TB1 Digi Com Kel 14

1
KOMUNIKASI
DIGITAL
RUANG LINGKUP
KOMUNIKASI DIGITAL
Pokok Bahasan
1. Computer Mediated Communication

2. Digitalism dalam aspek komunikasi
3. Perbedaan Era Media Pertama (Broadcast) dan Era Media Kedua (Interactivity)
4. Jenis jenis media digital
Disusun oleh
1. Kartika Rifa Ambarwati 44322010018
2. Nadia Putri Malikha 4322010068
3. Safira Az Zahra 44322010079
Abstrak Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang analisis komunikasi dalam Mahasiswa paham dan mampu menjelaskan, serta
dunia digital. menganalisis tentang analisis komunikasi dalam era digital
.
W042100013
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Ilmu Komunikasi Ira Purwitasari, S.Sos.,
Komunikasi 06 M.SI
M.I.Kom.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Besar Satu pada mata kuliah
Komunikasi digital yang berjudul 'RUANG LINGKUP KOMUNIKASI DIGITAL'.
Makalah ini akan berisikan mengenai Ruang Lingkup Komunikasi Digital yang terdiri
dari: Computer Mediated Communication, Digitalism dalam aspek komunikasi, Perbedaan
Era Media Pertama (Broadcast) dan Era Media Kedua (Interactivity), dan Jenis-jenis media
digital.
Kami menyadari bahwa dalam penulissan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
Jakarta, 4 Oktober 2022

Kelompok 14

2022 Dasar dasar komunikasi pemasaran Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
i Drs. Yoyoh Hereyah S.pd, M.SI http://pbael.mercubuana.ac.id/
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Computer Mediated Communication
2.2 Digitalism dalam aspek komunikasi
2.3 Perbedaan Era media pertama (broadcast) & Era media kedua (Interactivity)
2.4 Jenis jenis media digital
BAB III PENUTUPAN

3.3 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi Digital dalam bahasa adalah penyapaian sebuah pesan dari

satu individu ke individu, individu ke halayak, atau halayak ke halayak yang
dilakukan menggunakan media elektronik. Pada pratik-nya proses komunikasi
digital ini lebih banyak menggunakan sebuah tulisan (komunikasi tertulis)
seperti: menggirim SMS, Email, Whatsapp, Facebook, Telegram, dan lainnya.
Selain dalam bentuk tulisan komunikasi digital memiliki beberapa format lain
dalam penyampaiannya yakni: Visual, Audio, dan Audio-Visual.
Dalam beberapa penyebutannya kominukasi digital juga dapat disebut

sebagai komunikasi online yang mana komunikator dan komunikan tidak
berhadapan secara langsung (face-to-face). Basis komunikasi digital adalah
personal komputer yang mengirim dan menerima pesan atau bertukar fakta
disebuah platform. Singkatnya, komunikasi digital melibatkan upaya
komunikasi online organisasi. Dengan besarnya penggunaan saluran online oleh
berbagai macam organisasi – mulai dari situs website atau penyampaian obrolan
seluler hingga blog – sebagai media penguhubung dengan karyawan,
pelanggan, dan jembatan komunikasi dengan para calon pelanggan.
Saat ini, pilihan untuk menyampaikan pesan jauh lebih luas dan lebih
cepat daripada beberapa dekade yang lalu,” jelas Dr. Edward Powers, profesor
di Northeastern’s Master of Science dalam Komunikasi Korporat dan
Organisasi dan Bachelor of Science dalam Komunikasi Digital dan Program
media. Hal ini menunjukkan perkembangan sebuah peradaban yang besar
dimana media komunikasi dapat menyambungkan seorang komunikator yang
jauh kepada seorang komunikan tanpa adanya batasan wilayah dan perbedaan
waktu, maka dari itu komunikasi secara digital menjadi media yang wajib bagi
manusia berkomunikasi pada masa ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.
Rumusan permasalahannya sebagai berikut:
1. Apa itu Computer Mediated Communication (CMC) dan Contohnya?

2. Apa hubungan antara perkembangan Digital dengan aspek Komunikasi?
3. Dalam perkembangannya, apa perbedaan antara Era brodcast dan Era

Interactivity?
4. Apa itu Media Digital dan Jenis-jenisnya?
1.3 Tujuan
Tujuan adanya dibuat makalah ini oleh penulis adalah untuk mengetahui lebih
dalam mengenai “Ruang Lingkup Komunikasi Digital” serta mendapat jawaban
atas rumusan-rumusan masalah yang ada. Mengenai hal ini tujuan pada makalah
yang kami tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan Computer Mediated Communication (CMC) beserta

pemberian contoh yang jelas dalam kehidupan.
2. Menjelaskan lebih dalam tentang keterkaitan komunikasi dengan
perkembangan teknologi saat ini (digitalism).
3. Memberi pemaparan mengenai perbedaan pada Era Brodcast dan Era

