kanakan berbeda dengan pasar dewasa.

 Psikografis (sikap, motivasi, persepsi dan sebagainya)

Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen


terhadap produk tertentu. Kebiasaan (membeli, mengkonsumsi dan
sebagainya).
Proses segmentasi pasar:

 Identifikasi bagian segmentasi pasar


 Mengumpulkan informasi pasar

 Mengembangkan komposisi profil segmen

 Penetapan konsekuensi pemasaran

 Estimasi masing-masing potensi segmen pasar

 Analisis peluang pasar

 Pentapan penguasan pasar

2. TARGETING
Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan
secara efektif. Tiga kriteria dalam mengevaluasi dan menentukan segmen yang
akan ditarget, yaitu:

 Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar


dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan

 Strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan


kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan
kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah
perusahaan itu memiliki kekuatan untuk mendominasi segmen
pasar yang dipilih

 Segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi


persaingannya yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi daya tarik target segmen.
Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting)
mempertimbangkan pola-pola, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen


pasar sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk
berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan
dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai
varian dari produk yang ditawarkan

 Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan


segmen pasar.

 Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya


adalah perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam
kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati
produk yang tersedia

 Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan


dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak
dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat
memudahkan konsumen dan produsen.
3. POSITIONING
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen
untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen
didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan
suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. Dan positioning adalah suatu
strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan
perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit).
Hal yang menentukan positioning :

 kajian terhadap konsumen (customer). Disini positioning


harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena
positioning mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu
positiong merupakan penentu penting bagi konsumen pada
saat memutuskan untuk membeli.

 Didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan


(company). Disini positioning harus mencerminkan kekuatan
dan keunggulan kompetitif perusahaan. Seperti lokasi yang
strategis.

 Didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini


positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat
mendiferensiasikan diri dari para pesaing.

 Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam


lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning
harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai
perubahan lingkungan bisnis.
Di bawah ini sebagai landasan penentuan positioning:

 Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan

 Capaian yang telah dihasilkan perusahaan

 Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan

 Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan

 Bisnis baru yang dimasuki

 Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di


pasar
Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan
harus memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:

 Be creative

Bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian


konsumen atau target market.

 Simplicity

Komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas


mungkin

 Consistent yet flexible

Perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.

 Own, dominate, protect

Dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau


beberapa kata ampuh di benak pelanggan

 User their language

Dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus


menggunakan bahasa pelanggan
4. Segmentasi Perilaku
1. Sparepart Toyota sangat mudah didapatkan dengan harga
terjangkau.
2. Kaki-kaki mobil memiliki umur yang panjang dibanding
pesaingnya.
3. Tersedia Customer Care 24 jam

Target Pasar PT. Toyota Astra Sebelum Pandemi

PT. Toyota Astra membidik target pasar yang sangat luas. Toyota
menargetkan produknya dapat dinikmati untuk semua kelas ekonomi, baik kelas
menengah, kelas atas, bahkan hingga kelas yang terendah. PT. TAM memiliki pola
selective segment yaitu dengan memilih segmen pasar yang benar-benar potensial.
Toyota memiliki berbagai variasi kendaraan yang sesuai dengan kemampuan
konsumen. Strategi ini dilakukan karena melihat daya beli pembeli yang cukup
tinggi setiap tingkatan ekonomi, sehingga perusahaan berani mengambil keputusan
untuk menyediakan kendaraan dengan berbagai macam variasi harga.

Perusahaan Toyota menargetkan bahwa produknya dapat dibeli di


berbagai daerah di Indonesia. Toyota ingin mempermudah akses konsumen untuk
membeli produknya dengan cara membuka banyak dealer di berbagai titik.
Faktanya, di dalam satu kota saja terdapat dua hingga lima dealer kendaraan
Toyota. Dengan demikian, bukan tidak mungkin penjualan produknya akan terus
meningkat dikarenakan kemudahan akses.

Setiap konsumen kendaraan pasti memiliki kebutuhannya masing-masing,


seperti kebutuhan kendaraan untuk keluarga ataupun untuk bepergian jauh. PT.
Toyota Astra Indonesia melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan
sehingga Toyota juga menargetkan untuk menyediakan produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Toyota menawarkan produk sesuai kelas kebutuhannya
seperti kelas MPV, sedan, dan SUV. Tak hanya itu, setiap kendaraan dikelas yang
berbeda juga memiliki desain yang menarik. Maka dari itu, dapat dikatakan
Toyota memang menjaga dan memberi kemudahan bagi konsumennya.