Interactivity.
4. Menjelaskan Media Digital dan Jenis-Jenisnya.
PEMBAHASAN
2.1 Computer Mediated Communication
Komunikasi elektronik seketika bukan hanya cara di mana berita dan
informasi lebih cepat tersampaikan. Keberadaannya mengubah tekstur kita
hidup. (Giddens, 1999: 3).
Dapat diketahui bahwa Computer Mediated Communication (CMC) itu adalah saat dua atau
lebih orang saling berkomunikasi atau bertukar informasi melalui komputer yang termasuk ke
dalam teknologi komunikasi baru. Misalnya mengirim dan menerima email (surat-
elektronik), menggunakan smartphone, atau bahkan mengunduh atau mengunggah lagu,
gambar, ataupun video dalam suatu situs, dapat dikategorikan sebagai CMC. Seperti yang
dikatakan Andrew F.Wood dan Matthew J. Smith (2005: 4) bahwa CMC merupakan sebuah
integrasi teknologi komputer dengan kehidupan sehari-hari. Jika hendak membedakan
dengan bentuk komunikasi massa yang asumsinya sama-sama menggunakan media, CMC
digunakan utamanya untuk interaksi sosial.
Interaksi artinya suatu tindakan atau perilaku antara dua orang atau lebih secara langsung
maupun tidak, sedangkan sosial berarti berkesinambungan atau bekerja sama karena manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Interaksi sosial adalah suatu
individu yang beriteraksi dengan individu lainnya hingga kelompok, lebih tepatnya manusia
adalah makhluk sosial dan mereka saling membutuhkan. Hanya dengan perbincangan ringan
atau kecil dapat mempengaruhi perkembangan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, penting
untuk berinteraksi dalam ruang lingkup komunikasi digital tanpa adanya suatu individu atau
kelompok lain maka komunikasi tidak ada tujuannya.
Terdapat empat aspek yang merupakan ciri utama dari computer mediated communication,
yaitu:
a. Teman komunikasi tidak harus berada di satu tempat yang sama, berarti seorang
komunikator dan kominikan tidak berada dalam satu tempat yang sama atau kita dapat
berkomunikasi secara jarak jauh tentunya melalui komunikasi elektronik yaitu chat,
telfon, atau video call.
b. Tidak wajib berkomunikasi dalam waktu yang bersamaan, yang dimaksud adalah kita
tidak diwajibkan merespon pesan atau informasi diwaktu yang bersamaan
dikarenakan pastinya kita memiliki suatu kegiatan lain yang membuat kita tidak
berfokus kepada pesan dari komunikator yang dikirim melalui aplikasi di handphone.
c. Komputer atau media elektronik lainnya dapat menjadi pengganti partner komunikasi.
Memang media elektronik merupakan pengganti seorang individu, tanpa adanya
media elektronik kita tidak dapat berkomunikasi secara online ataupun virtual.
d. Proses mental selama berkomunikasi dapat tergantikan oleh alat proses informasi.
Berarti kita dapat mengetahui atau mengenali suatu karakter dalam kebiasaan serta
persepsi mereka.
CMC menyediakan beragam aplikasi untuk manusia, lebih tepatnya yaitu media sosial.
Tujuannya untuk menghubungkan orang - orang dari seluruh belahan dunia. Menurut Kaplan
& Heinlein (2010) bahwa media sosial terdiri dari :
a. Collaborative project, suatu media sosial atau situs yang dapat diakses oleh khalayak
banyak secara global untuk membuat sebuah konten di dalamnya. Contoh :
Wikipedia, newsreader, serta aplikasi bookmark.
b. Blogs and microblogs, sebuah website yang dapat membagikan suatu opini serta
pengalaman mengenai pernyataan apapun, yang menjadikan suatu pembelajaran
kepada orang yang membaca nya. Contoh : wordpress.com.
c. Content Communities, aplikasi yang dapat digunakan untuk saling mengirimkan
pesan kepada orang lain berupa gambar, video, hingga suara, dan lainnya. Contoh :
Youtube dan TikTok.
d. Social Networking Sites, suatu situs atau aplikasi yang dimana kita dapat membuat
profil diri kita sendiri dan dapat mengetahui serta menghubungkannya dengan profil
orang lain. Contoh : Instagram, Path, dan Facebook.
e. Virtual Games, permainan dunia virtual yang isinya memuat karakter atau lingkungan
3D. Contoh : Genshin Impact, Valorant, dan Mobile Legends.
f. Virtual Social, sebuah aplikasi yang mendeskripsikan kehidupan melalui internet,

situs ini biasanya mengajak pengguna untuk berinteraksi dengan menggunakan
sebuah avatar yang mirip kehidupannya. Contoh : SecondLife, vSide, dan Habbo.
2.2 Digitalism dalam aspek komunikasi
Fleishman mendefinisikan Digital Communications sebagai berikut :
“Digital Communications (n.) Myriad of outbound communications tactics that leverage
digital technology to deliver messages: e-mail, video, text messaging, online advertising, paid
search, optimized press releases, podcasts, vodcasts, etc.”
Konsep dalam komunikasi digital :

a. Dunia maya, media elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi satu arah atau
timbal balik (online) secara realita yang terhubung secara global, multidimensi,
ataupun virtual.
b. Realitas maya, merujuk kepada pemakaian komputer terhadap sebuah pengalaman
yang sama dengan realita. Maksudnya adalah sensor dalam komputer dapat membaca
gerakan kita atau rsangan berubah sesuai dengan gerakkan kita.
c. Komunitas maya, komunitas-komunitas yang muncul dalam komunikasi elektronik,
yaitu seluruh orang dipenjuru dunia yang memiliki ketertarikan yang sama dapat
berkumpul membicangkan itu dalam dunia maya.
d. Chat rooms, MUD, dan Bot, dapat diketahui chat rooms itu suatu ruang mengobrol
atau berbincang dengan orang lain yang mungkin belum kita kenal. Sedangkan MUD
suatu interaksi yang menggunakan peran fantasi bersama orang lain, dikarenakan
beberapa MUD menggunakan bot, yaitu program chat dengan canggih. Yang dapat
memungkinkan pemain atau pengguna sulit untuk menebak apakah mereka
berinteraksi dengan orang atau program komputer.
e. Keinteraksian, pengguna dapat berinteraksi melalui komputer dengan situs ataupum
program yang tersedia. Maksudnya mereka berkomunikasi menggunakan aplikasi chat
dapat mengirim pesan hingga telfonan atau video call.
f. Hiperteks, suatu fitur canggih dalam world wide web adalah hyperlink, diperkenalkan
oleh Ted Nelson tahun 1965 yang mendefinisikan bahwa hiperteks sebagai tulisan
yang berurutan. Contoh nya 'New Tab' kita dapat berpindah atau menambahkan
halaman dalam situs internet yang sama.
g. Multimedia, suatu kombinasi atau perpaduan antara teks, gambar, suara, video, grafik,
serta animasi.
Digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi bersifat manual ke teknologi
bersifat digital. Proses yang terjadi kemudian banyak dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi, serta memudahkan penggunaan nya dikarenakan perkembangan zaman. Dan
komunikasi adalah penyampaian pesan melalui komunikator kepada komunikan yang akan
mendapatkan feedback.
Manfaat serta pentingnya perkembangan digitalism dalam aspek komunikasi, yaitu:

a. Memudahkan komunikasi, dapat diketahui memang bahwa perkembangan
komunikasi saat ini berkembang pesat. Contoh nya dulu saat kita bertukar kabar atau
mengobrol secara langsung kita harus menulis surat hingga bertemu secara langsung,
tetapi sekarang kita dapat mengirim pesan melalui chat hingga telpon atau video call.
b. Mengirit biaya atau mempercepat waktu, "waktu adalah uang" berarti dengan
hadirnya komunikasi digital dapat meringankan kinerja kita. Contoh nya sebelumnya
kita mengumpulkan tugas secara langsung sekarang kita dapat mengirimkannya
berupa softcopy yang dikirim via email atau website khusus.
c. Berbagi informasi jadi lebih mudah, Contoh nya dulu informasi atau peristiwa yang
terjadi hanya dapat tersebar melalui mulut ke mulut, tetapi sekarang dapat
mengunggah nya melalui sosial media.
d. Berkurangnya penggunaan kertas, semakin meningkatnya perkembangan digital,
berkurang juga kertas yang digunakan. Contoh nya sekarang di berbagai kesempatan
kita mengerjakan tugas dengan word kemudian mengumpulkan tugas dikirim melalui
email atau lainnya.
e. Memudahkan transaksi pembelanjaan, sekarang kita tidak perlu mengunjungi suatu
toko secara langsung. Kita dapat mencari nama toko di berbagai aplikasi belanja
online (tokopedia, shopee, zalora, dan lainnya) kemudian kita dapat membeli nya
menggunakan transaksi online seperti dana, shopeepay, dan mbanking.
Peranan komunikasi digital berbentuk media sosial untuk meningkatkan kualitas.
Media sosial dalam masyarakat berjejaring

Dengan penggunaan media sosial yang sangat luas dapat memberikan dampak baik serta
dampak buruk terhadap kehidupan individu atau kelompok. Dapat kita ketahui bahwa media
sosial memudahkan kita untuk menyelesaikan tugas, tetapi disisi lain dapat memberikan
dampak buruk karena saking luasnya penggunaan media sosial mereka dapat mengakses
informasi yang belum mereka peroleh. Serta untuk mengakses media sosial tidak perlu dalam
status sosial tertentu, karena seseorang dapat berinteraksi dengan identitas baru yaitu identitas
masyarakat berjejaring. Yang menyebabkan munculnya perasaan antara satu anggota
masyarakat dengan lainnya.
Keberadaan media sosial akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan perhatian, maka
dari itu mereka berpartisipasi dalam bentuk hubungan media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter, Whatsapp dan sebagainya. Untuk mencapai popularitas kita harus
menjalin hubungan pertemanan dengan orang yang dikenal ataupun belum. Selain
pertemanan sebagai ukuran popularitas, mengunggah foto diri di sosial media hingga
mendapatkan 'like' terbanyak. Tetapi hal tersebut hanya sebatas modal untuk meningkatkan
kepercayaan diri.
Sehingga persaingan juga menimbulkan kekurangan, seperti "menjadi yang pertama" adalah
seseorang yang tanpa mengetahui fakta hingga mengkonfirmasi dari pesan yang dikirim nya,
dia hanya berpikir bahwa dia lah "menjadi yang pertama" untuk mengirimkan pesan tersebut
dikarenakan ia tidak mau kalah. Dan disinilah contoh dari menyesatkan atau bahkan menipu
seseorang lewat pesan (hoax).
Interaksi Dalam Media Sosial
Dalam uraiannya berjudul Television and Internet in the Construction of Identity, Imma
Tubella (Castell, 2005, pp. 257-268) menjelaskan bahwa dunia komunikasi sudah sangat
berubah yang diakibatkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi digital berbasis komputer
dan didukung oleh kemajuan di bidang teknologi komunikasi. Dengan adanya interaksi
dalam media sosial akan memunculkan berbagai dampak baik ataupun buruk. Misalnya
dengan berinteraksi di media sosial kita dapat berteman dan menemukan teman-teman yang
dapat membantu kita, menambah pengetahuan mengenai cara berkomunikasi, hingga
menjadikan pembelajaran untuk hidup kita, tetapi dikarenakan bebas nya berinteraksi di
media sosial akan mudah dalam mengakses dan memberikan pernyataan yang tidak
mendukung, maka dari itu kita harus memberanikan diri dalam berinteraksi lewat media
sosial serta menganalisis dampak baik-buruk nya.
Literasi Komunikasi Digital