Target Pasar PT. Toyota Astra Saat Pandemi

PT. TOYOTA menargetkan produknya dapat dinikmati untuk kelas


ekonomi tertentu, baik kelas menengah dan kelas atas. Banyak perusahaan yang
omset nya menurun disaat pandemi berlangsung, lain halnya dengan PT. Toyota
mereka justru tetap memimpin pasar disaat pandemi melanda. Saat pandemi
masyarakat sangat menjauhi bertatap muka secara langsung, PT. Toyota ingin
mempermudah akses konsumen untuk membeli produknya dengan cara memiliki
program inovatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di tengah
pandemi Covid-19, seperti Toyota Spektakuler dan Deal Cermat. layanan berbasis
digital seperti Toyota Chatbot, mToyota, Halobeng, Toyota Virtual Expo, hingga
Kinto yang memperkenalkan cara baru dalam bermobilitas.

Lesunya industri otomotif selama pandemi Covid-19 tidak membuat


Toyota membatasi mengeluarkan varian-varian baru. Pabrikan asal Jepang itu
tidak menutup kemungkinan bakal merilis banyak mobil anyar. Sepanjang 2020,
Toyota sudah merilis sejumlah produk anyar ke pasaran, misalnya Toyota Corolla
Cross 2020 hingga New Toyota Yaris. Produk tersebut ikut mengerek penjualan
secara keseluruhan, utamanya di akhir-akhir tahun ketika kepercayaan masyarakat
untuk membeli kendaraan sudah mulai pulih.

Positioning Pasar PT. Toyota Astra

PT. Toyota Astra memiliki strategi-strategi yang cemerlang untuk


memperkenalkan produknya kepada konsumen serta dapat memberikan kesan kuat
dimata konsumen. Memiliki beberapa keunggulan dibanding pesaingnya yang
lain. Diferensiasi yang paling mencolok adalah dalam diferensiasi produk. Toyota
mengenalkan berbagai macam produk dengan inovasi-inovasi baru yang
membuatnya berbeda dengan kompetitor lain.
Toyota memiliki perbedaan dengan kompetitor lain, salah satunya adalah
mengenai suku cadang. Suku cadang yang ditawarkan Toyota sangat lengkap dan
mudah dijangkau. Terlebih lagi suku cadangnya memiliki harga yang terbilang
murah. Kesan ini sudah tertanam di sebagian besar konsumen Toyota Tak hanya
itu, Toyota memiliki jaringan dealer atau aftersales resmi yang terbanyak di
seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Toyota ingin membangun brand image
yang kuat disetiap titik wilayah Indonesia.

Perusahaan ini juga sudah lama berdiri di Indonesia sehingga tak heran
jika banyak kendaraan dengan merek Toyota berada di jalan raya. Dengan fakta
ini, maka konsumen dengan sendirinya mengetahui produk-produk yang
ditawarkan tanpa pihak perusahaan harus mempromosikannya. Namun, mereka
sangat gencar memasang iklan baik di media cetak maupun media elektronik,
terutama apabila terdapat produk baru. Dengan konsep ini pula, tak heran jika
semakin banyak konsumen yang membeli produk Toyota.

Dapat dilihat pada data di atas, bahwa penjualan mobil dari Toyota sangat
tinggi di atas perusahaan otomotif lain dan di sini memperlihatkan bahwa Toyota
adalah leader. Toyota mengungguli para pesaingnya dari tahun 2010 hingga 2014,
rahasia Toyota untuk memenangkan pasar ini yaitu karena Toyota memiliki
diferesiasi dari perusahaan lain, Toyota menerapkan strategi diferensiasi produk.
Yaitu dengan menciptakan produk mobil yang memiliki ciri khas atau
karakteristik yang berbeda dari produk mobil lain. Produk mobil PT Toyota Astra
Motor termasuk produk yang sangat diminati oleh para konsumen, hal ini dapat
dilihat dari tingginya tingkat penjualan mobil tiap tahunnya. Tingginya minat
pelanggan terhadap produk mobil Toyota karena produk ini memiliki harga yang
relatif.
terjangkau dengan design yang unik serta dengan performa yang luar
biasa, sehingga produk mobil Toyota sudah memiliki nilai tersendiri di mata
konsumen yaitu sebagai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi.

Strategi Pasar PT. Toyota Astra Motor Sebelum Pandemi

Kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus


selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen
PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan'
namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-
langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa
diprioritaskan pada kepuasan dan kenyamanan konsumen. Pembentukan image
seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah
maraknya kompetisi industri otomotif nasional.

PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potensial


market sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan oleh PT. TAM. Secara umum
program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam
satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program
Promosi pada pertengahan tahun (mid year), Program Promosi pada akhir tahun
(year end). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar
potensial bagi produk otomotifnya.