Maksudnya adalah dalam menggunakan media sosial pengguna harus mengetahui literasi
(pengetahuan yang lengkap) mengenai cara berkomunikasi yang baik dan benar, maka dari
itu pengguna diharapkan untuk memiliki pengetahuan seperti berikut:
1. Mengetahui terlebih dahulu informasi (pesan) yang telah diterima benar atau tidak,
upaya yang kita lakukan tentu nya mencari fakta pesan itu di internet seperti mencari
nya di top trending Twitter, hingga discover google.
2. Reaksi kita terhadap pesan yang diterima, kita tidak perlu panik dengan pesan yang
baru kita terima karena belum tentu pesan tersebut adalah fakta. Oleh karena itu, kita
harus mengetahui kebenaran dari segala informasi.
3. Mengambil keputusan untuk menyebarkan pesan yang diterima, sekali lagi kita harus
mengetahui kebenaran dari pesan tersebut, barulah kita menyebarkan pesan tersebut
secara bijak.
4. Berperilaku dalam menggunakan media sosial dengan benar, tentunya kita harus
membatasi menggunakan media sosial seperti berbahasa yang sopan terhadap orang
yang belum pernah kita kenal, tidak mengujarkan kebencian, serta tidak perlu secara
detail mencantumkan sebuah informasi karena termasuk dalam privasi.
2.3 Perbedaan Era media pertama (broadcast) & Era media kedua
(Interactivity)
Banyak penyebutan yang diberikan untuk media baru dalam literatur akademis, semua
penyebutan tersebut merujuk pada karakteristik atau hal teknis seperti teknologi itu sendiri,
baik hardware ataupun software. Media lama yaitu term broadcast dan media baru diwakili
oleh interactivity.
Pengertian media baru secara umum memang masih dapat diperdebatkan, di mana batas
dimulainya media yang masuk dalam kategori new media. Titik temu dari berbagai pendapat
yang dikemukakan ialah bahwa new media mempunyai karakteristik. Sudah masuk ke era
digital, yang kemudian memungkinkan perbedaan format media itu menjadi samar seperti
antara cetak dan elektronik, karena keduanya dapat dilewatkan melalui saluran yang sama.
Sudah mempunyai sifat interaktif. Sudah tidak mengenali lagi batas-batas wilayah negara.
Sementara dalam kaitan dengan dunia penyiaran, dapat kita acu tulisan kajian dari Canadian
Broadcasting Corporation (CBC) yang dirilis dalam situs web-nya.
Dari pernyataan CBC, bahwa new media bagi dunia penyiaran adalah proses streaming di
jaringan internet atau mobile. Definisi tersebut dapat dikembangkan, bahwa new media
adalah satu media yang menggunakan media lain selain udara, sementara content nya tetap
penyiaran. Sehingga dari definisi tersebut, maka ada dua media yang masuk dalam kategori
new media, yaitu televisi kabel dan internet yang dalam hal ini adalah streaming.
Sebelum membahas selanjutnya tentang new media, ada baiknya kita memahami dahulu arti
kata 'media' yang ada dalam beberapa topik bahasan.
Seperti dalam empat kata berikut ini, apakah kata media itu mempunyai makna yang sama?
 media transmisi.
 media massa.
 multimedia.
 new media.
Untuk memahami kata media dalam keempat istilah itu, lebih mudah bila kita mengerti
dahulu bahwa beroperasinya sistem penyiaran adalah satu proses (tele)komunikasi, di mana
terdapat pengirim, penerima, medium penghubungnya, dan gangguan yang terjadi pada
medium. Hubungan keempat bagian itu ditunjukkan diagram bloknya seperti pada Gambar
diatas. Sumber sinyal yang berasal dari luar sistem yang mengganggu informasi yang sedang
dikirim, sehingga mengakibatkan informasi itu terdistorsi pada penerimanya, informasi akan
cacat seperti pada sistem penyiaran radio. Adanya interferensi oleh stasiun penyiaran lain
yang frekuensinya berdekatan, akan mengganggu penerimaan yang berlangsung baik.
Dari uraian di atas, jelas bahwa kata media pada media transmisi adalah sarana penghubung
yang dapat berbentuk fisik maupun nonfisik. Jadi, arti kata media ini berkaitan dengan topik
penyaluran sinyal informasi. Selanjutnya, kata media pada media massa. Adanya kata massa
memberikan pengertian kepada kita bahwa kata media itu berada dalam kaitan dengan
permasalahan komunikasi massa, yaitu format atau bentuk komunikasi massa itu. Seperti
telah diketahui bahwa terdapat tiga format saluran komunikasi massa, yaitu:
 Media tatap muka, yang bersifat langsung komunikasinya seperti penyuluhan, pidato
pengarahan, ceramah.
 Media cetak, yaitu koran, tabloid, majalah, selebaran, spanduk.
 Media elektronik, yaitu penyiaran radio maupun televisi.
Dua yang terakhir tersebut bersifat tidak langsung atau menggunakan media dalam arti antara
komunikator dan komunikan tidak berhadapan langsung. Untuk kata yang ketiga,
multimedia. Kata media yang di dalamnya mempunyai arti, bentuk dari informasinya sendiri,
apakah audio, video, atau grafik/tulisan. Jadi, kata media di sini berkaitan dengan
dilibatkannya komputer dalam proses pengolahan penyuguhannya. Satu contoh bentuk
multimedia adalah satu rekaman dalam CD yang memuat kepustakaan binatang, tokoh dalam
sejarah, seperti World Book Encyclope dia yang besifat interaktif.
Adapun kata yang keempat, new media. Kata media di sini lebih cenderung untuk
menyatakan suatu yang baru tergantung pada permasalahan atau topiknya. Bila berkaitan
dengan penyiaran, maka akan berarti sesuatu bentuk baru cara menyampaikan siaran. Bila
berkaitan dengan kampanye, maka dapat berarti bentuk baru cara berkampanye, yaitu dengan
memanfaatkan sarana komunikasi modern seperti internet.
Jadi, dari keempat kata di atas, ternyata kata media yang berada di dalamnya mempunyai arti
yang berbeda. New media merupakan perkembangan baru dari media-media telah digunakan
sebelumnya. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar
informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, new media bisa
memberikan nilai negatif juga bagi kehidupan manusia. Seperti kemudahan dapat mengakses
situs yang berbau porno dan kekerasan tanpa filter pengawasan dan memberikan efek
ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan new media dikuti juga
dengan kebijakan/kedewasaan orang yang memanfaatkannya.
Beberapa manfaat keberadaan new media sebagai supporting dalam produktivitas masyarakat
informasi saat ini, antara lain :
1. Menyajikan arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses di mana
saja dan kapan saja. Sehingga memudahkan seseorang untuk memperoleh sesuatu
yang dicari/dibutuhkan, yang biasanya harus mencari langsung dari tempat sumber
informasinya.
2. Berfungsi sebagai media transaksi jual beli. Kemudahan memesan barang melalui
fasilitas internet ataupun menghubungi customer service.
3. Berfungsi sebagai media hiburan, contohnya game online, jejaring sosial,
streaming video, dan lain-lain.
4. Berfungsi sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi
dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video
conference.
5. Berfungsi sebagai sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan
praktis. Bagi mahasiswa dan pelajar, proses pembelajaran menjadi lebih menarik
dan interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Perkembangan teknologi komunikasi informasi harus diakui memberikan efek baru yang
mengubah keseluruhan cara pandang manusia tentang masalah dan persoalan yang ada pada
kehidupan kita saat ini. Perubahan ini juga memberikan dampak buruk setelah lahirnya new
media.
Berikut ini beberapa hal negatif kehadiran new media:
 Transaksi data dan informasi pada dunia maya menimbulkan kemungkinan pencurian
data pribadi. Hal ini biasa dilakukan oleh para hacker yang tak bertanggung jawab
dengan tujuan-tujuan tertentu.
 Penyebaran wabah virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat
membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar.
 Permasalahan rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online
atau jejaring sosial.
 Mengesampingkan etika berkomunikasi.
Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan era digital,
komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian
besar teknologi yang digambarkan sebagai "media baru" adalah digital. Sering kali memiliki
karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif, dan tidak
memihak. Beberapa contoh produk media baru, seperti internet, web site, komputer
multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD.
Kita akan membahas secara singkat, salah satunya adalah televisi kabel.
Televisi Kabel
Bermula dari sekadar mendistribusikan siaran televisi ke beberapa rumah dengan
menggunakan satu antena penerima, dan kemudian berakhir menjadi satu bisnis ramai dan
diakui sebagai salah satu media informasi resmi. Demikian riwayat singkat sistem televisi
kabel (cable television). Salah satu stasiun penyiaran televisi kabel ternama yang memiliki
jaringan luas di dunia adalah CNN (Cable News Network) yang berpusat di smlanta, Georgia.
Kalau kita sempat menyaksikan siaran RCTI, maka salah satu acaranya berasal dari network
ini yang direlai melalui satelit internasional, Intelsat. Walaupun dalam hal ini media
penghubungnya adalah satelit, network ini tetap menggunakan nama cable karena jaringan
utamanya yang menuju ke setiap pelanggan di daratan Amerika Serikat adalah kabel.
Penyebab utama keinginan untuk mendistribusikan siaran televisi tersebut adalah kurang
memuaskannya mutu penerimaan, terutama pada daerah yang dikelilingi perbukitan. Kondisi
pendistribusian ini terjadi pada sekitar 1940 yang dilakukan oleh seorang pengusaha toko di
Mahanoy City, Pennsylvania. Kiat ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi dalam usaha tokonya, yaitu penjualan pesawat TV-nya menurun yang disebabkan di
daerah ini sulit menerima.
Siaran televisi dengan kondisi yang baik (arena tingginya tingkat notse). Usaha yang
dilakukan adalah mendirikan menara antena di salah satu puncak perbukitan dan menarik
feeder antena sampai ke toko TV-nya. Hasilnya adalah penjualan meningkat disertai dengan
permintaan sambungan feeder untuk setiap TV set yang dibeli. Kemudian muncullah istilah
CATV yang mempunyai kepanjangan Community Antenna Television, yang berarti satu
sistem antena penerima yang digunakan bersama. Dengan berkembangnya situasi dan
munculnya peluang untuk meningkatkan jenis bisnis baru tersebut, maka muncullah konsep
CATV yang sekarang, yaitu cable television yang merupakan sistem penyiaran televisi yang
sifatnya terbatas melalui kabel (coaxial cable, 75 ohm) sampai ke setiap pelanggannya.
Pada saat tahun (1990-an) penyalurannya sudah menerapkan teknologi HFC (Hybrid-Fiber-
Coaxial), yaitu menghilangkan saluran fberoptic dari head end ke titik distribusi, dan
menggunakan coaxial cable dari titik distribusi ke setiap pelanggan. Sifatnya sudah tidak lagi
hanya meneruskan siaran televisi yang ada, tetapi juga menyiarkan acara produksi sendiri
atau meneruskan news hasil liputan nya sendiri seperti CNN.
Perusahaan/penyelenggara televisi kabel lazim disebut cable operator. Tidak ada sejarah yang
monumental pada perkembangan televisi kabel ini, karena semua sistem dan peralatannya
telah ditemukan. Sistem televisi kabel hanya menghimpun beberapa kanal televisi secara
multiplexing (satu teknologi) untuk kemudian disalurkan melalui kabel koaksial dari
sumbernya (head end) ke pelanggan.
Dengan jaringan Internet, orang di mana pun berada, dapat mengakses segala informasi yang
diperlukannya dari berbagai situs dengan alamat IP tertentu (IP address), dapat mengirimkan
surat elektronik (e-mai) kepada siapa saja dengan alamat IP tertentu. Dapat juga sekarang
jaringan internet digunakan untuk kegiatan bisnis perdagangan yang dikenal dengan istilah e-
commerce. Dan akhirnya, jaringan internet juga dapat digunakan untuk mengirim penyiaran
yang dikenal dengan istilah streaming.
Fitur ini dicoba pada 1990-an ketika personal computer mempunyai kemampuan memadai
untuk multimedia. Streaming sendiri didefinisikan sebagai proses multimedia yang secara
kontinu dapat diterima dan disediakan oleh content-provider ke end user dengan
mengirimkan playback audio atau video secara real time. Kita juga dapat mengakses surat
kabar cetak melalui website di internet, serta dari media massa elektronik contohnya televisi
dan radio dapat kita akses lewat internet. Internet adalah jaringan komputer yang
berhubungan dan terdapat di seluruh belahan dunia yang mempermudah kita sebagai
masyarakat dalam menerima dan memberikan informasi melalui media elektronik. Internet
juga memiliki keunggulan yaitu memiliki kecepatan yang tak terhingga, sehingga masyarakat
mencoba memahami untuk mengerti apa yang sedang terjadi di belahan dunia lainnya.
Media interaktif ini lebih unggul daripada media tradisional karena kemampuannya sebagai
media yang lebih melengkapi audiens untuk mendapatkan informasi yang ingin
didapatkannya. Isi media yang dikombinasi dari data berupa teks, gambar, suara, dll dalam
dunia digital dan disebarkan melalui jaringan internet. Perkembangan teknologi sampai
sekarang ini, membuat masyarakat harus mengikuti perkembangan teknologi guna
memperoleh maupun memberikan informasi atau hiburan lainnya dalam media komunikasi
khususnya yaitu dalam Era new media. Menurut R. Cahyo Prabowo mengenai new media
adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi, berpendapat,
tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya
selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada
khalayak.
Dengan internet, seseorang dapat berinteraksi dan berkomunikasi, saling bertukar informasi
secara lebih cepat dan murah, bahkan semakin hari semakin tak terbatas oleh ruang dan
waktu. Tidak dapat dipungkiri kehadiran internet telah membawa revolusi serta inovasi pada
cara manusia berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Internet berhasil pula mengatasi
masalah klasik manusia, karena keterbatasan jarak, ruang, dan waktu. Salah satu contoh
media dalam sebuah internet yakni media sosial. Media sosial adalah sebuah media untuk
bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk
saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Kehadiran situs jejaring sosial atau media sosial, diantaranya seperti :