Strategi pasar PT. Toyota astra saat pandemi

untuk terus mendapatkan pasar disegmen otomotif harus terus melakukan


inovasi dalam hal menarik konsumen. Hal ini dilakukan PT Toyota-Astra Motor
(TAM) yang menghadirkan total mobility solution kepada pelanggan. Pihak TAM
menghadirkan layanan digital Toyota Live Showroom yaitu salah satu channel yang
digunakan Toyota untuk dapat semakin dekat dengan pelanggan. Melalui Toyota
Live Showroom, pelanggan dapat bertanya, meminta masukan, mendapatkan
informasi.

Bahkan dengan cara ini konsumen bisa mengeksplorasi secara online mobil-
mobil Toyota yang diinginkan. Sehingga pelanggan tidak perlu lagi datang ke dealer
untuk melihat mobil Toyota. Pelanggan bisa mengecek sendiri foto-foto 360 derajat
dari eksterior, interior, features, dan videonya. Selain itu, pelanggan dapat
berinteraksi dan bertanya kepada Toyota Advisor di diler Toyota yang sudah
menyediakan layanan Live Showroom ini. Pelanggan dapat bertanya seputar produk
yang diinginkan, maupun informasi cara pembelian kendaraan.

Henry Tanoto, Vice Presiden Director Toyota-Astra Motor


mengungkapkan kalau kehadiran Toyota Live Showroom ini menjadi total
mobility solution melalui transformasi digital. Terlebih di saat pandemi COVID-
19 di mana tren digitalisasi semakin kuat di tengah masyarakat

“Berbagai digital innitiatives telah dihadirkan dan sekarang ini kami


tambahkan lagi dengan Toyota Live Showroom,” kata Henry Tanoto kepada
JawaPos.com, Selasa (21/1)
Kehadiran Toyota Live Showroom makin melengkapi layanan digital yang
disediakan TAM bagi pelanggan.

Selain official website, social media (Facebook, Twitter, Instagram, dan


Youtube Channel), dan Toyota Pressroom, saat ini para pelanggan juga dapat
menikmati layanan digital approach lainnya seperti Chatbot Toyota, mobile app
mTOYOTA, dan Halobeng.
Selain itu, TAM juga menawarkan berbagai layanan bagi pelanggan seperti
KINTO, Deal Cermat, dan Trade-in. Adapun, untuk layanan yang bersifat virtual,
pelanggan bisa mengakses Toyota Virtual Expo, serta Toyota Live Showroom yang
baru diluncurkan secara resmi bagi pelanggan, hari ini.

“Ke depannya, tentu kami akan terus melakukan inovasi dalam


menghadirkan total mobility solution kepada pelanggan. Sehingga pelanggan tetap
bisa merasakan pengalaman yang melebihi ekspektasi mereka terhadap produk,
teknologi, dan layanan secara mudah, aman, dan nyaman sejalan dengan semangat
Toyota mewujudkan Total Ownership Experience,” pungkasnya..

Segmentasi Pasar PT. Toyota Astra

1. Segmentasi Geografis

PT. Toyota Astra memiliki dealer utama yang tersebar di berbagai wilayah
Indonesia, yaitu:

1. Auto 2000, merupakan dealer utama di daerah Jakarta, Banten,


Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Bali, Kalimantan, dan sebagian
Sumatera.
2. PT. New Ratna, merupakan dealer utama di wilayah Jawa Tengah
dan Yogyakarta.
3. NV Hadji Kalla Trd. Co., merupakan dealer utama untuk wilayah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
4. PT. Hasirat Abadi, merupakan dealer utama di wilayah Sulawesi
Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Ternate, dan Papua.
5. PT. Agung Automall, merupakan dealer utama di daerah Bali,
Riau, Jambi, Bengkulu, dan Batam.
Selain itu, juga memiliki website yang berisi mengenai produk, berbagai
informasi aktual, forum, dan komunitas kendaraan Toyota.

2. Segmentasi Demografis

1. Corrola Altis
Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada Corrola altis yaitu:
 Jenis kelamin : Pria
 Usia : 35 tahun – 45 tahun
 Pekerjaan : eksekutif muda, pimpinan perusahaan
 Penghasilan : 15juta – 30juta
 Jumlah Anggota Keluarga : memiliki dua anak usia rata-
rata 8 tahun – 15 tahun

2. Vios
Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada vios yaitu:
 Jenis Kelamin : Wanita
 Usia : 30 tahun – 35 tahun
 Pekerjaan : Ibu-ibu socialita dan wanita karier
 Penghasilan : 15juta – 30juta
 Jumlah anggota keluarga: memiliki dua anak usia rata-rata
8 tahun – 15 tahun

3. Yaris
Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada yaris yaitu:
 Jenis kelamin : pria dan wanita
 Usia : 18 tahun – 25 tahun
 Pekerjaan : mahasiswa dan karyawan
 Penghasilan : 10juta – 15juta