 Facebook
 Twitter
 Instagram
 Path
 Line
dan lain-lain.
Contohnya media online di Facebook memiliki fasilitas, yaitu wall (dinding) pengguna dapat
mengungkapkan apa yang sedang disaksikan atau dialami, keadaan di sekitar dirinya, hingga
bagaimana tanggapannya mengenai situasi, misalnya, mengenai dunia politik saat ini.
Facebook juga menyediakan fasilitas grup yang mengumpulkan pengguna Facebook yang
tertarik atau memiliki kesamaan terhadap suatu konten maupun topik (Nasrullah, 2014:36).
Media sosial telah menjadi sangat populer karena memberikan kesempatan kepada
penggunanya untuk terhubung satu sama lain baik dalam bentuk hubungan personal, bisnis,
maupun politik.
Media sosial dapat dipahami sebagai sekelompok media online jenis baru dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Partisipasi: Media sosial mendorong adanya kontribusi dan umpan balik dari setiap
orang yang tertarik terhadap konten. Media sosial membuat garis batas antara media
dengan khalayak menjadi tidak terlihat.
b. Keterbukaan: Perangkat-perangkat media sosial yang ada mendorong setiap orang
untuk melakukan pengambilan suara, memberikan komentar, dan berbagi informasi
tanpa ada batasan untuk mengakses konten maupun menggunakannya.
c. Pembicaraan: Media sosial memungkinkan terjadinya pembicaraan dua arah
(interaksi) antara penyedia konten dengan khalayak.
d. Komunitas: Media sosial dapat memfasilitasi terbentuknya komunitas dengan adanya
sistem komunikasi kelompok yang efektif sehingga para penggunanya dapat saling
berbagi informasi dengan ketertarikan yang sama.
e. Keterkaitan: Media sosial mendorong adanya keterkaitan yaitu dengan
menghubungkan satu situs dengan situs yang lainnya maupun menghubungkan
masyarakat luas.
2.4 Jenis-Jenis Media Digital

Menurut ahli, media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks,
suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan
melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro (Flew,
2008). Media digital juga diartikan sebagai media elektronik yang digunakan untuk
menyimpan, memancarkan serta menerima informasi.
Media digital pertama kali dicetuskan yaitu TV dan Radio. Berbagai jenis Media Digital
dapat membantu masyarakat menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan berita di
saluran yang tepat. Disini kami akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana menjalankan
kampanye di media-media tersebut.
Konten akan mencakup topik-topik berikut:

 Media yang diterima
 Media yang Dimiliki
 Media Berbayar
Media yang diterima

Semua media yang didapat perusahaan melalui apa yang kita sebut “dari mulut ke mulut”
atau mouth to mouth. Setiap tindakan perusahaan menghasilkan komentar tentang strategi
tersebut, itulah media bebas yang ditaklukkan karena tindakan tersebut. Di antara ketiga jenis
Media Digital, media ini merupakan salah satu yang tidak ada investasi langsung dalam
akuisisinya. Tentu saja, semua pekerjaan di saluran, seperti media sosial, telah menghasilkan,
tetapi secara tidak langsung.
Ketika sebuah kelompok mengeksploitasi saluran yang dapat diaksesnya, wajar untuk
melibatkan penonton. Dengan demikian, media dihasilkan dengan pengguna berbicara
tentang merek, berinteraksi di media sosial, ataupun membuat konten. Untuk membuat
lingkungan yang positif ini, perlu menerapkan praktik yang baik dalam manajemen merek.
Meskipun pekerjaan itu tidak terkait dengan investasi uang secara langsung, ada upaya
signifikan yang membuat perbedaan. Di antara yang utama kami dapat membuat daftar:
a. implementasi lanjutan dari teknik SEO;

b. partisipasi aktif di media sosial;
c. stimulasi interaksi di media sosial;
d. strategi Pemasaran Konten yang solid .
e. Earned Media adalah tentang pendapat orang tentang merek Anda. Mereka akan
positif ketika pekerjaan dilakukan dengan baik, yang menghasilkan gerakan organik
yang menguntungkan perusahaan.
Media yang Dimiliki

Di antara ketiga jenis Media Digital, Media yang Dimiliki adalah yang dimiliki secara
permanen oleh sebuah perusahaan. Media ini berfungsi sebagai keterlibatan dan memimpin
sebuah pendidikan, serta menjadi informatif dari perspektif kelembagaan.
Contoh dari media yang dimiliki, diantaranya :

 Situs web
boc.web.id
 Blog
 YouTube
dan lain lain.
Jika merek memiliki media ini, tentu saja ia berinvestasi dalam sesuatu yang menjadi
miliknya, tanpa membayar perusahaan lain untuk mempromosikan bisnis. Itulah alasan utama
mengapa kategori ini disebut Owned Media.
Berbagai jenis Media Digital dapat membantu merek menjangkau lebih banyak orang dan
menyebarkan berita tentang perusahaan di saluran yang tepat. Diperoleh, Dimiliki, atau
Dibayar, masing-masing mewakili pempopuleran merek, iklan, dan peluang yang berbeda
untuk berinteraksi dengan audiens target. Membuat konten, memperkuat merek, dan
menghasilkan keterlibatan adalah beberapa tujuan utama Pemasaran Digital. Untuk mencapai
semua ini, anda perlu membuat merek anda ada di mana-mana. Dalam proses ini, mengetahui
jenis-jenis Media Digital sangat penting. Ketika memiliki pengetahuan ini, merek jauh lebih
mungkin untuk berkomunikasi lebih baik dengan audiens mereka. Lebih dari itu, perusahaan-
perusahaan tersebut memperluas operasinya, menjangkau lebih banyak orang melalui saluran
yang berbeda.
Fakta bahwa merek harus membayar untuk mempromosikan konten ini membuat kategori
tersebut tidak seperti biasanya. Di Owned Media, fokusnya adalah menghasilkan konten dari
apa yang disimpan perusahaan sebagai salurannya. Selain tidak harus berinvestasi, media
milik tetap memiliki manfaat kontinuitas. Merek akan selalu memiliki saluran tersebut dan
dapat mengungkapkan aktivitas dan produknya kapan saja.
Media Berbayar
Media Berbayar adalah yang paling populer. Sebuah media dimana anda membayar untuk
memiliki spread. Tujuan Media Berbayar adalah untuk menjangkau lebih banyak penonton,
membuat banyak orang tahu tentang merek anda. Untuk mencapai itu, anda berinvestasi di
media yang berpotensi membawa lebih banyak kesadaran kepada perusahaan, kampanyenya,
dan produk/layanannya.
Di antara jenis utama Media Berbayar, kami dapat menyebutkan:
 AdWords (Google)
 tautan yang didorong ke media sosial
 iklan di portal segmen terkait
Pro dan kontra dari Media Berbayar

Dampak positifnya, tidak diragukan lagi kita dapat menyoroti luasnya cakupan kegiatan yang
dilakukan. Kombinasi kesadaran dan segmentasi adalah kunci dari strategi media berbayar
yang baik. Di sisi lain, penting untuk mengetahui cara menggunakan media berbayar. Risiko
utama adalah membesar-besarkan pengungkapan ini, membuat merek anda ada di mana-
mana.
Bagi audiens target anda, pendekatan berlebihan ini bisa membuat tidak nyaman,
menyebabkan hilangnya nilai dalam penjualan atau iklan yang disajikan. Ini semua tentang
tepat waktu dan akurat. Iklan yang baik di saluran yang tepat dapat memberikan hasil yang
luar biasa. Tanpa berlebihan, media berbayar adalah salah satu cara paling efektif untuk
mempromosikan merek anda di situs web.
Berbagai jenis media digital menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memiliki jangkauan
yang sangat baik untuk audiens target mereka di web ini. Mengetahui bagaimana melakukan
tindakan dengan baik, hasil yang dicapai berdampak baik, serta kehadiran di saluran yang
berbeda dikelola dengan kompetensi.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Computer Mediated Communication (CMC) itu memudahkan kita untuk berkomunikasi