4. Agya dan Calya


Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada Agya dan Calya
yaitu:
 Jenis kelamin : pria
 Usia : 25 tahun – 35 tahun
 Pekerjaan : Karyawan
 Penghasilan : 10juta – 15juta
 Jumlah anggota keluarga: memiliki dua anak usia rata-rata
8 tahun – 15 tahun
5. Avanza
Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada Avanza yaitu :
 Jenis kelamin : pria
 Usia : 25 tahun – 35 tahun
 Pekerjaan : Karyawan
 Penghasilan : 10juta – 15juta
 Jumlah anggota keluarga: memiliki dua anak usia rata-
rata 8 tahun – 15 tahun
6. Fortuner
Segmentasi pasar berdasarkan demografis pada Fortuner yaitu :
 Jenis kelamin : Pria
 Usia : 35 tahun – 45 tahun
 Pekerjaan : Pengusaha, pimpinan perusahaan
 Penghasilan : 30juta – 40juta
 Jumlah Anggota Keluarga : memiliki dua anak usia rata-
rata 8 tahun – 15 tahun
3. Segmentasi Psikografis
a. Corrola Altis : Kelas social menengah atas
b. Vios : Kelas social menengah atas
c. Yaris : kelas social menengah bawah
d. Agya dan Calya : kelas social bawah
e. Avanza : kelas social menengah bawah
f. Fortuner : kelas social menengah atas
BAB 3 PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Setelah mencari tau tentang identifikasi company profile dari prtuahaan Astra
Internasional, dapat ditarik kesimpulan bahwa company profile juga termasuk
kedalam aspek yang sangat penting dalam perusahaan, karena company profile juga
merupakan salah satu alat pemasaran dari perusahaan.
Company profile meliputi berbagai aspek serta unsur-unsur yang dapat
membantu mengembangkan sebuah perusahaan. Untuk itu diperlukan pengetahuan
lebih tentang aspek-aspek lain seperti bauran pemasaran serta strategi pemasaran
yang dimana mencangkup SWOT dan STP.

2.2 Saran
Saran dari penulis terhadap topik yang dibahas adalah perlu adanya metode
pengumpulan data mengenai aspek-aspek penting serta sumber yang jelas untuk
mengetahui tentang bauran pemasaran serta strategi pemasaran yang terjadi saat
keadaan-keadaan darurat contohnya covid 19. Sebelum membuat suatu company
profile dan juga agar dapat terus mengembangkan company profile tersebut. Supaya
perubahan yang terjadi nantinya akan lebih baik lagi, kitapun perlu mempelajari
aspek-aspek yang tercakup dalam company profile.

2022 IDETIFIKASI PERUSAHAAN ASTRA


35 INTERNATIONAL
Daftar Pustaka

Permana, Aan, Ari, 2014, PERANCANGAN DESAIN MEDIA PROMOSI COMPANY


PROFILE CV.ADECO CIPTA MANDIRI SIDOARJO, Surabaya.

Sumber lainnya :

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/239125/FILE_10-BAB-II-LANDASAN-
TEORI.pdf

`
https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1221472112#cite_note-23

https://media.neliti.com/media/publications/86638-ID-perancangan-buku-company-profile-
sebagai.pdf

https://glints.com/id/lowongan/company-profile-adalah/#.YznALz1BzIU

https://katarsa.id/id/2021/09/22/8-manfaat-company-profile-bagi-bisnis-perusahaan/

https://text-id.123dok.com/document/9yn4g4l1z-unsur-company-profile-company-profile-1-
definisi-company-profile.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International

https://www.idnfinancials.com/id/asii/pt-astra-international-tbk#:~:text=PT.%20Astra
%20International%20Tbk%20(ASII)%20didirikan%20pada%20tahun%201957,Teknologi
%20Informasi%3B%20Infrastruktur%20dan%20Logistik

https://www.astra.co.id/About-Astra/Philosophy-Vision-Mission

2022 IDETIFIKASI PERUSAHAAN ASTRA


36 INTERNATIONAL
https://www.astra.co.id/About-Astra/Astra-Organization-Structure

https://lifepal.co.id/media/tipe-mobil-avanza/

https://kreditpromotoyota.com/toyota-avanza/

https://kargo.tech/blog/5-tips-kirim-mobil-antar-pulau/

https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/download/374/313

https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/islamiccircle/article/download/585/480

https://text-id.123dok.com/document/4zpd9vm0z-mekanik-service-advisor-kepala-pars-
tujuan-jangka-pendek-tujuan-jangka-panjang.html

2022 IDETIFIKASI PERUSAHAAN ASTRA


37 INTERNATIONAL

Anda mungkin juga menyukai