melalui komputer, contoh nya mengetahui suatu profil seseorang melalui blog yang mereka
sebarkan yang dapat berupa pengalaman, pernyataan, hingga opini mereka dan adanya digital
komunikasi kita dapat juga terhibur dari sebuah konten yang trending. Dengan menggunakan
komunikasi berbasis digital kita dapat mengunduh video, gambar, lagu, dan lain sebagainya.
Digital komunikasi sangat penting, maka dari itu kita harus mengetahui tahap-tahap
dalam menggunakan digital komunikasi ini dan sekarang juga sangat berkembang secara
pesat. Serta tujuan dari digital komunikasi yaitu, memudahkan komunikasi, mengirit biaya
atau mempercepat waktu, berbagi informasi jadi lebih mudah, berkurangnya penggunaan
media cetak (kertas), dan memudahkan transaksi pembelanjaan. Jika kita dapat
menggunakannya dengan bijak maka akan lebih mudah dan tanpa adanya kekurangan dalam
penggunaannya.
Tetapi jika dipikir lagi bisa saja komunikasi digital menguasai diri kita, seperti
kecanduan yang termasuk dari dampak buruk. Oleh karena itu, anak maupun lanjut usia harus
membatasi penggunaan digital komunikasi atau media sosial dikarenakan pada akhirnya
menjadi penyesalan.
Dari pemaparan materi mengenai ‘Ruang Lingkup Komunikasi Digital” yang telah
dijabarkan kami mengambil kesimpulan bahwa Komunikasi Digital bagaikan jantung dalam
sebuah tubuh di zaman sekarang, hampir semua kalangan manusia menggunakan teknologi
untuk melakukan komunikasi mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, maupun lansia. Saat ini
Media Digital sendiri tidak hanya untuk memberi kabar atau informasi tetapi hampir seluruh
aspek dalam kehidupan sudah masuk dalam dunia digital. Dengan adanya digitalisasi
manusia telah dimudahkan dalam melakukan banyak hal, mulai dari: bertransaksi, membuat
dokumen, melakukan audit, membuat laporan, berinterkasi, melakukan panggilan bergambar,
dan masih banyak lainnya.
Demikian juga dengan poin-poin yang telah kami jelaskan diatas, era media pertama
[broadcast] dan era media kedua[Interactivity] memiliki perbedaan yang signifikan, media
pertama merupakan proses produksi dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi
menjadi dua yaitu media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media elektronik (radio,
televisi). Sedangkan media kedua ialah teknologi komunikasi digital yang terhubung dengan
jaringan internet, meliputi portal online, televisi online, radio streaming, Twitter, Instagram,
Youtube, dan lain-lain.
Kehadiran internet dan media digital tujuannya adalah untuk membantu memperbaiki
manusia, bukan merusak kehidupan manusia. Teknologi bukan untuk menggantikan
kehidupan manusia, dan internet hanya mesin untuk mengantarkan kita sebagai manusia
untuk saling berinteraksi secara mudah. Teknologi internet dan media digital mendatangkan
kemudahan manusia dalam berinteraksi lintas tempat, kelompok sosial, dan garis waktu. Hal
ini menunjukkan bahwa interaksi digital menjanjikan model hubungan sosial baru lebih cepat
dan setara.
3.2 SARAN
Sangat penting bagi generasi saat ini dalam mempelajari Komunikasi Digital, karena
akan ada banyak sekali manfaat yang akan didapatkan jika pintar dalam memanfaatkan
kemudahan yang disediakan oleh digitalisasi ini. Serta jika mempelajari komunikasi digital
dapat membantu kita lebih bijak menggunakan media sosial. Karena berguna dalam
kehidupan kita, seperti memudahkan mencari referensi atau menyelesaikan tugas hingga
berteman baik dengan seseorang dengan karakter berbeda.
Daftar Pustaka
Crispin Thurlow, Laura Lengel and Alice Tomic, (2004) Computer Mediated
Communication.
Liz Castro, 2021. 3 jenis Media Digital dan cara menggunakannya, online:
http://pigsgourdsandwikis.com/3-jenis-media-digital-dan-cara-menggunakannya/
Universitas kristen satya wacana, (2020). Perbedaan media baru dan media lama. online:
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14754/2/T1_362011014_BAB%20II.pdf
Buku Litera Yogyakarta. Dadang Sugiana, Agus Setiaman (2019). Komunikasi dalam
Media Digital.
Kencana, Hidajanto Djamal, Andi Fachruddin (2015). Dasar dasar penyiaran [Edisi
Kedua].

TB1 Digi Com Kel 14

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

TB1 Digi Com Kel 14

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

1. Computer Mediated Communication

1. Kartika Rifa Ambarwati 44322010018

2. Nadia Putri Malikha 4322010068

3. Safira Az Zahra 44322010079

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Jakarta, 4 Oktober 2022

BAB III PENUTUPAN

Komunikasi Digital dalam bahasa adalah penyapaian sebuah pesan dari

Dalam beberapa penyebutannya kominukasi digital juga dapat disebut

1.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa

1. Apa itu Computer Mediated Communication (CMC) dan Contohnya?

3. Dalam perkembangannya, apa perbedaan antara Era brodcast dan Era

4. Apa itu Media Digital dan Jenis-jenisnya?

1. Mendefinisikan Computer Mediated Communication (CMC) beserta

3. Memberi pemaparan mengenai perbedaan pada Era Brodcast dan Era

4. Menjelaskan Media Digital dan Jenis-Jenisnya.

f. Virtual Social, sebuah aplikasi yang mendeskripsikan kehidupan melalui internet,

Konsep dalam komunikasi digital :

Manfaat serta pentingnya perkembangan digitalism dalam aspek komunikasi, yaitu:

Media sosial dalam masyarakat berjejaring

Literasi Komunikasi Digital

Berikut ini beberapa hal negatif kehadiran new media:

Kehadiran situs jejaring sosial atau media sosial, diantaranya seperti :

2.4 Jenis-Jenis Media Digital

Konten akan mencakup topik-topik berikut:

Media yang diterima

a. implementasi lanjutan dari teknik SEO;

Media yang Dimiliki

Contoh dari media yang dimiliki, diantaranya :

Di antara jenis utama Media Berbayar, kami dapat menyebutkan:

 iklan di portal segmen terkait

Pro dan kontra dari Media Berbayar

Computer Mediated Communication (CMC) itu memudahkan kita untuk berkomunikasi

Anda mungkin juga menyukai